OSI Layer

OSI layer adalah model konseptual yang diciptakan untuk memahami dan memandu komunikasi data antar sistem komputer melalui jaringan.

Software Engineering

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Apa itu OSI Layer?

pengertian OSI layer

Open System Interconnection atau OSI layer adalah model konseptual yang diciptakan untuk memahami dan memandu komunikasi data antar sistem komputer melalui jaringan.

Model ini terbagi menjadi tujuh lapisan, mulai dari physical layer yang berhubungan dengan medium transmisi data (seperti kabel atau gelombang radio) sampai application layer yang berinteraksi langsung dengan software milik end user.

Dalam software engineering, model OSI berguna untuk memecahkan masalah jaringan dan memahami bagaimana komponen jaringan berinteraksi satu sama lain.

Dalam proses komunikasi data, setiap lapisan dalam model OSI memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Misalnya, lapisan data link bertanggung jawab mengelola frame data dan melakukan kontrol aliran serta deteksi kesalahan. Sementara transport layer memastikan data dikirim dan diterima dalam urutan yang benar.

Sejarah Singkat OSI Layer

Dirangkum dari Tech Target, sejarah OSI layer dimulai pada era 1970-an, ketika para peneliti teknologi mulai mempertimbangkan bagaimana sistem komputer bisa berkomunikasi satu sama lain dengan lebih efisien.

Dari situ, beberapa model referensi jaringan dikembangkan dan dipublikasikan, tetapi tidak ada satupun yang menjadi standar global. Barulah pada tahun 1984, International Organization for Standardization (ISO) mengambil langkah dengan merangkum aspek terbaik dari model-model tersebut untuk menciptakan OSI model (Open Systems Interconnection).

OSI model diusulkan sebagai framework yang bisa diterapkan oleh perusahaan teknologi di seluruh dunia sebagai dasar teknologi jaringan mereka. Model ini dirancang untuk memandu vendor teknologi dan software engineer dalam menciptakan produk dan program perangkat lunak yang dapat berinteroperasi.

Dengan kata lain, OSI layer diciptakan untuk mempromosikan kerangka kerja yang menggambarkan fungsi dari sistem jaringan atau telekomunikasi yang sedang digunakan.

Sejak diperkenalkan, OSI layer telah menjadi model standar di bidang jaringan komputer. Meskipun banyak sistem modern lebih memilih untuk menggunakan model TCP/IP, namun OSI layer tetap menjadi alat yang dapat diandalkan untuk membahas, mengevaluasi, dan memahami arsitektur jaringan.

Model ini telah membantu dalam standarisasi protokol, skema alamat, dan metode pengemasan komunikasi, menjadikannya pilar penting dalam evolusi teknologi jaringan.

Fungsi OSI Layer

Berdasarkan AWS Amazon, berikut beberapa fungsi OSI layer:

  • Pemahaman arsitektur jaringan: OSI layer membantu dalam merancang dan mengembangkan aplikasi yang berinteraksi dengan jaringan. Hal ini membantu para engineer memahami bagaimana data bergerak melalui jaringan dan bagaimana komponen jaringan berinteraksi.
  • Pengembangan aplikasi berjaringan: OSI layer memberikan kerangka kerja yang memungkinkan engineer merancang aplikasi yang dapat berkomunikasi dengan aplikasi lain melalui jaringan, baik itu web app, mobile, ataupun desktop.
  • Troubleshooting dan debugging: memahami lapisan-lapisan dalam model OSI mempermudah proses troubleshooting dan debugging. Software engineer dapat dengan mudah mengidentifikasi di mana masalah terjadi dalam aliran komunikasi dan cara memperbaikinya.
  • Keamanan aplikasi: OSI layer juga penting dalam konteks keamanan. Dengan memahami bagaimana data bergerak dan dienkripsi di berbagai lapisan, implementasi fitur keamanan akan berjalan lebih efektif.
  • Optimalisasi performa: pengetahuan tentang bagaimana data dikemas, dikirim, dan diterima di setiap lapisan memungkinkan engineer mengoptimalkan performa aplikasi, terutama dalam hal kecepatan dan efisiensi transmisi data.

7 Lapisan OSI layer

lapisan dalam OSI layer

Terdapat tujuh lapisan dalam OSI layer, yaitu:

#1 Physical layer (lapisan fisik)

Physical layer fokus pada medium komunikasi fisik dan teknologi untuk mentransmisikan data melalui medium tersebut. Layer ini mencakup standar untuk teknologi seperti Bluetooth dan NFC.

