Apa itu VPN?
Dengan maraknya kejahatan online di zaman ini, VPN bisa jadi salah satu solusi yang efektif untuk mengatasi hal tersebut.
Virtual Private Network atau VPN adalah layanan online yang dapat melindungi privasi dan koneksi internet.
Saat pengguna terhubung ke VPN, traffic internet mereka akan diarahkan ke sebuah tunnel atau terowongan yang terenkripsi sehingga data mereka terlindungi dari penyadapan atau akses oleh pihak ketiga, termasuk penyedia layanan internet.
Dari situ, sistem yang mendasari VPN disebut sebagai tunneling.
Jenis-jenis VPN
Melansir dari geeksforgeeks.org, jenis-jenis VPN meliputi:
#1 Remote Access VPN
Remote Access VPN memungkinkan pengguna untuk terhubung ke jaringan pribadi melalui internet dari jarak jauh. Dengan tipe VPN ini, pekerja jarak jauh dapat mengakses sumber daya, file, atau aplikasi perusahaan dari luar kantor. Remote Access VPN biasanya menggunakan protokol enkripsi seperti SSL atau IPsec untuk menciptakan koneksi yang aman.
#2 Site to Site VPN
Site-to-Site VPN, atau dikenal juga sebagai Router-to-Router VPN, memfasilitasi komunikasi antara beberapa jaringan di lokasi fisik yang berbeda. Jenis VPN ini biasanya digunakan oleh bisnis besar dengan banyak kantor cabang. Site-to-Site VPN memungkinkan jaringan yang berbeda untuk terhubung dan berbagi sumber daya dengan aman.
#3 Cloud VPN
Cloud VPN adalah layanan VPN yang di-hosting dan dioperasikan di cloud oleh penyedia layanan. Dengan Cloud VPN, pengguna dapat terhubung dengan aman ke infrastruktur cloud, misal platform cloud publik atau aplikasi berbasis cloud.
Karena adanya Cloud VPN, suatu perusahaan tidak perlu mengelola infrastruktur VPN mereka sendiri karena semua sudah ditangani oleh penyedia layanan.
#4 Mobile VPN
Mobile VPN bermanfaat bagi pengguna untuk dapat terhubung dengan aman ke jaringan pribadi saat menggunakan Wi-Fi publik atau jaringan seluler. Mobile VPN dapat memastikan keamanan dan privasi data saat mengakses sumber daya perusahaan atau melakukan transaksi sensitif pada perangkat seluler.
#5 SSL (Secure Sockets Layer) VPN
SSL VPN adalah jenis VPN yang menggunakan enkripsi SSL untuk mengamankan koneksi antara perangkat pengguna dan server VPN. SSL VPN biasanya diakses melalui web browser dan tidak memerlukan software tambahan.
Dengan kata lain, SSL VPN memungkinkan pengguna untuk mengakses aplikasi, file, atau layanan berbasis web dengan aman dari mana saja menggunakan browser yang biasanya digunakan.
#6 PPTP (Point-to-Point Tunneling Protocol) VPN
PPTP adalah salah satu tipe VPN paling lama. PPTP VPN mampu menciptakan koneksi yang aman antara perangkat pengguna dan server VPN.
PPTP VPN dikenal dengan kemudahan pengaturan dan kompatibilitasnya dengan berbagai sistem operasi. Namun, tipe VPN ini dianggap kurang aman dibandingkan protokol VPN lainnya karena potensi kerentanannya.
#7 L2TP (Layer 2 Tunneling Protocol) VPN
L2TP adalah tipe VPN yang sering digunakan dengan PPTP untuk meningkatkan keamanan. L2TP membuat terowongan antara perangkat pengguna dan server VPN dan mengenkapsulasi paket data untuk transmisi yang aman. L2TP dapat digunakan oleh berbagai sistem operasi dan perangkat.
#8 OpenVPN
OpenVPN adalah tipe VPN open source yang menyediakan tingkat keamanan dan fleksibilitas tinggi. OpenVPN menggunakan protokol SSL/TLS untuk enkripsi dan autentikasi supaya dapat memastikan koneksi yang aman antara perangkat pengguna dan server VPN.
