Keyword Density

Keyword density adalah konsep dalam SEO yang mengacu pada seberapa sering kemunculan keyword dalam sebuah konten dibandingkan dengan jumlah total kata dalam konten tersebut.

Digital Marketing

Mau Belajar

Digital Marketing

GRATIS?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Digital Marketing

GRATIS?

Apa itu Keyword Density?

pengertian keyword density

Keyword density adalah konsep dalam SEO yang mengacu pada seberapa sering kemunculan keyword dalam sebuah konten dibandingkan dengan jumlah total kata dalam konten tersebut.

Dinyatakan dalam persentase, semakin tinggi persentasenya, semakin sering keyword tersebut muncul dalam konten. Sebagai contoh, jika keyword muncul 10 kali dalam artikel yang terdiri dari 500 kata, keyword density untuk kata kunci tersebut adalah 2%.

Meskipun dulu keyword density pernah menjadi faktor penting dalam SEO, kini algoritma mesin pencari lebih fokus pada kualitas konten dan relevansinya bagi audiens. Mesin pencari seperti Google telah menjadi semakin canggih dalam mengidentifikasi dan memahami konten, sehingga kualitas konten menjadi lebih penting daripada sekadar menghitung frekuensi keyword.

Saat ini, SEO specialist harus memastikan keyword ditempatkan dengan cara yang natural dan relevan. Artinya, keyword tidak boleh dipaksakan atau ditempatkan secara sembarangan. Sebaliknya, keyword harus “mengalir” dalam konten dan memberikan value bagi pembaca.

Rumus Keyword Density

Menghitung keyword density dapat dilakukan menggunakan rumus sederhana. Berikut langkah-langkahnya:

  • Hitung jumlah kemunculan keyword: pertama, hitung berapa kali keyword yang targetkan muncul dalam konten.
  • Hitung jumlah total kata dalam konten: selanjutnya, hitung jumlah total kata dalam konten.
  • Gunakan rumus: untuk mendapatkan persentase keyword density, gunakan rumus berikut.

Sebagai contoh, jika keyword muncul 10 kali dalam sebuah artikel yang memiliki 500 kata, keyword density-nya adalah:

Dengan demikian, keyword density untuk keyword tersebut dalam artikel adalah 2%.

Berapa Keyword Density yang Ideal?

Sebenarnya, tidak ada patokan angka untuk menentukan berapa persentase keyword density yang ideal. Hal terpenting adalah konten harus ditulis dengan natural, tanpa terjebak dalam pengulangan keyword secara berlebihan.

Dalam SEO sendiri, konsep keyword density sering menjadi topik perdebatan. Namun, dengan perkembangan algoritma mesin pencari Google, fokus pada angka spesifik keyword density sudah menjadi strategi yang kurang relevan.

Meskipun memasukkan target keyword dalam konten tetap esensial, prioritas utama harus pada penciptaan konten yang informatif dan relevan bagi pembaca. Jadi, daripada menghabiskan waktu berusaha mencapai persentase keyword density tertentu, lebih baik menginvestasikan waktu dalam menghasilkan konten berkualitas yang memenuhi kebutuhan audiens.

Hubspot juga mengingatkan jika konten memiliki keyword density lebih dari 2%, disarankan untuk meninjau ulang agar memastikan kata kunci tetap terbaca alami dan tidak terkesan dipaksakan.

FAQ (Frequently Asked Question)

Apa saja tools gratis untuk cek keyword density?

Berikut beberapa tools gratis yang dapat digunakan untuk memeriksa keyword density:

  • SEO Review Tool’s Keyword Density Checker: alat ini berbasis browser dan memungkinkan untuk memasukkan URL situs atau teks halaman. Setelah memverifikasi CAPTCHA, akan ada gambaran umum tentang keyword density pada halaman tersebut. Alat ini juga memberikan peringatan berwarna untuk keyword yang muncul dengan frekuensi sangat tinggi.
  • SEOBook Keyword Density Analyzer: selain memberikan laporan keyword density dasar, SEO specialist juga dapat mencari target keyword di Google, mengambil data dari lima halaman ranking teratas yang menggunakan kata kunci sama, lalu menganalisis bagaimana performa keyword dibandingkan lainnya.
  • SmallSEOTools Keyword Density Checker: alat ini memungkinkan untuk memasukkan URL dan dengan cepat agar mendapatkan laporan tentang keyword density. SmallSEOTools juga menawarkan berbagai tool SEO lainnya yang dapat membantu berbagai aspek dalam optimasi website.
  • Internet Marketing Ninjas Keyword Density Analyzer: alat ini tidak hanya memberikan informasi tentang keyword density, tetapi juga memberikan analisis tentang elemen-elemen lain dari halaman, seperti title tag, meta deskripsi, dan lainnya.

Apa itu keyword stuffing?

Keyword stuffing merupakan strategi SEO di mana keyword ditanamkan secara berlebihan dalam sebuah konten dengan tujuan meningkatkan ranking halaman di mesin pencari.

Dulunya, strategi ini mungkin efektif, tetapi sekarang keyword stuffing dianggap sudah usang karena dapat mengurangi kualitas konten dan memberikan pengalaman negatif bagi pembaca.

Konten yang dipaksakan menggunakan banyak keyword cenderung terbaca tidak alami dan membingungkan, sehingga mengurangi kenyamanan pembaca. Lebih jauh lagi, mesin pencari Google telah mengembangkan algoritma untuk mendeteksi dan memberi sanksi pada situs yang melakukan keyword stuffing.

Akibatnya, bukannya mendapatkan ranking yang lebih tinggi, situs tersebut malah bisa mendapatkan penalti dan jatuh peringkatnya.

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Digital Marketing

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
ikut kursus gratis
Daftar Isi