Apa itu Yandex?
Berdasarkan data dari Statista, Google adalah search engine atau mesin pencari yang paling banyak digunakan di Indonesia per tahun 2022. Kemudian diikuti dengan Yahoo!, Search.com, Bing, dan DuckDuckGo.
Pada daftar tersebut, ada salah satu search engine yang masih jarang di Indonesia tapi termasuk pesaing berat Google. Search engine itu adalah Yandex.
Yandex adalah browser dari negara Rusia, tepatnya dikembangkan oleh perusahaan teknologi multinasional Rusia, Yandex N.V.
Seperti search engine pada umumnya, user bisa mencari informasi apapun dengan Yandex. Tergantung pada keyword atau kata kunci yang ingin dicari, Yandex akan menampilkannya dengan cepat.
Selain sebagai mesin pencari, Yandex juga menyediakan layanan seperti e-mail, online advertising, voice assistant, maps, translate, dan banyak lainnya.
Sejarah Yandex
Yandex adalah singkatan dari Yet Another Indexer. Yandex dikembangkan oleh Arkady Volozh, Arkady Borkovsky, dan Ilya Segalovich, dan secara resmi dirilis pada tahun 1997.
Sejak perilisannya, Yandex menjadi salah satu search engine terpopuler di Rusia bahkan hingga sekarang. Ditambah lagi setelah Yandex melebarkan sayapnya ke berbagai negara seperti Indonesia dan Turki.
Meskipun lebih dikenal dengan browser-nya, Yandex juga memiliki produk dan layanan lain, di antaranya:
- Agensi periklanan online (online advertising)
- Mobil tanpa pengemudi (self-driving cars)
- Layanan e-mail
- Tools untuk analisis aplikasi (app analytics)
- Maps
- Teknologi smart home
- Voice assistant
- Aplikasi music streaming
- Artificial intelligence
- E-commerce
Hingga kini, Yandex memiliki 167 paten terdaftar dan 29 merek dagang dalam kategori layanan di bidang sains dan teknologi.
Kelebihan Yandex
Dikutip dari data Statcounter pada tahun 2019, 48,79% penduduk Rusia menggunakan Yandex sebagai search engine utama. Perbedaannya sangat tipis dengan user Google di Rusia, yaitu sebesar 47,88%.
Lalu apa yang membuat Yandex begitu disukai?
Berikut beberapa kelebihan Yandex terutama dalam bidang digital marketing:
#1 Algoritma Yandex dapat memfilter spam dengan baik
Banyak SEO specialist menerapkan cara curang untuk meningkatkan ranking situs mereka di halaman mesin pencari (SERP/Search Engine Results Page), salah satunya adalah praktik jual-beli menanamkan link.
Namun strategi itu tidak akan berhasil, karena Yandex menggunakan metrik peringkat kata kunci dan penilaian antarmuka pengguna (user interface).
Inisiatif ini termasuk baru dikembangkan, tapi hasilnya artikel atau konten yang muncul memiliki kualitas lebih baik dan minim spam.
#2 Merupakan portal dengan berbagai produk dan layanan
Yandex mirip dengan Google karena sama-sama menyediakan berbagai jenis layanan, seperti video, musik, maps, e-mail, dan tempat penyimpanan.
Bisa dikatakan, Yandex dapat memenuhi berbagai kebutuhan user dalam satu klik saja.
#3 Mendukung berbagai bahasa
Meski dikembangkan oleh Rusia, Yandex mendukung berbagai bahasa seperti bahasa Indonesia, Inggris, Kazakhstan, Belarus, dan lainnya.
#4 Pencarian konten gambar dan video yang unik
Yandex memungkinkan user untuk mencari gambar berdasarkan:
- Ukuran
- Format file, seperti JPG, PNG, dan GIF
- Orientasi, apakah vertikal atau horizontal
- Warna
- Lokasi, seperti apakah di dalam situs atau pada situs lain dengan mengetik URL tertentu
Untuk konten video, Yandex akan menampilkan video dari YouTube dan berbagai platform lain yang sesuai dengan kata kunci yang dicari.
#5 Dapat melakukan indexing pada berbagai jenis file
Sebelum suatu konten ditampilkan di SERP, search engine akan menyusun data tersebut agar mudah diakses, atau disebut dengan indexing.
Yandex dapat melakukan indexing pada berbagai jenis file, di antaranya:
- Ppt
- Xls
- Html
- Rtf
- Pptx
- Xlsx
- Ods
- Odp
- Odg
- Docx
- Odt
Selain itu, Yandex juga dapat melakukan indexing tulisan pada flash object.
Kekurangan Yandex
Sebagai search engine, Yandex memiliki beberapa kekurangan antara lain:
- Beberapa pengguna melaporkan terkadang hasil pencarian akan berubah ke bahasa Rusia, meskipun mereka menggunakan browser Yandex versi internasional (Yandex.com).
- Filter gambar safe search dan blokir masih kurang, terbukti dengan dilaporkannya Yandex sebagai salah satu media penyebaran gambar eksploitasi seksual anak.
- Indexing lambat, sehingga butuh waktu cukup lama konten bisa tampil pada halaman hasil pencarian (SERP).
- Belum terintegrasi dengan Yandex maps, sehingga ketika mencari rekomendasi tempat perlu menuliskan kueri yang lengkap.
FAQ (Frequently Asked Question)
Apa perbedaan Yandex dan Google?
Yandex dan Google memiliki beberapa kemiripan dan juga perbedaan. Dirangkum dari Search Engine Journal, berikut beberapa perbedaan Yandex dan Google.
- Yandex kesulitan melakukan indexing pada website berbasis JavaScript, sedangkan Google kompatibel dengan website manapun.
- Yandex menggunakan framework yang disebut Turbo, sedangkan Google menggunakan AMP agar situs bisa diakses lebih cepat pada perangkat seluler.
- Untuk melakukan ranking situs, Yandex tidak melakukan penilaian pada tautan link. Berbeda dengan Google yang memperhitungkan tautan link yang digunakan dalam situs.