Apa isi panduan ini dan dibuat untuk siapa?
Panduan ini dibuat untuk HR dan Learning and Development Team yang lagi cari panduan praktis untuk menyusun strategi employee development yang cocok untuk berbagai industri di Indonesia.
Secara gambaran besar, panduan ini akan membahas mengenai pentingnya employee development, metode employee development, hingga panduan praktis menyusun program employee development. Ada juga case study yang sudah dilakukan oleh berbagai industri Indonesia, seperti FMCG dan Banking.
Yuk, langsung mulai kita liat panduannya!
Mengapa Employee Development Penting untuk Bisnis?
Employee development dapat meningkatkan loyalitas dan performa karyawan sehingga meningkatkan performa bisnis. Berikut 5 manfaat yang didapat dari employee development, berdasarkan pengalaman partner RevoU Corporate Training.
#1 Mengurangi skill gaps
Bisnis termasuk dinamis dan terus berubah. Dengan ini, kamu perlu mengidentifikasi di area mana karyawan membutuhkan in-demand skills untuk menghadapi tantangan bisnis. Hal ini dapat dilakukan melalui survei, feedback, dan performance review.
Jika terdapat skill gaps, kamu bisa menyusun program employee development seperti corporate training untuk memperkuat skill yang dibutuhkan tersebut.Ini juga yang dilakukan oleh Yubi Vebiona Hartono, HR Business Partner (HRBP) di ParagonCorp dengan mengikuti Corporate Training RevoU.
“Paragon semakin besar. Lahir brand-brand besar dan semakin melihat kebutuhan bahwa kemampuan teman-teman perlu berkembang juga, salah satunya di Digital Marketing,” katanya.
#2 Meningkatkan kepuasan karyawan
Program employee development dapat dinilai sebagai hadiah, karena menyenangkan bagi karyawan untuk bisa mempelajari skill dan baru yang membuat mereka lebih kompeten dalam pekerjaannya.
Menurut Celica Krisanti Azzahra (Brand Building Executive di Instaperfect) setelah mengikuti Corporate Training RevoU, ia merasa lebih senang karena bisa mendapatkan helicopter view dalam digital marketing.
“Cukup happy, sih! Karena kita terlalu day-to-day dan terlalu involve di project sehari-hari, jadinya ada hal-hal di luar sana yang kita kurang ngeh. Helicopter viewnya kurang dapat. Nah, itu kita dapat di training ini! Dapat pandangan dari luar atau third party, brand yang bagus tuh harusnya seperti apa,” katanya.
Tertarik untuk baca panduan ini lebih lanjut dan dapat insights tentang:
🚀 Pentingnya employee development untuk bisnis
🚀 Jenis-jenis metode employee development
🚀 Panduan praktis menyusun program employee development beserta contohnya
Dapatkan akses lengkapnya dengan mengisi form di bawah ini!
Apa isi panduan ini dan dibuat untuk siapa?
Panduan ini dibuat untuk HR dan Learning and Development Team yang lagi cari panduan praktis untuk menyusun strategi employee development yang cocok untuk berbagai industri di Indonesia.
Secara gambaran besar, panduan ini akan membahas mengenai pentingnya employee development, metode employee development, hingga panduan praktis menyusun program employee development. Ada juga case study yang sudah dilakukan oleh berbagai industri Indonesia, seperti FMCG dan Banking.
Yuk, langsung mulai kita liat panduannya!
Mengapa Employee Development Penting untuk Bisnis?
Employee development dapat meningkatkan loyalitas dan performa karyawan sehingga meningkatkan performa bisnis. Berikut 5 manfaat yang didapat dari employee development, berdasarkan pengalaman partner RevoU Corporate Training.
#1 Mengurangi skill gaps
Bisnis termasuk dinamis dan terus berubah. Dengan ini, kamu perlu mengidentifikasi di area mana karyawan membutuhkan in-demand skills untuk menghadapi tantangan bisnis. Hal ini dapat dilakukan melalui survei, feedback, dan performance review.
Jika terdapat skill gaps, kamu bisa menyusun program employee development seperti corporate training untuk memperkuat skill yang dibutuhkan tersebut.Ini juga yang dilakukan oleh Yubi Vebiona Hartono, HR Business Partner (HRBP) di ParagonCorp dengan mengikuti Corporate Training RevoU.
