Overview
Belajar JavaScript menjadi sebuah keharusan bagi siapa saja yang ingin berkarir di bidang web development. Cari tahu selengkapnya di sini.
Membayangkan dunia web tanpa JavaScript ibarat memvisualisasikan sebuah film tanpa suara—mungkin masih bisa dinikmati, tetapi kehilangan banyak nuansa yang membuatnya menarik.
JavaScript adalah bahasa pemrograman dari sisi klien (client-side) yang membantu dalam interaksi langsung dengan audiens.
Di era digital ini, audiens menginginkan respons yang cepat, interaksi dinamis, dan user experience yang memuaskan saat mengunjungi sebuah website. Semuanya hampir mustahil dicapai tanpa kehadiran JavaScript.
Dari membuat website interaktif sampai membangun aplikasi web canggih, JavaScript adalah “jantung” yang memompa energi ke dalam setiap elemen di web. Teruskan membaca untuk menemukan alasan mengapa belajar JavaScript bisa menjadi keputusan terbaik dalam karir dan perkembangan skill-mu sebagai web developer!
Mengapa Belajar JavaScript?
Berikut adalah alasan yang akan meyakinkan kamu untuk belajar Javascript:
Fleksibilitas dan kompatibilitas
Salah satu kelebihan JavaScript adalah fleksibilitas dan kompatibilitasnya. JavaScript bisa berjalan di hampir semua browser modern, membuatnya menjadi pilihan ideal untuk membangun aplikasi web yang responsif dan interaktif.
Tidak peduli apakah kamu menggunakan Chrome, Firefox, atau Safari, kode JavaScript akan berjalan dengan baik di browser tersebut.
Lebih dari itu, JavaScript juga memungkinkan kamu merambah ke berbagai platform dan teknologi lain. Dengan JavaScript, kamu bisa membangun web app yang dinamis, menciptakan mobile app lintas platform dengan React Native, mengembangkan aplikasi desktop yang berjalan di berbagai sistem operasi menggunakan Electron, bahkan terjun ke dunia machine learning dengan TensorFlow.
Membuat website lebih interaktif
JavaScript berguna untuk menambahkan interaktivitas ke dalam website, termasuk animasi sederhana, validasi formulir, dan fitur chatbot. Tanpa JavaScript, website kamu akan terasa statis dan kurang menarik perhatian.
Mudah dipelajari
Berbeda dengan bahasa pemrograman lain yang memerlukan waktu lama untuk dikuasai, belajar JavaScript relatif lebih mudah. Dengan sumber daya belajar yang banyak tersedia secara gratis di internet, kamu bisa belajar JavaScript dengan cepat.
Sebagai pintu gerbang ke framework dan library
Setelah menguasai dasar-dasar JavaScript, banyak pintu akan terbuka. Kamu bisa memulai menggunakan framework dan library populer seperti React, Angular, atau Vue.js yang akan mempercepat proses pengembangan.
Peluang karir dan gaji yang menjanjikan
Keterampilan dalam JavaScript menjadi salah satu yang paling banyak dicari oleh perusahaan. Menurut berbagai survei, JavaScript adalah salah satu bahasa pemrograman dengan gaji tertinggi.
Dengan demikian, belajar JavaScript tidak hanya akan menambah skill kamu, tetapi juga potensi pendapatan.
Punya komunitas yang besar dan aktif
Komunitas merupakan salah satu faktor yang membuat belajar JavaScript lebih mudah. Ada banyak forum dan komunitas online yang nantinya dapat membantumu menyelesaikan masalah berkaitan dengan JavaScript atau mencari inspirasi.
Dasar-dasar JavaScript
Memulai perjalanan dalam belajar JavaScript berarti memahami dasar-dasarnya. Tanpa mengerti sintaks dan konsep dasar, kamu akan kesulitan memanfaatkan kekuatan penuh dari bahasa pemrograman ini.
Berikut beberapa poin penting yang perlu kamu ketahui:
Variabel dan deklarasi variabel
Variabel adalah tempat untuk menyimpan data yang bisa berubah-ubah. Kamu bisa mendeklarasikan variabel menggunakan kata kunci var, let, atau const.
Dalam konteks JavaScript modern, mulai dari versi ES6, dianjurkan untuk menggunakan kata kunci let untuk variabel yang nilainya akan berubah dan const untuk variabel yang nilainya tidak akan berubah.
Misalnya, let nama = "Budi"; akan membuat variabel nama dengan nilai "Budi".
