Belajar Input di Python: Contoh dan Tips Mudah bagi Pemula

Cari tahu lebih lanjut tentang input python, mulai dari pengertian sampai contoh penggunaannya.
RevoU Staff
July 27, 2023
6
min read

Mau Belajar

Data Analytics

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
DAFTAR FULL PROGRAMCOBA COURSE GRATIS

Overview

Fungsi input() dalam Python adalah alat yang berguna untuk membuat program menjadi lebih interaktif, memungkinkan kamu menerima input langsung melalui keyboard.

Fungsi input() dalam Python adalah cara kita 'berbicara' dengan program. Kita akan memberikan data atau informasi yang diperlukan untuk menjalankan tugasnya.

Namun, apa sebenarnya fungsi input() ini? Bagaimana cara kerjanya? Bagaimana cara kita menggunakannya dalam analisis sehari-hari? Serta bagaimana kita memastikan input yang kita berikan valid dan dapat diproses dengan benar oleh program kita?

Artikel berikut akan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas dan mengajak kamu mengeksplorasi lebih dalam tentang fungsi input() dalam Python, mulai dari definisi, cara penggunaan, contoh aplikasinya dalam analisis data, sampai pentingnya validasi dan konversi input. Selamat membaca!

Pengertian Input dalam Python

Salah satu fitur dalam Python adalah fungsi input(). Fungsi input() memungkinkan kamu menerima masukan dari pengguna melalui keyboard.

Fungsi ini sangat berguna dalam berbagai situasi, terutama saat kamu perlu mengumpulkan data atau informasi dari pengguna.

Fungsi input() Python bekerja dengan cara menerima satu parameter opsional (string) yang akan ditampilkan pada layar sebelum pengguna memasukkan input.

Sebagai contoh, kamu menggunakan fungsi input() untuk meminta pengguna memasukkan nama mereka, seperti: nama = input("Masukkan nama kamu: "). Setelah pengguna memasukkan nama mereka dan menekan tombol enter, nilai yang dimasukkan akan disimpan dalam variabel 'nama'.

Namun, penting untuk diingat bahwa fungsi input() ini selalu mengembalikan string. Artinya, jika kita memasukkan angka dan berencana menggunakan angka tersebut dalam perhitungan, kita harus mengubah string tersebut menjadi tipe data numerik terlebih dahulu. Perubahan data ini bisa dilakukan menggunakan fungsi int() atau float().

Selain itu, dalam situasi tertentu, fungsi input() juga dapat digunakan untuk berinteraksi dengan sesama anggota tim analyst, seperti meminta feedback tentang analisis atau laporan yang telah dibuat.

Cara Menggunakan Input dalam Program Python

Berikut adalah penjelasan sintaks dasar fungsi input() dalam Python:

Berikut penjelasan syntax di atas::

  • input() adalah nama fungsi. Dalam Python, kita memanggil fungsi dengan mengetikkan nama fungsinya diikuti oleh tanda kurung.
  • [prompt] adalah parameter opsional yang dapat kamu masukkan dalam tanda kurung. Parameter biasanya berupa string yang akan ditampilkan sebelum memasukkan input. String bertindak sebagai petunjuk atau 'prompt' bagi pengguna tentang jenis data yang perlu mereka masukkan.

Contoh Penggunaan Input dalam Data Analytics

Berikut beberapa contoh penggunaan fungsi input() Python untuk analisis data sehari-hari.

Contoh 1

Kamu memiliki file CSV dengan nama "data_penjualan.csv" yang berisi data sebagai berikut:

Selanjutnya, kamu memasukkan nama file tersebut menggunakan fungsi input() dengan syntax berikut:

Setelah memasukkan "data_penjualan.csv", program akan membuka dan membaca file tersebut untuk melakukan analisis.

Contoh 2

Kamu ingin menganalisis penjualan berdasarkan tahun dan kategori produk. Untuk melakukannya, kamu memasukkan tahun dan kategori produk menggunakan fungsi input() dengan syntax berikut:

Jika kamu memasukkan "2023" untuk tahun dan "Elektronik" untuk kategori, program akan melakukan analisis penjualan untuk produk elektronik pada tahun 2023.

