Overview
Bar chart di Tableau berguna untuk memvisualisasikan perbandingan nilai antar kategori dengan cara yang intuitif dan mudah dipahami. Dengan kemampuan untuk menyesuaikan, membuat versi dinamis, dan menggabungkan dua set data menggunakan dual-axis, bar chart menjadi alat yang efektif untuk menceritakan cerita di balik data.
Memahami data bukanlah sekadar melihat angka-angka yang terpampang di layar; ini tentang menangkap cerita yang tersembunyi di baliknya.
Tableau, dengan kecanggihannya, mengubah cara kita berinteraksi dengan data melalui bar chart yang intuitif dan penuh warna. Tool ini memiliki kekuatan untuk tidak hanya melihat, tetapi juga “merasakan” dinamika penjualan, pertumbuhan pelanggan, atau tren pasar hanya dengan sekilas pandang.
Dengan Tableau, setiap batang dalam chart bercerita tentang sukses, tantangan, dan peluang dalam bisnis. Artikel ini akan menyelami lebih dalam tentang bar chart di Tableau, menjelaskan bagaimana tool ini menjadi jembatan antara data mentah dan keputusan strategis. Bersiaplah untuk perjalanan menarik ini!
Mengapa Menggunakan Tableau untuk Data Visualization?
Berikut pentingnya menggunakan Tableau untuk visualisasi data:
- Intuitif dan user-friendly: Tableau dirancang dengan interface yang intuitif, memungkinkan user dari berbagai latar belakang (baik teknis maupun non-teknis) dengan mudah mengeksplorasi dan memvisualisasikan data. Drag-and-drop interface memudahkan user dalam membangun visualisasi yang kompleks tanpa perlu pengetahuan mendalam tentang pemrograman.
- Visualisasi data yang kuat dan fleksibel: dengan beragam pilihan chart, grafik, dan map, kamu bisa memilih visualisasi yang paling tepat untuk menceritakan data. Mulai dari bar chart sederhana sampai visualisasi geospasial yang kompleks, Tableau menyediakan tool yang diperlukan untuk menyajikan insight dengan cara paling efektif.
- Konektivitas data yang luas: Tableau dapat terhubung dengan hampir semua sumber data, mulai dari file Excel dan Google Sheets hingga database SQL dan cloud data seperti Amazon Web Services, Google Cloud Platform, dan Microsoft Azure. Hal ini memudahkan dalam mengakses dan menggabungkan data dari berbagai sumber untuk analisis mendalam.
- Kemampuan analisis yang mendalam: Tableau tidak hanya membantu visualisasi data yang menarik, tetapi juga menyediakan fitur analisis yang kuat. Kamu dapat melakukan analisis tren, prediksi, dan statistik langsung dari platform, membantu dalam pengambilan keputusan berbasis data.
- Kolaborasi dan sharing: Tableau memudahkan berbagi insight dengan tim atau stakeholder melalui Tableau Server atau Tableau Online. Dengan kata lain, kamu bisa membagikan dashboard dan laporan secara real-time.
- Dukungan untuk mobile: Tableau menyediakan mobile app agar kamu dapat mengakses dan berinteraksi dengan dashboard di perangkat mobile. Ini memastikan pengambil keputusan dapat mengakses data dan insight penting dari mana pun dan kapan pun.
Cara Membuat Bar Chart dengan Tableau
Membuat visualisasi data dengan Tableau memungkinkan kita untuk menyajikan informasi kompleks menjadi lebih mudah dipahami. Berikut cara membuat beberapa jenis bar chart di Tableau:
#1 Membuat bar chart sederhana
Misalkan kita memiliki tabel data sebagai berikut:
- Buka Tableau dan pilih sumber data yang ingin digunakan.
- Drag field yang ingin kamu analisis ke bagian Rows. Misalnya, untuk visualisasi penjualan produk per bulan, kamu bisa memilih field Bulan.
- Drag field dengan nilai yang ingin dibandingkan ke bagian Columns. Untuk contoh ini, drag field Penjualan ke Columns.
- Tableau secara otomatis akan membuat bar chart. Kamu bisa menyesuaikan tampilan dengan menggunakan fitur Sort, Color, dan Label untuk membuat visualisasi lebih informatif.
Output
#2 Membuat stacked bar chart
Kita memiliki tabel data sebagai berikut:
Langkah-langkah:
- Ikuti langkah 1 dan 2 seperti membuat bar chart sederhana.
- Untuk menambahkan breakdown berdasarkan kategori, drag field kategori (misalnya, Kategori Pelanggan) ke bagian Color pada Marks.
- Tableau akan secara otomatis membagi bar chart menjadi segmen-segmen warna berdasarkan kategori yang kamu pilih, menampilkan proporsi nilai yang berbeda dalam satu kategori.
Output:
#3 Membuat bar-in-bar chart
Kita memiliki tabel data berikut:
Langkah-langkah:
- Buat bar chart sederhana terlebih dahulu dengan langkah-langkah yang telah disebutkan.
