top of page

Digital Marketing

Dive into the digital marketing world! Master paid and organic channels, critical thinking skills, and analytical frameworks to boost your digital business.

Programs
Why RevoU
Free Courses
bg-grid 1.png

5 Cara Jadi Programmer dan Skill yang Penting Dimiliki

Inilah cara jadi programmer sekaligus skills yang perlu kamu kembangkan.

Software Engineering

Hasna Latifatunnisa

Mau Belajar

Software Engineering

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

Disadari atau tidak, setiap website dan aplikasi yang kita buka hampir setiap hari merupakan hasil kerja dari programmer.

Programmer adalah pekerjaan yang berperan penting untuk membuat program, baik software, hardware, maupun website. Sebagai pekerjaan dengan pilihan karir yang luas, banyak orang yang mulai berminat menekuni profesi ini.

Lalu, bagaimana cara menjadi programmer? Apa saja skill yang diperlukan dan siapa yang bisa menjadi programmer? Temukan jawabannya di artikel ini.

Apa Saja Skill yang Harus Dimiliki?

Untuk menjadi programmer, kamu harus memiliki hard skill dan soft skill, seperti:

Hard skills

  • Programming languagebahasa pemrograman berguna untuk memberi tahu komputer apa yang kamu inginkan. Programmer harus memahami bahasa pemrograman, seperti Python, Java, SQL , PHP, R, dan C++.
  • Algoritma dan struktur dataalgoritma berkaitan dengan langkah-langkah yang sudah diatur untuk menyelesaikan masalah. Sementara struktur data mengacu pada bagaimana data diatur dalam memori komputer.
  • Databasemencakup kemampuan untuk mengumpulkan dan mengorganisasi data agar mudah dicari dan dikelola.
  • Debugging code kemampuan untuk menemukan dan memahami penyebab kerusakan dalam software lalu menemukan solusinya.
  • Cloud computingberkaitan dengan penggunaan cloud storage untuk menyimpan data.

Soft skills

  • Problem solvingskill ini berguna selama sesi debugging. Problem solving juga membantu kamu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi klien sekaligus mencari solusi yang bisa diterapkan. 
  • Time managementbanyak programmer di berbagai industri perlu bekerja dengan deadline yang ketat sehingga membutuhkan time management yang baik.
  • Pola pikir analitis – mengacu pada kemampuan untuk menilai informasi secara kritis dan tidak langsung menerimanya mentah-mentah.
  • Detail dan memperhatikan kualitas – selain membantu dalam menulis clean code, skill ini juga akan membantu debugging setiap kali ada coding yang error.
  • Komunikasi – tidak ada programmer yang bekerja sendiri. Skill komunikasi penting untuk berkomunikasi antar anggota tim maupun klien.

Siapa yang Bisa Menjadi Programmer? 

Singkatnya, siapa pun yang memiliki keinginan tinggi untuk memelajari coding dan bahasa pemrograman dapat menjadi programmer. Cara menjadi programmer adalah tentang latihan yang sering dan semangat yang konsisten.

Jika kamu termasuk ke dalam tiga poin berikut ini, kamu berpeluang menjadi programmer.

Seseorang yang mahir bahasa komputer

Sebagai seorang programmer, kamu harus tertarik untuk memahami bagaimana komputer beroperasi dengan menggunakan bahasa pemrograman. Jika kamu memiliki ketertarikan dalam mempelajari berbagai bahasa komputer, kamu sudah selangkah lebih dekat untuk mencapai pekerjaan impian.

Seseorang yang senang belajar hal baru

Setiap pekerjaan memiliki tingkat kesulitannya masing-masing. Bagi sebagian orang, belajar pemrograman mungkin merupakan hal yang sulit. Namun, jika kamu memiliki motivasi tinggi, senang belajar hal baru serta mengikuti tren dan perkembangan di bidang ini, dunia programming tentu menjadi hal yang menyenangkan.

Seseorang yang rajin berlatih

Programming adalah bidang yang perlu terus dilatih. Kamu mungkin membutuhkan waktu untuk memahami setiap langkah pemrograman dan menerapkannya dalam kehidupan nyata.

Mulailah mengambil langkah kecil untuk membiasakan diri dengan konsep pemrograman dasar lalu mempraktikkannya secara langsung.

Misalnya, kamu mengawali dengan membuat website. Setiap hari kamu berusaha mengembangkan website tersebut dengan menata layout, membuat navigasi, hingga website tersebut memiliki fitur-fitur yang lebih lengkap.

Cara Menjadi Programmer: Langkah-langkahnya 

Cara jadi programmer
Cara jadi programmer

Dirangkum dari UT Austin Boot Camps, berikut cara menjadi programmer yang bisa kamu ikuti:

#1 Tentukan spesialisasi karir

Langkah pertama, tentukan spesialisasi yang kamu minati. Masing-masing spesialisasi memiliki tugas dan tujuan berbeda. Agar tidak salah langkah, tentukanlah bidangmu sejak awal dan fokus menekuninya. Berikut beberapa jenis programmer yang bisa dipilih:

  • Computer hardware programmer.
  • Software programmer.
  • Web developer.
  • Database programmer.

