Data Storytelling

Data storytelling adalah metode yang digunakan untuk menyampaikan informasi dengan cara menggabungkan data, visualisasi, dan narasi dalam satu kesatuan.

Data Analytics

Mau Belajar

Data Analytics

GRATIS?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Data Analytics

GRATIS?

Apa itu Data Storytelling?

Pengertian data storytelling
Pengertian data storytelling

Data storytelling adalah metode yang digunakan untuk menyampaikan informasi dengan cara menggabungkan data, visualisasi, dan narasi dalam satu kesatuan.

Bagi data analyst, data storytelling menjadi kunci penting untuk mengubah data mentah menjadi cerita yang informatif dan menarik. Dalam proses ini, data analyst akan memanfaatkan berbagai teknik visualisasi untuk mempresentasikan data sekaligus menyampaikan informasi dari data tersebut dalam bentuk cerita yang mudah dipahami.

Adanya data storytelling juga memudahkan dalam menyampaikan temuan dan analisis data perusahaan, sehingga membantu bisnis mengambil keputusan yang lebih tepat dan akurat.

Tech Target menjelaskan bahwa data storytelling melibatkan tiga elemen penting, yaitu data, visualisasi, dan narasi.

Data adalah kunci dari setiap cerita dan merupakan fakta yang memberikan dasar dari cerita tersebut. Visualisasi membantu merepresentasikan data dengan lebih menarik dan mudah dipahami, misalnya dalam bentuk grafik atau diagram. Sedangkan narasi adalah bagaimana analyst merangkai data dan visualisasi tersebut menjadi sebuah cerita yang koheren.

Data storytelling bukan hanya tentang penyajian data, tetapi juga bagaimana membuat cerita dari data menjadi relevan dan menyoroti temuan atau insight penting di dalamnya. Artinya, seorang data analyst perlu memahami konteks dan tujuan bisnis dari data tersebut agar bisa membuat cerita yang tidak hanya informatif, tetapi juga relevan.

Mengapa Menggunakan Data Storytelling?

Data storytelling memiliki peran penting dalam dunia analisis data. Berikut beberapa alasan pentingnya menggunakan data storytelling:

Menyajikan data secara lebih menarik dan mudah dipahami.

Data storytelling dapat mengubah data mentah yang kompleks menjadi cerita yang lebih mudah dipahami. Dengan menyajikan data dalam bentuk narasi/cerita, stakeholder lebih cepat dan mudah memahami informasi yang disampaikan.

Membantu komunikasi

Manfaat lain dari data storytelling adalah memudahkan komunikasi data dan temuan analisis kepada berbagai pihak, termasuk stakeholder non-teknis. Dengan data storytelling, data analyst bisa memastikan semua orang, terlepas dari latar belakang dan pengetahuan teknis mereka, dapat memahami data dengan baik.

Meningkatkan pengambilan keputusan

Data storytelling juga berguna dalam membantu mengambil keputusan berbasis data. Dengan memahami cerita di balik data, pengambil keputusan (seperti jajaran eksekutif atau manager) dapat membuat keputusan yang lebih tepat berdasarkan fakta.

Menarik perhatian dan engagement

Dibandingkan memberikan data mentah, orang awam cenderung lebih tertarik untuk terlibat dalam data yang berbentuk narasi/cerita. Menggunakan data storytelling, analyst dapat meningkatkan keterlibatan dan partisipasi stakeholder non-teknis dalam diskusi dan pengambilan keputusan berdasarkan data.

Hubungan Visualisasi Data dan Storytelling

Dalam konteks data storytelling, visualisasi data dan storytelling memiliki hubungan erat dan saling melengkapi.

Visualisasi data merujuk pada teknik representasi data dalam bentuk visual, seperti grafik, diagram, atau peta yang bertujuan untuk memudahkan interpretasi data. Sementara itu, storytelling adalah seni merangkai dan menyampaikan informasi atau pesan dalam bentuk cerita yang mudah dimengerti.

Visualisasi data dan storytelling bekerja sama untuk mengubah data mentah menjadi cerita yang informatif dan menarik.

Visualisasi data bertugas "menerjemahkan" data mentah menjadi representasi visual. Dengan visualisasi data, audiens lebih cepat melihat pola, tren, dan anomali dalam data yang mungkin sulit dilihat hanya dengan melihat data mentah.

