Client Server

Client server adalah sebuah sistem di mana sebuah komputer atau perangkat yang bertindak sebagai server menyediakan layanan ke perangkat lain yang bertindak sebagai client. 

Data Analytics

Mau Belajar

Data Analytics

GRATIS?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Data Analytics

GRATIS?

Apa itu Client Server?

Apa itu Client Server
Apa itu Client Server

Client server model mengacu pada sebuah sistem di mana sebuah komputer atau perangkat yang bertindak sebagai server menyediakan layanan ke perangkat lain yang bertindak sebagai client

Dalam konteks IT, klien adalah komputer atau perangkat yang meminta akses informasi tertentu. Sedangkan server biasanya program atau perangkat jarak jauh yang menyediakan layanan atau informasi yang nantinya akan digunakan oleh komputer klien. 

Komputer client yang meminta informasi ke komputer server bisa lebih dari satu. Untuk proses pengiriman data atau layanan, komputer klien akan dihubungkan ke server melalui koneksi internet atau jaringan lain. 

Dengan bantuan internet, klien dapat mengirimkan permintaan data ke server, lalu server akan mengakomodasi dan mengirimkan data yang dibutuhkan klien (networking computing model). 

Fungsi Client Server

Model client-server sangat dekat aplikasinya dengan kehidupan sehari-hari. Browsing Google, mengirim e-mail, dan print dokumen termasuk contoh penerapan client server.

Berikut fungsi atau manfaat client server:

#1 Memudahkan akses dan pengolahan informasi

Client-server memungkinkan seseorang atau suatu organisasi mendapatkan suatu informasi dengan cepat. Dalam dunia bisnis, client-server menunjang efektivitas dan efisiensi pekerjaan karena mampu mengumpulkan dan mengakses informasi dari mana saja. 

#2 Data pribadi terlindungi

Model client-server menyediakan perlindungan data dengan kontrol akses yang ditegakkan dengan security policy. Sehingga walaupun ada banyak informasi yang tersedia di server, tidak sembarang orang bisa mengakses data tersebut.

Misalnya pada aplikasi Instagram. Sebelum user membuat akun, Instagram akan menunjukkan izin akses data dengan security policies yang harus disetujui user.

Orang lain bisa saja menemukan akun user tersebut di Instagram, tapi data pribadi seperti alamat e-mail dan nomor telepon tidak bisa diketahui oleh user lain karena dijaga kerahasiaannya oleh Instagram.

#3 Biaya lebih murah

Selain lebih cepat, mengakses informasi lewat internet jauh lebih murah. Misalnya, seseorang bisa mengetahui informasi menu dan harga makanan sebuah restoran hanya dengan mencarinya di Google, sebelum memutuskan untuk makan di restoran tersebut. 

Cara ini jauh lebih mudah dan cepat dibandingkan mendatangi terlebih dahulu tempat makan tersebut hanya untuk mengetahui menu dan harga makanannya saja.

#4 Tempat cadangan data

Semua data yang diminta klien tersimpan di server. Otomatis klien memiliki back up jika sewaktu-waktu informasi yang sebelumnya diminta hilang.

Namun, ada juga kekurangan dari client server, antara lain:

  • Ketika ada banyak komputer client yang meminta akses, server akan terbebani dan berpotensi menyebabkan kemacetan pada lalu lintas server (traffic congestion).
  • Komputer client bisa terkena serangan virus jika ada client lain yang mengirimkan virus ke server.
  • Traffic congestion dapat meningkatkan risiko server terkena serangan denial of services (DOS). DOS adalah serangan siber yang menyerang server web, sistem, atau jaringan sehingga tidak bisa diakses oleh pengguna.
Kelebihan dan kekurangan Client Server
Kelebihan dan kekurangan Client Server

Jenis-jenis Jaringan Client Server

Dirangkum dari beberapa sumber, terdapat empat jenis model client-server yaitu:

#1 1-tier architecture

1-tier architecture adalah model client-server yang paling sederhana. Pada model ini, client, server, dan database berada pada sistem atau perangkat yang sama. 1-tier architecture memungkinkan satu perangkat mengerjakan banyak hal dalam satu waktu. 

Misalnya, Bakti baru ingin mempelajari SQL untuk analisis data. Software tersebut memiliki sistem lokal yang terdiri dari server SQL dan database. Ketika Bakti menggunakan software tersebut, ia bisa langsung mengakses database dan menjalankan proses pengolahan data. 

