Apa itu Rate Card?
Rate card adalah dokumen untuk menyatakan harga semua layanan yang disediakan pihak penyedia jasa atau layanan.
Rate card umumnya digunakan dalam industri periklanan dan publikasi sebagai dokumen yang berisi harga untuk penempatan iklan serta opsi penempatan.
Saat ini, rate card banyak digunakan oleh content creator dan influencer yang membuka jasa endorsement. Di rate card, content creator biasanya akan menuliskan jumlah followers, harga per posting, platform yang digunakan, dan informasi kontak apa pun yang diperlukan.
Rate card juga bisa digunakan dalam bisnis apa pun untuk mempresentasikan harga mereka kepada klien dengan lebih mudah.
Rate card menawarkan cara sederhana untuk menjalin komunikasi antara penyedia jasa yang berpengaruh dengan brand maupun klien. Dokumen ini juga membantu menetapkan harga untuk setiap layanan, sehingga klien bisa melihat apakah harga yang diberikan sesuai dengan anggaran mereka.
Siapa Saja yang Membutuhkan Rate Card?
Pada dasarnya, pihak yang menggunakan rate card adalah siapa pun yang menyediakan layanan untuk klien dan pelanggan. Dokumen ini menjadi jembatan untuk menunjukkan dan mencantumkan semua yang harus disediakan dan ditawarkan bisnis.
Adapun sebagian besar pihak yang perlu membuat rate card yaitu:
Bisnis
Usaha kecil yang baru dibangun sekali pun perlu memiliki daftar semua layanan yang mereka tawarkan kepada klien dan pelanggan. Misalnya, agen pemasaran digital yang menawarkan jasa kepada calon klien.
Freelancer
Bagi freelancer (seperti model, content creator, copywriter, fotografer, dan videografer), rate card menjadi suatu kebutuhan yang harus disediakan. Tanpa itu, klien bisa saja menawarkan harga di bawah pasar. Umumnya freelancer dibayar per jam maupun per proyek.
Kegunaan Rate Card
Rate card sangat penting untuk mengkomunikasikan kepada pembeli apa yang dijual dan berapa harganya.
Bayangkan jika ada pelanggan ke restoran tapi tidak diberi menu. Pelanggan potensial bisa mengurungkan niat membeli karena membutuhkan usaha ekstra untuk mengetahui harga makanan yang dijual. Selain itu, pemilik restoran juga membutuhkan waktu untuk menanggapi pertanyaan tersebut.
Tanpa rate card, pembeli harus menanyakan informasi harga secara pribadi setiap kali mereka tertarik dengan layanan yang ditawarkan.
Berikut beberapa manfaat lain adanya rate card:
- Mengatur profitabilitas jangka panjang dan kesuksesan finansial. Adanya rate card meminimalkan atau bahkan tidak ada ruang bagi klien untuk mencoba dan menegosiasikan biaya yang lebih rendah, sekaligus memberikan kesempatan kepada kedua belah pihak untuk bersikap transparan.
- Menghitung dan memperkirakan anggaran proyek secara akurat yang memperjelas ekspektasi tagihan klien sebelum proyek dimulai. Nantinya, hal ini akan memengaruhi komunikasi secara positif dan proyek berakhir dengan lebih sukses.
Di samping kegunaannya, untuk beberapa bisnis harus dikatakan rate card tidak selalu menjadi pendekatan yang tepat. Jika bisnis tidak memiliki harga pasti untuk layanannya dan penawaran didasarkan pada cakupan atau ukuran pekerjaan, bisnis tersebut mungkin saja tidak memerlukan rate card.
Contoh Rate Card
Di atas adalah contoh rate card freelance copywriter. Di rate card tertulis layanan yang ditawarkan, deskripsi, dan rate harga. Selain itu, ada juga summary atau biografi singkat yang menjelaskan keahlian dan spesialisasinya.
Selanjutnya adalah contoh rate card seorang fashion and lifestyle influencer. Dalam rate card disebutkan jumlah followers, mayoritas jenis kelamin followers, engagement rate, sekaligus weekly reach.
Rate card influencer umumnya juga menyertakan jenis layanan yang ditawarkan lengkap dengan harganya.
FAQ (Frequently Asked Question)
Bagaimana cara membuat rate card?
Dirangkum dari Millo, berikut beberapa cara membuat rate card:
Buat daftar semua layanan ditawarkan
Pertama, buat daftar semua layanan yang akan ditawarkan. Pastikan daftar yang ditulis komprehensif dan mencakup semua layanan. Pikirkan tentang proyek apa pun yang telah dilakukan di masa lalu dan apa yang ingin difokuskan di masa depan.
Sertakan detail yang akan diterima klien
Jika sudah membuat daftar layanan, kelompokkan daftar tersebut berdasarkan hasil yang akan diterima klien. Setiap daftar layanan itu unik, sehingga tarif per service juga akan berbeda. Biasanya, langkah ini dilakukan dengan membuat paket sesuai tarif dan services.
Misal, seorang freelance content writer memiliki daftar layanan untuk menulis blog, artikel pendek, dan buku. Masing-masing layanan tentu memiliki ketentuan panjang kata dan harga berbeda.
Tentukan tarif dasar
Salah satu cara termudah untuk memutuskan tarif dasar adalah melihat ke belakang dan mempertimbangkan target gaji tahunan yang diharapkan serta berapa jam ingin bekerja setiap minggunya.
Jangan lupakan untuk merencanakan cuti dan tagihan pajak. Poin-poin tersebut akan membantu memutuskan berapa besaran biaya yang akan ditagihkan ke klien.
Selain itu, pertimbangkan juga pengalaman dan kemungkinan jenis klien yang akan bekerja sama nantinya.
Tentukan format
Langkah terakhir yaitu memastikan format rate card mudah dipahami semua jenis klien. Buat rate card yang sederhana, lugas, dan detail. Satu halaman rate card yang ringkas sudah cukup untuk dikirim ke pihak yang berkepentingan.