Python IF ELSE: Syntax, Cara Pakai, dan Contoh

Bagaimana syntax, cara pakai, dan contoh Python IF ELSE? Cari tahu jawabannya di sini!
RevoU Staff
July 21, 2023
6
min read

Mau Belajar

Data Analytics

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
DAFTAR FULL PROGRAMCOBA COURSE GRATIS

Overview

Pada dasarnya, IF ELSE dalam Python bukan hanya tentang membuat program menjalankan tugas, tetapi juga tentang memungkinkannya untuk berpikir, membuat keputusan, dan menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi dan hasil.

Memasuki dunia analisis data seperti membuka pintu ke dunia baru yang penuh dengan potensi tidak terbatas. Di sini, kamu memiliki kekuatan untuk menciptakan, mengubah, dan mengontrol pengolahan data dari yang sederhana sampai kompleks sekalipun.

if else dalam Python menjadi salah satu materi yang harus kamu kuasai. Salah satu conditional statement ini berguna untuk membuat logika percabangan sehingga semakin banyak kebutuhan analisis yang bisa diselesaikan.

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi if else Python, dari sintaks dasar hingga contoh penerapannya dalam tugas sehari-hari seorang data analyst. Yuk, cari tahu!

Konsep Dasar IF ELSE

Pada dasarnya, if else dalam Python adalah sebuah konsep dalam pemrograman yang digunakan untuk pengambilan keputusan atau kontrol aliran program.

Konsep ini memungkinkan sebuah program untuk mengevaluasi apakah kondisi benar atau salah. Setelahnya, program akan menjalankan blok kode yang sesuai berdasarkan evaluasi tersebut.

Mari kita uraikan lebih lanjut:

  • if: if adalah kata kunci dalam Python yang digunakan untuk membuat sebuah pernyataan kondisional. Jika hasilnya True, blok kode di bawah if dijalankan. Jika hasilnya False, blok kode di bawah if dilewatkan.
  • else: else adalah kata kunci yang digunakan untuk menangkap semua kasus lain yang tidak memenuhi kondisi if. else tidak memiliki kondisi sendiri. Blok kode di bawah else hanya dijalankan jika kondisi if sebelumnya menghasilkan False.
  • elif: elif, yang merupakan singkatan dari 'else if', digunakan untuk menambahkan kondisi tambahan setelah if. Dengan elif, kamu bisa memiliki sejumlah kondisi yang akan diperiksa secara berurutan.

Jika kondisi if menghasilkan False, kondisi elif berikutnya akan diperiksa, dan seterusnya. Namun, saat kondisi elif menghasilkan True, blok kode yang sesuai akan dijalankan dan program melompati sisa pernyataan elif atau else (jika ada).

Sintaksis IF ELSE

Sintaksis if else dalam Python mengacu pada aturan penulisan kode dalam menggunakan struktur kondisional if else

Di bawah ini adalah struktur dasarnya:

Berikut penjelasannya: 

  • if: if diikuti oleh kondisi yang ingin kamu periksa. Kondisi ini harus menghasilkan nilai boolean, yaitu True atau False.
  • kondisi: kondisi umumnya adalah ekspresi perbandingan, tetapi bisa juga berupa nilai atau ekspresi lainnya yang menghasilkan nilai boolean.
  • titik dua (:): setelah kondisi, kamu harus menambahkan tanda titik dua (:). Titik dua menandakan kamu telah selesai menulis kondisi dan siap untuk menulis blok kode yang akan dijalankan jika kondisi tersebut.
  • Indentasi: setelah titik dua, kamu perlu memberikan indentasi (biasanya satu tab atau empat spasi) sebelum menulis blok kode yang dijalankan. Blok kode ini bisa terdiri dari satu atau lebih baris. Semua baris yang memiliki indentasi yang sama setelah if akan dianggap sebagai bagian dari blok kode yang sama.
  • else: else digunakan untuk menangkap semua kondisi lain yang tidak memenuhi kondisi if. Sama seperti if, else harus diikuti oleh titik dua dan blok kode yang diindentasi.

