Overview
Operator sangat penting dalam menjalankan sebuah tugas dalam bahasa pemrograman Python. Operator-operatorlah yang menyusun dan merangkai syntax di dalam Python agar dapat berjalan sesuai fungsi yang kita ingin buat. Ibarat sebuah kalimat, operator adalah kata sambung yang harus ada sehingga kalimat tersebut dapat kita mengerti.
Pengurangan, penambahan, perkalian, dan pembagian sudah sering sekali kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Baik itu saat kalian bekerja, saat kalian ke pasar, ataupun saat kalian menaiki kendaraan umum.
Konsep ini umumnya disebut sebagai operasi. Ketika kita memanipulasi data melalui perhitungan dan mendapatkan nilai baru, berarti kita melakukan sebuah operasi.
Sebagai contoh, saat kita hendak naik kereta MRT dari stasiun Haji Nawi menuju stasiun Bundaran HI, kita sudah memiliki beberapa data yaitu berapa ongkos yang harus dibayar (Rp10.000) dan kamu tahu bahwa saldo e-money kamu hanya tinggal Rp3.000. Sehingga, kamu melakukan operasi pengurangan dan mendapatkan hasil di mana kamu harus mengisi ulang e-money kamu sebesar Rp7.000.
Apa itu Operator Python?
Begitulah kira-kira yang kita lakukan dalam memanipulasi data dengan bantuan operator sehingga kita mendapatkan hasil baru yang nantinya hasil tersebut dapat membantu kita dalam mengambil keputusan. Dengan kata lain, operator merujuk pada simbol-simbol yang memungkinkan untuk melakukan berbagai operasi, termasuk operasi aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian, serta operasi lainnya.
Kita sebagai data analyst dapat menggunakan operator yang terdapat di Python untuk menyelesaikan sebuah perhitungan matematis yang lebih kompleks dan rumit secara cepat dan efisien. Contoh di atas adalah salah satu jenis operator yang terdapat di Python, yaitu operator aritmatika.
Python memiliki total 7 jenis operator yang sangat berguna untuk seorang data analyst dalam melakukan manipulasi data.
Apa itu Operand?
Sebelum kita membahas satu per satu dari jenis operator Python, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu operand. Operand dapat didefinisikan sebagai sebuah nilai yang akan kita masukkan atau kita lakukan dalam operasi.
Sebagai contoh di atas, nilai Rp10.000 dan nilai Rp3.000 merupakan dua buah operand dan kita mendapatkan nilai Rp7.000 setelah operasi dilakukan. Jadi, secara garis besar operand adalah nilai-nilai atau data yang ingin kamu kurangkan, tambahkan, bandingkan, atau yang lainnya menggunakan sebuah operator.
Jenis-jenis dan Contoh Operator Python
#1 Operator Aritmatika/Arithmetic Operators
Jenis operator ini paling sering kita gunakan di dalam bahasa pemrograman manapun termasuk Python. Operator ini dapat membantu kita dalam menghitung sebuah persamaan matematis seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian, sisa bagi, dan juga pemangkatan.
Dalam penjelasan lebih detail seperti pada tabel di bawah, untuk contoh kali ini kita menggunakan operand 10 dan 2.
Kita langsung coba saja operator tersebut dengan menggunakan bahasa pemrograman Python. Kamu dapat melihat syntax dan hasil yang dikeluarkan dari coding-an berikut:
a = 10
b = 5
Apa fungsi operator modulus?
Mungkin beberapa dari kalian bukan berasal dari Jurusan Matematika atau Teknik Informatika dan baru pertama kali melihat operator aritmatik ini, kalian mungkin berpikir untuk apa sebetulnya operator ini?
Modulus/modulo digunakan untuk mencari sisa pembagian dari dua buah operand. Operator ini memiliki simbol “%”. Sebagai contoh jika “10%5”, maka cara membacanya adalah “10 mod 5” atau “9%2” cara membacanya “9 mod 2”.
Jika kita menghitung pembagian 10 dengan 5, maka hasilnya adalah bilangan bulat 2 tanpa menyisakan angka koma di belakangnya. Maka kita bisa bilang bahwa “10 mod 5 = 0”.
Sedangkan, jika kita bagi 9 dengan 2, maka hasilnya adalah 4,5 di mana merupakan bilangan desimal yang menyisakan nilai 0,5 dan jika kita kalikan angka tersebut dengan 2 maka hasilnya adalah 1. Sehingga kita bisa bilang bahwa “9 mod 2 = 1”. Hasil dari operasi modulus atau sisa pembagian disebut “remainder”.
Operator ini sangat berguna salah satu contoh sederhana adalah jika kita ingin menentukan apakah sebuah deret/series data memiliki angka ganjil atau genap. Hal ini mudah jika deretnya mungkin hanya di bawah 20.
