Google Voice Search
Google Voice Search adalah sebuah fitur untuk melakukan pencarian di Google dengan menggunakan suara, bukan mengetik.
digital-marketer
Apa itu Google Voice Search?
Google Voice Search adalah sebuah fitur untuk melakukan pencarian di Google dengan menggunakan suara, bukan mengetik.
Fitur ini menggunakan teknologi pengenalan suara dan pemrosesan NLP (Natural Language Processing) untuk memahami dan merespons permintaan pencarian yang diucapkan user.
Penggunaan Google Voice Search sangat praktis, terutama ketika user berada dalam situasi yang tidak memungkinkan mereka untuk mengetik, seperti saat mengemudi. Cukup dengan mengucapkan "Ok Google" atau "Hey Google," user bisa memulai pencariannya.
Keunggulan Google Voice Search terletak pada kemampuannya untuk memahami search intent user dan menyajikan hasil paling relevan, mirip dengan pencarian teks. Artinya, konten organik yang muncul di hasil pencarian Google Voice Search sering kali sama atau identik dengan yang muncul dalam pencarian teks.
Bagi pelaku digital business, mengoptimalkan website untuk Google Voice Search berpeluang besar untuk meningkatkan visibilitas dan menjangkau audiens lebih luas. Dalam survei yang dilakukan Insider Intelligence, hampir seperempat populasi AS menggunakan Google Assistant pada tahun 2022, dan lebih dari 80% hasil yang dikembalikan oleh Google Assistant berasal dari tiga hasil pencarian organik teratas di SERP.
Pesatnya penggunaan Google Voice Search menandakan alat ini perlu diperhatikan oleh para digital marketer agar tetap kompetitif dalam meningkatkan traffic ke website bisnis.
Cara Kerja Google Voice Search
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut cara kerja Google Voice Search:
- Pengaktifan fitur: user mengakses Google Voice Search melalui website atau aplikasi Google dengan mengeklik ikon mikrofon di bidang pencarian. Selanjutnya, user memulai pencarian dengan mengucapkan "Ok Google" atau "Hey Google."
- Pengenalan suara dan pemrosesan natural language (NLP): setelah user mengucapkan perintah atau pertanyaan, Google menggunakan teknologi pengenalan suara dan NLP untuk membaca serta menginterpretasi permintaan tersebut. Proses ini memungkinkan Google untuk memahami search intent dan menyajikan hasil paling sesuai.
- Pengolahan query: teknologi pencarian suara mengubah sinyal suara menjadi teks. Kemudian, search engine menggunakan teks tersebut sebagai query pencarian standar dan memberikan hasil pencarian yang relevan.
- Peningkatan melalui machine learning: seiring waktu, machine learning terus meningkatkan kemampuan sistem untuk memahami bahasa manusia secara alami dan search intent, sehingga dapat menyajikan hasil terbaik.
- Analisis dan penyaringan suara: saat query pencarian suara dilakukan, voice search assistant akan menyaring suara untuk memfokuskan pada query dan memisahkannya dari background noise. Suara tersebut kemudian diubah menjadi data digital dan diproses lebih lanjut.
- Koneksi dengan sumber data eksternal: voice search assistant terhubung dengan sumber data eksternal (seperti Google Search) untuk menemukan dan menyampaikan jawaban yang relevan.
- Pengenalan pola dan pembandingan query: sistem akan mengenali pola dan membandingkan query dengan sampel yang ada di database untuk memberikan jawaban paling akurat.
Contoh Penggunaan Google Voice Search
Inilah beberapa contoh penggunaan Google Voice Search dalam kehidupan sehari-hari:
Pencarian informasi umum:
"Ok Google, siapa presiden Indonesia saat ini?"
"Hey Google, apa ibu kota Perancis?"
Pencarian arah dan navigasi:
"Ok Google, bagaimana cara menuju Bandara Soekarno-Hatta dari lokasi saya?"