Skrip akan mencari semua entri dalam file "data_penjualan.csv" untuk tahun 2023 dan kategori "elektronik". Setelah itu, kamu bisa melakukan analisis yang diinginkan.

Cara Validasi dan Konversi Input

Validasi dan konversi input merupakan dua langkah penting dalam memastikan integritas data dalam pengolahan informasi.

Saat kita menerima input, kita perlu memastikan input tersebut sesuai dengan yang diharapkan (validasi input).

Misalnya, kita meminta salah satu anggota tim analyst untuk memasukkan tahun. Kita perlu memastikan input tersebut adalah angka dan bukan teks. Validasi seperti ini dapat mencegah kesalahan dalam pengolahan data.

Selain validasi, konversi input juga sangat penting. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, fungsi input() di Python selalu mengembalikan string. Jika kita memerlukan input dalam bentuk lain seperti integer atau float, kita harus mengubah string ke tipe data yang diinginkan. Proses ini disebut 'casting' atau konversi tipe data.

Berikut contoh penggunaan fungsi int() atau float() untuk mengubah input menjadi tipe data numerik:

Dalam contoh di atas, kita memasukkan angka. Namun, karena fungsi input() mengembalikan string, kita perlu mengubah string menjadi integer. Proses ini dilakukan menggunakan fungsi int().

Jika angka tersebut adalah desimal, kita bisa menggunakan fungsi float() sebagai gantinya.

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua string bisa dikonversi menjadi integer atau float. Apabila string tidak dapat dikonversi (misalnya jika string berisi teks non-numerik), Python akan menimbulkan ValueError.

{{COMPONENT_IDENTIFIER}}

Contohnya, kamu memiliki skrip Python yang memasukkan suatu angka. Kamu ingin mengkonversi input tersebut ke dalam bentuk integer atau float untuk melakukan operasi matematika. 

Skripnya sebagai berikut:

Jika kamu memasukkan angka seperti "5" atau "10", skrip akan berjalan dengan baik seperti di bawah ini:

Namun, jika kamu memasukkan teks non-numerik, seperti "lima", Python akan menghasilkan ValueError saat mencoba mengkonversi string tersebut menjadi integer.

Berikut output-nya:

Dalam output di atas, ValueError muncul karena Python tidak dapat mengubah string "lima" menjadi angka integer.

Oleh karena itu, saat melakukan konversi tipe data, kita perlu menggunakan blok try/except untuk menangani kemungkinan kesalahan.

Tips dan Trik dalam Menggunakan Input

Menggunakan fungsi input() dalam Python dapat membantu kamu membuat skrip yang lebih interaktif dan dinamis. Agar bekerja secara maksimal dan mencegah kesalahan, berikut beberapa tips menggunakan fungsi input() Python:

Pesan instruksional jelas

Pesan prompt yang kamu gunakan dalam fungsi input() harus jelas dan informatif. Pesan ini harus memberi tahu secara jelas tentang jenis data yang perlu dimasukkan.

Misalnya, jika kamu ingin memasukkan tahun, pesan bisa berbunyi seperti 'Masukkan tahun (format: YYYY):'. Pesan yang jelas dan informatif membantu mencegah kesalahan input dan membuat pengalaman pengguna lebih lancar.

Manajemen kesalahan

Selalu ada kemungkinan terjadinya kesalahan input.

Sebagai contoh, kamu meminta anggota tim analyst memasukkan angka, namun ternyata mereka memasukkan teks. Itulah pentingnya menambahkan manajemen kesalahan dalam kode kamu.

Kamu dapat menggunakan blok try/except untuk menangani kesalahan yang mungkin terjadi saat mengonversi input. Dengan manajemen kesalahan, kamu bisa menangkap kesalahan dan memberikan pesan kesalahan yang jelas kepada anggota tim lain, sehingga membantu mereka memperbaiki input-nya.

Validasi input

Selalu validasi input sebelum kamu menggunakannya dalam kode kamu. Contohnya, kamu meminta tim analyst memasukkan tahun, pastikan bahwa input tersebut adalah angka dan berada dalam rentang yang sesuai. Validasi input dapat mencegah kesalahan dan memastikannya sesuai dengan yang diharapkan.

