Library

Dalam pemrograman, library adalah kumpulan kode yang telah ditulis sebelumnya (berisi function, class, modul) dan dapat digunakan kembali untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu.

Software Engineering

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Apa itu Library dalam Pemrograman?

library adalah

Dalam pemrograman, library adalah kumpulan kode yang telah ditulis sebelumnya (berisi function, class, modul) dan dapat digunakan kembali untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu.

Tujuan utama dari library yaitu menyediakan solusi siap pakai, sehingga developer tidak perlu membangun segalanya dari awal. Library membantu meningkatkan efisiensi dalam pengembangan software dengan mengurangi waktu dan usaha yang diperlukan untuk mengembangkan aspek-aspek dasar sebuah aplikasi.

Penggunaan library membantu developer untuk lebih fokus pada aspek unik dan inovatif dari proyek, sambil memanfaatkan kode yang telah teruji dan dioptimalkan oleh komunitas developer yang lebih luas.

Pada dasarnya, setiap bahasa pemrograman memiliki standard library-nya sendiri, biasanya termasuk dalam semua implementasi bahasa pemrograman tersebut. Misalnya, Python memiliki library standar seperti time, random, dan math yang sudah otomatis ada saat bahasa tersebut diunduh.

Untuk menemukan library yang tepat, developer bisa melakukan pencarian di internet atau merujuk ke komunitas developer.

Fungsi Library

Codingem menjelaskan beberapa fungsi utama library, yaitu: 

  • Penggunaan kode yang sudah ada: library menyediakan kumpulan kode yang telah ditulis sebelumnya. Hal ini memungkinkan developer untuk menggunakan fungsi, kelas, dan metode yang sudah ada tanpa perlu menulis ulang dari awal.
  • Efisiensi dan kecepatan pengembangan: dengan menggunakan library, developer dapat lebih cepat mengembangkan aplikasi atau software. Library mengurangi kompleksitas dalam penulisan kode dan mempercepat proses pengembangan.
  • Standarisasi kode: library sering kali mengikuti standar tertentu dalam penulisan kode, sehingga membantu dalam menjaga konsistensi dan kualitas kode yang dikembangkan.
  • Fokus pada logika bisnis: developer bisa lebih fokus pada pengembangan logika bisnis aplikasi daripada menghabiskan waktu pada aspek teknis dasar yang sudah ditangani oleh library.
  • Pengurangan bug dan kesalahan: dikarenakan library umumnya dikembangkan dan diuji oleh komunitas yang luas, penggunaannya dapat mengurangi kemungkinan bug dan kesalahan dalam kode.
  • Kemudahan dalam maintenance: memperbarui dan memelihara kode menjadi lebih mudah karena perubahan bisa dilakukan pada library. Perubahan juga akan berlaku untuk semua proyek yang menggunakan library tersebut.
  • Spesialisasi fungsi: library sering kali dirancang untuk menangani tugas-tugas spesifik, seperti manipulasi data, visualisasi, autentikasi user, dan lainnya, memungkinkan developer mengimplementasikan fitur-fitur kompleks dengan lebih mudah.

Contoh Library

Berikut beberapa contoh library yang sering digunakan dalam berbagai bahasa pemrograman:

  • NumPy (Python): library ini sangat populer di kalangan developer yang bekerja dengan Python, terutama di bidang data science dan machine learning. NumPy menyediakan dukungan untuk array dan matriks besar, serta kumpulan fungsi matematika yang luas untuk operasi numerik.
  • Pandas (Python): Pandas menyediakan struktur data dan tool data analytics yang mudah digunakan. Sangat berguna untuk manipulasi dan analisis data, terutama untuk data tabular seperti yang ditemukan dalam spreadsheet atau database.
  • React (JavaScript): React adalah library JavaScript yang dikembangkan oleh Facebook untuk membangun user interface. Library ini memungkinkan pembuatan UI responsif dengan menggunakan komponen yang dapat digunakan kembali.
  • Bootstrap (CSS/JavaScript): Bootstrap adalah library front-end untuk mobile-first websites. Library ini menyediakan template desain berbasis HTML dan CSS untuk tipografi, formulir, tombol, navigasi, dan komponen interface lainnya.
  • Laravel (PHP): Laravel adalah framework PHP yang menyediakan library untuk pengembangan web. Laravel menawarkan fitur seperti autentikasi, routing, session, dan caching yang mempermudah pembuatan web.
  • Matplotlib (Python): library ini berfungsi untuk visualisasi data dalam Python. Matplotlib memungkinkan pembuatan plot dan grafik dalam berbagai format, sangat berguna dalam analisis data dan presentasi grafis.
  • Node.js (JavaScript): Node.js bukan hanya sebuah runtime environment, tetapi juga menyediakan library untuk membangun aplikasi jaringan yang skalabel, seperti web server.

FAQ (Frequently Asked Question)

Apa beda framework dan library dalam pemrograman komputer?

Perbedaan utama library dan framework yaitu library memberikan kumpulan fungsi yang dapat dipilih dan digunakan sesuai kebutuhan. Di sisi lain, framework memberikan kerangka kerja lengkap dengan aturan dan struktur yang lebih ketat untuk membangun aplikasi. Framework menentukan alur dan struktur aplikasi, sering kali melalui pola desain yang telah ditentukan.

Developer menggunakan library untuk tugas-tugas tertentu dan mengadaptasi seluruh proses pengembangannya untuk bekerja dalam konteks framework.

Lebih lanjut, berikut tabel perbedaan library dan framework:

perbedaan library dan framework

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Software Engineering

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!
ikut kursus gratis
Daftar Isi