{{COMPONENT_IDENTIFIER}}

#2 Pilih bahasa yang ingin ditekuni

Setelah menentukan role yang ingin ditekuni, kamu bisa mulai memilih bahasa mana yang paling dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut. Sangat penting menyesuaikan bahasa dengan spesialisasi agar apa yang kamu pelajari sejalan dengan tanggung jawab yang akan dikerjakan.

Misalnya, ketika kamu memutuskan untuk menjadi web developer berarti kamu harus mempelajari CSS, HTML, dan JavaScript.

#3 Pertimbangkan tempat belajar

Ada banyak cara bagi calon programmer untuk mendapatkan keterampilan yang dibutuhkan dan bisa bersaing secara kompetitif di dunia kerja.

Berikut beberapa pilihan tempat belajar programmer:

Belajar di universitas

Kamu mungkin bertanya-tanya, “Ingin jadi programmer, harus ambil jurusan apa?”

Menjadi programmer bisa dimulai dengan memilih Jurusan Ilmu Komputer. Di jurusan ini, kamu akan mendapatkan banyak teori tentang sistem komputer. Beberapa universitas juga memiliki kurikulum untuk mengajarkan programming.

Namun, setelah mengikuti pendidikan formal di universitas, biasanya kamu memerlukan pelatihan yang lebih praktis sebelum benar-benar mulai bekerja. Hal ini dikarenakan universitas biasanya berorientasi pada teori ketimbang praktik. Sementara programming membutuhkan banyak skill teknis yang perlu diasah dengan praktik langsung.

Belajar otodidak

Bagi kamu yang sebelumnya tidak memiliki background pendidikan Ilmu Komputer, kamu tetap bisa mempelajari programming secara otodidak. Program pembelajaran mandiri dapat memungkinkan kamu mengatur sendiri kecepatan belajar dan pilihan materi yang paling mudah bagimu. 

Kekurangan dari belajar otodidak adalah kamu membutuhkan motivasi belajar tinggi, komitmen, dan waktu. Tidak ada orang yang akan mengukur sejauh mana progress atau menuntunmu dalam belajar. Kamu hanya bertanggung jawab kepada diri sendiri.

Belajar otodidak juga memungkinkan kamu berhenti secara tiba-tiba di tengah proses pembelajaran ketika ada materi yang sulit dimengerti.

Mengikuti bootcamp

Bootcamp menjadi pilihan tepat bagi fresh graduates atau career switchers yang ingin menekuni programming. Bagi lulusan Jurusan Ilmu Komputer, ini membantu dalam memperbanyak praktik sebelum terjun ke dunia kerja. Sementara bagi career switchers, bootcamp dapat menjadi jembatan dalam memulai karir sebagai programming.

Waktu belajar di bootcamp lebih singkat dibandingkan pendidikan formal. Selain itu, sama halnya seperti universitas, bootcamp juga memiliki kurikulum yang dapat memandu proses belajar siswa.

Bootcamp sangat cocok bagi kamu yang menginginkan metode pembelajaran terstruktur. Di bootcamp, kamu akan mendapatkan pengetahuan yang diperlukan untuk membangun karir sebagai programmer dalam waktu relatif singkat. 

#4 Buat project individu

Terlepas dari tempat belajar yang kamu pilih, setelah mendapatkan cukup pengetahuan, kamu harus berani mulai membuat project sendiri. Ini adalah cara yang bagus untuk mendapatkan pengalaman dan mengembangkan skill yang sebelumnya sudah kamu pelajari.

Mengingat peran sebagai programmer sangat teknis, kamu perlu mempraktikkan skill tersebut secara berkelanjutan. Beberapa opsi yang bisa dipilih untuk mengerjakan project individu meliputi:

  • Membangun website pribadi.
  • Mengembangkan mobile app sederhana.
  • Membuat ulang salah satu aplikasi dan memodifikasinya sesuai keinginan.

#5 Mulai mencari pekerjaan

Langkah terakhir untuk menjadi programmer adalah mencari pekerjaan. Mulailah dengan membuat CV, menyusun portofolio, aktif di LinkedIn, dan mengumpulkan referensi profesional. Tak hanya itu, menghadiri webinar tentang programming juga dapat membantu mengembangkan networking dan mengenal industri dengan lebih baik.

Hal lain yang tak kalah penting adalah melatih keterampilan wawancara dan mempelajari pertanyaan yang mungkin ditanyakan oleh recruiter.

Penutup

Pekerjaan sebagai programmer menawarkan banyak pilihan karir menjanjikan. Tak heran banyak orang mencari cara menjadi programmer. Untuk mendapatkan pekerjaan ini, kamu harus menguasai hard skill dan soft skill tertentu, seperti bahasa pemrograman, database, cloud computing, problem solving, dan time management.

Singkatnya, berikut langkah-langkah yang bisa mulai kamu lakukan:

  • Tentukan spesialisasi karir.
  • Pilih bahasa yang ingin ditekuni.
  • Pertimbangkan tempat belajar.
  • Buat project individu.
  • Mulai mencari pekerjaan.
bottom of page