Apa itu ROAS?
ROAS (Return on Ad Spend) adalah metrik yang menunjukkan banyaknya keuntungan yang didapat untuk setiap dana yang dikeluarkan pada suatu campaign.
ROAS berfungsi untuk mengukur efektivitas kampanye digital; semakin tinggi nilai ROAS, semakin baik.
Nilai ROAS bisa diekspresikan menggunakan berbagai format, seperti presentase, angka, atau rasio, tergantung dengan kebijakan perusahannya.
ROAS membantu digital marketer mengetahui keuntungan dari upaya pemasaran mereka dan membuat keputusan yang tepat untuk alokasi anggaran periklanan.
Mengapa ROAS Penting?
Mengutip dari appsflyer.com, berikut ini adalah alasan mengapa ROAS penting:
Memilih channel pemasaran terbaik
Dengan mengukur ROAS di berbagai saluran periklanan, seperti e-mail, media sosial, dan mesin pencari, seorang digital marketer dapat menentukan saluran yang paling memberikan laba.
Dengan demikian, alokasi anggaran dapat lebih efektif karena dapat berfokus pada saluran yang memberikan hasil terbaik, serta menghilangkan saluran yang tidak memberikan hasil yang signifikan.
Mengoptimalkan iklan
Membandingkan ROAS di berbagai materi iklan bermanfaat bagi digital marketer untuk mengoptimalkan iklan mereka. Misalnya, mereka dapat mengidentifikasi kata, gambar, atau pesan mana yang paling sesuai dengan audiens target mereka, dan kemudian membuat lebih banyak konten sejenis.
Hal ini membantu menyempurnakan strategi periklanan dan memaksimalkan performa kampanye mereka.
Memudahkan pembuatan laporan
ROAS membuat pelaporan dan komunikasi menjadi lebih mudah karena metrik tersebut memberikan gambaran singkat tentang hasil finansial dari upaya periklanan, yang bahkan dapat dipahami bahkan oleh orang awam.
Karena itu, laporan yang dibuat menggunakan ROAS dapat lebih jelas dan ringkas sehingga membantu pengambilan keputusan dengan pemangku kepentingan.
Mendapatkan wawasan berbasis data
Dengan menganalisis data ROAS dan memahami apa yang berhasil dan apa yang tidak, digital marketer dapat memperoleh wawasan untuk mengembangkan kampanye di masa mendatang. Pendekatan berbasis data ini membantu mengambil keputusan dengan lebih objektif sehingga dapat menghemat biaya dan mendapat hasil yang maksimal.
Selain itu, data dan bukti nyata dalam bentuk ROAS memudahkan digital marketer untuk mendukung suatu ide atau proposal yang ditujukan kepada manajemen atau pemangku kepentingan.
Rumus Menghitung ROAS
Berikut ini adalah rumus menghitung ROAS:
Untuk menghitung ROAS, diperlukan dua nilai utama:
- Pendapatan: mewakili jumlah total pendapatan yang dihasilkan secara langsung dari suatu kampanye iklan. Pendapatan ini dapat berupa penjualan, leads, konversi, atau hasil terukur lainnya.
- Biaya Iklan: total biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan suatu kampanye iklan, seperti media buying, produksi materi iklan, distribusi iklan, dan biaya terkait lainnya.
Contoh ROAS
Misalnya, sebuah butik bernama XYZ Fashion melakukan kampanye iklan online. Butik tersebut menghasilkan Rp3.000.000.000 untuk penjualan online dari kampanye iklan. Total biaya kampanye, termasuk penempatan iklan, desain kreatif, dan targeting adalah sebesar Rp300.000.000.
Maka, penghitungan ROAS-nya adalah:
ROAS = Pendapatan / Biaya Iklan
ROAS = Rp3.000.000.000 / Rp300.000.000
ROAS = 10
Dalam contoh ini, ROAS untuk kampanye butik XYZ Fashion adalah 10x, 1.000% atau 10:1.
Artinya, untuk setiap Rp1 yang dibelanjakan untuk iklan, kampanye tersebut menghasilkan pendapatan sekitar Rp10.
Semakin tinggi ROAS, semakin baik laba atas investasi dari kampanye iklan. Hal ini menunjukkan bahwa kampanye tersebut efektif dalam menghasilkan pendapatan dan upaya periklanan tersebut menguntungkan.
Dengan informasi mengenai ROAS ini, butik XYZ Fashion dapat mengevaluasi keberhasilan kampanye dan membuat keputusan yang tepat. Mereka dapat menilai profitabilitas berbagai saluran iklan serta mengoptimalkan materi iklan dan strategi targeting sehingga anggaran iklan dapat dialokasikan secara lebih efisien.
FAQ (Frequently Asked Question)
Berapa ROAS yang baik?
Melansir dari appsflyer.com, angka ROAS yang baik bisa jadi bersifat subjektif dan bergantung pada berbagai faktor. Namun, secara umum, ROAS positif dianggap baik dan menunjukkan profitabilitas.
Menurut bigcommerce.com, meskipun tidak ada angka pasti, tolok ukur yang umum digunakan adalah rasio 4:1, yang berarti pendapatan Rp4 untuk setiap Rp1 yang dibelanjakan untuk iklan. Namun, ROAS yang baik dapat berbeda-beda berdasarkan konteks dan tujuan spesifik dari setiap bisnis.
Misal, perusahaan start-up dengan dana terbatas bisa saja mengincar margin yang lebih tinggi, sementara toko online yang sedang berkembang bisa jadi membayar biaya iklan yang lebih tinggi.
Karena itu, penting bagi suatu bisnis untuk mengevaluasi tujuan keuangan, margin keuntungan, dan standar industri mereka sendiri saat menentukan ROAS yang baik sesuai dengan keadaan mereka.
