Apa itu Parameter?
Parameter adalah nilai numerik yang menggambarkan karakteristik seluruh anggota populasi.
Dengan parameter, peneliti lebih mudah memahami dan mendapatkan informasi penting tentang populasi tertentu. Saat peneliti berhasil mendapatkan informasi yang memadai, mereka bisa menyelesaikan permasalahan dalam populasi tersebut dan mencegah masalah yang mungkin terjadi di masa depan.
Dalam populasi yang sangat besar, sulit mendapatkan ukuran parameter dari keseluruhan anggota populasi. Jika nilainya tidak diketahui, besaran parameter perlu diuji berdasarkan data sampel.
Untuk mengolah data sampel tersebut, digunakanlah statistika inferensial.
Statistika inferensial adalah salah satu teknik analisis data kuantitatif. Statistika inferensial dapat mengestimasi parameter populasi dengan mengambil beberapa sampel yang mencerminkan populasi.
Beda Parameter Populasi dengan Statistik Sampel
Parameter menggunakan keseluruhan populasi, sementara statistik menggunakan sampel. Statistik adalah karakteristik numerik yang hanya menggambarkan beberapa sampel dari keseluruhan populasi.
Parameter sering digunakan jika populasi dari objek cenderung sedikit. Statistik digunakan dalam sampel suatu populasi besar.
Berikut contoh sederhana perbedaan antara populasi dengan sampel.
Perusahaan minuman instan di Indonesia akan mengeluarkan produk varian minuman baru. Mereka ingin mengidentifikasi rasa minuman favorit pelanggan. Dalam hal ini, populasinya adalah semua penduduk Indonesia.
Dikarenakan tidak mungkin mengumpulkan data dari seluruh populasi, perusahaan menggunakan pengambilan sampel secara acak ke 1000 orang.
Megapa Menggunakan Statistika Inferensial?
Berdasarkan aktivitas yang dilakukan, statistika dibagi menjadi statistika deskriptif dan inferensial.
- Statistika deskriptif
Statistika deskriptif digunakan sebagai cara untuk mengumpulkan dan meringkas data. Agar lebih mudah dipahami, data disajikan dalam bagan ringkasan, tabel, atau grafik. Dalam statistika deskriptif, peneliti tidak menggunakan data untuk menarik simpulan.
- Statistika inferensial
Statistika inferensial digunakan sebagai cara menganalisis data sekaligus mengambil kesimpulan dari data tersebut. Statistika ini juga berfungsi mengambil simpulan berdasarkan pengujian hipotesis dan estimasi parameter.
Dalam inferensial, perusahaan bisa memperkirakan nilai variabel melampaui interval pengamatan aslinya karena dihubungkan dengan variabel lain.
Idealnya, sampel harus mewakili populasi agar perkiraan yang dihasilkan tidak bias. Dari kedua jenis di atas, statistika inferensial tepat digunakan untuk memperkirakan parameter populasi dari statistik sampel. Ini membantu peneliti yang ingin mengambil parameter populasi namun kesulitan karena jangkauannya terlalu luas.
Statistika deskriptif hanya meringkas karakteristik sampel. Sementara statistika inferensial menggunakan sampel untuk membuat perkiraan dan kemungkinan yang paling masuk akal tentang populasi yang lebih besar.
Memperkirakan Parameter dari Statistik
Ada dua jenis estimasi yang bisa dibuat untuk parameter populasi. Keduanya penting untuk mengumpulkan gagasan yang jelas tentang di mana kemungkinan parameter berada.
- Estimasi titik (a point estimate) – yaitu estimasi nilai tunggal dari parameter berdasarkan statistik.
- Estimasi interval (an interval estimate) – yaitu estimasi yang memberi rentang nilai kemungkinan keberadaan parameter.
Contoh Estimasi Parameter Populasi
Misalnya, dalam sebuah kasus peneliti ingin mengetahui tinggi badan rata-rata seluruh penduduk Indonesia. Ini adalah parameter karena menyatakan tentang populasi seluruh tinggi badan penduduk Indonesia.
Parameter tentu sulit diperoleh mengingat jumlah penduduk Indonesia lebih dari 275 juta jiwa. Untuk memperkirakan nilainya, digunakanlah statistik. Peneliti masih mungkin mengambil sampel acak 500 orang yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia dan mengetahui tinggi badannya.
Tinggi badan rata-rata dari 500 orang adalah statistik yang nantinya digunakan dalam membuat simpulan tentang tinggi badan seluruh populasi penduduk Indonesia. Dari sini, peneliti mendapat simpulan bahwa rata-rata tinggi badan adalah 160 cm.
Penutup
Parameter adalah angka yang meringkas data untuk seluruh populasi. Populasi tidak hanya mengarah ke populasi orang. Ada juga beberapa kelompok faktor lain, seperti organisasi, daerah, dan kasus tertentu.
Saat peneliti ingin membuat simpulan/inferensi tentang populasi besar, mereka sulit mengumpulkan informasi dari setiap anggota populasi. Butuh waktu, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit.
Untuk mendapatkan simpulan tersebut, peneliti menggunakan statistik sampel yang diambil dari populasi.
FAQ (Frequently Asked Question)
Bagaimana cara membedakan parameter dengan statistik?
Beberapa data yang tercantum di laporan penelitian terkadang tidak menjelaskan apakah angka tersebut merupakan parameter atau statistik. Untuk membedakan keduanya, cermati beberapa hal berikut:
- Apakah data menggambarkan keseluruhan populasi? Mungkinkah setiap orang dalam populasi tersebut bisa dihubungi untuk pengumpulan data?
- Apakah mungkin bisa mengumpulkan data dari setiap anggota populasi dalam jangka waktu yang masuk akal?
Jika kedua pertanyaan di atas jawabannya adalah “ya”, angka yang muncul di laporan kemungkinan besar adalah parameter. Populasi yang jangkauannya kecil memungkinkan peneliti bisa mengumpulkan data dari seluruh populasi.
Sebaliknya, jika jawaban keduanya adalah “tidak”, angka tersebut kemungkinan berupa statistik. Dikarenakan jumlah populasi yang cenderung besar, statistik menggunakan pengambilan sampel untuk mengumpulkan data.
Lebih lanjut, parameter dan statistik menggunakan simbol yang berbeda untuk menuliskan notasi statistika.