Konversi tipe data yang tepat

Jangan lupa bahwa fungsi input() selalu mengembalikan string. Jika kamu memerlukan input dalam bentuk lain, pastikan untuk mengubah string menjadi tipe data yang diinginkan. Gunakan fungsi yang sesuai, seperti int() atau float() untuk mengonversi string menjadi tipe data numerik.

FAQ (Frequently Ask Question)

Bagaimana cara menggunakan fungsi input() dalam pengondisian atau perulangan?

Kamu dapat menggunakan input sebagai bagian dari kondisi dalam pernyataan if atau sebagai kontrol dalam perulangan while. Misalnya, kamu bisa membuat loop yang berjalan selama kamu memasukkan 'y' dan berhenti ketika mereka memasukkan 'n'.

Bagaimana cara memasukkan beberapa nilai sekaligus menggunakan fungsi input()?

Kamu bisa menggunakan metode split() bersamaan dengan fungsi input(). Metode split() akan memisahkan string berdasarkan spasi dan menghasilkan list.

Misalnya, a, b = input("Masukkan dua angka: ").split(). Dengan dipisahkan spasi, kamu bisa memasukkan dua angka sekaligus.

Penutup

Fungsi input() dalam Python adalah alat yang berguna untuk membuat program menjadi lebih interaktif, memungkinkan kamu menerima input langsung melalui keyboard.

Namun, penting untuk diingat bahwa input() akan selalu menghasilkan string. Jadi, jika kamu memerlukan input numerik atau jenis lain, kamu harus melakukan konversi tipe data atau 'casting' menggunakan fungsi seperti int() atau float(). 

Selain itu, kamu juga harus selalu melakukan validasi dan konversi input. Validasi memastikan data yang masuk sesuai dengan yang diharapkan. Sementara konversi memungkinkan kamu bekerja dengan data dalam format yang paling sesuai dengan kebutuhan.

RevoU Staff
Kickstart your career in tech with RevoU!

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Artikel Lainnya

Mau belajar

Data Analytics

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
Menu

Mulai karirmu dalam

Data Analytics

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

Mau Belajar

Data Analytics

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

DAFTAR FULL PROGRAM

Mau Belajar

Data Analytics

?

Belajar Input di Python: Contoh dan Tips Mudah bagi Pemula

Cari tahu lebih lanjut tentang input python, mulai dari pengertian sampai contoh penggunaannya.
RevoU Staff
July 27, 2023
6
min read

Overview

Fungsi input() dalam Python adalah alat yang berguna untuk membuat program menjadi lebih interaktif, memungkinkan kamu menerima input langsung melalui keyboard.

Fungsi input() dalam Python adalah cara kita 'berbicara' dengan program. Kita akan memberikan data atau informasi yang diperlukan untuk menjalankan tugasnya.

Namun, apa sebenarnya fungsi input() ini? Bagaimana cara kerjanya? Bagaimana cara kita menggunakannya dalam analisis sehari-hari? Serta bagaimana kita memastikan input yang kita berikan valid dan dapat diproses dengan benar oleh program kita?

Artikel berikut akan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas dan mengajak kamu mengeksplorasi lebih dalam tentang fungsi input() dalam Python, mulai dari definisi, cara penggunaan, contoh aplikasinya dalam analisis data, sampai pentingnya validasi dan konversi input. Selamat membaca!

Pengertian Input dalam Python

Salah satu fitur dalam Python adalah fungsi input(). Fungsi input() memungkinkan kamu menerima masukan dari pengguna melalui keyboard.

Fungsi ini sangat berguna dalam berbagai situasi, terutama saat kamu perlu mengumpulkan data atau informasi dari pengguna.

Fungsi input() Python bekerja dengan cara menerima satu parameter opsional (string) yang akan ditampilkan pada layar sebelum pengguna memasukkan input.

Sebagai contoh, kamu menggunakan fungsi input() untuk meminta pengguna memasukkan nama mereka, seperti: nama = input("Masukkan nama kamu: "). Setelah pengguna memasukkan nama mereka dan menekan tombol enter, nilai yang dimasukkan akan disimpan dalam variabel 'nama'.

