Heatmap

Heatmap adalah gambar 2D untuk visualisasi data menggunakan warna yang berbeda tergantung pada nilai datanya.

Data Analytics

Mau Belajar

Data Analytics

GRATIS?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Data Analytics

GRATIS?

Apa itu Heatmap?

Heatmap adalah
Apa itu heatmap?

Menjadi seorang data analyst tentu akan berhadapan dengan kumpulan data, rumus, dan chart atau bagan untuk memvisualisasikan data. Heatmap (heat map) termasuk salah satu grafik yang paling sering digunakan.

Heatmap adalah grafik dua dimensi di mana nilai data digambarkan dengan warna yang berbeda. Merepresentasikan data dengan cara ini jauh lebih mudah dimengerti dibandingkan dengan data yang disusun dalam tabel.

Tak hanya bagi tim, heatmap juga membantu orang biasa yang tak terbiasa membaca data kompleks bisa memahami data dengan lebih mudah. 

Heatmap bisa digunakan untuk jenis data apa saja, seperti hasil polling, peta wilayah, informasi pasar real estate, hingga analisis halaman web yang mencerminkan jumlah kunjungan (traffic) suatu website

Tapi perlu dipahami bahwa heatmap hanya memberikan gambaran situasi tertentu. Beberapa informasi yang mungkin penting tidak bisa diketahui dari heatmap, seperti penyebab situasi, faktor yang memengaruhi, atau apa yang akan terjadi di masa depan (predictive analytics).

Kegunaan Heatmap

Manusia merupakan makhluk visual yang dengan mudah menangkap gambar dan warna, dan ini merupakan salah satu tujuan heatmap

Heatmap membantu penggunanya memahami suatu data dengan mudah, khususnya data yang besar dan kompleks. Alat ini juga membantu pengguna menyusun prioritas, serta mengidentifikasi dan interpretasi pola dalam data. 

Misalnya, heatmap peta wilayah yang menggambarkan perbedaan jumlah musim yang dimiliki. Warna biru menunjukkan wilayah tersebut memiliki 4 musim, dan warna merah menunjukkan dua musim. 

Tipe-tipe Heatmap

Ada beberapa tipe heatmap yang umum digunakan, yaitu:

Tipe Heatmap
Tipe Heatmap

#1 Cluster heatmap

Cluster heatmap menggabungkan algoritma pengelompokan hierarki dengan heatmap untuk merepresentasikan kesamaan atau perbedaan antara sampel atau fitur dalam kumpulan data. 

Jenis heatmap ini umum digunakan dalam biologi dan bidang terkait. Misalnya mengetahui ekspresi gen pada suatu sampel. Heatmap menampilkan tingkat ekspresi gen, dan algoritma pengelompokan mengatur sampel ke dalam grup berdasarkan kesamaan atribut yang dimilikinya. 

#2 Correlogram

Correlogram heatmap digunakan untuk mengidentifikasi korelasi pada kumpulan data. Heatmap ini menggunakan warna yang berbeda untuk menunjukkan kekuatan dan arah korelasi antara dua variabel dalam data. 

Biasanya dalam correlogram digunakan dua warna dengan kontras yang berbeda. Kontras yang lebih gelap dari masing-masing warna menunjukkan korelasinya positif atau negatif yang kuat. Sedangkan kontras yang lebih terang menunjukkan korelasi lemah atau tidak ada korelasi.

Correlogram sangat membantu analyst dalam proses analisis deskriptif atau prediktif. 

#3 Related plots

Related plots heatmap merepresentasikan hubungan antara dua plot atau visualisasi yang berbeda dalam kumpulan data. Heatmap ini membantu analyst mengidentifikasi kekuatan korelasi antara dua plot dan memahami bagaimana dua plot tersebut bisa berinteraksi. 

Related plots heatmap bisa digunakan dalam analisis dan visualisasi data dalam berbagai bidang. Beberapa contoh related plots heatmap yaitu grouped bar chart dan scatter plot.

#4 Choropleth

Cloropleth adalah jenis heatmap di mana nilai numerik dikodekan dengan area berwarna, tetapi nilai ini berkaitan dengan geografis suatu wilayah. 

Misalnya peta Indonesia yang menunjukkan semakin gelap warnanya berarti semakin padat penduduknya. Wilayah dengan warna yang terang menunjukkan penduduknya lebih sedikit. 

Contoh Heatmap

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merupakan salah satu instansi yang paling sering menggunakan heatmap untuk memberi gambaran mengenai kondisi alam terkini kepada masyarakat luas. 

Informasi tersebut bisa diakses secara gratis melalui situs BMKG. Misalnya, heatmap berikut menunjukkan potensi terjadinya kebakaran hutan di Indonesia akibat kemarau pada Juli 2020. 

Contoh heatmap BMKG
Contoh Heatmap BMKG

Dalam heatmap tersebut terlihat ada empat warna berbeda, yang masing-masing merepresentasikan tingkat potensi kebakaran pada suatu wilayah. 

Warna merah menunjukkan wilayah sangat mudah atau berpotensi tinggi terjadi kebakaran, yang didominasi oleh pulau Jawa dan Nusa Tenggara. Sedangkan di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua hanya beberapa wilayah saja yang menunjukkan warna merah. 

FAQ (Frequently Asked Question)

Bagaimana cara membaca heatmap?

Heatmap biasanya disertai dengan keterangan atau legenda. Legenda menjelaskan arti dari setiap warna yang dipakai. 

Misalnya, heatmap kepadatan penduduk di Indonesia menggunakan empat warna yang membagi empat kategori kepadatan, yaitu:

  • Putih: Tidak padat, dengan tingkat kepadatan 1–50 jiwa/km2
  • Biru muda: Kurang padat, dengan tingkat kepadatan antara 51–250 jiwa/km2
  • Biru laut: Cukup padat, dengan tingkat 251–400 jiwa/km2
  • Biru tua: Sangat padat, dengan tingkat kepadatan lebih dari 401 jiwa/km2

Selanjutnya baca heatmap sesuai dengan warnanya. Misalnya pulau Jawa diwarnai dengan warna biru tua, yang berarti sangat padat dengan tingkat kepadatan lebih dari 401 jiwa/km2. 

Kalimantan Utara mendapatkan warna biru muda yang berarti tingkat kepadatannya antara 51-250 jiwa/km2.

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Data Analytics

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
ikut kursus gratis
Menu