Apa itu GraphQL?
GraphQL adalah bahasa query dan runtime yang digunakan untuk meminta data dari server. Dikembangkan oleh Facebook, GraphQL memungkinkan klien untuk menentukan struktur data yang mereka butuhkan, dan server kemudian mengembalikan data sesuai permintaan tersebut.
Ini berbeda dari pendekatan API tradisional, di mana server mendefinisikan struktur data.
Dengan GraphQL, klien memiliki kontrol lebih atas data yang mereka terima, yang menjadikannya pilihan yang efisien untuk aplikasi web modern. Seperti yang dijelaskan di HowToGraphQL, GraphQL memungkinkan pengambilan data yang lebih spesifik dan mengurangi jumlah permintaan data yang tidak perlu.
Perbedaan GraphQL dan REST?
Perbedaan utama antara GraphQL dan REST terletak pada cara data diambil dan dikelola:
Struktur Data
REST menetapkan struktur data yang tetap dan seragam, yang berarti klien harus menerima data sesuai definisi server.
Sebaliknya, GraphQL memberi kebebasan kepada klien untuk meminta struktur data yang mereka perlukan, memungkinkan respons yang lebih disesuaikan dan relevan dengan kebutuhan spesifik mereka.
Jumlah Permintaan
Dalam REST, sering kali diperlukan beberapa permintaan ke server yang berbeda untuk mengumpulkan set data lengkap, yang bisa memperlambat proses dan meningkatkan beban pada jaringan.
Di sisi lain, GraphQL memungkinkan pengumpulan semua data yang dibutuhkan dalam satu permintaan, meningkatkan efisiensi dan mengurangi waktu tunggu.
Efisiensi Data
REST sering menghadapi masalah over-fetching (mengambil lebih banyak data daripada yang dibutuhkan) dan under-fetching (tidak cukup data dalam satu permintaan), yang memengaruhi efisiensi.
GraphQL mengatasi masalah ini dengan memungkinkan klien untuk menentukan data spesifik yang mereka butuhkan, sehingga hanya data yang relevan yang dikirimkan oleh server.
Kelebihan GraphQL
Beberapa kelebihan utama dari GraphQL meliputi:
- Kontrol data yang lebih baik: Dengan GraphQL, klien memiliki kebebasan untuk meminta hanya data yang mereka perlukan. Ini mengurangi masalah over-fetching dan under-fetching.
- Efisiensi permintaan: GraphQL memungkinkan pengumpulan semua data yang dibutuhkan dalam satu kueri, berbeda dengan REST yang mungkin memerlukan beberapa permintaan. Hal ini mengurangi beban pada jaringan dan server, serta mempercepat waktu respons untuk pengguna.
- Pengembangan lebih cepat: Dengan memisahkan kebutuhan frontend dan backend, GraphQL memungkinkan kedua sisi untuk berkembang secara independen. Ini mempercepat siklus pengembangan, karena perubahan pada satu sisi tidak selalu memerlukan perubahan pada sisi lain.
- Introspeksi dan dokumentasi otomatis: Fitur introspeksi GraphQL memungkinkan pengembang untuk dengan mudah memahami dan menjelajahi skema API yang tersedia. Ini memfasilitasi dokumentasi otomatis dan membantu dalam pengembangan dan integrasi API yang lebih cepat dan lebih efisien.
FAQ (Frequently Asked Question)
Bagaimana GraphQL menangani autentikasi dan otorisasi?
Dalam GraphQL, autentikasi dan otorisasi tidak diatur oleh spesifikasi GraphQL itu sendiri. Sebaliknya, ini ditangani pada lapisan jaringan atau melalui middleware.
Autentikasi biasanya dilakukan melalui token (seperti JWT) yang dikirimkan melalui header HTTP. Setelah autentikasi, otorisasi dapat diterapkan pada tingkat resolver di GraphQL, di mana logika bisnis dapat menentukan akses ke data berdasarkan peran atau izin pengguna.
Ini memberikan fleksibilitas dalam mengimplementasikan kebijakan keamanan yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi.