Orphan Page

Info lengkap definisi orphan page, karakteristik, dampak negatif bagi SEO, cara memeriksa, hingga cara memperbaiki.

Digital Marketing

Mau Belajar

Digital Marketing

GRATIS?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Digital Marketing

GRATIS?

Apa itu Orphan Page?

Orphan page adalah halaman di dalam sebuah website yang tidak memiliki internal link dari page lain, sehingga sulit ditemukan pengunjung maupun search engine.

Orphan page adalah halaman di dalam sebuah website yang tidak memiliki internal link dari page lain, sehingga sulit ditemukan pengunjung maupun search engine.

Dengan kata lain, halaman ini tidak memiliki jalur navigasi yang mengarah ke sana. 

Dalam SEO, orphan page dapat memengaruhi performa secara negatif, karena search engine Google menggunakan internal link untuk menemukan dan mengindeks konten baru.

Karakteristik Orphan Page

Orphan page memiliki beberapa karakteristik yang berbeda dari page lain di sebuah website, termasuk:

  • Tidak memiliki internal link: orphan page tidak memiliki internal link dari page lain di website, sehingga sulit ditemukan oleh pengunjung dan search engine.
  • Tidak muncul dalam struktur navigasi: orphan page biasanya tidak terdaftar dalam menu atau sitemap, membuatnya semakin sulit ditemukan.
  • Tingkat visit rendah: orphan page memiliki tingkat visit yang rendah atau bahkan nol, karena pengunjung tidak dapat menemukannya melalui jalur navigasi biasa.
  • Tidak diindeks search engine: karena tidak ada link internal, search engine kemungkinan tidak mengindeks page ini, sehingga tidak muncul dalam hasil pencarian.

Mengapa Orphan Page Berdampak Negatif bagi SEO?

Inilah beberapa alasan mengapa orphan page bisa berdampak negatif bagi SEO:

  • Menurunkan ranking SEO: karena tidak diindeks, orphan page tidak muncul dalam search result. Ini berdampak pada pengurangan visibilitas situs secara keseluruhan dan menurunkan ranking SEO.
  • Memberikan user experience yang buruk: dikarenakan pengunjung tidak dapat menemukan page ini melalui navigasi biasa, menyebabkan mereka lebih frustrasi dan user experience-nya menurun.
  • Menghambat strategi konten: orphan page tidak dapat dimanfaatkan secara optimal dalam strategi content karena tidak terhubung dengan halaman lain.

FAQ (Frequently Asked Question)

Bagaimana cara menemukan orphan page?

Dilansir dari SEMrush berikut ini cara-cara menemukan orphan page:

  • Gunakan tools SEO: tools seperti Google Search Console, Ahrefs, atau SEMrush membantu mengidentifikasi orphan page dengan memeriksa page yang tidak memiliki internal link.
  • Periksa sitemap: membandingkan sitemap dengan daftar halaman yang diindeks oleh mesin pencari dapat membantu menemukan halaman yang hilang atau tidak ditautkan.
  • Audit internal link: audit internal link secara berkala agar mengetahui page yang tidak terhubung dengan page lain di website.
  • Analisis server log: server log dapat memberikan informasi page yang sering diakses langsung tanpa melalui internal link, menunjukkan kemungkinan adanya orphan page.
  • Gunakan crawler tool: crawler tool seperti Screaming Frog dapat digunakan untuk scanning website dan mengidentifikasi page yang tidak memiliki internal link.

Bagaimana cara memperbaiki orphan page?

Setelah menemukan orphan page, berikut cara memperbaiki orphan page di website:

  • Tambahkan internal link: pastikan setiap orphan page memiliki setidaknya satu internal link dari page lain yang relevan di website. Hal Ini membantu search engine menemukan dan mengindeks halaman tersebut.
  • Masukkan ke dalam struktur navigasi: sertakan orphan page dalam menu navigasi atau sitemap untuk memudahkan pengunjung dan search engine menemukan page tersebut.
  • Perbarui konten: periksa dan update konten pada orphan page agar lebih relevan dan berguna bagi pengunjung.
  • Gunakan content management tool: manfaatkan content management tool yang dapat memantau dan mengelola link internal secara efisien.
  • Audit berkala: lakukan audit website secara berkala untuk menemukan dan memperbaiki orphan page baru seiring dengan pertumbuhan website.

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Digital Marketing

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
ikut kursus gratis
Menu