Overview
Visualisasi data adalah salah satu cara menyajikan wawasan/informasi dalam waktu cepat. Ketahui pengertiannya secara umum, jenis-jenis, peran, hingga contoh visualisasi data dalam artikel ini.
Bayangkan jika kamu ingin mencari informasi tentang kasus persebaran COVID-19 di Indonesia tapi hanya menemukan ratusan hingga jutaan data dalam file Excel. Mungkinkah kamu bisa dengan mudah membaca jutaan data itu dalam waktu singkat?
Tentu kamu akan merasa kesulitan membaca dan memahaminya bukan?
Sekarang bayangkan jika ada suatu gambar yang menjelaskan dengan singkat ratusan data itu. Kamu akan merasa terbantu dan bahkan bisa memahaminya hanya dalam hitungan menit.
Itulah kegunaan dan contoh visualisasi data.
Yuk, simak artikel di bawah ini untuk memahami pengertian, jenis, peran, contoh, dan tools visualisasi data!
Apa itu Visualisasi Data?
Dilansir dari SAS, visualisasi data adalah penyajian data dalam format grafis atau gambar.
Dengan kata lain, ini adalah proses mengubah data hasil analisis menjadi gambaran visual berupa bagan, peta, grafik, dan banyak lainnya.
Visualisasi data merupakan cara terbaik untuk menyajikan data kepada audiens non-teknis supaya mereka tidak kesulitan untuk membaca dan memahami data tersebut. Ini juga juga memungkinkan para pengambil keputusan dalam memahami konsep sulit atau mengidentifikasi pola baru.
Terlepas dari jenis atau ukuran industri, semua jenis bisnis memerlukan visualisasi data untuk membantu memahami banyaknya data perusahaan.
Jenis Visualisasi Data
Sebenarnya ada banyak jenis visualisasi yang bisa kamu pilih, namun Tableau menyebutkan jenis visualisasi data yang paling umum diterapkan, antara lain:
Chart
Chart adalah visualisasi data dalam bentuk peta, diagram, grafik, atau tabel. Data yang ditampilkan ditandai dengan dua sumbu.
Banyak jenis chart yang bisa dipilih sesuai kebutuhan data, seperti pie charts, line graph, bar chart, stacked bar graph, dan banyak lagi.
Table
Tabel memiliki kolom dan baris. Kolom adalah sumbu Y dan baris adalah sumbu X. dibandingkan jenis visualisasi data lainnya, tabel lebih efektif untuk menampilkan data kualitatif secara terorganisir dan menjelaskan hubungan antar datanya.
Graph
Grafik/graph berupa diagram garis, kurva, titik, atau area yang kehadirannya mewakili variabel tertentu. Grafik biasanya digambarkan sepanjang dua sumbu pada sudut siku-siku.
Geospatial
Geospatial adalah visualisasi data dalam bentuk peta. Ini umumnya menggunakan warna dan bentuk berbeda untuk menunjukkan perbedaan dan hubungan antara satu potongan data dengan lainnya.
Sebagai contoh, dalam peta terdapat sungai, gunung, jalan raya, dan banyak lainnya. Masing-masing diberi warna berbeda untuk membedakan satu dengan lainnya.
Infographic
Kombinasi antara visual dan kata-kata. Infografis biasanya disajikan dengan diagram atau bagan. Infografis merupakan salah satu cara efektif untuk menyajikan data dan menjelaskan masalah kompleks dengan cara efisien dan waktu yang cepat.
Dashboard
Dashboard adalah tampilan visual dari kumpulan data yang tersedia. Banyaknya data itu akan ditampilkan dalam satu bagian atau file guna membantu menyajikan dan menganalisis data.
Apa Peran Visualisasi Data?
Dirangkum dari berbagai sumber, peran visualisasi data adalah sebagai berikut:
#1 Mengidentifikasi Pola dan Tren
Peran visualisasi data yang pertama, yaitu mampu mengidentifikasi pola dan tren yang tidak bisa ditemukan sebelumnya. Dalam dunia bisnis, mengidentifikasi tren sangat diperlukan untuk menentukan strategi bisnis apa yang bisa diterapkan di masa depan.
Dengan memperhatikan pola-pola yang ada, perusahaan dapat fokus ke area tertentu yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.
#2 Membuat Data Lebih Mudah Dipahami
Bayangkan jika orang awam disuguhkan dengan jutaan data rumit dalam file Excel, mereka tentu kesulitan memahami data tersebut, bukan?
Tujuan adanya visualisasi data adalah menerjemahkan data itu ke bentuk yang lebih mudah dipahami semua orang. Dengan visualisasi data kamu dapat membantu orang melihat dan memahami data kompleks, terlepas dari tingkat keahlian mereka.