“Paragon semakin besar. Lahir brand-brand besar dan semakin melihat kebutuhan bahwa kemampuan teman-teman perlu berkembang juga, salah satunya di Digital Marketing,” katanya.
#2 Meningkatkan kepuasan karyawan
Program employee development dapat dinilai sebagai hadiah, karena menyenangkan bagi karyawan untuk bisa mempelajari skill dan baru yang membuat mereka lebih kompeten dalam pekerjaannya.
Menurut Celica Krisanti Azzahra (Brand Building Executive di Instaperfect) setelah mengikuti Corporate Training RevoU, ia merasa lebih senang karena bisa mendapatkan helicopter view dalam digital marketing.
“Cukup happy, sih! Karena kita terlalu day-to-day dan terlalu involve di project sehari-hari, jadinya ada hal-hal di luar sana yang kita kurang ngeh. Helicopter viewnya kurang dapat. Nah, itu kita dapat di training ini! Dapat pandangan dari luar atau third party, brand yang bagus tuh harusnya seperti apa,” katanya.
#3 Meningkatkan kinerja karyawan
Program employee development dapat membantu karyawan mendapatkan skill yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja mereka dengan lebih efektif.
Departemen OPA BRI sudah merasakan hasilnya!
“Dengan mengerti data analytics, kita dapat dengan mudah mengetahui Top 5 Complaint dari user bisnis sehingga kita dapat memprioritaskan problem mana yang perlu diselesaikan terlebih dahulu agar dapat fokus untuk problem solution-nya dan dapat membantu user bisnis lebih optimal,” kata Anggoro Budiman, Assistant Manager of Application Management and Operation di BRI.
#4 Meningkatkan kolaborasi
Ketika karyawan berpartisipasi dalam program employee development bersama, maka berbagai tim yang relevan dapat bisa berkomunikasi dan berkolaborasi dengan lebih baik.
Hal ini juga yang dirasakan oleh Paragon saat mereka membekali 49 anggota Brand Business Division dari 12 brand di bawah Paragon!
"Happy karena dikasih kesempatan belajar digital marketing holistik bareng brands lain juga, jadi saling tau dan belajar. Tim RevoU juga suportif, coach atau mentornya juga keren dan memang praktisi. Jadi, pas kita tanya, memang ada study case real," kata Santa Christina, PR & Digital Marketing di Beyondly.
#5 Meningkatkan performa bisnis
Dengan meningkatnya keterampilan, kinerja, dan kolaborasi antartim, maka dapat dipastikan bahwa akan ada peningkatan hasil dalam bisnis!
BRI sudah mengalaminya!
“Topiknya applicable sekali khususnya di bidang perbankan. Jadi kita bisa tau behavior dari nasabah. Bahkan, sampai memprediksi juga, apakah ada transaction fraud atau gak,” kata Tsaqif Alfatan Nugraha, Data Analyst di BRI.
Metode Employee Development
Berbagai metode employee development perlu diterapkan untuk memenuhi kebutuhan karyawan yang beragam. Berikut 4 metode employee development yang bisa kamu coba:
- Coaching, berarti memberikan bimbingan personal untuk membantu karyawan meningkatkan kinerja, baik untuk mengatasi tantangan maupun meningkatkan skill.
- Mentoring, dengan menggabungkan karyawan yang berpengalaman lebih sedikit dengan expert untuk mendapatkan pengetahuan, skill, dan berbagai case study.
- Individual Development Plans (IDP), yaitu rancangan yang disusun sendiri oleh karyawan untuk self-development dalam periode tertentu (biasanya 1 tahun). Kemudian, di-review dan didiskusikan oleh atasan untuk menyesuaikan dengan tujuan pribadi dan perusahaan.
- Corporate Training, bisa berupa online atau offline training untuk meningkatkan skill tertentu yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Baik secara kurikulum, platform, bahasa, hingga durasi training.
Bersama RevoU, kamu dapat menyusun custom Corporate Training Program di mana karyawan dapat belajar langsung dari industry expert, training dengan metode 70% hands-on practice, 20% mentoring, dan 10% lectures, hasil yang diukur, serta konsultasi bahkan setelah training selesai.
Panduan Praktis Menyusun Program Employee Development
Terdapat 5 langkah praktis yang bisa kamu lakukan dalam menyusun program employee development. Langkah-langkah ini juga dilengkapi dengan contoh dari Paragon Technology and Innovation, salah satu partner RevoU Corporate Training.
#1 Identifikasi skill gaps
Sebelum menyusun program employee development, penting untuk mengidentifikasi skill apa yang perlu untuk dikembangkan. Langkah ini bertujuan agar program yang disusun nanti sesuai dengan kebutuhan, trend industri, serta dapat memberi kontribusi secara maksimal untuk perkembangan bisnis.
Hal ini bisa dilakukan melalui survey karyawan, performance review, dan market research.
Contohnya, Paragon melihat trend industri yang menggunakan TikTok dan melakukan survey ke Brand Business Division untuk mengikuti Corporate Training.
“Kalau kita lihat, TikTok emerging banget. Mungkin, itu hanya sebagian kecil dari digital marketing. Setelah kita diskusi ke teman-teman marketing, ternyata banyak yang sudah kenal dan ikut RevoU dari Mini Course. Akhirnya, kenapa gak kita adain Corporate Training aja,” kata Yubi.
#2 Tentukan objektif yang jelas
Tentukan objektif yang jelas dan terukur untuk program employee development. Hal ini bisa disesuaikan dengan tantangan yang sedang dihadapi perusahaan. Objektif dapat berupa training goals/expectation.
Berdasarkan tantangan yang dihadapi Paragon, yaitu dalam pemahaman digital marketing yang fundamental dan komprehensif untuk tetap unggul di dunia digital, Paragon memutuskan untuk meningkatkan kemampuan tim Brand Business dalam strategi omnichannel. Mulai dari planning, budgeting, monitoring, measuring, dan optimizing performance.
#3 Diskusikan kurikulum dan tipe program ke partner
Kamu bisa mendiskusikan tantangan dan objektif yang ingin dicapai dengan Corporate Training partner. Setelah itu, kurikulum dan tipe program dapat direncanakan lebih lanjut.
Dengan tantangan dan objektif Paragon di atas, RevoU menawarkan Digital Marketing Training selama 5 hari yang mencakup materi Product Marketing, Measuring Performance & Budget Allocations, SEO, Content Marketing, Social Media Organic, E-Commerce, Social Media Ads, dan CRM.
#4 Komunikasikan ke karyawan terkait
Komunikasikan benefit dan kepentingan program tersebut kepada karyawan sehingga semakin banyak yang tertarik dan termotivasi untuk mengikuti program.
#5 Implementasi dan evaluasi program
Saat implementasi program, monitor progress juga sangat diperlukan. Baik dari employee participation, engagement, dan outcome. Maka dari itu, perlu untuk melakukan pre-post training assessment, serta mengumpulkan feedback untuk mengevaluasi efektivitas program.
Di RevoU Corporate Training terdapat pre-post test, group project, serta laporan detil peserta untuk memastikan peningkatan performa perusahaanmu. Selain teknikal, RevoU juga mengukur satisfaction rate untuk memastikan para peserta senang mengikuti trainingnya!
It’s time to level up your team & scale up your company!
RevoU menyediakan program training yang up-to-date dengan kebutuhan industri saat ini dan dapat dipersonalisasi berdasarkan kebutuhan perusahaanmu. Mulai dari jenis program (digital marketing, data analytics, product management, atau software engineering), durasi, jadwal, hingga setup (offline, online, atau hybrid).
Jika kamu tertarik mengadakan Corporate Training bersama RevoU, kamu bisa konsultasikan kebutuhanmu dulu dengan mengisi form di bawah ini!
Apa isi panduan ini dan dibuat untuk siapa?
Panduan ini dibuat untuk HR dan Learning and Development Team yang lagi cari panduan praktis untuk menyusun strategi employee development yang cocok untuk berbagai industri di Indonesia.
Secara gambaran besar, panduan ini akan membahas mengenai pentingnya employee development, metode employee development, hingga panduan praktis menyusun program employee development. Ada juga case study yang sudah dilakukan oleh berbagai industri Indonesia, seperti FMCG dan Banking.
Yuk, langsung mulai kita liat panduannya!
Mengapa Employee Development Penting untuk Bisnis?
Employee development dapat meningkatkan loyalitas dan performa karyawan sehingga meningkatkan performa bisnis. Berikut 5 manfaat yang didapat dari employee development, berdasarkan pengalaman partner RevoU Corporate Training.
#1 Mengurangi skill gaps
Bisnis termasuk dinamis dan terus berubah. Dengan ini, kamu perlu mengidentifikasi di area mana karyawan membutuhkan in-demand skills untuk menghadapi tantangan bisnis. Hal ini dapat dilakukan melalui survei, feedback, dan performance review.
Jika terdapat skill gaps, kamu bisa menyusun program employee development seperti corporate training untuk memperkuat skill yang dibutuhkan tersebut.Ini juga yang dilakukan oleh Yubi Vebiona Hartono, HR Business Partner (HRBP) di ParagonCorp dengan mengikuti Corporate Training RevoU.
“Paragon semakin besar. Lahir brand-brand besar dan semakin melihat kebutuhan bahwa kemampuan teman-teman perlu berkembang juga, salah satunya di Digital Marketing,” katanya.
#2 Meningkatkan kepuasan karyawan
Program employee development dapat dinilai sebagai hadiah, karena menyenangkan bagi karyawan untuk bisa mempelajari skill dan baru yang membuat mereka lebih kompeten dalam pekerjaannya.
Menurut Celica Krisanti Azzahra (Brand Building Executive di Instaperfect) setelah mengikuti Corporate Training RevoU, ia merasa lebih senang karena bisa mendapatkan helicopter view dalam digital marketing.
“Cukup happy, sih! Karena kita terlalu day-to-day dan terlalu involve di project sehari-hari, jadinya ada hal-hal di luar sana yang kita kurang ngeh. Helicopter viewnya kurang dapat. Nah, itu kita dapat di training ini! Dapat pandangan dari luar atau third party, brand yang bagus tuh harusnya seperti apa,” katanya.
#3 Meningkatkan kinerja karyawan
Program employee development dapat membantu karyawan mendapatkan skill yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja mereka dengan lebih efektif.
Departemen OPA BRI sudah merasakan hasilnya!
“Dengan mengerti data analytics, kita dapat dengan mudah mengetahui Top 5 Complaint dari user bisnis sehingga kita dapat memprioritaskan problem mana yang perlu diselesaikan terlebih dahulu agar dapat fokus untuk problem solution-nya dan dapat membantu user bisnis lebih optimal,” kata Anggoro Budiman, Assistant Manager of Application Management and Operation di BRI.
#4 Meningkatkan kolaborasi
Ketika karyawan berpartisipasi dalam program employee development bersama, maka berbagai tim yang relevan dapat bisa berkomunikasi dan berkolaborasi dengan lebih baik.
Hal ini juga yang dirasakan oleh Paragon saat mereka membekali 49 anggota Brand Business Division dari 12 brand di bawah Paragon!
"Happy karena dikasih kesempatan belajar digital marketing holistik bareng brands lain juga, jadi saling tau dan belajar. Tim RevoU juga suportif, coach atau mentornya juga keren dan memang praktisi. Jadi, pas kita tanya, memang ada study case real," kata Santa Christina, PR & Digital Marketing di Beyondly.
#5 Meningkatkan performa bisnis
Dengan meningkatnya keterampilan, kinerja, dan kolaborasi antartim, maka dapat dipastikan bahwa akan ada peningkatan hasil dalam bisnis!
BRI sudah mengalaminya!
“Topiknya applicable sekali khususnya di bidang perbankan. Jadi kita bisa tau behavior dari nasabah. Bahkan, sampai memprediksi juga, apakah ada transaction fraud atau gak,” kata Tsaqif Alfatan Nugraha, Data Analyst di BRI.
Metode Employee Development
Berbagai metode employee development perlu diterapkan untuk memenuhi kebutuhan karyawan yang beragam. Berikut 4 metode employee development yang bisa kamu coba:
- Coaching, berarti memberikan bimbingan personal untuk membantu karyawan meningkatkan kinerja, baik untuk mengatasi tantangan maupun meningkatkan skill.
- Mentoring, dengan menggabungkan karyawan yang berpengalaman lebih sedikit dengan expert untuk mendapatkan pengetahuan, skill, dan berbagai case study.
- Individual Development Plans (IDP), yaitu rancangan yang disusun sendiri oleh karyawan untuk self-development dalam periode tertentu (biasanya 1 tahun). Kemudian, di-review dan didiskusikan oleh atasan untuk menyesuaikan dengan tujuan pribadi dan perusahaan.
- Corporate Training, bisa berupa online atau offline training untuk meningkatkan skill tertentu yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Baik secara kurikulum, platform, bahasa, hingga durasi training.