OpenVPN dikenal dengan fitur keamanannya yang kuat, kompatibilitas lintas platform, dan support untuk berbagai algoritma enkripsi. OpenVPN banyak digunakan secara komersial dan dianggap sebagai salah satu tipe VPN paling aman yang ada.
Fungsi VPN
Mengutip dari Kapersky.com, berikut ini adalah fungsi VPN:
Enkripsi yang aman
Saat pengguna terhubung ke VPN, traffic internetnya akan dienkripsi sehingga dilindungi dari akses yang tidak sah. Enkripsi ini memastikan bahwa data sensitif, seperti password, informasi kartu kredit, atau komunikasi pribadi, tetap bersifat pribadi dan aman, bahkan saat dikirimkan melalui jaringan yang tidak aman seperti hotspot Wi-Fi publik.
Menyamarkan keberadaan pengguna
VPN memiliki kemampuan untuk menyamarkan atau menyembunyikan lokasi atau alamat IP pengguna yang sebenarnya. Hal ini membantu melindungi privasi dan anonimitas pengguna secara online dan mempersulit pihak lain untuk melacak aktivitas online mereka. Dengan demikian, VPN dapat meningkatkan privasi online pengguna.
Akses ke konten regional
Dengan VPN, pengguna dapat melewati batasan geografis dan mengakses konten yang dibatasi atau tidak tersedia di lokasi mereka. Dengan menghubungkan ke server VPN di negara atau wilayah yang berbeda, pengguna dapat terlihat seperti sedang mengakses internet dari lokasi tersebut. Karena itu, VPN dapat bermanfaat untuk mengakses website atau konten online yang mungkin hanya terbatas pada negara atau kawasan tertentu.
Transfer data yang aman
VPN memberikan lapisan perlindungan ekstra bagi data pengguna sehingga lebih aman untuk mengirimkan informasi sensitif, seperti transaksi perbankan online, pesan pribadi, atau dokumen kerja rahasia. Hal ini disebabkan karena saat pengguna mengirim atau menerima data melalui VPN, data tersebut akan dienkripsi sehingga informasi sensitif mereka tetap terlindung dari aktivitas yang tidak diinginkan.
Apakah VPN Aman untuk Digunakan?
Menurut Microsoft.com, VPN menawarkan protokol yang kuat dan enkripsi tingkat tinggi. Namun, bukan berarti layanan ini tidak memiliki batasan. VPN tidak dapat sepenuhnya melindungi pengguna dari pelacakan cookie, virus, malware, atau phishing. Selain itu, ada juga risiko kebocoran data.
Keamanan VPN sangat bergantung pada perusahaan yang mengoperasikannya. Jika penyedia VPN menggunakan protokol yang kedaluwarsa, memaparkan alamat IP pengguna, atau mencatat data pengguna, bisa dikatakan bahwa perusahaan tersebut kurang dapat diandalkan.
Meski demikian, tidak ada penyedia layanan VPN yang dapat menjamin keamanan mutlak. Karena itu, penting bagi pengguna untuk memilih VPN yang bereputasi baik dan bersikap proaktif untuk keamanan online mereka.
FAQ (Frequently Asked Question)
Bagaimana cara menggunakan VPN?
Berikut ini adalah cara sederhana untuk menggunakan VPN menurut NordVPN.com:
Download Aplikasi VPN
Aplikasi VPN biasanya dapat ditemukan di website resmi penyedia VPN atau melalui app store seperti Google Play Store atau Apple App Store. Pastikan untuk memilih versi yang kompatibel dengan sistem operasi perangkat (misalnya, Windows, macOS, Android, iOS).
Siapkan VPN
Untuk memakai VPN, pengguna biasanya akan diminta untuk membuat akun atau masuk dengan kredensial VPN yang ada. Selain itu, beberapa penyedia VPN mungkin memerlukan konfigurasi tambahan, seperti memilih protokol enkripsi atau mengaktifkan fitur tertentu. Pengguna biasanya dapat menyesuaikan pengaturan ini berdasarkan preferensi atau membiarkannya sesuai setting default-nya.
Sambungkan ke Server VPN
Setelah VPN siap digunakan, pengguna akan memiliki opsi untuk memilih server VPN untuk disambungkan. Sebagian besar aplikasi VPN menyediakan daftar lokasi server dari berbagai negara di seluruh dunia. Pilih lokasi server berdasarkan kebutuhan.