Selain itu, Python juga menyediakan operator in yang bisa digunakan untuk mengecek keberadaan item dalam sebuah objek, seperti string, list, atau array. Operator IN sangat berguna untuk mengecek keberadaan item dalam koleksi item dan membuat keputusan berdasarkan hasilnya.

Adapun syntax yang digunakan adalah:

Dalam contoh ini, if 'aul' in 'grault' akan mengecek apakah string 'aul' ada dalam string 'grault'. Jika ada, blok kode setelah if akan dijalankan dan mencetak "Yes".

Jika tidak, blok kode setelah else akan dijalankan dan mencetak "No".

Penggunaan Operator Perbandingan

Untuk membandingkan nilai dan membuat keputusan berdasarkan hasil perbandingan, kita dapat menggunakan operator perbandingan dan struktur kontrol if else dalam Python.

Operator perbandingan digunakan untuk membandingkan dua nilai dan menghasilkan nilai boolean, yaitu True atau False, berdasarkan hasil perbandingan tersebut.

Ada enam operator perbandingan dalam Python, yaitu:

  • == (sama dengan): menghasilkan True jika nilai kedua operand sama.
  • != (tidak sama dengan): menghasilkan True jika nilai kedua operand tidak sama.
  • < (kurang dari): menghasilkan True jika nilai operand pertama lebih kecil dari operand kedua.
  • > (lebih dari): menghasilkan True jika nilai operand pertama lebih besar dari operand kedua.
  • <= (kurang dari atau sama dengan): menghasilkan True jika nilai operand pertama lebih kecil atau sama dengan operand kedua.
  • >= (lebih dari atau sama dengan): menghasilkan True jika nilai operand pertama lebih besar atau sama dengan operand kedua.

Sebagai contoh, kamu memiliki dua variabel, yaitu pendapatan dan biaya. Variabel ini merepresentasikan pendapatan dan biaya bulanan sebuah perusahaan.

Kamu ingin menggunakan operator perbandingan untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau rugi.

Dalam contoh di atas, pendapatan > biaya adalah kondisi yang dievaluasi oleh IF.

Jika kondisi tersebut benar, yaitu pendapatan lebih besar dari biaya, program akan mencetak "Perusahaan menghasilkan laba." sebaliknya, jika kondisi salah, program akan mencetak "Perusahaan mengalami kerugian."

{{COMPONENT_IDENTIFIER}}

Penggunaan Operator Logika dalam IF ELSE

Operator logika digunakan dalam Python untuk menggabungkan lebih dari satu kondisi. Ada tiga operator logika dalam Python, yaitu and, or, dan not.

  • and: Menghasilkan True jika semua kondisi terpenuhi.
  • or: Menghasilkan True jika setidaknya satu kondisi terpenuhi.
  • not: Menghasilkan True jika kondisi tidak terpenuhi.

Berikut contoh penggunaan operator logika dalam IF ELSE:

Dalam contoh di atas, and digunakan untuk mengecek apakah perusahaan menghasilkan laba dan jumlah karyawan kurang dari 100. Jika kedua kondisi terpenuhi, program akan mencetak "Perusahaan menghasilkan laba dan jumlah karyawan kurang dari 100."

Selanjutnya, or digunakan untuk mengecek apakah perusahaan menghasilkan laba atau jumlah karyawan kurang dari 100. Jika setidaknya salah satu dari kedua kondisi tersebut terpenuhi, program akan mencetak "Perusahaan menghasilkan laba atau jumlah karyawan kurang dari 100."

Namun, apabila tidak ada kondisi yang terpenuhi, program akan mencetak "Perusahaan tidak menghasilkan laba dan jumlah karyawan 100 atau lebih."

Contoh Penerapan IF ELSE dalam Analisis Data

If else bisa digunakan dalam berbagai skenario analisis data. Berikut adalah contoh penerapannya:

Kita memiliki data penjualan sebagai berikut:

Kita ingin mengetahui produk mana yang penjualannya di atas rata-rata dan mana yang di bawah rata-rata.

