PyTorch

PyTorch adalah framework machine learning open-source yang berbasis pada bahasa pemrograman Python dan library Torch, dikembangkan khusus sebagai platform untuk penelitian deep learning.

Data Analytics

Mau Belajar

Data Analytics

GRATIS?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Data Analytics

GRATIS?

Apa itu PyTorch?

PyTorch adalah framework machine learning open-source yang berbasis pada bahasa pemrograman Python dan library Torch, dikembangkan khusus sebagai platform untuk penelitian deep learning.

Framework ini mendukung lebih dari 200 operasi matematika, memudahkan pembuatan model artificial neural network dan mempercepat transisi dari prototype penelitian hingga penerapan.

Fitur utama PyTorch yang membedakannya dari framework lain adalah dukungannya untuk grafik komputasi dinamis. Berbeda dengan framework yang menggunakan grafik statis, PyTorch memungkinkan user untuk mengubah grafik komputasi secara real-time. Fleksibilitas ini sangat berharga dalam merancang model deep learning, memudahkan proses debugging, dan mendukung pendekatan yang lebih intuitif dalam pembuatan model.

Selain itu, PyTorch juga efisien dalam manipulasi data dan integrasi dengan ekosistem data science Python, termasuk library seperti NumPy dan Pandas. Dengan dukungan untuk GPU melalui CUDA, PyTorch memungkinkan komputasi yang cepat, esensial untuk mengolah dataset besar dalam deep learning.

Komponen dan Cara Kerja PyTorch 

PyTorch bekerja dengan memanfaatkan komponen utama seperti tensor, dynamic computation graph, dan autograd (automatic differentiation). Cara kerjanya dapat diuraikan dalam beberapa langkah berikut:

Tensor

Di PyTorch, semua operasi machine learning berpusat pada konsep tensor. Tensor adalah struktur data yang mirip dengan array dan matriks, digunakan untuk menyimpan data input, output, dan parameter model.

PyTorch menyediakan berbagai fungsi untuk membuat, memanipulasi, dan mengoperasikan tensor, sehingga bisa dijalankan di CPU atau GPU untuk meningkatkan performa.

Dynamic computation graph

Salah satu fitur kunci PyTorch adalah dynamic computation graph. Berbeda dengan beberapa framework lain yang menggunakan grafik statis, PyTorch membangun grafik komputasi secara dinamis setiap kali operasi dilakukan. Artinya, grafik komputasi (yang menggambarkan urutan operasi dan hubungan antara tensor) dibangun serta diubah secara real-time.

Keuntungan dari pendekatan ini adalah fleksibilitas yang lebih besar dalam pembuatan model dan kemudahan dalam debugging.

Autograd

PyTorch memiliki sistem autograd canggih yang secara otomatis menghitung gradien dari tensor dalam grafik komputasi. Komponen ini sangat penting untuk proses pelatihan neural network, di mana gradien dipakai untuk mengoptimalkan parameter model melalui algoritma seperti backpropagation.

Setiap tensor di PyTorch dapat menyimpan flag yang menentukan apakah ia memerlukan gradien atau tidak.

Module neural network (torch.nn)

PyTorch menyediakan modul torch.nn, menyertakan berbagai lapisan dan fungsi yang diperlukan untuk membangun neural network. Analyst dapat mendefinisikan modelnya sebagai class yang mewarisi dari nn.Module, dengan lapisan dan operasi yang didefinisikan dalam metode init dan cara data mengalir melalui jaringan yang didefinisikan dalam metode forward.

Optimasi

PyTorch menyediakan modul torch.optim yang berisi algoritma optimasi umum seperti SGD, Adam, dan lainnya. Setelah mendefinisikan model dan fungsi loss, optimizer digunakan untuk memperbarui model weight berdasarkan gradien yang dihitung selama backpropagation.

Pelatihan model

Proses pelatihan melibatkan iterasi melalui batch data, menghitung output dari model, menghitung loss (kerugian) dengan fungsi loss, melakukan backpropagation untuk menghitung gradien, dan mengupdate model weight dengan optimizer.

Evaluasi dan testing

Setelah dilatih, model biasanya diuji dengan dataset pengujian untuk mengevaluasi performanya. PyTorch menyediakan cara untuk mengevaluasi model dalam mode 'eval', yang mengubah perilaku lapisan tertentu, seperti dropout dan batch normalization berbeda selama pelatihan dan evaluasi.

Contoh Penggunaan PyTorch

Berikut beberapa contoh pengaplikasian PyTorch di berbagai sektor industri:

Kesehatan dan medis:

  • Diagnostik medis: PyTorch dipakai untuk mengembangkan model deep learning yang dapat menganalisis MRI maupun CT scan, mendeteksi penyakit atau kondisi tertentu, seperti tumor atau fraktur.
  • Penelitian obat: model machine learning yang dibangun dengan PyTorch digunakan untuk memprediksi interaksi molekuler dan membantu dalam desain obat baru.

Keuangan:

  • Deteksi penipuan: PyTorch berfungsi untuk membangun sistem yang dapat mendeteksi transaksi keuangan mencurigakan atau penipuan kartu kredit dengan menganalisis pola transaksi.
  • Manajemen risiko: model risiko yang menggunakan machine learning dapat memprediksi dan mengelola risiko pasar, kredit, serta operasional.

Ritel dan e-commerce:

  • Sistem rekomendasi: PyTorch berguna untuk mengembangkan sistem rekomendasi yang dipersonalisasi, meningkatkan pengalaman belanja pelanggan dengan menyarankan produk berdasarkan preferensi dan perilaku belanja sebelumnya.

Teknologi dan media:

  • Pengolahan natural language: pengembangan virtual assistant dan chatbot yang lebih canggih dengan kemampuan pemahaman dan natural language generation.
  • Pengenalan suara: PyTorch berfungsi untuk aplikasi seperti transkripsi otomatis dan kontrol suara untuk smart device.

FAQ (Frequently Ask Question)

Apa perbedaan PyTorch vs TensorFlow?

PyTorch menggunakan dynamic computation graph, memungkinkan analyst mengubah grafik secara real-time selama proses pelatihan. Hal ini membuat PyTorch lebih intuitif, terutama bagi user yang terbiasa dengan Python.

Sementara itu, TensorFlow menggunakan static computation graph yang harus didefinisikan dan dioptimalkan sebelum menjalankan program, membuat proses debugging lebih kompleks.

Berikut tabel perbedaan PyTorch dan TensorFlow:

tabel perbedaan PyTorch dan TensorFlow

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Data Analytics

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
ikut kursus gratis
Menu