top of page

Jenkins

Jenkins adalah tools untuk mengotomatisasi proses pembuatan, pengujian, dan penerapan software.

software-engineer

Apa itu Jenkins?

Jenkins adalah
Apa itu Jenkins

Dikutip dari situs resminya, Jenkins adalah sebuah tool yang membantu mengotomatisasi proses pembuatan, pengujian, dan penerapan software, atau yang disebut dengan proses CI/CD

Jenkins bersifat open source dan menyediakan ratusan plug in untuk membantu mengimplementasikan alur kerja CI/CD, yang disebut pipeline

Seluruh fiturnya ditulis dalam bahasa pemrograman Java dan bisa dijalankan di perangkat sistem operasi apapun, termasuk Linux dan MacOs. 

Bagi software engineer, Jenkins merupakan alat yang tepat untuk menjalankan prinsip DevOps, di mana pengembangan software berkualitas tinggi bisa dilakukan dengan cepat dan efisien.

Jenkins dapat melakukan hal-hal kompleks seperti mendeteksi cacat pada codebase, otomatisasi pengujian build, dan mengintegrasi beberapa cabang kode ke kode utama. 

Dengan bantuan Jenkins, software engineer dapat menguji software dengan berbagai metode pengembangan dan pengujian, hingga merilisnya secara berkala. 

Fungsi Utama Jenkins

Salah satu fungsi utama Jenkins adalah untuk melacak dan memantau aktivitas berulang yang terjadi selama proses pengembangan software

Misalnya, Jenkins akan menguji proyek secara otomatis dan memberi tahu error yang terjadi di awal proses. 

Kegunaan lain dari Jenkins meliputi:

  • Membantu proses coding secara efisien
  • Menerapkan kode secara otomatis ke fase produksi, atau disebut juga dengan penerapan berkelanjutan. 
  • Mengotomatiskan alur kerja dan tugas sehingga mengurangi risiko error dan waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan software
  • Meninjau kode software secara menyeluruh, dan dapat berinteraksi dengan alat DevOps lainnya untuk memberitahu kapan penggabungan siap dilakukan. 
  • Dapat mengerjakan berbagai tugas secara berurutan dan mendorong integrasi yang berkelanjutan. 
  • Meningkatkan cakupan pengujian yang menghasilkan peningkatan cakupan kode
  • Jenkins dapat menyederhanakan proses pemecahan masalah dan menemukan error dengan efektif

Berbagai Fitur di Jenkins

Jenkins menawarkan berbagai fitur yang bisa digunakan untuk mengembangkan dan menguji software

Berikut beberapa fitur penting di Jenkins:

  • Plugin 

Jenkins menyediakan ratusan hingga ribuan plugin yang bisa mengintegrasikan software lain ke dalam lingkungan Jenkins. Plugin tersebut bisa diunduh melalui tampilan UI web Jenkins maupun CLI dari repositori Jenkins Plugin.

  • Bersifat open source

Jenkins bisa digunakan secara gratis dan bersifat open source. Artinya pengguna bisa memodifikasi kode dasar atau basis kode (codebase) Jenkins. 

  • Mudah diinstal 

Jenkins merupakan program mandiri berbasis Java yang bisa diinstal di berbagai sistem operasi dengan paket yang disesuaikan, seperti paket Linux, Windows, MacOs, dan paket sistem operasi lainnya.

  • Keamanan berbasis server

Jenkins memiliki keamanan yang cukup ketat, seperti kontrol akses berbasis peran (role-based access control) untuk mengelola pengguna yang memiliki akses ke sumber daya dan batasan aksesnya, enkripsi, manajemen sesi, dan autentikasi multifaktor.

Contoh Penggunaan Jenkins

Jenkins sering digunakan untuk membangun software sekaligus pemeliharaannya, karena program ini juga dirancang untuk melakukan tugas repetitif yang berkaitan dengan pembangunan dan penerapan software

Misalnya di tahap awal ketika melakukan coding, developer perlu melakukan integrasi secara berkala setiap kali ada perubahan kode. Integrasi dimulai dengan pengujian kode terlebih dahulu untuk mengantisipasi kesalahan. 

Dengan menggunakan Jenkins, integrasi dan pengujian kode bisa dilakukan secara otomatis. Jika ada kesalahan, Jenkins juga bisa menemukannya dengan cepat, memberitahukannya ke developer, dan memperbaikinya tanpa merusak keseluruhan struktur. 

Seperti gambar berikut yang diambil dari situs Jenkins, yang memperlihatkan proses Jenkins.

Contoh Jenkins
Contoh Jenkins

Biasanya setiap program juga membutuhkan backup secara berulang misalnya setiap sebulan sekali, atau restorasi database ketika diperlukan. Jenkins bisa melakukan tugas ini secara otomatis sesuai pada interval waktu yang diinginkan. 

FAQ (Frequently Asked Question)

Apa saja kekurangan Jenkins?

Jenkins merupakan alat yang sangat membantu dalam mengembangkan software baru dan pemeliharaannya. 

Meskipun dinilai memiliki banyak manfaat, ada juga beberapa kekurangan Jenkins antara lain:

  • Meski mudah diinstal, menurut beberapa orang Jenkins sulit digunakan karena dalam beberapa aspek tampilannya masih kurang ramah pengguna, dan masih bergantung pada arsitektur dan teknologi Java yang lama.
  • Manajemen Jenkins sulit karena pengguna membutuhkan keterampilan sebagai administrator server untuk memantau seluruh aktivitas terkait.
  • Pipeline rumit, dan proses integrasi berkelanjutan sering terputus jika terdapat perubahan dalam pengaturan.

Mulai karirmu dalam

software-engineer

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS
bottom of page