"Hey Google, tunjukkan rute tercepat ke Mal Taman Anggrek."
Pencarian bisnis lokal:
"Ok Google, restoran sushi terdekat dari lokasi saya."
"Hey Google, apotek yang buka 24 jam di sekitar sini."
Pertanyaan seputar cuaca:
"Ok Google, bagaimana prakiraan cuaca hari ini di Jakarta?"
"Hey Google, apakah akan hujan besok di Bali?"
Pemutaran musik dan media:
"Ok Google, putar lagu terbaru dari Coldplay."
"Hey Google, mainkan video tutorial memasak nasi goreng di YouTube."
Pengaturan alarm dan pengingat:
"Ok Google, atur alarm untuk jam 6 pagi besok."
"Hey Google, ingatkan saya untuk membeli susu saat pulang kerja."
Pertanyaan kesehatan dan kebugaran:
"Ok Google, apa gejala umum flu?"
"Hey Google, berapa banyak kalori dalam satu porsi nasi goreng?"
Pencarian hiburan dan acara:
"Ok Google, film apa yang sedang tayang di bioskop?"
"Hey Google, kapan konser musik terdekat di Jakarta?"
FAQ (Frequently Asked Question)
Bagaimana cara mengoptimasi konten untuk Google Voice Search?
Berdasarkan informasi dari SEMrush, berikut cara mengoptimasi konten untuk Google Voice Search:
Gunakan conversational keyword
Conversational keyword adalah kata kunci panjang (long-tail keyword) dan frasa yang terdengar alami, seperti digunakan dalam percakapan sehari-hari. Dikarenakan voice search meniru interaksi manusia, menargetkan kata-kata yang dipakai orang dalam percakapan memberikan peluang lebih besar untuk mencocokkan search intent.
Misalnya, untuk pencarian teks tentang tempat pizza, seseorang mungkin mengetik "tempat pizza terdekat," tetapi dalam pencarian suara, mereka kemungkinan bertanya, "Di mana tempat pizza terdekat?"
Optimalkan konten
Sertakan setiap conversational keyword dalam konten dan jawab pertanyaan secara langsung. Misalnya, jika ingin menjawab, "Bagaimana cara menjadi SEO specialist?", buatlah judul blog atau halaman yang mencerminkan query pencarian ini.
Gunakan judul halaman sekaligus header (H1, H2, H3, dll.) yang deskriptif, sehingga membantu mesin pencari memahami dan mengindeks konten.
Buat bagian FAQ
Menyertakan bagian frequently ask question (FAQ) di website menjadi cara lain untuk langsung menjawab apa yang ingin diketahui audiens. FAQ berpotensi memuaskan audiens dengan cara melayani query pencarian untuk berbagai tujuan.
Buat daftar pertanyaan yang komprehensif, berdasarkan riset conversational keyword dan pertanyaan umum dari pelanggan.
Pastikan website mobile-friendly
Dikarenakan kebanyakan orang menggunakan voice search di perangkat seluler, bisnis harus memastikan website mobile-friendly agar berkinerja baik dalam hasil pencarian suara Google. Gunakan Google Search Console untuk memantau masalah terkait penggunaan seluler dan perbaiki masalah yang ada.
Klaim profil Google Business
Profil Google Business yang disediakan gratis oleh Google juga menjadi faktor ranking penting untuk local SEO. Google menggunakannya untuk memberikan hasil lokal kepada pelanggan potensial di Search dan Maps. Pastikan profil bisnis akurat dan lengkap dengan informasi terbaru.
Optimalkan konten untuk berbagai bahasa
Jika beroperasi di market berbahasa non-Inggris atau ingin memperluas market, pertimbangkan untuk menerjemahkan konten ke dalam bahasa dominan negara tersebut. Pastikan terjemahannya tepat dan semirip mungkin dengan bahasa asli.
Mulai karirmu dalam
digital-marketer
Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!