Bersama RevoU, kamu dapat menyusun custom Corporate Training Program di mana karyawan dapat belajar langsung dari industry expert, training dengan metode 70% hands-on practice, 20% mentoring, dan 10% lectures, hasil yang diukur, serta konsultasi bahkan setelah training selesai.
Panduan Praktis Menyusun Program Employee Development
Terdapat 5 langkah praktis yang bisa kamu lakukan dalam menyusun program employee development. Langkah-langkah ini juga dilengkapi dengan contoh dari Paragon Technology and Innovation, salah satu partner RevoU Corporate Training.
#1 Identifikasi skill gaps
Sebelum menyusun program employee development, penting untuk mengidentifikasi skill apa yang perlu untuk dikembangkan. Langkah ini bertujuan agar program yang disusun nanti sesuai dengan kebutuhan, trend industri, serta dapat memberi kontribusi secara maksimal untuk perkembangan bisnis.
Hal ini bisa dilakukan melalui survey karyawan, performance review, dan market research.
Contohnya, Paragon melihat trend industri yang menggunakan TikTok dan melakukan survey ke Brand Business Division untuk mengikuti Corporate Training.
“Kalau kita lihat, TikTok emerging banget. Mungkin, itu hanya sebagian kecil dari digital marketing. Setelah kita diskusi ke teman-teman marketing, ternyata banyak yang sudah kenal dan ikut RevoU dari Mini Course. Akhirnya, kenapa gak kita adain Corporate Training aja,” kata Yubi.
#2 Tentukan objektif yang jelas
Tentukan objektif yang jelas dan terukur untuk program employee development. Hal ini bisa disesuaikan dengan tantangan yang sedang dihadapi perusahaan. Objektif dapat berupa training goals/expectation.
Berdasarkan tantangan yang dihadapi Paragon, yaitu dalam pemahaman digital marketing yang fundamental dan komprehensif untuk tetap unggul di dunia digital, Paragon memutuskan untuk meningkatkan kemampuan tim Brand Business dalam strategi omnichannel. Mulai dari planning, budgeting, monitoring, measuring, dan optimizing performance.
#3 Diskusikan kurikulum dan tipe program ke partner
Kamu bisa mendiskusikan tantangan dan objektif yang ingin dicapai dengan Corporate Training partner. Setelah itu, kurikulum dan tipe program dapat direncanakan lebih lanjut.
Dengan tantangan dan objektif Paragon di atas, RevoU menawarkan Digital Marketing Training selama 5 hari yang mencakup materi Product Marketing, Measuring Performance & Budget Allocations, SEO, Content Marketing, Social Media Organic, E-Commerce, Social Media Ads, dan CRM.
#4 Komunikasikan ke karyawan terkait
Komunikasikan benefit dan kepentingan program tersebut kepada karyawan sehingga semakin banyak yang tertarik dan termotivasi untuk mengikuti program.
#5 Implementasi dan evaluasi program
Saat implementasi program, monitor progress juga sangat diperlukan. Baik dari employee participation, engagement, dan outcome. Maka dari itu, perlu untuk melakukan pre-post training assessment, serta mengumpulkan feedback untuk mengevaluasi efektivitas program.
Di RevoU Corporate Training terdapat pre-post test, group project, serta laporan detil peserta untuk memastikan peningkatan performa perusahaanmu. Selain teknikal, RevoU juga mengukur satisfaction rate untuk memastikan para peserta senang mengikuti trainingnya!
It’s time to level up your team & scale up your company!
RevoU menyediakan program training yang up-to-date dengan kebutuhan industri saat ini dan dapat dipersonalisasi berdasarkan kebutuhan perusahaanmu. Mulai dari jenis program (digital marketing, data analytics, product management, atau software engineering), durasi, jadwal, hingga setup (offline, online, atau hybrid).
Jika kamu tertarik mengadakan Corporate Training bersama RevoU, kamu bisa konsultasikan kebutuhanmu dulu dengan mengisi form di bawah ini!
Enter Your Details Below to Get Access
More posts
Siap meningkatkan skill tim Anda dengan Corporate Training?
Di RevoU, tim anda akan belajar secara interaktif bersama instruktur ahli, dengan metode 70% praktik, 20% mentoring, dan 10% teori. Miliki kebebasan memilih program, durasi, dan lokasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.
Konsultasi Sekarang