- Untuk menambahkan nilai kedua ke dalam bar yang sama, drag field kedua (misalnya, Target Penjualan) ke bagian Columns di samping field Penjualan yang sudah ada.
- Klik kanan pada field kedua yang baru ditambahkan di Columns, pilih Dual Axis untuk membuat kedua bar tampil bersamaan.
- Sesuaikan Synchronize Axis jika perlu serta format visualisasi untuk membedakan antara target dan realisasi dengan jelas, misalnya dengan mengubah warna atau menambahkan label.
Output:
FAQ (Frequently Ask Question)
Bagaimana cara membuat bar chart dinamis di Tableau?
Membuat bar chart dinamis di Tableau memudahkan kamu untuk secara interaktif mengeksplorasi data dengan cara lebih fleksibel. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan parameter dan calculated fields untuk mengubah visualisasi berdasarkan input user. Berikut langkah-langkah yang umum diterapkan:
#1 Membuat parameter
- Buat parameter baru: klik kanan di area Parameters dan pilih "Create Parameter". Di sini, kamu bisa menentukan jenis parameter, seperti string untuk teks, integer untuk angka, atau date untuk tanggal.
- Konfigurasi parameter: tentukan nama, tipe data, dan rentang nilai.
#2 Membuat calculated field
Calculated field membantu kamu membuat formula yang menggunakan parameter sebagai variabel, sehingga output dari field ini dapat berubah berdasarkan input user.
- Buat calculated field baru: klik kanan di area Data dan pilih "Create Calculated Field".
- Gunakan parameter dalam formula: dalam formula, gunakan parameter yang telah dibuat untuk mengontrol logika atau kondisi yang akan menentukan data yang ditampilkan. Misalnya, kamu bisa membuat kondisi IF...THEN...ELSE yang berbeda berdasarkan nilai parameter.
#3 Membuat bar chart
Setelah parameter dan calculated field siap, gunakan untuk membuat bar chart dinamis.
- Drag calculated field ke shelf yang sesuai: untuk membuat bar chart, drag calculated field ke Rows atau Columns, tergantung pada orientasi chart yang diinginkan.
- Tampilkan parameter control: untuk memilih nilai parameter, drag parameter ke dashboard atau sheet dan pilih "Show Parameter Control". Ini akan menampilkan kontrol di view, sehingga kamu bisa memilih nilai yang akan memengaruhi visualisasi.
#4 Menyesuaikan dan memformat visualisasi
- Sesuaikan tampilan: gunakan opsi formatting di Tableau untuk menyesuaikan tampilan bar chart, termasuk warna, label, dan tooltip.
- Uji interaktivitas: pastikan untuk menguji parameter control dan memastikan bar chart berubah sesuai dengan input user.
Apakah bisa membuat bar chart dengan sumbu ganda (dual-axis) di Tableau?
Ya, kamu bisa membuat bar chart dengan sumbu ganda (dual-axis) di Tableau. Fitur ini berfungsi untuk memvisualisasikan dua set data berbeda dalam satu grafik, dengan menggunakan dua sumbu Y yang terpisah.
Penggunaan fitur ini penting untuk membandingkan dua jenis data berbeda atau untuk menampilkan dua ukuran data yang memiliki skala nilai berbeda. Berikut langkah-langkah umum untuk membuat bar chart dengan sumbu ganda di Tableau:
- Membuat bar chart pertama: mulailah dengan membuat bar chart dasar. Pilih satu set data atau ukuran yang ingin kamu visualisasikan dan drag ke shelf Rows atau Columns, tergantung pada orientasi bar chart yang diinginkan.
- Menambahkan data kedua untuk dual-axis: untuk menambahkan dataset kedua ke visualisasi yang sama, drag ukuran kedua ke shelf yang sama di mana ukuran pertama berada. Tableau secara otomatis akan menumpuk data ini di atas satu sama lain.
- Membuat dual-axis: setelah kedua dataset berada di shelf, klik kanan pada salah satu sumbu (biasanya sumbu yang muncul untuk dataset kedua) dan pilih opsi Dual Axis. Ini akan menggabungkan kedua bar chart menjadi satu visualisasi dengan dua sumbu Y terpisah.
- Menyinkronkan sumbu (opsional): jika kedua dataset memiliki skala sama atau kamu ingin menampilkan keduanya dalam skala yang sama, klik kanan pada salah satu sumbu dan pilih Synchronize Axis. langkah ini akan memastikan kedua sumbu menggunakan skala yang sama, memudahkan perbandingan antar data.
- Menyesuaikan dan memformat visualisasi: setelah membuat dual-axis, kamu mungkin ingin menyesuaikan tampilan visualisasi menyesuaikan warna atau menambahkan label untuk membedakan antara dua dataset. Penting untuk memastikan visualisasi tetap jelas dan mudah dipahami, meskipun menggabungkan dua jenis data berbeda.
- Menyembunyikan salah satu header sumbu (opsional): terkadang, menampilkan dua header sumbu bisa membingungkan. Kamu bisa memilih untuk menyembunyikan salah satu header sumbu dengan mengeklik kanan pada header tersebut dan memilih Hide Axis.
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)