Diagram Pareto

Diagram Pareto adalah gabungan diagram batang dan diagram garis yang menunjukkan urutan banyaknya suatu kejadian.

Data Analytics

Mau Belajar

Data Analytics

GRATIS?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Data Analytics

GRATIS?

Apa itu Diagram Pareto?

diagram pareto adalah

Diagram Pareto adalah gabungan diagram batang dan diagram garis yang menunjukkan urutan banyaknya suatu kejadian.

Diagram batang pada diagram Pareto menampilkan frekuensi suatu kejadian secara menurun, dan diagram garisnya menggambarkan jumlah kumulatif kejadian tersebut. 

Diagram ini mengikuti prinsip Pareto, atau dikenal sebagai aturan 80/20. Menurut Investopedia, teori ini berpendapat bahwa 80% manfaat bersumber dari 20% upaya, dan 80% masalah disebabkan oleh 20% penyebabnya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa melalui prinsip ini, perusahaan dapat memprioritaskan hal yang lebih penting untuk hasil yang maksimal. 

Diagram ini digunakan dalam analisis data untuk mengidentifikasi faktor paling signifikan yang berkontribusi pada suatu masalah.

Kenapa Menggunakan Diagram Pareto?

Diagram Pareto digunakan untuk berbagai fungsi, di antaranya adalah: 

Memecahkan masalah

Diagram Pareto membantu mengidentifikasi masalah atau faktor paling signifikan yang menyebabkan suatu masalah. Dengan berfokus pada beberapa faktor penting yang memiliki dampak tertinggi, perusahaan atau bisnis dapat memprioritaskan apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

Mengambil keputusan 

Diagram Pareto memberikan representasi data secara visual sehingga pembuat keputusan dapat memahami seberapa besar pengaruh suatu masalah. Hal ini membantu dalam membuat keputusan berdasarkan informasi tersebut karena faktor-faktor yang berdampak paling besar dapat lebih diprioritaskan. 

Meningkatkan kualitas

Diagram Pareto banyak juga digunakan dalam quality control karena dapat mengidentifikasi cacat atau kesalahan sehingga perusahaan dapat lebih memprioritaskan untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan demikian, kualitas produk atau layanan juga dapat ditingkatkan. 

Mengalokasikan sumber daya

Diagram Pareto membantu dalam alokasi sumber daya dengan mengidentifikasi permintaan sumber daya terbanyak dengan hasil yang diinginkan sehingga sumber daya yang digunakan dapat lebih efektif dan efisien.

Cara Membaca Diagram Pareto

Melansir dari Investopedia, berikut ini adalah cara membaca atau menganalisis diagram Pareto:

  • Identifikasi masalah (misalnya masalah yang memengaruhi keuntungan, keluhan pelanggan, masalah teknis, dan cacat produk).
  • Tentukan penyebab atau faktor di balik masalah tersebut.
  • Tetapkan skor untuk setiap masalah berdasarkan dampak negatifnya terhadap perusahaan.
  • Kelompokkan masalah ke dalam beberapa kategori, misalnya “customer service” atau “masalah teknis”.
  • Rencanakan upaya dengan memprioritaskan masalah dengan skor lebih tinggi untuk diatasi dan diselesaikan terlebih dahulu.
  • Tidak semua masalah akan memiliki skor tinggi, dan beberapa masalah yang lebih kecil kemungkinan tidak perlu diprioritaskan. Hal ini disebabkan karena dengan memfokuskan sumber daya pada masalah berdampak tinggi atau masalah dengan skor lebih tinggi, perusahaan dapat secara efisien memecahkan masalah paling signifikan yang memengaruhi keuntungan, penjualan, atau kepuasan pelanggan.

Contoh Penggunaan Diagram Pareto

Mengutip dari project-management.com, di bawah ini merupakan contoh kasus penggunaan diagram Pareto:

Quality control

Diagram Pareto dapat digunakan dalam quality control untuk menunjukkan bahwa sebagian besar masalah dalam kualitas suatu produk berasal dari persentase cacat yang lebih kecil (mengikuti prinsip 80/20). 

Dengan mengkategorikan berbagai jenis cacat dan frekuensinya, diagram tersebut dapat secara visual menyoroti beberapa tipe cacat yang berkontribusi pada sebagian besar masalah kualitas. 

Hal ini berguna bagi tim quality control untuk mengoptimalkan upaya mereka dengan memprioritaskan untuk mengatasi cacat berdampak tinggi supaya dapat meningkatkan kualitas produk. 

Customer service

Diagram Pareto dapat menunjukkan bahwa sebagian besar keluhan berasal dari sejumlah kecil pelanggan. Dengan menganalisis keluhan pelanggan dan mengelompokkannya berdasarkan frekuensinya, diagram tersebut dapat menggambarkan segmen pelanggan yang membuat sebagian besar keluhan. 

Maka dari itu, tim customer service dapat memprioritaskan fokus mereka untuk mengatasi kekhawatiran pelanggan yang berpengaruh besar tersebut sehingga pelanggan dapat lebih puas.

Keuangan

Diagram Pareto dapat digunakan untuk mengetahui bahwa sebagian besar dana berasal dari sebagian kecil investor.  Dengan mengkategorikan investor berdasarkan kontribusinya terhadap investasi, diagram tersebut dapat menggambarkan konsentrasi sumber pendanaan. 

Karena itu, tim keuangan dapat lebih memahami pentingnya investor utama dan memaksimalkan upaya untuk menjalin hubungan dengan mereka. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan dan mempertahankan investor penting tersebut.

Project management

Diagram Pareto dapat membantu project manager untuk melihat besarnya sumber daya yang dihabiskan dalam tugas-tugas pada suatu project supaya dapat memaksimalkan produktivitas. 

Dengan mengkategorikan tugas-tugas project berdasarkan sumber daya yang dihabiskan, diagram tersebut dapat mengidentifikasi faktor yang menghabiskan sebagian besar sumber daya project dan berdampak paling minim terhadap hasil. 

Dengan demikian, project manager dapat mengalokasikan sumber daya secara efektif  sehingga tim dapat lebih fokus untuk menyelesaikan aktivitas yang paling berdampak besar untuk memaksimalkan produktivitas dan keberhasilan project

FAQ (Frequently Asked Question)

Bagaimana cara membuat diagram pareto?  

Berikut ini adalah cara membuat diagram Pareto di Excel. 

Misal terdapat data mengenai kerusakan yang umumnya terjadi pada sebuah produk.

Jika ingin membuat diagram Pareto, yang perlu dilakukan adalah:

  1. Pilih seluruh area pada tabel yang ingin dibuat diagramnya
  2. Klik “Insert”, kemudian pilih “Recommended Charts”
  3. Pilih opsi “All Charts”, lalu klik “Histogram”
  4. Pilih “Pareto”
  5. Diagram Pareto akan terbuat secara otomatis

Berdasarkan data kerusakan pada contoh, diagram Pareto-nya akan tampak seperti gambar di bawah ini:

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Data Analytics

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
ikut kursus gratis
Menu