Namun jika deret tersebut ada 1.000, lantas bagaimana? Untuk itu, kita bisa menggunakan operator modulus, kamu bisa lihat contoh syntax-nya seperti di bawah ini. Ada beberapa spoiler untuk operator lain juga!
Input
Output
#2 Operator Penugasan/Assignment Operators
Operator penugasan seperti namanya digunakan untuk memberikan tugas, yaitu sebuah nilai kepada sebuah variabel. Letak variabel selalu ada di sebelah kiri operator dan nilai ada di sebelah kanan operator.
Mari kita lihat simbol apa saja pada operator ini. Kita menggunakan variabel a dan nilai 2.
Kamu bisa coba eksperimen dengan mengganti range(1,11) dengan angka yang kamu mau!
Coba kalian perhatikan contoh penggunaan operator penugasan pada Python berikut ini:
Input
Output
Seperti contoh operasi di atas, variabel a kita isi dengan nilai 2 menggunakan operator “=” kemudian variabel a kita jumlahkan dengan nilainya sendiri menggunakan operator “+=”, sehingga variabel a saat ini berisikan nilai 4.
Input
Output
9
Pada contoh kedua, kita menggunakan operator “*=” untuk mengalikan variabel a dengan nilainya sendiri sehingga variabel a saat ini berisikan nilai 9.
#3 Operator Perbandingan/Comparison Operators
Operator perbandingan digunakan untuk menjalankan pengujian perbandingan dari nilai pada setiap operan. Kita dapat membandingkan kebenaran antara nilai operand di sebelah kiri terhadap operand di sebelah kanan, hasil dari operator perbandingan adalah “True” atau “False”.
Kemudian jika nilainya “True”, kita dapat menjalankan fungsi tertentu setelahnya ataupun sebaliknya. Agar lebih jelas kamu bisa melihat contoh seperti dibawah ini:
Berikut contoh sederhana yang bisa kamu lihat mengenai operator pembanding.
Input
Output
False
Kita mengetahui bahwa a dan b memiliki nilai yang berbeda, oleh karena itu jika kita membandingkan apakah a sama dengan b menggunakan operator “==”, maka hasilnya adalah salah atau False.
Input
Output
True
Sedangkan jika kita menggunakan operator “!=” yang berarti apakah a tidak sama dengan b maka hasilnya adalah benar atau True.
#4 Operator Logika / Logical Operators
Agar lebih mudah memahami dan mengingatkan kamu kembali kepada pelajaran logika pada saat kita SMA, mari kita analogikan operator logika dengan sebuah contoh. Operator logika memiliki 3 buah operator, yaitu AND, OR, dan NOT.
Contoh untuk pernyataan AND, jika kamu dan teman kamu ingin membeli tiket BTS. Kamu hanya akan membeli jika teman kamu juga beli. Jadi pilihannya adalah kalian berdua membeli BTS atau tidak ada yang membeli.
Kemudian untuk pernyataan OR, jika salah satu dari pernyataan adalah benar maka seluruh pernyataan adalah benar. Sebagai contoh, kamu membeli tiket BTS sedangkan teman kamu membeli tiket Blackpink, maka kedua pernyataan tersebut dapat menjadi benar.
Sedangkan untuk pernyataan NOT, digunakan untuk membalikkan sebuah pernyataan. Membuat sesuatu yang benar menjadi salah ataupun sebaliknya.
Operator-operator ini digunakan pada kondisi-kondisi yang berbeda dan biasanya operator logika digunakan secara gabungan dengan operator lain. Kamu dapat perhatikan contoh di bawah:
Contoh lain kamu dapat melihat tabel logika sebagai berikut:
Kamu juga dapat memperhatikan penggunaannya pada Python seperti contoh di bawah ini:
Input
Output
True
Karena 2 kurang dari 10 maka hasil pernyataannya adalah benar.
Input
Output
False
Keduanya 2 tidak kurang dari 1 maka hasil pernyataannya adalah salah.
Input
Output
True
Walaupun hasil sesungguhnya adalah salah, namun jika menggunakan operator NOT maka hasilnya adalah terbalik, yaitu benar.
#5 Operator Identitas/Identity Operators
Operator identitas secara garis besarnya adalah membandingkan apakah operand sebelah kiri dan kanan adalah sama dengan, objek yang sama, atau menggunakan lokasi memori yang sama.
Mari kita lihat contoh coding-an dalam Python sebagai berikut:
Input
Output
False
Karena a dan b berbeda maka hasilnya adalah salah atau False.
Input
Output
True
Sedangkan jika menggunakan operator “is not” maka hasilnya adalah benar atau True.