Pertama, kita hitung rata-rata penjualannya:

Kemudian, kita gunakan if else untuk mengkategorikan data tersebut:

Output-nya akan seperti ini:

Dalam contoh ini, kita menggunakan if else untuk membandingkan penjualan setiap produk dengan rata-rata penjualan.

Saat penjualan produk tersebut di atas rata-rata, program mencetak bahwa produk tersebut di atas rata-rata. Sebaliknya, jika penjualannya di bawah rata-rata, program menampilkan  bahwa produk tersebut di bawah rata-rata.

FAQ (Frequently Ask Question)

Apa itu indentasi dan mengapa penting dalam Python IF ELSE?

Indentasi adalah pengecualian baris atau spasi putih di awal baris kode. Dalam Python, indentasi digunakan untuk mendefinisikan blok kode. Setelah pernyataan if, elif, atau else, blok kode yang dijalankan harus ditulis dengan indentasi. Jika tidak, Python akan memberikan kesalahan sintaksis.

Apakah IF ELSE dapat digunakan dalam loop seperti FOR atau WHILE dalam Python?

IF ELSE dapat digunakan dalam loop seperti FOR atau WHILE. Penggunaan ini memungkinkan kamu untuk melakukan operasi yang berbeda pada setiap elemen dalam loop berdasarkan kondisi tertentu.

Penutup

Pada dasarnya, IF ELSE dalam Python bukan hanya tentang membuat program menjalankan tugas, tetapi juga tentang memungkinkannya untuk berpikir, membuat keputusan, dan menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi dan hasil.

Sama seperti seorang pelaut yang memegang kompasnya dengan erat atau seorang penjelajah yang memegang peta labirinnya, IF ELSE adalah alat penting yang membantu kamu dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan dalam pemrograman Python.

RevoU Staff
Kickstart your career in tech with RevoU!

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Artikel Lainnya

Mau belajar

Data Analytics

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
Menu

Mulai karirmu dalam

Data Analytics

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

Mau Belajar

Data Analytics

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

DAFTAR FULL PROGRAM

Mau Belajar

Data Analytics

?

Python IF ELSE: Syntax, Cara Pakai, dan Contoh

Bagaimana syntax, cara pakai, dan contoh Python IF ELSE? Cari tahu jawabannya di sini!
RevoU Staff
July 21, 2023
6
min read

Overview

Pada dasarnya, IF ELSE dalam Python bukan hanya tentang membuat program menjalankan tugas, tetapi juga tentang memungkinkannya untuk berpikir, membuat keputusan, dan menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi dan hasil.

Memasuki dunia analisis data seperti membuka pintu ke dunia baru yang penuh dengan potensi tidak terbatas. Di sini, kamu memiliki kekuatan untuk menciptakan, mengubah, dan mengontrol pengolahan data dari yang sederhana sampai kompleks sekalipun.

if else dalam Python menjadi salah satu materi yang harus kamu kuasai. Salah satu conditional statement ini berguna untuk membuat logika percabangan sehingga semakin banyak kebutuhan analisis yang bisa diselesaikan.

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi if else Python, dari sintaks dasar hingga contoh penerapannya dalam tugas sehari-hari seorang data analyst. Yuk, cari tahu!

Konsep Dasar IF ELSE

Pada dasarnya, if else dalam Python adalah sebuah konsep dalam pemrograman yang digunakan untuk pengambilan keputusan atau kontrol aliran program.

Konsep ini memungkinkan sebuah program untuk mengevaluasi apakah kondisi benar atau salah. Setelahnya, program akan menjalankan blok kode yang sesuai berdasarkan evaluasi tersebut.

