OKR

Apa itu OKR?

Berdasarkan Techtarget.com, Objective and Key Results atau OKR adalah seperangkat cara untuk  menentukan, mengkomunikasikan, dan memantau tujuan yang ditetapkan perusahaan. 

OKR dicetuskan sejak 1970-an oleh CEO Intel, Andy Grove, untuk menyelaraskan tujuan dan strategi sebuah perusahaan. Kemudian, John Doerr mempopulerkannya dengan memperkenalkan metode ini kepada Google. 

Saat ini, perusahaan-perusahaan yang sudah memakai OKR termasuk Google, LinkedIn, dan Netflix. 

OKR dapat digunakan di berbagai industri baik besar maupun kecil. OKR berfokus kepada hasil dan perbaikan jangka panjang dan  bukan tugas harian yang dilakukan oleh karyawan suatu perusahaan. 

Biasanya, OKR akan dievaluasi tiap periode seperti per kuartal dan dapat dimodifikasi bila perlu. 

Komponen OKR

Menurut Panchadsaram, OKR memiliki beberapa elemen penting, yaitu: 

1. Objectives

Objectives adalah tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan. Objektif yang ditetapkan sebaiknya konkret, berorientasi terhadap tindakan, dan menginspirasi. Biasanya, objektif yang dibuat juga cukup menantang atau ambisius bagi suatu perusahaan. 

2. Key Results

Key results merupakan cara untuk mencapai suatu objektif yang sudah ditetapkan, yang sebaiknya dibuat terukur dan dapat dicapai. 

3. Formula OKR

Biasanya OKR memiliki 1 objective dan 3 hingga 5 key results. OKR dapat juga dibuat menggunakan pernyataan sebagai berikut:
“Saya akan (objective) seperti yang terukur dengan (key results).

Sebagai contoh, pernyataan berikut ini merupakan OKR:

“Saya akan meningkatkan penjualan seperti yang  terukur dengan 1.000 produk yang terjual per bulan, kenaikan conversion rate sebesar 10 persen, dan kenaikan angka kepuasan pelanggan sebesar 20%.”

Manfaat OKR bagi Perusahaan

Dilansir dari Whatmatters.com, manfaat OKR bagi perusahaan adalah:

1. Menciptakan keselarasan: Dengan adanya OKR, setiap bagian perusahaan memiliki metode untuk menyamakan tujuan dengan segala prioritasnya
2. Dapat dikembangkan: OKR memotivasi perusahaan untuk mencapai suatu tujuan dan membuat perubahan positif yang signifikan
3. Fokus: OKR membantu perusahaan untuk menyatukan tim dalam memilih prioritas perusahaan
4. Menciptakan komitmen: OKR dapat membuat setiap karyawan memiliki komitmen untuk mencapai tujuan perusahaan
5. Dapat dimonitor: OKR membantu perusahaan untuk memantau proses meraih tujuan dan mengetahui kapan harus berganti strategi

Contoh OKR

OKR dapat diterapkan pada berbagai divisi dan perusahaan. Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan OKR dalam digital marketing. 

Contoh 1

Sebuah perusahaan online e-commerce yang baru berdiri ingin membangun brand awareness untuk bisnisnya. Untuk itu, perusahaan tersebut menentukan objektif untuk mendatangkan pengunjung website mereka. 

Maka, hal yang bisa dilakukan supaya pengunjung website meningkat adalah menggunakan SEO, content marketing, dan social media marketing pada kuartal pertama. Dengan demikian, contoh OKR perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:  

Objective: meningkatkan traffic website

Key results:

• KR1: Meningkatkan traffic hasil pencarian organik sebesar 40% melalui SEO dan link building pada kuartal 1
• KR2: Meningkatkan traffic referral sebesar 50% melalui  content marketing pada kuartal 1
• KR3: Meningkatkan traffic dari media sosial sebesar 40% melalui campaign social media pada kuartal 1

Contoh 2

Sebuah online shop berbasis Instagram ingin mempromosikan brand-nya melalui media sosial. Setelah berjalan di kuartal pertama, online shop tersebut merasa bahwa audiensnya perlu lebih mengenal brand toko tersebut dengan meningkatkan pengunjung dan followers Instagram.

Karena itu, tujuan atau objektif yang ditetapkan dapat berupa peningkatan social media presence, dan cara untuk mencapai tujuan tersebut bisa menggunakan Meta ads, influencer marketing, dan referral campaign. Contoh OKR online shop tersebut dapat berupa:  

Objective: meningkatkan social media presence

• KR1: meningkatkan followers Instagram sebesar 40% melalui campaign social media seperti Meta ads pada kuartal 2
• KR2: meningkatkan engagement rate social media sebesar 50% melalui influencer marketing pada kuartal 2
• KR3:  meningkatkan traffic referral dari social media sebesar 40% melalui campaign referral pada kuartal 2

FAQ (Frequently Asked Question)

Apa perbedaan OKR dan KPI?         

OKR dan KPI memiliki persamaan dalam hal pencapaian tujuan perusahaan. Namun, terdapat perbedaan antara kedua metode tersebut, di antaranya adalah:

1. OKR terdiri dari tujuan (objective) untuk dicapai dan hasil pokok (key results) di bawah tujuan yang ditetapkan kepada tim secara umum, sementara KPI memiliki indikator tersendiri pada tiap bagian perusahaan, misalnya Return on Investment (ROI) untuk seorang digital marketer
2. OKR memiliki visi yang luas dan terukur beserta timeline-nya, sementara KPI memiliki tujuan yang lebih spesifik pada suatu project
3. OKR menetapkan dan memonitor hasil akhir tujuan, sementara KPI mengevaluasi proses yang sedang terjadi
4. OKR cenderung lebih ambisius dalam penetapan tujuan, sementara KPI bersifat lebih realistis dalam tujuannya
5. OKR biasanya lebih fleksibel dan dapat menyesuaikan situasi, sementara KPI bersifat lebih permanen

‍