Physical layer juga menangani konversi data menjadi aliran bit yang kemudian dikirimkan melalui medium seperti kabel atau gelombang radio.

#2 Data link layer (lapisan data link)

Data link layer bertanggung jawab untuk menghubungkan dua mesin dalam jaringan. Lapisan ini mengelola frame data, melakukan kontrol aliran, dan deteksi kesalahan. Salah satu contoh standar yang digunakan data link layer adalah Ethernet.

Data link layer sering kali dibagi menjadi dua sub-lapisan, yaitu Media Access Control (MAC) dan Logical Link Control (LLC).

#3 Network layer (lapisan jaringan)

Network layer menangani konsep seperti routing, forwarding, dan penanganan IP address. Lapisan ini juga dapat mengelola kontrol aliran. Protokol utama pada network layer adalah Internet Protocol v4 (IPv4) dan IPv6.

#4 Transport layer (lapisan transport)

Transport layer bertujuan untuk memastikan paket data tiba dalam urutan yang benar, tanpa kehilangan atau kesalahan. Proses ini termasuk kontrol aliran dan deteksi kesalahan. 

Protokol yang umum digunakan adalah Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi yang membutuhkan semua data utuh dan User Datagram Protocol (UDP) untuk komunikasi yang kurang memerlukan keutuhan data, seperti streaming video.

#5 Session layer (lapisan sesi)

Session layer berfungsi untuk koordinasi jaringan antara dua aplikasi yang berbeda dalam satu sesi. Lapisan ini mengelola awal dan akhir dari koneksi aplikasi dan konflik sinkronisasi.

Protokol yang umum digunakan adalah Network File System (NFS) dan Server Message Block (SMB).

#6 Presentation layer (lapisan presentasi)

Tujuan utama dari presentation layer adalah menangani sintaks dan struktur data itu sendiri. Proses ini termasuk enkripsi dan dekripsi data, serta kompresi data untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi komunikasi.

Bahasa pemodelan seperti HTML, JSON, dan CSV sering digunakan pada presentation layer.

#7 Application layer (lapisan aplikasi)

Application layer berfokus pada jenis aplikasi dan metode komunikasi yang distandarisasi. Misalnya, web browser menggunakan HTTPS, sementara klien e-mail menggunakan protokol seperti POP3 dan SMTP.

Lapisan ini adalah satu-satunya lapisan yang berinteraksi langsung dengan data dari user.

FAQ (Frequently Asked Question)

Bagaimana cara kerja OSI layer?

Cara kerja OSI layer dimulai dari aplikasi user dan berakhir pada medium transmisi fisik, atau sebaliknya.

Ketika sebuah aplikasi ingin mengirim informasi, data pertama kali diproses di application layer, di mana data tersebut dikemas dan disiapkan untuk transmisi. Data ini kemudian bergerak turun ke presentation layer untuk enkripsi atau transformasi lainnya, sebelum dibuka sesinya oleh session layer.

Di transport layer, data dibagi menjadi segmen-segmen kecil dan diberi informasi tambahan seperti urutan dan integritas. Selanjutnya, di network layer, ditambahkan IP address untuk memastikan data mencapai tujuan yang benar.

Data ini kemudian dikemas dalam sebuah frame oleh data link layer yang juga menambahkan MAC address dan melakukan kontrol aliran serta deteksi kesalahan. Akhirnya, di physical layer, data dikonversi menjadi sinyal (baik itu listrik, optik, atau gelombang radio) untuk dikirim melalui medium fisik seperti kabel atau udara.

Dari sisi penerima (receiver), proses ini terjadi dalam urutan yang terbalik. Sinyal fisik diterjemahkan kembali menjadi frame data, lalu kemudian dipecah menjadi segmen data oleh transport layer. Segmen ini kemudian dirakit kembali menjadi data asli oleh application layer sebelum akhirnya siap digunakan oleh aplikasi penerima.

Selama seluruh proses ini, mekanisme kontrol dan feedback berjalan di semua lapisan untuk memastikan integritas dan keberhasilan transmisi data.

Dengan demikian, OSI layer berfungsi sebagai jembatan antara aplikasi user dan medium transmisi fisik, memastikan data dapat bergerak dengan aman dari satu titik ke titik lain dalam jaringan.

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Software Engineering

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!
ikut kursus gratis
Menu