Product Life Cycle

Product life cycle adalah tahapan yang dilalui suatu produk mulai dari pengenalan ke pasar hingga akhirnya menghilang dari pasar. 

Product Management

Mau Belajar

Product Management

GRATIS?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Product Management

GRATIS?

Apa itu Product Life Cycle?

product life cycle adalah

Product life cycle adalah tahapan yang dilalui suatu produk mulai dari pengenalan ke pasar hingga akhirnya menghilang dari pasar. 

Konsep ini banyak dipakai dalam product management maupun marketing untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk mengiklankan produk, menyesuaikan harga, atau mencari pangsa pasar baru.

Dengan demikian, melalui product life cycle, strategi manajemen produk dan pemasaran dapat menjadi lebih efisien

Tahapan dan Contoh Product Life Cycle

Berdasarkan Investopedia, berikut ini adalah tahapan product life cycle beserta contohnya: 

tahapan product life cycle

#1 Development

Development adalah tahap awal dari product life cycle, dan tahap ini penting karena merupakan fondasi dari tahap selanjutnya. 

Pada tahap ini, product manager beserta tim melakukan riset sebelum produknya dibuat dan diperkenalkan ke pasar. Berdasarkan hasil riset pasar, prototype produk tersebut kemudian dibuat dan diuji, serta strategi pemasaran disusun. 

Perusahaan cenderung banyak menghabiskan anggaran di development stage tanpa menghasilkan profit karena belum ada penjualan produk. 

Sebagai contoh, untuk meluncurkan produk obat-obatan baru, suatu perusahaan farmasi memerlukan banyak riset dan pengujian klinis sebelum obat tersebut pada akhirnya dijual ke pasar. Proses ini dapat memakan waktu yang lama dan biaya yang tinggi. 

#2 Introduction

Introduction adalah fase setelah development dalam product life cycle. Di tahap ini, perusahaan banyak berinvestasi dalam periklanan dan pemasaran untuk memperkenalkan produk kepada pelanggan potensial. Karena itu, harga promo sering digunakan untuk memancing pembeli.  

Persaingan di tahap ini cenderung sedikit tetapi penjualan biasanya rendah karena belum banyak yang mengenal produknya. 

Sebagai contoh, peluncuran mobil listrik jenis baru yang belum begitu dikenal akan melewati tahap introduction. Karena masih asing, penjualan produk ini kemungkinan akan rendah. Di tahap ini, sebagian besar anggaran perusahaan mungkin akan dialokasikan untuk iklan dan promosi dengan tujuan brand awareness tentang mobil listrik dan fitur-fiturnya.

#3 Growth

Growth adalah fase ketiga dari product life cycle, yang ditandai dengan meningkatnya permintaan, produksi, dan ketersediaan produk. Di fase ini, produk yang ditawarkan menjadi lebih dikenal dan kemungkinan akan menghadapi persaingan yang meningkat. 

Perusahaan biasanya tetap akan menjalankan campaign tetapi fokusnya lebih kepada keistimewaan produknya dibandingkan dengan kompetitor. Perusahaan juga dapat meminta feedback dari pelanggan supaya dapat meningkatkan kualitas produk. 

Misalnya, smartphone yang populer sedang mengalami fase growth. Selama tahap ini, penjualan smartphone tersebut meningkat dengan cepat, dan perusahaan dapat memperluas saluran distribusi dan meningkatkan iklan untuk memperoleh profit. Namun, persaingan juga meningkat selama karena perusahaan lain juga berusaha memasuki pasar tersebut.  

#4 Maturity

Di tahap maturity, pertumbuhan sales mulai melambat karena pasar menjadi jenuh dengan banyaknya produk sejenis. Untuk itu, perusahaan dapat berupaya mempertahankan pangsa pasar dan mengoptimalkan produksi dan distribusi supaya dapat mengurangi biaya. 

Selain itu, jika diperlukan, perusahaan juga dapat mengurangi anggaran iklan dan menyesuaikan harga supaya lebih kompetitif.

Contohya, suatu brand laptop yang telah eksis selama beberapa tahun akan mengalami fase maturity. Di tahap ini, pertumbuhan penjualan laptop tersebut akan melambat karena banyaknya kompetitor brand laptop lain. Maka, perusahaan dapat berupaya mempertahankan pangsa pasar dan mengoptimalkan anggaran untuk iklan dan promosi. 

#5 Decline

Decline adalah tahap akhir dari product life cycle. Di fase ini, penjualan mulai menurun karena produk menjadi usang atau digantikan oleh produk yang lebih baru. Karenanya, perusahaan dapat menghentikan produk atau mengurangi produksi. Selain itu, harga yang ditetapkan mungkin akan semakin turun untuk mengosongkan persediaan. 

Dengan produk yang sudah memasuki tahap decline, perusahaan juga dapat mempertimbangkan untuk memperkenalkan produk pengganti yang lebih relevan dengan minat pasar saat ini. 

Contoh produk dalam tahap decline adalah CD player. Dengan munculnya musik digital dan smartphone, permintaan CD player menurun secara signifikan. Akibatnya, banyak pabrik berhenti memproduksinya. 

Faktor yang Memengaruhi Product Life Cycle

Menurut Neil Patel, berikut ini adalah faktor yang memengaruhi product life cycle:

Kompetisi pasar

Tingkat persaingan di pasar dapat memengaruhi life cycle suatu produk. Persaingan yang tinggi dapat menyebabkan suatu produk mencapai maturity atau decline lebih cepat karena semakin sulit bagi perusahaan untuk mempertahankan pangsa pasar dan margin keuntungannya.

Kekuatan ekonomi

Perubahan kondisi ekonomi seperti resesi, inflasi, atau perubahan pengeluaran konsumen juga dapat berdampak pada life cycle suatu produk. 

Pertumbuhan ekonomi dapat menyebabkan peningkatan permintaan untuk produk tertentu, sementara kemerosotan ekonomi dapat menyebabkan penurunan permintaan.

Perubahan teknologi

Kemajuan teknologi juga dapat berpengaruh terhadap life cycle produk. Misalnya, produk yang dulunya sangat diminati mungkin menjadi tidak relevan saat teknologi baru dan lebih maju diperkenalkan. Namun, teknologi baru juga dapat menciptakan peluang baru untuk produk yang sebelumnya tidak ada.

FAQ (Frequently Asked Question)

Apa saja tantangan dalam menggunakan Product Life Cycle?

Penggunaan product life cycle mempunyai tantangannya sendiri, yaitu: 

  • Sulit bagi produsen untuk memprediksi life cycle produk dengan tepat karena permintaan konsumen tidak menentu.
  • Kondisi yang terus berubah, misal biaya produksi dan preferensi konsumen, dapat secara signifikan mengubah durasi setiap tahapan product life cycle.
  • Ketergantungan yang absolut terhadap product life cycle dapat menyebabkan kesalahan dalam identifikasi fase produk, yang dapat berakibat buruk terhadap pengembangan dan pemasaran produk itu sendiri. 
  • Sulit untuk menyeimbangkan tujuan penjualan jangka pendek dengan keberlanjutan produk jangka panjang.
  • Merupakan tantangan tersendiri untuk mengikuti perubahan pasar dan menyesuaikan strategi dalam product life cycle.

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Product Management

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
ikut kursus gratis
Menu