Namun, penting untuk diingat bahwa fungsi input() ini selalu mengembalikan string. Artinya, jika kita memasukkan angka dan berencana menggunakan angka tersebut dalam perhitungan, kita harus mengubah string tersebut menjadi tipe data numerik terlebih dahulu. Perubahan data ini bisa dilakukan menggunakan fungsi int() atau float().

Selain itu, dalam situasi tertentu, fungsi input() juga dapat digunakan untuk berinteraksi dengan sesama anggota tim analyst, seperti meminta feedback tentang analisis atau laporan yang telah dibuat.

Cara Menggunakan Input dalam Program Python

Berikut adalah penjelasan sintaks dasar fungsi input() dalam Python:

Berikut penjelasan syntax di atas::

  • input() adalah nama fungsi. Dalam Python, kita memanggil fungsi dengan mengetikkan nama fungsinya diikuti oleh tanda kurung.
  • [prompt] adalah parameter opsional yang dapat kamu masukkan dalam tanda kurung. Parameter biasanya berupa string yang akan ditampilkan sebelum memasukkan input. String bertindak sebagai petunjuk atau 'prompt' bagi pengguna tentang jenis data yang perlu mereka masukkan.

Contoh Penggunaan Input dalam Data Analytics

Berikut beberapa contoh penggunaan fungsi input() Python untuk analisis data sehari-hari.

Contoh 1

Kamu memiliki file CSV dengan nama "data_penjualan.csv" yang berisi data sebagai berikut:

Selanjutnya, kamu memasukkan nama file tersebut menggunakan fungsi input() dengan syntax berikut:

Setelah memasukkan "data_penjualan.csv", program akan membuka dan membaca file tersebut untuk melakukan analisis.

Contoh 2

Kamu ingin menganalisis penjualan berdasarkan tahun dan kategori produk. Untuk melakukannya, kamu memasukkan tahun dan kategori produk menggunakan fungsi input() dengan syntax berikut:

Jika kamu memasukkan "2023" untuk tahun dan "Elektronik" untuk kategori, program akan melakukan analisis penjualan untuk produk elektronik pada tahun 2023.

Skrip akan mencari semua entri dalam file "data_penjualan.csv" untuk tahun 2023 dan kategori "elektronik". Setelah itu, kamu bisa melakukan analisis yang diinginkan.

Cara Validasi dan Konversi Input

Validasi dan konversi input merupakan dua langkah penting dalam memastikan integritas data dalam pengolahan informasi.

Saat kita menerima input, kita perlu memastikan input tersebut sesuai dengan yang diharapkan (validasi input).

Misalnya, kita meminta salah satu anggota tim analyst untuk memasukkan tahun. Kita perlu memastikan input tersebut adalah angka dan bukan teks. Validasi seperti ini dapat mencegah kesalahan dalam pengolahan data.

Selain validasi, konversi input juga sangat penting. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, fungsi input() di Python selalu mengembalikan string. Jika kita memerlukan input dalam bentuk lain seperti integer atau float, kita harus mengubah string ke tipe data yang diinginkan. Proses ini disebut 'casting' atau konversi tipe data.

Berikut contoh penggunaan fungsi int() atau float() untuk mengubah input menjadi tipe data numerik:

Dalam contoh di atas, kita memasukkan angka. Namun, karena fungsi input() mengembalikan string, kita perlu mengubah string menjadi integer. Proses ini dilakukan menggunakan fungsi int().

Jika angka tersebut adalah desimal, kita bisa menggunakan fungsi float() sebagai gantinya.

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua string bisa dikonversi menjadi integer atau float. Apabila string tidak dapat dikonversi (misalnya jika string berisi teks non-numerik), Python akan menimbulkan ValueError.

{{COMPONENT_IDENTIFIER}}

Contohnya, kamu memiliki skrip Python yang memasukkan suatu angka. Kamu ingin mengkonversi input tersebut ke dalam bentuk integer atau float untuk melakukan operasi matematika. 