Mari kita uraikan lebih lanjut:

  • if: if adalah kata kunci dalam Python yang digunakan untuk membuat sebuah pernyataan kondisional. Jika hasilnya True, blok kode di bawah if dijalankan. Jika hasilnya False, blok kode di bawah if dilewatkan.
  • else: else adalah kata kunci yang digunakan untuk menangkap semua kasus lain yang tidak memenuhi kondisi if. else tidak memiliki kondisi sendiri. Blok kode di bawah else hanya dijalankan jika kondisi if sebelumnya menghasilkan False.
  • elif: elif, yang merupakan singkatan dari 'else if', digunakan untuk menambahkan kondisi tambahan setelah if. Dengan elif, kamu bisa memiliki sejumlah kondisi yang akan diperiksa secara berurutan.

Jika kondisi if menghasilkan False, kondisi elif berikutnya akan diperiksa, dan seterusnya. Namun, saat kondisi elif menghasilkan True, blok kode yang sesuai akan dijalankan dan program melompati sisa pernyataan elif atau else (jika ada).

Sintaksis IF ELSE

Sintaksis if else dalam Python mengacu pada aturan penulisan kode dalam menggunakan struktur kondisional if else

Di bawah ini adalah struktur dasarnya:

Berikut penjelasannya: 

  • if: if diikuti oleh kondisi yang ingin kamu periksa. Kondisi ini harus menghasilkan nilai boolean, yaitu True atau False.
  • kondisi: kondisi umumnya adalah ekspresi perbandingan, tetapi bisa juga berupa nilai atau ekspresi lainnya yang menghasilkan nilai boolean.
  • titik dua (:): setelah kondisi, kamu harus menambahkan tanda titik dua (:). Titik dua menandakan kamu telah selesai menulis kondisi dan siap untuk menulis blok kode yang akan dijalankan jika kondisi tersebut.
  • Indentasi: setelah titik dua, kamu perlu memberikan indentasi (biasanya satu tab atau empat spasi) sebelum menulis blok kode yang dijalankan. Blok kode ini bisa terdiri dari satu atau lebih baris. Semua baris yang memiliki indentasi yang sama setelah if akan dianggap sebagai bagian dari blok kode yang sama.
  • else: else digunakan untuk menangkap semua kondisi lain yang tidak memenuhi kondisi if. Sama seperti if, else harus diikuti oleh titik dua dan blok kode yang diindentasi.

Selain itu, Python juga menyediakan operator in yang bisa digunakan untuk mengecek keberadaan item dalam sebuah objek, seperti string, list, atau array. Operator IN sangat berguna untuk mengecek keberadaan item dalam koleksi item dan membuat keputusan berdasarkan hasilnya.

Adapun syntax yang digunakan adalah:

Dalam contoh ini, if 'aul' in 'grault' akan mengecek apakah string 'aul' ada dalam string 'grault'. Jika ada, blok kode setelah if akan dijalankan dan mencetak "Yes".

Jika tidak, blok kode setelah else akan dijalankan dan mencetak "No".

Penggunaan Operator Perbandingan

Untuk membandingkan nilai dan membuat keputusan berdasarkan hasil perbandingan, kita dapat menggunakan operator perbandingan dan struktur kontrol if else dalam Python.

Operator perbandingan digunakan untuk membandingkan dua nilai dan menghasilkan nilai boolean, yaitu True atau False, berdasarkan hasil perbandingan tersebut.

Ada enam operator perbandingan dalam Python, yaitu:

  • == (sama dengan): menghasilkan True jika nilai kedua operand sama.
  • != (tidak sama dengan): menghasilkan True jika nilai kedua operand tidak sama.
  • < (kurang dari): menghasilkan True jika nilai operand pertama lebih kecil dari operand kedua.
  • > (lebih dari): menghasilkan True jika nilai operand pertama lebih besar dari operand kedua.
  • <= (kurang dari atau sama dengan): menghasilkan True jika nilai operand pertama lebih kecil atau sama dengan operand kedua.
  • >= (lebih dari atau sama dengan): menghasilkan True jika nilai operand pertama lebih besar atau sama dengan operand kedua.

Sebagai contoh, kamu memiliki dua variabel, yaitu pendapatan dan biaya. Variabel ini merepresentasikan pendapatan dan biaya bulanan sebuah perusahaan.