{{COMPONENT_IDENTIFIER}}
#3 Memberi Wawasan/Informasi dengan Cepat
Apabila tidak ada visualisasi data yang “merangkum” keseluruhan cerita dari data, orang akan lebih lama menerima wawasan/informasi, sebab mereka harus mencari informasi itu secara manual.
Misalnya, berikut adalah contoh visualisasi data dari varian baru COVID-19 di Indonesia yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2021.
Jika visualisasi ini tidak dikeluarkan, kamu mungkin harus mencari informasi tentang varian baru COVID-19 satu per satu secara manual dan tentunya membutuhkan waktu lama.
Melihat visualisasi di atas memberikan kamu informasi yang kompleks dalam waktu lebih cepat dan efisien.
#4 Meningkatkan Penjualan dalam Bisnis
Visualisasi data menghasilkan wawasan yang kredibel dan akurat. Saat para eksekutif, stakeholder, manajer, dan jajaran tim lainnya memahami data dengan baik, mereka bisa menindaklanjuti data untuk dijadikan strategi bisnis.
Strategi yang tepat berdasarkan data membuat kemungkinan peningkatan penjualan di masa depan juga semakin besar.
Visualisasi data menjadikan para eksekutif itu tidak salah tafsir/keliru dalam memahami data kompleks.
Contoh Visualisasi Data
Di atas adalah contoh visualisasi data peta dan grafik kasus positif COVID-19 Provinsi Kalimantan Selatan Bulan Juli 2020.
Visualisasi ini dikeluarkan oleh Tim Pakar Percepatan Penanganan COVID-19 ULM.
Dalam visualisasi yang dibuat, terdapat peta atau geospatial yang menjelaskan jumlah kasus positif COVID-19. Mereka menggunakan berbagai warna berbeda untuk membedakan antara jumlah kasus satu dengan lainnya.
Tak hanya itu, ada juga chart yang menunjukkan kenaikan kasus. Dengan melihat chart yang ada, setiap orang tentu lebih mudah memahami bahwa kasus COVID-19 cenderung naik pada periode April hingga Juli 2020.
Tools untuk Visualisasi Data
Sebenarnya, banyak tools untuk visualisasi data yang bisa kamu gunakan. Hubspot merangkum beberapa tools yang cukup mudah untuk digunakan dalam pekerjaan sehari-hari:
Tableau Desktop
Tableau Desktop memiliki fitur analitik langsung dengan dashboard interaktif. Dengan ini, kamu bisa melihat tren, wawasan, dan pola dengan cara yang lebih mudah.
Dalam Tableau terdapat indikator, peta, dan banyak visual lain yang memberikan kamu informasi untuk ditindaklanjuti.
Databox
Databox adalah tool yang menyediakan berbagai cara untuk mengunggah data, membuat visual dengan mudah, hingga akhirnya mendapatkan kesimpulan. Databox juga terhubung dengan Spreadsheet dan database SQL sehingga kamu lebih mudah mengumpulkan data dari berbagai sumber.
Hubspot
Tool visualisasi data lainnya adalah Hubspot. Tool ini menawarkan opsi dalam pembuatan laporan data. Dengan Hubspot, kamu bisa membuat grafik dan bagan dengan berbagai macam cara sesuai kebutuhan.
Tak hanya itu, Hubspot juga ada fitur add-on dashboard dan reporting guna mempermudah proses visualisasi data.
Google Chart Tools
Google Chart umumnya digunakan dengan JavaScript yang kamu dicantumkan di website. Tool ini memungkinkan kamu memvisualisasikan data secara langsung di website. Kabar baiknya, tool ini mudah digunakan untuk pemula dan gratis.
Chartio
Tool Chartio menawarkan 15 jenis grafik untuk dipilih saat melakukan visualisasi data. Fitur ini memudahkan kamu untuk memberikan visual yang lebih variatif.
Keunggulan Chartio adalah kamu bisa menggabungkan data dari berbagai lokasi berbeda seperti Amazon atau Redshift, menelusurinya dengan visual SQL, mengelola bagan, lalu membagikannya dengan mudah melalui berbagai platform.
Penutup
Adanya visualisasi data berguna bagi banyak pihak untuk mengidentifikasi, berdiskusi, dan bertindak sesuai dengan informasi/wawasan yang mereka peroleh dari data.
Dengan berbagai jenis visualisasi yang bisa dipilih, kamu bisa menyampaikan data hasil temuanmu secara menarik, unik, dan mudah dipahami.
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)