#6 Operator Keanggotaan / Membership Operators
Operator ini dapat mencari apakah sebuah nilai termasuk di dalam satu deret data tertentu. Hasilnya adalah benar jika nilai tersebut merupakan bagian dari deret data tersebut, dan sebaliknya jika bukan merupakan bagian dari deret itu maka hasilnya salah.
Agar lebih paham kamu dapat memperhatikan contoh di bawah ini:
Input
Output
True
Input
Output
False
Karena variabel a yang memiliki nilai 5 merupakan bagian dari deret data dalam variabel b yaitu 1,4,5,6, dan 7, maka hasilnya benar.
Perlu diperhatikan bahwa operator keanggotaan dapat dilakukan jika operand sebelah kanan merupakan tuple, list, atau dictionary. Karena jika tidak maka kamu akan menemukan hasil Error. Seperti pada contoh di bawah ini:
Input
Output
#7 Operator Bitwise/Bitwise Operators
Sebelum kita masuk ke dalam operator bitwise, ada baiknya kita sedikit mengulang tentang bilangan biner, karena operator bitwise hanya dapat dijalankan pada bilangan biner. Jika input data yang masuk bukan dalam bentuk biner, operator bitwise akan membaca dan mengubahnya dalam bentuk biner.
Seperti pada contoh di atas, untuk mendapatkan angka 10 dalam bilangan biner kita dapat menjumlahkan hasil desimal dari setiap power of base yang dapat menghasilkan nilai 10. Kemudian pada urutan tersebut kita beri angka 1 atau 0. Maka angka 10 dalam bilangan biner dapat ditulis dengan 1010.
Contoh lain adalah angka 7 dapat ditulis dengan 0111. Setiap angka 1 atau 0 dalam deret tersebut kita sebut dengan “bit”.
Pada operasi bitwise, kita akan melakukan perbandingan maupun perubahan yang akan berlaku pada setiap bit tersebut dari satu atau beberapa operand. Pada contoh di bawah kita akan menggunakan angka 10 dan 7.
Operator “&” atau AND
Hampir sama dengan operator perbandingan AND, pada operator “&” setiap bit harus memiliki angka 1 untuk menghasilkan nilai 1. Sehingga hasil dari 10&7 adalah 2 atau 0010.
Operator “|” atau OR
Pada operator “|” juga berfungsi hampir sama dengan operator perbandingan OR, operator ini akan menghasilkan angka 1 jika salah satu bit adalah angka 1. Sehingga hasil dari 10|7 adalah 15 atau 1111.
Operator “^” atau XOR
Operator “^” atau disebut XOR adalah kebalikan dari operator AND, di mana harus salah satu bit bernilai 1 maka hasilnya akan 1. Namun jika keduanya adalah 1 atau keduanya adalah 0 maka hasilnya adalah 0. Sehingga hasil dari 10^7 adalah 13 atau 1101.
Operator “~” atau NOT
Operator “~” atau disebut NOT tidak memerlukan dua buah operand, dalam operasinya operator ini akan memberikan hasil -(n+1). Sehingga hasil dari ~10 adalah -11.
Operator “<<” atau Zero fill left shift
Operator “<<” akan menggeser setiap bit ke arah kiri sebanyak jumlah step yang kita tentukan dan menambahkan angka 0 pada bit terakhir. Sehingga hasil dari 10<<1 adalah 20 atau 10100.
Operator “>>” atau Zero fill right shift
Operator “>>” akan menggeser setiap bit ke arah kanan sebanyak jumlah step yang kita tentukan dan menambahkan angka 0 pada bit terakhir. Sehingga hasil dari 7>>1 adalah 3 atau 0011.
Penutup
- Operator sangat penting dalam menjalankan sebuah tugas dalam bahasa pemrograman Python. Operator-operatorlah yang menyusun dan merangkai syntax di dalam Python agar dapat berjalan sesuai fungsi yang kita ingin buat. Ibarat sebuah kalimat, operator adalah kata sambung yang harus ada sehingga kalimat tersebut dapat kita mengerti.
- Operator umumnya digunakan untuk memberikan tugas kepada sebuah variabel, memanipulasi variabel tersebut dengan variable lain, ataupun membandingkan antar variabel.
- Operator dalam Python memiliki 7 jenis yaitu operator aritmatik, penugasan, perbandingan, logika, identitas, keanggotaan, dan bitwise.
Sekarang kita sudah tahu jenis-jenis operator di dalam Python, sehingga kita menjadi lebih mengerti bagaimana Python dapat membantu kita dalam menyelesaikan persoalan matematis yang akan sering kita temui dalam bidang data analytics, data science, machine learning, statistik, dll.
Penjelasan singkat ini tidak akan membuatmu mahir. Kamu harus praktik langsung secara berulang-ulang untuk memantapkan keterampilanmu. Selamat bereksperimen!
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)