Kamu ingin menggunakan operator perbandingan untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau rugi.

Dalam contoh di atas, pendapatan > biaya adalah kondisi yang dievaluasi oleh IF.

Jika kondisi tersebut benar, yaitu pendapatan lebih besar dari biaya, program akan mencetak "Perusahaan menghasilkan laba." sebaliknya, jika kondisi salah, program akan mencetak "Perusahaan mengalami kerugian."

{{COMPONENT_IDENTIFIER}}

Penggunaan Operator Logika dalam IF ELSE

Operator logika digunakan dalam Python untuk menggabungkan lebih dari satu kondisi. Ada tiga operator logika dalam Python, yaitu and, or, dan not.

  • and: Menghasilkan True jika semua kondisi terpenuhi.
  • or: Menghasilkan True jika setidaknya satu kondisi terpenuhi.
  • not: Menghasilkan True jika kondisi tidak terpenuhi.

Berikut contoh penggunaan operator logika dalam IF ELSE:

Dalam contoh di atas, and digunakan untuk mengecek apakah perusahaan menghasilkan laba dan jumlah karyawan kurang dari 100. Jika kedua kondisi terpenuhi, program akan mencetak "Perusahaan menghasilkan laba dan jumlah karyawan kurang dari 100."

Selanjutnya, or digunakan untuk mengecek apakah perusahaan menghasilkan laba atau jumlah karyawan kurang dari 100. Jika setidaknya salah satu dari kedua kondisi tersebut terpenuhi, program akan mencetak "Perusahaan menghasilkan laba atau jumlah karyawan kurang dari 100."

Namun, apabila tidak ada kondisi yang terpenuhi, program akan mencetak "Perusahaan tidak menghasilkan laba dan jumlah karyawan 100 atau lebih."

Contoh Penerapan IF ELSE dalam Analisis Data

If else bisa digunakan dalam berbagai skenario analisis data. Berikut adalah contoh penerapannya:

Kita memiliki data penjualan sebagai berikut:

Kita ingin mengetahui produk mana yang penjualannya di atas rata-rata dan mana yang di bawah rata-rata.

Pertama, kita hitung rata-rata penjualannya:

Kemudian, kita gunakan if else untuk mengkategorikan data tersebut:

Output-nya akan seperti ini:

Dalam contoh ini, kita menggunakan if else untuk membandingkan penjualan setiap produk dengan rata-rata penjualan.

Saat penjualan produk tersebut di atas rata-rata, program mencetak bahwa produk tersebut di atas rata-rata. Sebaliknya, jika penjualannya di bawah rata-rata, program menampilkan  bahwa produk tersebut di bawah rata-rata.

FAQ (Frequently Ask Question)

Apa itu indentasi dan mengapa penting dalam Python IF ELSE?

Indentasi adalah pengecualian baris atau spasi putih di awal baris kode. Dalam Python, indentasi digunakan untuk mendefinisikan blok kode. Setelah pernyataan if, elif, atau else, blok kode yang dijalankan harus ditulis dengan indentasi. Jika tidak, Python akan memberikan kesalahan sintaksis.

Apakah IF ELSE dapat digunakan dalam loop seperti FOR atau WHILE dalam Python?

IF ELSE dapat digunakan dalam loop seperti FOR atau WHILE. Penggunaan ini memungkinkan kamu untuk melakukan operasi yang berbeda pada setiap elemen dalam loop berdasarkan kondisi tertentu.

Penutup

Pada dasarnya, IF ELSE dalam Python bukan hanya tentang membuat program menjalankan tugas, tetapi juga tentang memungkinkannya untuk berpikir, membuat keputusan, dan menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi dan hasil.

Sama seperti seorang pelaut yang memegang kompasnya dengan erat atau seorang penjelajah yang memegang peta labirinnya, IF ELSE adalah alat penting yang membantu kamu dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan dalam pemrograman Python.

RevoU Staff
Kickstart your career in tech with RevoU!
Menu