Apa itu Diagram Garis?
Berdasarkan Investopedia, diagram garis adalah teknik visualisasi data yang digunakan untuk menampilkan informasi melalui rangkaian titik data yang terhubung oleh garis lurus.
Diagram garis berguna untuk menyajikan tren dan pola dalam data dari waktu ke waktu. Dengan kata lain, melalui diagram garis, siapapun dapat dengan mudah melihat bagaimana suatu nilai berubah selama periode tertentu.
Kegunaan Diagram Garis
Berikut ini adalah beberapa kegunaan dari diagram garis:
- menampilkan tren data dari waktu ke waktu sehingga dapat membantu mengungkap pola yang tidak terlihat melalui teknik visualisasi lain seperti tabel atau raw data.
- membandingkan beberapa kumpulan data sehingga dapat membantu mengidentifikasi tren dan polanya dengan tujuan mengetahui di mana perubahan atau peningkatan perlu dilakukan.
- merupakan representasi visual dari data yang mudah ditafsirkan dan dipahami. Dengan demikian, diagram garis dapat digunakan untuk mengkomunikasikan informasi yang kompleks kepada berbagai audiens.
- mengidentifikasi anomali dalam data, yaitu titik data yang berada di luar kisaran normal. Data ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi bagian yang memerlukan analisis lebih lanjut.
- memperkirakan tren masa depan berdasarkan data masa lalu. Dengan menganalisis data dan mengidentifikasi pola suatu data, prediksi tentang tren dan perubahan di masa depan dapat dibuat. Hal ini sangat bermanfaat ketika perusahaan ingin membuat perencanaan jangka panjang, semisal untuk setahun ke depan.
Membaca Diagram Garis
Untuk membaca diagram garis, dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
- Pahami sumbu: Diagram garis terdiri dari 2 sumbu, yaitu sumbu x dan sumbu y. Sumbu x adalah sumbu horizontal yang mewakili variabel bebas, misalnya tahun atau bulan. Sementara itu, sumbu y adalah sumbu vertikal yang mewakili variabel terikat, yang dapat berupa nilai numerik. Selain itu, pahami satuan yang digunakan dan rentang nilai yang ditampilkan karena hal ini dapat memengaruhi interpretasi data.
- Tafsirkan garis: Setiap garis pada diagram mewakili satu set data, dan dari data tersebut dapat dicari tren berdasarkan polanya. Misalnya, apakah garis cenderung naik atau turun, dan apakah garisnya lurus atau lengkung.
- Identifikasi poin-poin kunci: Cari poin kunci pada diagram, seperti puncak, lembah, atau titik di mana garis berubah arah. Poin kunci tersebut dapat membantu mengidentifikasi perubahan penting dalam data.
- Cari pola: Cari pola dalam data, seperti tren atau musiman sehingga dapat membantu mengidentifikasi hubungan yang ada pada data.
- Bandingkan garis: Jika ada beberapa garis pada diagram, bandingkan garis-garis tersebut untuk memahami perbedaan dan persamaannya.
- Tarik kesimpulan: Berdasarkan pengamatan, tariklah kesimpulan tentang datanya.
Contoh Diagram Garis
Contoh data yang dapat disajikan dalam bentuk diagram garis meliputi:
- Harga saham: Diagram garis biasanya digunakan untuk menunjukkan perubahan harga saham dari waktu ke waktu.
- Data penjualan: Diagram garis berguna untuk melacak data penjualan selama periode waktu tertentu supaya dapat mengidentifikasi trennya.
- Data keuangan: Diagram garis berguna untuk memvisualisasikan perubahan dalam data keuangan, misal pendapatan atau pengeluaran, selama periode waktu tertentu.
- Analytics website: Diagram garis digunakan pada Google Analytics untuk melacak traffic dan kinerja website dari waktu ke waktu.
- Metrik media sosial: Diagram garis dapat digunakan untuk memvisualisasikan perubahan dalam metrik media sosial seperti followers, likes, dan shares dari waktu ke waktu.
Penutup
Diagram garis berguna untuk memvisualisasikan data dan mengidentifikasi tren serta polanya. Untuk berbagai keperluan analisis, diagram garis menyediakan penyajian data yang efektif. Dengan memahami cara membaca dan menafsirkan diagram garis, peneliti dan analis dapat memanfaatkan alat ini untuk mendapatkan wawasan dan membuat keputusan yang tepat.
FAQ (Frequently Asked Question)
Bagaimana cara membuat diagram garis?
Salah satu cara membuat diagram garis adalah menggunakan Excel. Langkahnya adalah:
- Pilih data yang ingin ditampilkan dalam diagram garis, misalnya seperti data jumlah pelanggan toko A di bawah ini:
- Klik tab "Insert" di bagian atas jendela Excel.
- Klik "Line" di bagian “Chart” dan pilih tipe diagram garis yang ingin dibuat.
- Excel akan secara otomatis membuat diagram garis menggunakan data yang dipilih.
- Jika perlu, edit data diagram dengan mengeklik diagramnya dan menggunakan tombol "Select Data".
- Gunakan tab "Chart Design" dan "Format" untuk menyesuaikan tampilan diagram seperti judul, warna, dan style-nya.