Skripnya sebagai berikut:

Jika kamu memasukkan angka seperti "5" atau "10", skrip akan berjalan dengan baik seperti di bawah ini:

Namun, jika kamu memasukkan teks non-numerik, seperti "lima", Python akan menghasilkan ValueError saat mencoba mengkonversi string tersebut menjadi integer.

Berikut output-nya:

Dalam output di atas, ValueError muncul karena Python tidak dapat mengubah string "lima" menjadi angka integer.

Oleh karena itu, saat melakukan konversi tipe data, kita perlu menggunakan blok try/except untuk menangani kemungkinan kesalahan.

Tips dan Trik dalam Menggunakan Input

Menggunakan fungsi input() dalam Python dapat membantu kamu membuat skrip yang lebih interaktif dan dinamis. Agar bekerja secara maksimal dan mencegah kesalahan, berikut beberapa tips menggunakan fungsi input() Python:

Pesan instruksional jelas

Pesan prompt yang kamu gunakan dalam fungsi input() harus jelas dan informatif. Pesan ini harus memberi tahu secara jelas tentang jenis data yang perlu dimasukkan.

Misalnya, jika kamu ingin memasukkan tahun, pesan bisa berbunyi seperti 'Masukkan tahun (format: YYYY):'. Pesan yang jelas dan informatif membantu mencegah kesalahan input dan membuat pengalaman pengguna lebih lancar.

Manajemen kesalahan

Selalu ada kemungkinan terjadinya kesalahan input.

Sebagai contoh, kamu meminta anggota tim analyst memasukkan angka, namun ternyata mereka memasukkan teks. Itulah pentingnya menambahkan manajemen kesalahan dalam kode kamu.

Kamu dapat menggunakan blok try/except untuk menangani kesalahan yang mungkin terjadi saat mengonversi input. Dengan manajemen kesalahan, kamu bisa menangkap kesalahan dan memberikan pesan kesalahan yang jelas kepada anggota tim lain, sehingga membantu mereka memperbaiki input-nya.

Validasi input

Selalu validasi input sebelum kamu menggunakannya dalam kode kamu. Contohnya, kamu meminta tim analyst memasukkan tahun, pastikan bahwa input tersebut adalah angka dan berada dalam rentang yang sesuai. Validasi input dapat mencegah kesalahan dan memastikannya sesuai dengan yang diharapkan.

Konversi tipe data yang tepat

Jangan lupa bahwa fungsi input() selalu mengembalikan string. Jika kamu memerlukan input dalam bentuk lain, pastikan untuk mengubah string menjadi tipe data yang diinginkan. Gunakan fungsi yang sesuai, seperti int() atau float() untuk mengonversi string menjadi tipe data numerik.

FAQ (Frequently Ask Question)

Bagaimana cara menggunakan fungsi input() dalam pengondisian atau perulangan?

Kamu dapat menggunakan input sebagai bagian dari kondisi dalam pernyataan if atau sebagai kontrol dalam perulangan while. Misalnya, kamu bisa membuat loop yang berjalan selama kamu memasukkan 'y' dan berhenti ketika mereka memasukkan 'n'.

Bagaimana cara memasukkan beberapa nilai sekaligus menggunakan fungsi input()?

Kamu bisa menggunakan metode split() bersamaan dengan fungsi input(). Metode split() akan memisahkan string berdasarkan spasi dan menghasilkan list.

Misalnya, a, b = input("Masukkan dua angka: ").split(). Dengan dipisahkan spasi, kamu bisa memasukkan dua angka sekaligus.

Penutup

Fungsi input() dalam Python adalah alat yang berguna untuk membuat program menjadi lebih interaktif, memungkinkan kamu menerima input langsung melalui keyboard.

Namun, penting untuk diingat bahwa input() akan selalu menghasilkan string. Jadi, jika kamu memerlukan input numerik atau jenis lain, kamu harus melakukan konversi tipe data atau 'casting' menggunakan fungsi seperti int() atau float(). 

Selain itu, kamu juga harus selalu melakukan validasi dan konversi input. Validasi memastikan data yang masuk sesuai dengan yang diharapkan. Sementara konversi memungkinkan kamu bekerja dengan data dalam format yang paling sesuai dengan kebutuhan.

RevoU Staff
Kickstart your career in tech with RevoU!
Menu