HTTPS

HTTPS adalah protokol keamanan website dengan keamanan tingkat tinggi yang menjamin data pengunjung website terlindungi.

Digital Marketing

Mau Belajar

Digital Marketing

GRATIS?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Digital Marketing

GRATIS?

Apa itu HTTPS?

Apa itu HTTPS?
Apa itu HTTPS?

Pengguna internet sudah tidak asing lagi dengan adanya HTTPS yang biasa melekat di URL website

HTTPS adalah protokol keamanan website yang serupa dengan HTTP biasa. Bedanya, HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) lebih aman dibandingkan HTTP karena telah tersertifikasi teknologi keamanan internet terstandar seperti SSL (Secure Socket Layer).

Jadi ketika user mengunjungi sebuah situs dan membaca halaman, atau melakukan aktivitas lain seperti melihat gambar atau video pada situs, data pribadi user terjamin kerahasiaannya.

Website yang menggunakan HTTPS biasanya disertai dengan simbol gembok di bilah browser. Ketika diklik, akan muncul detail sertifikat, termasuk otoritas penerbit dan nama perusahaan pemilik situs web, serta penjelasan bahwa situs tersebut aman diakses. 

Contoh website dengan HTTPS
Contoh website dengan HTTPS

Mengapa Menggunakan HTTPS?

HTTPS umumnya digunakan pada website yang membutuhkan informasi lengkap user seperti nama lengkap, nomor KTP, nomor rekening, kode OTP, dan data lainnya. Tanpa HTTPS, informasi tersebut rentan tersebar dan berisiko disalahgunakan oleh orang lain. 

Lain halnya dengan HTTP. Meski juga menawarkan keamanan akses bagi user, informasi pengguna bisa diretas dengan bantuan software lain. Website yang menggunakan HTTP juga rentan terhadap serangan penyadapan dan virus. 

Sedangkan ketika website yang menggunakan HTTPS menerima serangan siber, data yang telah dienkripsi atau diamankan akan tampil sebagai tulisan dengan campuran karakter yang sulit dibaca.

Selain untuk menjaga informasi user, penggunaan HTTPS juga penting untuk SEO. Google merekomendasikan penggunaan HTTPS karena memiliki manfaat di antaranya:

  • Meningkatkan peringkat situs di halaman pencarian

Menurut penelitian yang dilakukan Rank Ranger pada tahun 2018, sebesar 70% halaman hasil pencarian Google (SERP) berasal dari website yang menggunakan HTTPS. Hal ini karena Google menganggap situs tersebut aman dikunjungi. 

Misalnya, website ‘A’ dan ‘B’ menawarkan informasi yang sama, yaitu kanal berita. Keduanya juga melakukan strategi SEO yang baik, namun website ‘A’ menggunakan HTTPS sedangkan website ‘B’ tidak. 

Perbedaan ini membuat website ‘A’ menduduki peringkat pertama di halaman pencarian, diikuti dengan website ‘B’ di peringkat kedua. 

  • Membantu identifikasi sumber traffic

Mengaktifkan HTTPS membantu mengidentifikasi sumber traffic atau asal pengunjung website. Apakah pengunjung lebih banyak berasal dari menemukan website di media sosial (referral traffic), atau dengan mengetikkan langsung URL di search engine (direct traffic).

Elemen HTTPS 

HTTPS menggunakan protokol enkripsi untuk menjaga keamanan website, yang disebut Transport Layer Security (TLS) atau saat ini lebih dikenal dengan Secure Sockets Layer (SSL).

Jika protokol primernya adalah HTTP, penambahan enkripsi tersebut akan mengubah HTTP menjadi HTTPS.  

HTTP + SSL = HTTPS

Keamanan HTTPS diperkuat dengan adanya dua lapisan identifikasi, yaitu:

  • Public key

Public key berfungsi menjaga kerahasiaan data user saat melakukan interaksi pada suatu website. Artinya, segala informasi yang dimasukkan user pada website tersebut akan terjaga. 

Setelah server mendapatkan informasi user, kunci publik akan dienkripsi menjadi tulisan yang tak bisa dibaca sehingga tidak bisa diketahui oleh server lain. Enkripsi ini hanya bisa dibuka oleh private key pada server website yang sama.

  • Private key

Private key dikendalikan dan dikelola oleh pemilik website. Seperti namanya, kunci ini bersifat private atau pribadi, di mana semua informasi disimpan di server web.

Private key bertugas menyusun data (dekripsi) yang sebelumnya diacak (enkripsi) oleh public key menjadi informasi yang bisa dibaca.

Jadi jika ada yang bertanya, “Apakah HTTPS itu aman?”, keberadaan dua lapisan kunci tersebut bisa menjadi jawabannya.

Contoh Penggunaan HTTPS

Contoh penggunaan HTTPS bisa dilihat pada situs-situs e-commerce. Agar bisnis berjalan, mereka membutuhkan data pribadi pembeli, seperti nama, nomor handphone, alamat, dan nomor rekening. Data tersebut bersifat sensitif dan vital, jika tidak diamankan dengan HTTPS berisiko terjadi kebocoran data dan penyalahgunaan. 

Berikut contoh penggunaan HTTPS pada situs e-commerce:

Contoh HTTPS
Contoh HTTPS

Bayu mengunjungi situs e-commerce ‘B’ untuk membeli kacamata. Ketika siap membeli, ia akan diarahkan ke halaman pesanan produk dan diminta untuk mengisi informasi pribadi seperti nama, alamat, nomor handphone, dan nomor kartu kredit. 

Saat informasi tersebut diterima, HTTPS akan mengenkripsi data agar data tidak dapat dicuri hacker atau tersebar ke pihak lain. Setelah itu data dikirim dengan aman ke server website

Setelah data diterima, server kemudian mengirimkan respons bahwa pembelian telah berhasil. Informasi ini juga dienkripsi terlebih dahulu sebelum diterima oleh perangkat Bayu.

FAQ (Frequently Asked Question)

Apa saja website yang wajib menggunakan HTTPS?

HTTPS wajib digunakan oleh situs-situs yang memuat informasi sensitif, seperti e-commerce atau situs lain yang mengharuskan penggunanya log in menggunakan informasi kredensial mereka. 

Berikut beberapa contoh website yang wajib menggunakan HTTPS:

  • E-commerce, seperti Shopee, Traveloka, Lazada, Tokopedia, dan lain-lain
  • Situs portal layanan publik yang dikelola pemerintah, seperti Disdukcapil dan Kemenag
  • Website perusahaan atau organisasi

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Digital Marketing

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
ikut kursus gratis
Daftar Isi