Di sisi lain, storytelling berupaya merangkai data dan visualisasi data tersebut menjadi sebuah cerita yang koheren. Storytelling membantu dalam memberikan konteks dan makna bagi data dan visualisasi data.

Jika diibaratkan, visualisasi data dan storytelling adalah dua sisi dari koin yang sama. Keduanya saling melengkapi dan bekerja sama untuk mentransformasi data mentah menjadi cerita yang tidak hanya informatif, tapi juga memikat. Hasil dari proses tersebut membantu dalam pengambilan keputusan-keputusan strategis.

Tanpa visualisasi data, storytelling mungkin tidak akan memiliki dasar yang kuat. Sementara tanpa storytelling, visualisasi data mungkin hanya menjadi kumpulan gambar tanpa makna dan konteks yang jelas.

Contoh Data Storytelling

Banyak perusahaan menggunakan data storytelling dalam aplikasinya. Berikut beberapa contoh yang dijelaskan oleh Nugit:

Spotify

Contoh data storytelling - Spotify Wrapped
Contoh data storytelling - Spotify Wrapped

Spotify adalah salah satu layanan streaming musik terkemuka di dunia. Di balik layar, Spotify mengumpulkan dan menganalisis data besar dari jutaan user dan lagu untuk memahami kebiasaan mendengarkan user, preferensi genre, dan banyak lainnya.

Spotify menggunakan data storytelling dalam fitur 'Wrapped' tahunan, di mana user dapat melihat ringkasan dari kebiasaan mendengarkan mereka selama setahun dalam bentuk visualisasi data yang mudah dimengerti.

Dengan cara ini, Spotify tidak hanya menyampaikan data kepada user, tetapi juga merangkai data tersebut menjadi cerita yang menarik dan personal bagi setiap penggunanya.

Slack

Slack adalah platform komunikasi tim yang banyak digunakan dalam dunia kerja.

Slack mengumpulkan berbagai data tentang bagaimana pengguna menggunakan aplikasinya, seperti jumlah pesan yang dikirim, jumlah saluran yang dibuat, dan sebagainya.

Menggunakan data storytelling, Slack membantu user memahami bagaimana penggunaan aplikasi yang telah mereka lakukan dan bagaimana cara agar penggunaan aplikasi di masa mendatang berjalan lebih efisien.

Slack membuat laporan penggunaan bulanan dengan visualisasi data yang menceritakan bagaimana user dan tim berinteraksi sekaligus bekerja sama dalam aplikasi tersebut.

FAQ (Frequently Asked Question)

Apa saja cara penyajian data storytelling?     

Ada dua cara penyajian data storytelling, yaitu exploratory (eksploratif) dan explanatory (eksplanatif). Kedua pendekatan ini memiliki tujuan dan metode yang berbeda, tetapi keduanya sangat penting dalam proses analisis data dan penyampaian cerita.

Penyajian exploratory

Penyajian exploratory sering digunakan saat proses awal analisis data. Tujuannya adalah "menjelajahi" data, mencari pola, hubungan, atau insight yang mungkin belum diketahui sebelumnya.

Dalam konteks storytelling, penyajian ini seperti membaca sebuah novel misteri di mana pembacanya mencoba mencari petunjuk dan memecahkan teka-teki.

Cara penyajian exploratory melibatkan visualisasi data yang interaktif, seperti grafik dan diagram yang dapat dimanipulasi untuk melihat hubungan atau tren dari berbagai perspektif.

Misalnya, perusahaan memiliki grafik yang menunjukkan penjualan per bulan untuk produk tertentu. Analyst bisa memfilter atau mengubah grafik tersebut untuk melihat penjualan berdasarkan wilayah, jenis produk, atau faktor lainnya yang sedang dicari.

Penyajian explanatory

Penyajian explanatory diterapkan jika perusahaan sudah memiliki temuan dari data dan berusaha mengkomunikasikan temuan tersebut kepada audiens.

Cara penyajiannya dilakukan dengan visualisasi data yang lebih sederhana, seperti grafik batang atau diagram lingkaran yang menunjukkan insight penting secara jelas.

Misalnya, perusahaan memiliki grafik batang yang menunjukkan penjualan produk terbaik selama satu tahun. Grafik ini bertujuan membantu bisnis memutuskan produk mana yang harus dipromosikan lebih lanjut.

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Data Analytics

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
ikut kursus gratis
Menu