top of page

NPM (Node Package Manager)

Node Package Manager atau NPM adalah package manager dan repositori software dalam bahasa pemrograman JavaScript yang digunakan untuk memasang, menghapus, dan mengelola library atau package software dalam proyek pengembangan aplikasi. 

software-engineer

Apa itu NPM (Node Package Manager)?

pengertian NPM

Node Package Manager atau NPM adalah package manager dan repositori software dalam bahasa pemrograman JavaScript yang digunakan untuk memasang, menghapus, dan mengelola library atau package software dalam proyek pengembangan aplikasi. 

NPM memungkinkan developer membagikan kode yang mereka tulis dan menggunakan kode yang ditulis oleh orang lain, memfasilitasi kolaborasi dan mempercepat proses pengembangan. Repository NPM berisi lebih dari satu juta package perangkat lunak yang dapat dipakai dan dikontribusikan oleh siapa saja.

Salah satu fitur utama NPM adalah file package.json yang digunakan untuk menentukan dependensi dan metadata proyek. Fungsi ini mempermudah manajemen versi dan distribusi kode.

Dengan NPM, developer dapat fokus pada logika dan fungsionalitas aplikasi mereka, sambil memanfaatkan library dan alat yang telah ada untuk tugas-tugas umum. Dengan kata lain, NPM menghemat waktu dan tenaga, sekaligus membantu developer membangun aplikasi yang lebih kompleks dan fungsional lebih cepat.

Fungsi NPM

Dilansir dari Kinsta, berikut beberapa fungsi dari NPM:

  • Package management: salah satu fungsi utama NPM adalah sebagai manajer package untuk proyek berbasis Node.js. Dengan NPM, developer bisa menginstal, menghapus, atau memperbarui package lebih mudah melalui interface baris perintah.
  • Kontrol versi: NPM membantu dalam mengelola versi package yang digunakan dalam sebuah proyek. Fungsi ini sangat berguna untuk memastikan konsistensi dan kompatibilitas dalam tim pengembangan.
  • Manajemen dependensi: melalui file package.json, NPM memudahkan pelacakan dan manajemen dependensi package, sehingga memudahkan proses deployment dan kolaborasi antar developer.
  • Automasi tugas: NPM memungkinkan developer menulis script yang dapat dijalankan untuk melakukan berbagai tugas otomatisasi, seperti kompilasi, testing, dan lain-lain.
  • Keamanan: fitur seperti npm audit membantu developer memeriksa package yang digunakan jika ada potensi masalah keamanan, sekaligus menawarkan solusi perbaikannya.
  • Publikasi package: NPM juga berfungsi sebagai platform publikasi. Developer dapat membagikan package atau module yang mereka buat ke komunitas yang lebih luas.

Perintah Dasar NPM

menurut Educative.io, berikut beberapa perintah dasar NPM yang sering digunakan developer:

  • npm install: perintah ini dipakai untuk menginstal package atau library. Bisa juga digunakan untuk instalasi global dengan tambahan flag -g atau lokal di direktori proyek.
  • npm uninstall: berfungsi untuk menghapus paket yang telah diinstal. Sama seperti npm install, perintah ini juga dapat dimanfaatkan untuk menghapus package pada tingkat global maupun lokal.
  • npm update: digunakan untuk memperbarui package ke versi terbaru. Jika digunakan dengan nama package spesifik, hanya package tersebut yang akan diperbarui.
  • npm init: berfungsi dalam membuat file package.json baru dalam direktori proyek untuk mengelola metadata dan dependensi proyek.
  • npm audit: dipakai untuk memeriksa package yang diinstal untuk potensi masalah keamanan dan memberikan rekomendasi dalam memperbaikinya.
  • npm publish: perintah yang memungkinkan developer mempublikasikan package mereka sendiri ke repository NPM.
  • npm version: berfungsi untuk menampilkan versi NPM yang saat ini diinstal.
  • npm list: digunakan untuk menampilkan daftar semua package yang diinstal pada tingkat global atau lokal.
  • npm search: berfungsi dalam mencari package yang tersedia di repository NPM berdasarkan kata kunci.
  • npm run: berguna untuk menjalankan script yang telah didefinisikan dalam file package.json.
  • npm config: digunakan untuk mengatur konfigurasi NPM, seperti lokasi direktori instalasi package.
  • npm cache: dipakai untuk mengelola cache NPM agar mempercepat proses instalasi dan mengurangi penggunaan bandwidth.
  • npm start dan npm stop: biasanya digunakan dalam konteks proyek Node.js untuk memulai atau menghentikan server aplikasi.
  • npm test: berfungsi untuk menjalankan tes yang telah didefinisikan dalam file package.json, biasanya digunakan dalam pengujian otomatis.
  • npm init -y: perintah untuk membuat file package.json dengan mengisi semua pertanyaan dengan nilai default, sehingga mempercepat proses inisialisasi.

