Apa itu Elementor?
Elementor adalah plugin pembuat halaman WordPress untuk mendesain dan mengedit website menggunakan sistem drag-and-drop, tanpa memerlukan skill programming.
Plugin ini menawarkan berbagai widget dan template yang dapat disesuaikan, memudahkan pembuat website dari berbagai tingkat kemahiran untuk membuat tampilan profesional, dari pemula sampai expert.
Tak hanya itu, Elementor juga mendukung responsivitas tinggi. Artinya, desain yang dibuat akan terlihat tepat di semua perangkat.
Apa Saja yang Bisa Dibuat dengan Elementor?
Elementor bisa menghasilkan beberapa output, termasuk:
- Website profesional: Elementor memungkinkan pembuatan berbagai jenis website, seperti website perusahaan, portfolio, dan blog, dengan tampilan yang menarik dan profesional.
- Landing page: plugin ini sangat efektif untuk mendesain landing page yang responsif dan dioptimalkan untuk konversi.
- Custom design: dengan library template yang luas dan opsi kustomisasi, user dapat menciptakan desain unik sesuai kebutuhan.
- Online store: Elementor mendukung WooCommerce, sehingga memudahkan pembuatan online store yang terintegrasi dengan fitur e-commerce.
- Pop-up: fungsi pop-up builder berguna dalam pembuatan pop-up yang menarik untuk berbagai keperluan, seperti promosi dan pengumpulan data pengunjung.
Kelebihan Elementor
Berikut beberapa kelebihan yang menjadikan Elementor sebagai pilihan populer di kalangan pembuat website:
- Interface-nya intuitif: Elementor menawarkan interface drag-and-drop yang memudahkan user dalam mendesain website tanpa perlu pengetahuan pemrograman.
- Responsivitas tinggi: desain yang dibuat dengan Elementor bisa disesuaikan di semua perangkat, termasuk desktop, tablet, dan smartphone.
- Kebebasan kreatif: user memiliki kontrol penuh atas setiap aspek desain, mulai dari spasi, ukuran, warna, dan font.
- Ketersediaan template dan widget: Elementor menyediakan beragam template dan widget yang bisa langsung dipakai atau dimodifikasi sesuai kebutuhan.
Kekurangan Elementor
Selain kelebihannya, ada juga beberapa kekurangan Elementor yang perlu diperhatikan:
- Kinerja website: penggunaan Elementor yang berlebihan, terutama dengan banyak widget dan animasi, dapat memengaruhi loading speed website.
- Ketergantungan pada plugin: sebagai plugin, jika terjadi masalah dengan Elementor atau plugin tidak diperbarui, hal ini bisa berdampak negatif pada seluruh website.
- Kompatibilitas dengan tema tertentu: Elementor kemungkinan tidak bekerja dengan sempurna di semua tema WordPress, yang bisa menyebabkan masalah kompatibilitas atau tampilan yang tidak diinginkan.
- Biaya: versi pro dari Elementor memerlukan biaya berlangganan, yang mungkin menjadi pertimbangan bagi user dengan anggaran terbatas.
FAQ (Frequently Asked Question)
Bagaimana cara menggunakan Elementor?
Berikut cara untuk memulai menggunakan Elementor:
- Instal plugin: pertama, instal Elementor dari dashboard WordPress. Buka bagian 'Plugins', klik 'Add New', dan cari 'Elementor'. Klik 'Install Now' lalu 'Activate'.
- Buat halaman baru: setelah aktivasi, buat halaman baru di WordPress dengan pergi ke 'Pages' > 'Add New'. Klik tombol 'Edit with Elementor' yang muncul di bagian atas editor.
- Gunakan widget: Elementor menyediakan berbagai widget yang dapat drag-and-drop ke halaman. Widget ini mencakup teks, gambar, video, dan banyak lagi.
- Sesuaikan desain: setelah menambahkan widget, klik untuk mengubah properti seperti warna, tipografi, margin, dan padding. Semua perubahan dapat dilihat secara real-time.
- Responsivitas: atur responsivitas desain dengan mengeklik ikon responsif di bawah panel setting. Sesuaikan tampilan untuk desktop, tablet, atau mobile.
- Simpan dan publikasi: setelah selesai mendesain, klik 'Publish' untuk menyimpan dan mempublikasikan halaman. Halaman juga bisa disimpan sebagai draft jika belum siap untuk dipublikasikan.