Penggunaan var sendiri sebaiknya dihindari karena variabel yang dideklarasikan dengan var dapat dideklarasikan ulang dan memiliki cakupan global yang menimbulkan masalah dalam kode.
Tipe data
JavaScript memiliki beberapa tipe data dasar, yaitu:
- Number: digunakan untuk angka, misalnya let umur = 25;
- String: dipakai untuk teks, misalnya let nama = "Budi";
- Boolean: berfungsi untuk nilai benar atau salah, misalnya let isMarried = false;
- Array: digunakan untuk kumpulan data, misalnya let buah = ["apel", "mangga"];
- Object: berfungsi dalam data terstruktur, misalnya let mobil = {merk: "Toyota", tahun: 2020};
Operator
Operator digunakan untuk melakukan operasi antara variabel dan nilai. Beberapa operator dasar antara lain:
- Aritmatika: +, -, *, /, %
- Perbandingan: ==, ===, !=, !==, <, >, <=, >=
- Logika: &&, ||, !
Kontrol aliran: kondisi dan perulangan
JavaScript memungkinkan kamu membuat keputusan dalam kode dengan menggunakan pernyataan kondisional, seperti if, else if, dan else.
Misalnya, if (umur >= 18) { console.log("Dewasa"); }.
Untuk perulangan, kamu bisa menggunakan for, while, dan do-while. Kontrol ini berguna jika kamu ingin menjalankan blok kode berulang kali.
Tools untuk Belajar JavaScript
Sebelum kamu benar-benar terjun belajar JavaScript, ada beberapa alat yang perlu kamu siapkan. Memiliki perangkat yang tepat akan memudahkan proses belajar.
Browser web
Dikarenakan JavaScript banyak digunakan untuk pengembangan web, browser adalah salah satu tool yang paling penting. Baik Chrome, Firefox, atau Safari, semuanya dapat kamu pilih karena ketiganya mendukung fitur JavaScript terbaru
Teks Editor
Editor text adalah tempat kamu akan menulis kode. Ada banyak pilihan teks editor yang dirancang khusus untuk pengembangan web, seperti Visual Studio Code, Sublime Text, atau Atom. Tool ini biasanya dilengkapi dengan fitur seperti syntax highlighting dan auto-complete yang akan mempermudah dalam menulis kode.
Node.js dan NPM
Jika kamu berencana untuk mempelajari JavaScript di sisi server (back-end), menginstal Node.js dan NPM (Node Package Manager) adalah langkah yang tepat. Kedua alat ini berfungsi untuk menjalankan JavaScript di luar browser dan memanfaatkan library atau paket yang bisa mempercepat proses pengembangan.
Git dan GitHub
Memahami cara menggunakan Git untuk kontrol versi dan GitHub untuk kolaborasi adalah skill yang hampir dianggap wajib dalam dunia pengembangan modern. Banyak tutorial dan proyek contoh JavaScript tersedia di GitHub, sehingga membuatnya menjadi sumber daya berharga.
Console atau terminal
Belajar bagaimana menggunakan console atau terminal akan sangat membantu, terutama jika kamu ingin memahami Node.js atau melakukan tugas-tugas pengembangan yang lebih kompleks.
Penting juga untuk diketahui bahwa beberapa teks editor, seperti Visual Studio Code, sudah dilengkapi dengan terminal bawaan yang memudahkan kamu menjalankan program JavaScript langsung dari editor tersebut.
Mengenal Console JavaScript
Salah satu aspek penting dalam belajar JavaScript yang seringkali diabaikan oleh pemula adalah memahami dan menggunakan Console JavaScript.
Console JavaScript adalah bagian dari Developer Tools yang ada di hampir semua browser web modern, termasuk Chrome, Firefox, dan Safari. Console memungkinkan kamu melihat output dari kode JavaScript, melacak pesan error, sekaligus menjalankan kode JavaScript secara real-time.
Untuk membuka Console di browser, kamu bisa menggunakan shortcut keyboard.
Di Chrome dan Firefox, tekan Ctrl+Shift+J (Windows/Linux) atau Cmd+Opt+J (Mac).
Alternatif lain adalah klik kanan pada halaman web, pilih "Inspect Element" atau "Inspect", kemudian pergi ke tab "Console".