FAQ (Frequently Asked Question)

Bagaimana cara instal NPM di Windows?

Berikut cara instal NPM di Windows:

  • Download Node.js: pertama kunjungi website resmi Node.js di https://nodejs.org/. Di halaman utama, akan ada pilihan untuk mengunduh versi Node.js yang stabil, biasanya ditandai sebagai "LTS" (Long Term Support).
  • Jalankan installer: setelah mengunduh file installer, jalankan file tersebut. Proses ini akan membuka interface instalasi Node.js.
  • Ikuti petunjuk instalasi: di tahap ini, akan disajikan dengan beberapa layar yang memandu untuk melalui proses instalasi. Biasanya, pengaturan default sudah cukup baik. Klik "Next" untuk melanjutkan melalui langkah-langkah.
  • Pilih komponen: saat ada pertanyaan tentang komponen yang akan diinstal, pastikan memilih "npm package manager" untuk ikut diinstal bersama Node.js.
  • Selesaikan instalasi: setelah semua langkah selesai, klik "Install" untuk memulai proses instalasi.
  • Verifikasi instalasi: untuk memastikan Node.js dan NPM telah terinstal dengan benar, buka Command Prompt (CMD) dan jalankan perintah node -v dan npm -v. Jika instalasi berhasil, perintah ini akan menampilkan versi Node.js dan NPM yang telah diinstal.
  • Mulai gunakan NPM: setelah instalasi berhasil, NPM sudah bisa digunakan untuk menginstal package atau menjalankan script melalui Command Prompt.

Bagaimana cara instal NPM di Mac?

Hampir sama dengan Windows, berikut cara instal NMP di Mac:

  • Download Node.js: kunjungi website resmi Node.js di https://nodejs.org/. Di halaman utama, pilih versi "LTS" (Long Term Support) untuk mengunduh karena biasanya lebih stabil dan direkomendasikan untuk kebanyakan pengguna.
  • Jalankan installer: setelah file installer (.pkg) diunduh, buka dan jalankan file tersebut.
  • Ikuti Petunjuk Instalasi: di tahap ini, interface instalasi akan memberikan serangkaian instruksi. Klik "Continue" dan ikuti langkah-langkah yang disarankan. Pengaturan default biasanya sudah optimal.
  • Pilih komponen: saat memilih komponen untuk diinstal, pastikan "npm package manager" juga terpilih untuk diinstal bersama dengan Node.js.
  • Selesaikan Instalasi: setelah semua pilihan dan pengaturan selesai, klik "Install" untuk memulai proses instalasi. Di sini, pengguna mungkin diminta untuk memasukkan password administrator untuk melanjutkan.
  • Verifikasi Instalasi: setelah instalasi selesai, buka Terminal dan ketik node -v dan npm -v untuk memastikan Node.js dan NPM telah terinstal dengan benar. Jika berhasil, perintah ini akan menampilkan versi Node.js dan NPM yang diinstal.
  • Mulai gunakan NPM: dengan Node.js dan NPM yang sudah terinstal, pengembangan sudah bisa dimulai. Pengguna dapat menginstal package, menjalankan script, dan banyak lagi, semua dari Terminal.

Mulai karirmu dalam

software-engineer

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS
bottom of page