Htaccess

HyperText access atau .htaccess adalah file konfigurasi khusus di web server yang menggunakan jenis Apache.

Software Engineering

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Apa itu .htaccess?

pengertian htaccess

HyperText access atau .htaccess adalah file konfigurasi khusus di web server yang menggunakan jenis Apache.

Keunikan .htaccess terletak pada fleksibilitasnya, di mana developer dapat mengendalikan akses ke website, seperti mengalihkan audiens ke halaman tertentu atau melindungi direktori dengan password. Berkas ini juga memungkinkan developer mengoptimalkan kecepatan website dengan mengatur cache dan kompresi.

Fungsi lain dari .htaccess yaitu untuk meningkatkan keamanan situs. Hal ini dilakukan melalui kemampuannya dalam membatasi akses, memblokir IP address tertentu, atau menetapkan otentikasi kata sandi.

Namun, meskipun berkas .htaccess menawarkan banyak kelebihan, jika ada kesalahan dalam konfigurasi akan menyebabkan gangguan pada situs. Oleh karena itu, penting bagi developer untuk selalu berhati-hati saat mengedit berkas ini dan selalu memiliki cadangan berkas.

Fungsi .htaccess untuk Website

Saat berkomunikasi dengan web server, khususnya Apache, developer memerlukan cara khusus untuk mengatur dan mengoptimalkan kinerja website. Salah satu cara yang paling efektif adalah menggunakan berkas .htaccess.

Meskipun kecil, berkas ini memiliki kekuatan besar dalam mengendalikan berbagai aspek dari website. Dirangkum dari Geeks for Geeks dan Ithemes, berikut beberapa fungsi utama file .htaccess:

  • Mengalihkan URL (URL redirection): menggunakan .htaccess, developer lebih mudah mengalihkan pengunjung dari satu URL ke URL lain. Hal ini sangat berguna saat ingin mengubah struktur URL atau memindahkan halaman ke lokasi baru.
  • Otentikasi dan otorisasi: developer juga dapat mengatur akses ke direktori tertentu dengan cara meminta audiens memasukkan username dan password. Dengan begitu, konten yang sensitif akan lebih aman.
  • Menyesuaikan error pages: saat audiens mengakses halaman yang tidak ada atau terjadi kesalahan, developer dapat menampilkan custom error pages yang lebih user-friendly daripada hanya menampilkan default error pages.
  • Pengaturan cache: dengan .htaccess, developer bisa mengatur waktu penyimpanan cache untuk berbagai jenis berkas, sehingga mempercepat waktu loading page dan mengurangi beban server.
  • Memberi perlindungan terhadap hotlinking: file .htaccess dapat mencegah orang lain dari menautkan langsung ke berkas di situs (seperti gambar) yang dapat menghabiskan bandwidth.
  • Mengatur file index: .htaccess dapat dimanfaatkan untuk menentukan berkas apa yang harus dimuat sebagai halaman indeks saat direktori diakses.
  • Mengatur charset dan bahasa: .htaccess bisa menentukan set karakter dan bahasa yang digunakan oleh server saat menyajikan konten.

Contoh Penggunaan .htaccess

Berikut beberapa contoh penggunaan .htaccess:

Pengalihan URL (URL redirection)

URL redirection adalah teknik yang digunakan untuk mengarahkan audiens dari satu URL ke URL lain. Teknik ini sering dipakai saat halaman web dipindahkan atau URL-nya berubah, sehingga pengunjung yang mengakses URL lama tidak mendapatkan pesan error, melainkan diarahkan ke lokasi baru.

Redirect 301 /lama.html /baru.html
  • Redirect adalah perintah yang digunakan untuk memberitahu server bahwa ada pengalihan yang harus dilakukan.
  • 301 adalah kode status HTTP untuk menandakan pengalihan yang dilakukan bersifat permanen. Artinya, halaman tersebut telah dipindahkan secara permanen ke lokasi baru dan tidak akan kembali lagi ke lokasi lama. Kode ini memberi tahu mesin pencari seperti Google untuk memperbarui indeks mereka dengan URL baru.
  • /lama.html adalah URL sumber atau URL asli yang ingin dialihkan.
  • /baru.html adalah URL tujuan atau lokasi baru di mana pengunjung ingin diarahkan ke sana.

Mencegah akses direktori

Options -Indexes
  • Options adalah perintah yang dipakai untuk mengatur atau mengubah konfigurasi tertentu dari server Apache. Options dapat mengatur berbagai fitur, seperti pemrosesan berkas, pengaturan direktori, dan lainnya.
  • -Indexes adalah opsi yang digunakan untuk menonaktifkan fitur indeksasi direktori. Secara default, jika server Apache tidak menemukan index file (seperti index.html atau index.php) dalam suatu direktori, server akan menampilkan daftar semua berkas dan sub-direktori dalam direktori tersebut.

Penyesuaian halaman kesalahan

Perintah ErrorDocument dalam berkas .htaccess berfungsi untuk menentukan halaman custom yang akan ditampilkan ketika terjadi kesalahan tertentu pada server. Cara ini membantu pemilik website tetap memberikan informasi yang dicari pengunjung daripada hanya menampilkan pesan error.

ErrorDocument 404 /404.html
  • ErrorDocument: perintah ini berfungsi dalam menentukan halaman custom untuk jenis kesalahan tertentu.
  • 404: ini adalah kode status HTTP. Kode "404" menunjukkan kesalahan Not Found yang berarti server tidak bisa menemukan berkas yang diminta.
  • /404.html: ini adalah path ke halaman custom yang ingin ditampilkan saat terjadi kesalahan 404. Dalam contoh ini, ketika audiens mencoba mengakses halaman yang tidak ada, mereka akan dialihkan ke halaman /404.html.

FAQ (Frequently Asked Question)

Bagaimana cara menemukan file .htaccess?

Untuk menemukan berkas .htaccess di website, ada beberapa langkah yang dapat diikuti:

#1 Menggunakan file manager di cPanel

  • Masuk ke cPanel hosting.
  • Cari dan klik pada opsi 'File Manager'.
  • Pastikan untuk berada di direktori 'public_html' atau direktori root website.
  • Di bagian atas, centang opsi 'Show Hidden Files (dotfiles)' agar file yang diawali dengan titik (seperti .htaccess) dapat terlihat.
  • Cari file .htaccess di daftar berkas tersebut.

#2 Menggunakan FTP client

  • Pertama, sambungkan ke web server menggunakan FTP client, seperti FileZilla.
  • Arahkan ke direktori 'public_html' atau direktori root website.
  • Jika tidak melihat berkas .htaccess, mungkin perlu mengatur FTP client untuk menampilkan berkas tersembunyi. Di FileZilla, proses ini dapat dilakukan dengan memilih 'Server' dari menu dan centang 'Force showing hidden files'.
  • Setelah itu, file .htaccess akan terlihat di list.

#3 Membuat file .htaccess

Apabila file .htaccess tidak ditemukan di situs, file tersebut mungkin perlu dibuat terlebih dahulu. Berikut cara membuatnya:

  • Buka text editor di komputer dan simpan file kosong dengan nama .htaccess.
  • Upload berkas tersebut ke direktori 'public_html' atau direktori root website menggunakan File Manager di cPanel atau FTP client.

Penting untuk diingat bahwa file .htaccess adalah file konfigurasi yang sangat sensitif. Setiap perubahan yang dilakukan dapat memengaruhi fungsionalitas website. Oleh karena itu, selalu buat cadangan file .htaccess sebelum melakukan perubahan apa pun.

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Software Engineering

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!
ikut kursus gratis
Daftar Isi