Content Plan

Content plan bertujuan mengoptimalkan penggunaan media dalam digital marketing. Mengapa penting dan bagaimana cara membuatnya? Simak artikel berikut!

Digital Marketing

Mau Belajar

Digital Marketing

GRATIS?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Digital Marketing

GRATIS?

Apa itu Content Plan?

Content plan adalah strategi pengelolaan konten yang terstruktur dan terencana dengan tujuan mengoptimalkan penggunaan media dalam digital marketing.

Melalui content plan, sebuah bisnis dapat mengidentifikasi kebutuhan target audiens, menentukan jenis konten yang tepat, dan menyusun jadwal publikasi secara konsisten. Konten mencakup berbagai format seperti artikel blog, video, podcast, dan postingan media sosial.

Strategi ini dapat meningkatkan engagement audiens, memperkuat brand identity, dan mendorong conversion rate, sambil memastikan setiap konten yang diproduksi relevan dan bermanfaat bagi audiens yang dituju.

Mengapa Content Plan Penting?

Berikut beberapa alasan mengapa content plan penting bagi digital marketer:

  • Menyelaraskan konten dengan tujuan bisnis: content plan membantu memastikan setiap konten yang dibuat selaras dengan tujuan bisnis secara keseluruhan, memperkuat pesan marketing dan meningkatkan kesempatan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
  • Efisiensi dan konsistensi: dengan content plan yang terstruktur, bisnis bisa menghasilkan konten secara lebih efisien dan konsisten. Hal ini memudahkan dalam menjaga kualitas dan frekuensi publikasi, yang penting untuk membangun kepercayaan dan keterlibatan audiens.
  • Memahami audiens lebih baik: content plan membutuhkan riset dan analisis mendalam tentang audiens target, membantu menciptakan konten yang lebih relevan dan menarik bagi mereka.
  • Optimasi sumber daya: dengan perencanaan yang matang, sumber daya seperti waktu, anggaran, dan tenaga kerja dapat dialokasikan secara efektif, mengurangi pemborosan dan meningkatkan ROI dari strategi content marketing.
  • Pengukuran performa konten: content plan memudahkan pemantauan dan pengukuran performa konten yang sistematis, sehingga membantu mengidentifikasi konten yang berhasil dan area yang membutuhkan perbaikan.
  • Mengantisipasi dan menanggapi perubahan pasar: dengan adanya rencana yang fleksibel namun terdefinisi, bisnis dapat lebih cepat menanggapi dinamika pasar atau perubahan preferensi konsumen, memastikan konten tetap relevan.

Perbedaan Content Plan vs Content Strategy

Meskipun kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian dalam konteks content marketing, keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam peran dan fokusnya.

Content strategy adalah pendekatan menyeluruh yang menentukan arah besar dari segala upaya content marketing. Strategi ini meliputi pengembangan pesan brand, penentuan target audiens, dan penetapan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai melalui konten.

Di sisi lain, content plan adalah implementasi dari content strategy yang lebih terfokus pada detail dan pengorganisasian. Rencana ini melibatkan penjadwalan spesifik, pengalokasian sumber daya, dan tindakan yang harus dilakukan untuk menghasilkan dan mendistribusikan konten.

Lebih lanjut, inilah tabel perbedaan antara content strategy dan content plan:

Contoh Content Plan

Berikut adalah contoh content plan mingguan untuk media sosial sebuah brand yang berfokus pada kesehatan dan kebugaran. Plan ini mencakup berbagai jenis konten untuk meningkatkan engagement dan interaksi dengan audiens.

Keterangan:

  • Gambar motivasional pada Senin pagi adalah untuk memulai minggu dengan semangat positif.
  • Artikel tips pada Selasa siang memberikan konten yang berguna yang dapat dibagikan dan mendatangkan pengunjung ke website.
  • Video tutorial pada Rabu malam menunjukkan aktivitas yang dapat dilakukan di rumah, mendukung audiens yang ingin tetap fit dari rumah.
  • Sesi tanya jawab langsung pada Kamis sore memanfaatkan interaksi langsung untuk menjawab pertanyaan umum seputar nutrisi.
  • Cerita sukses pada Jumat sore digunakan untuk memotivasi audiens dengan kisah nyata dari anggota komunitas.
  • Kontes foto pada Sabtu pagi mendorong audiens untuk berpartisipasi aktif dan berbagi pengalaman mereka.
  • Rangkuman mingguan pada Minggu sore berfungsi untuk mengingatkan kegiatan dan konten yang telah dibagikan sepanjang minggu.

Contoh lain adalah content plan mingguan untuk artikel blog sebuah brand yang berfokus pada gaya hidup berkelanjutan. Plan ini mencakup strategi publikasi dan promosi untuk setiap artikel.

Detail rencana:

  • Senin: artikel pengantar untuk mengedukasi pembaca tentang konsep hidup berkelanjutan. Artikel akan fokus pada pengertian dan keuntungan hidup berkelanjutan bagi individu dan masyarakat.
  • Rabu: artikel praktis yang memberikan langkah-langkah konkret individu untuk mengurangi produksi sampah di rumah tangga mereka. Fokus pada tips mudah yang dapat diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Jumat: artikel informatif yang menjelaskan tentang manfaat daur ulang, baik dari sisi lingkungan maupun ekonomi. Artikel ini bertujuan memotivasi pembaca untuk lebih aktif dalam kegiatan daur ulang.

FAQ (Frequently Asked Question)

Bagaimana cara membuat content plan?

Untuk membuat rencana konten yang efektif, perusahaan dapat mengikuti langkah-langkah yang telah terstruktur dengan baik:

  • Tetapkan tujuan: tetapkan tujuan yang jelas dan terukur untuk inisiatif konten. Gunakan kriteria SMART untuk memastikan tujuan tersebut spesifik, terukur, reachable, relevan, dan terikat waktu.
  • Pahami audiens: lakukan research mendalam untuk mengidentifikasi dan memahami demografi, preferensi, dan tantangan target audiens.
  • Brainstorming ide konten: tentukan jadwal meeting tim untuk menghasilkan ide-ide inovatif dan menarik.
  • Tetapkan jadwal: kalender editorial adalah kunci untuk mengatur dan merencanakan publikasi konten. Kalender harus mencakup semua tanggal penting dan koordinasi dengan event atau campaign yang berlangsung.
  • Rencanakan strategi distribusi konten: rencanakan bagaimana konten akan didistribusikan dan dipromosikan di berbagai platform, baik itu media sosial, e-mail, atau media berbayar.
  • Ukur dan optimasi: setelah konten dipublikasikan, ukur efektivitasnya melalui berbagai metrik, seperti jumlah views, interaksi, dan conversion rate. Hasil ini kemudian harus digunakan untuk menyempurnakan dan mengoptimalkan strategi konten lebih lanjut.

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Digital Marketing

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
ikut kursus gratis
Daftar Isi