Berikut beberapa fungsi utama dari Console:
- Melacak pesan dan error: salah satu fungsi utama dari console adalah melacak pesan dan error. Dengan menggunakan perintah console.log(), kamu dapat mencetak apa saja ke console, mulai dari teks, variabel, hingga objek dan array.
- Debugging: Console juga membantu dalam melakukan debugging kode dengan lebih efisien. Kamu bisa menggunakan console.error() untuk menampilkan pesan kesalahan atau console.warn() untuk peringatan. Selain itu, ada juga console.table() untuk menampilkan data dalam format tabel yang lebih mudah dibaca.
- Eksplorasi dan manipulasi DOM: Console JavaScript juga bisa digunakan untuk berinteraksi dengan Document Object Model (DOM) dari halaman web. Artinya, kamu dapat memanipulasi elemen HTML, mengubah CSS, atau bahkan menambahkan elemen baru ke halaman, semua langsung dari Console.
- Eksekusi kode secara real-time: Salah satu kelebihan lain dari Console adalah kemampuan untuk mengeksekusi kode JavaScript secara real-time. Fungsi ini sangat berguna untuk eksperimen cepat atau menguji potongan kode tanpa harus menyimpan dan me-refresh web.
Latihan Membuat Program JavaScript Pertama
Setelah memahami dasar-dasar dan tools yang dibutuhkan, saatnya mempraktikkan pengetahuan kamu.
Berikut langkah-langkah sederhana untuk membuat program JavaScript:
#1 Persiapkan file HTML
Pertama, buatlah sebuah file HTML untuk menampung kode JavaScript kamu. Buka teks editor lalu simpan file dengan nama index.html. Tambahkan kode HTML dasar sebagai berikut:
#2 Tambahkan kode JavaScript
Untuk menambahkan kode JavaScript, letakkan kode di antara tag < script > < / script >.
Namun, disarankan untuk menempatkan tag ini di bawah tag < body > dalam dokumen HTML.
Alasannya adalah browser membaca baris HTML dari atas ke bawah. Dengan menempatkan script di bawah, kamu memastikan script tidak akan memblokir proses rendering elemen < body >.
Kode yang paling sederhana adalah menggunakan alert() atau console.log().
#3 Jalankan program
Simpan file index.html dan buka dengan browser pilihan kamu. Jika kamu menggunakan alert(), akan muncul sebuah kotak dialog dengan pesan "Hello, World!".
Catatan penting:
- alert() adalah fungsi bawaan JavaScript yang menampilkan kotak dialog di browser.
- console.log() adalah cara untuk mencetak pesan ke Console JavaScript, umumnya berguna untuk debugging.
#4 Opsi lain: interaksi dengan audiens
Kamu juga bisa membuat program yang sedikit lebih interaktif. Misalnya, meminta nama audiens dan menampilkannya.
Dengan kode ini, sebuah kotak dialog akan muncul meminta nama audiens. Setelah itu, akan muncul kotak dialog lain yang menyapa audiens dengan nama yang telah dimasukkan.
FAQ (Frequently Ask Question)
Apakah perlu belajar HTML dan CSS sebelum belajar JavaScript?
Meskipun tidak wajib, sangat disarankan untuk memahami dasar-dasar HTML dan CSS sebelum belajar JavaScript. Ketiga teknologi ini sering digunakan bersamaan dalam pengembangan web.
Namun, jika tujuan kamu adalah menjadi front-end developer, memahami dasar-dasar HTML dan CSS sebelum belajar JavaScript bukan hanya disarankan, tetapi menjadi hal wajib.
Apa itu ECMAScript?
ECMAScript adalah spesifikasi standar dari JavaScript. Versi terbaru dari ECMAScript biasanya menambahkan fitur baru dan peningkatan ke JavaScript. Sangat penting untuk selalu update tentang versi terbaru agar bisa terus mengikuti perkembangannya.
Apakah JavaScript hanya digunakan untuk web?
Meskipun awalnya diciptakan untuk web, saat ini JavaScript juga bisa digunakan di banyak platform lain, seperti server (Node.js), mobile app (React Native), bahkan Internet of Things (IoT).
Penutup
Belajar JavaScript menjadi sebuah keharusan bagi siapa saja yang ingin berkarir di bidang web development. Mulai dari fleksibilitas dan kompatibilitasnya di berbagai browser, kemudahan dalam memahami sintaks, hingga kebutuhannya sebagai bahasa pemrograman di sisi klien, semua menunjukkan betapa krusialnya JavaScript dalam ekosistem web saat ini.
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)