Brand Community

Brand community adalah kumpulan individu yang memiliki keterikatan emosional dengan sebuah brand dan saling berinteraksi, baik dengan satu sama lain maupun dengan brand tersebut.

Digital Marketing

Mau Belajar

Digital Marketing

GRATIS?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Digital Marketing

GRATIS?

Pengertian Brand Community

Brand community adalah kumpulan individu yang memiliki keterikatan emosional dengan sebuah brand dan saling berinteraksi, baik dengan satu sama lain maupun dengan brand tersebut.

Brand community adalah kumpulan individu yang memiliki keterikatan emosional dengan sebuah brand dan saling berinteraksi, baik dengan satu sama lain maupun dengan brand tersebut.

Komunitas ini terdiri dari pelanggan yang tidak hanya mengikuti konten media sosial brand, tetapi juga berbagi produk/layanan dan terhubung dengan orang lain yang menikmati segala sesuatu tentang brand itu.

Dengan kata lain, brand community menunjukkan brand loyalty pada tingkat tertinggi. Anggota komunitas ini tidak hanya membeli produk dari perusahaan, tetapi juga mengikuti konten mereka dengan antusias, memberi tahu teman dan keluarga tentang perusahaan, serta banyak lainnya.

Membangun brand community sangat penting karena komunitas menjadi alat bisnis yang kuat. Bayangkan bisnis memiliki sekelompok orang yang secara rutin menggunakan produk/layanan sekaligus bisa dijangkau secara teratur. Dengan kelompok ini, bisnis dapat menguji prototype produk baru, bertanya tentang peluncuran fitur, berbagi konten blog, dan mengumpulkan feedback umum untuk perbaikan.

Selain itu, brand community memberikan akses langsung kepada bisnis terhadap pelanggan yang menjadi bagian darinya. Dengan akses tersebut, bisnis dapat belajar lebih banyak tentang target audiens.

Manfaat Brand Community

Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa manfaat kunci dari membangun brand community:

  • Membangun brand awareness: saat menciptakan brand community, bisnis membangun sekelompok pelanggan yang menikmati dan setia pada brand. Nantinya, mereka cenderung berbagi konten brand dan berbicara tentang brand dengan orang lain. Semua ini membantu meningkatkan brand awareness.
  • Meningkatkan brand loyalty: brand community yang tepat akan meningkatkan kemungkinan pelanggan tetap setia pada brand. Mereka merasa menjadi bagian dari komunitas yang dibina dan terlibat di dalamnya. Ini kunci untuk meningkatkan loyalitas brand.
  • Memperbaiki komunikasi dengan target audiens: brand community memberi akses langsung ke pelanggan yang menjadi bagian darinya. Dengan akses tersebut, bisnis bisa belajar lebih banyak tentang target audiens dan memperbaiki cara berkomunikasi dengan mereka.
  • Meningkatkan brand experience: brand community dapat meningkatkan brand experience secara keseluruhan. Proses ini merujuk pada pengalaman dan perasaan pelanggan saat berinteraksi dengan brand. Caranya adalah menciptakan ruang bagi pelanggan, di mana mereka dapat menghubungi tim dengan pertanyaan apa pun.
  • Mendapatkan feedback langsung: brand community memungkinkan untuk mendapatkan feedback, ide, dan informasi langsung dari audiens. Hal ini berharga untuk pengembangan produk dan strategi marketing.
  • Meningkatkan customer retention: dengan komunitas yang kuat, pelanggan cenderung tetap membeli brand, sehingga mengurangi biaya customer acquisition dan meningkatkan customer lifetime value (CLV).

Contoh Brand Community di Indonesia

Di Indonesia, terdapat beberapa contoh brand community yang telah berhasil mengembangkan ekosistem mereka, baik secara online maupun offline:

  • Beauty Talk by Sephora: ini adalah komunitas online yang dibuat oleh Sephora. Dalam komunitas ini, user bisa berdiskusi, bertukar tips, dan berbagi gagasan tentang kecantikan. Beauty Talk juga memungkinkan user untuk mengunggah foto mereka menggunakan produk Sephora, lalu ditautkan ke halaman produk yang relevan.
  • Lego Ideas: ini adalah platform di mana penggemar Lego bisa membagikan desainnya, memberikan feedback, bahkan mengusulkan ide-ide baru. Lego kemudian memilih desain yang paling populer untuk diproduksi.
  • My Starbucks Idea: Starbucks mengelola forum bagi pecinta kopi untuk berbagi ide, berdiskusi, dan berpartisipasi dalam pengambilan suara terkait ide-ide baru untuk Starbucks.
  • Playstation Community: merupakan komunitas bagi para gamer untuk saling terhubung, berbagi minat, dan mendapatkan support. Komunitas ini terintegrasi dengan channel media sosial Playstation.

FAQ (Frequently Asked Question)

Bagaimana cara membangun brand community?

Berdasarkan informasi dari Sprout Social dan Rock Content, berikut beberapa langkah penting dalam membangun brand community:

  • Mendefinisikan brand: langkah pertama adalah mengetahui secara mendalam tentang brand itu sendiri. Proses ini melibatkan misi, visi perusahaan, brand voice, dan personality. Bisnis harus punya kejelasan tentang apa yang ingin dicapai brand, siapa yang ingin dibantu, dan apa yang ingin dikenal.
  • Menetapkan tujuan dan metrik brand: sebelum membuat brand community, penting untuk menetapkan tujuan dan metrik. Pertanyaan-pertanyaan seperti tujuan utama di balik komunitas, bagaimana cara menjaga anggota komunitas agar tetap terlibat, dan bagaimana mengukur keberhasilan komunitas brand perlu dijawab.
  • Memilih platform komunitas: ada berbagai pilihan platform untuk komunitas brand. Bisnis bisa memilih forum, media sosial, atau platform komunitas pihak ketiga seperti Slack atau Discord. Pilih platform yang paling sesuai dengan brand dan audiens.
  • Melibatkan komunitas brand secara teratur: brand community bukanlah sesuatu yang bisa diatur dan lupakan. Bisnis perlu berkomunikasi secara teratur dengan komunitas, merespons pertanyaan, membuat diskusi, dan mengirim pesan langsung kepada pelanggan untuk menciptakan hubungan dengan individu di yang ada di komunitas.
  • Menjaga komunitas tetap menarik dan menghibur: kirimkan konten yang menarik dan menghibur untuk menjaga minat mereka. Kontes baru, hadiah, tantangan, polling, dan promosi dapat membantu menjaga komunitas terhibur atau terlibat dengan brand.
  • Mengembangkan blog edukatif: sementara interaksi dengan individu di komunitas brand harus menarik dan menghibur, bisnis juga perlu memberi konten edukatif yang berharga. Hal ini akan membantu komunitas mempelajari lebih lanjut tentang brand.
  • Mengukur hasil: penting untuk mengukur hasil dari strategi bisnis. Tetapkan tujuan yang jelas untuk setiap interaksi yang diberikan kepada komunitas dan ukur untuk melihat apakah bisnis telah mencapai tujuan tersebut.

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Digital Marketing

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
ikut kursus gratis
Daftar Isi