Meski terlihat bisa diandalkan, 1-tier architecture memiliki kekurangan. Salah satunya adalah data disimpan pada server lokal, sehingga hanya satu orang yang bisa mengakses data tersebut dalam satu waktu. 

#2 2-tier architecture

Pada model ini, terdapat dua perangkat atau sistem yang masing-masing memiliki fungsi berbeda. Di sisi client, terdapat antarmuka pengguna  (UI/User Interface) dan program aplikasi yang akan dijalankan. Sedangkan di sisi server berisi database

Komputer client akan berhubungan dengan komputer server untuk mengakses informasi yang disimpan dalam database server. Selanjutnya komputer server akan mengirimkan informasi yang diminta oleh client

2-tier architecture merupakan salah satu jenis model yang umum digunakan. Salah satu sistem dengan model ini adalah sistem reservasi tiket secara online

#3 3-tier architecture

Pada model 3-tier architecture, terdapat lapisan tambahan antara client dan server yang disebut middleware

Jadi ketika client meminta informasi, permintaan tersebut akan diterima middleware terlebih dahulu lalu dilanjutkan ke server. Begitu juga ketika server mengirim informasi, akan melalui middleware terlebih dulu. 

3-tier architecture Client Server
3-tier architecture Client Server

3-tier architecture biasanya digunakan pada aplikasi besar, contohnya aplikasi streaming seperti Netflix. 

Sebelum menonton, user Netflix akan dihadapkan pilihan film berbagai genre. User juga bisa mencari film yang ingin ditonton dengan cara memasukkan nama aktor pemeran di kolom search

Saat user memasukkan informasi tersebut, kueri (permintaan) akan dikirim ke middleware untuk dilanjutkan ke server database. Server memproses kueri dan menampilkan informasi yang diminta dalam format halaman, lalu dikirim kembali melalui middleware agar bisa ditampilkan pada halaman aplikasi client

Dari proses tersebut, user akan mendapat pilihan film yang dibintangi oleh aktor tersebut.

#4 N-tier architecture

N-tier architecture disebut juga dengan multi-tier architecture karena memisahkan fungsi pada lapisan yang berbeda. Fungsi tampilan, pemrosesan aplikasi, dan manajemen data dalam model ini bekerja secara terpisah.  

Sistem dengan model ini memudahkan pengelolaan setiap fungsi sehingga mengurangi masalah yang mungkin terjadi. 

Contoh Hubungan Client Server

Contoh hubungan client-server yang paling mudah adalah reservasi tiket online, baik tiket bioskop, atau tiket pesawat. Sistem reservasi tersebut menggunakan model client-server sederhana yang disebut 2-tier architecture.

Misalnya, Anna ingin menonton film Ant-Man di bioskop XXI di hari Sabtu. Karena ada kemungkinan antrean pembelian tiket bioskop penuh, maka Anna memutuskan membeli tiket melalui aplikasi XXI di ponsel. 

Anna masuk ke aplikasi tersebut dan memilih film Ant-Man di hari Sabtu. Ketika ia mengeklik poster film tersebut, ponsel bertindak sebagai client akan mengirimkan kueri ke server untuk menampilkan informasi mengenai jam tayang film. Setelah mendapat informasi dari database, data tersebut dikirimkan ke ponsel Anna.

Proses yang sama terjadi ketika Anna memilih bangku dan melakukan pembayaran untuk reservasi tiket, yaitu ponsel Anna akan mengirimkan permintaan lagi ke server. Kemudian server akan mengirimkan data yang diminta ke ponsel Anna.

FAQ (Frequently Asked Question)

Bagaimana cara kerja jaringan client server?

Meskipun ada beragam jenis model client server, semuanya memiliki cara kerja serupa seperti di bawah ini yang menggambarkan cara kerja web server:

  1. User memasukkan URL situs dengan perangkat mereka, bisa ponsel atau komputer yang kemudian disebut dengan client. Misalnya situs Shopee.
  2. Browser akan mengirimkan permintaan tersebut ke server DNS atau server yang menyimpan nama domain dari website
  3. Server DNS mencari alamat server Shopee untuk menemukan alamat IP server Shopee.
  4. Setelah alamat IP server Shopee ditemukan, server akan mengirimkannya ke browser.
  5. Browser mengirimkan permintaan HTTP atau HTTPS ke IP server Shopee, yang disediakan oleh server DNS.
  6. Setelah diterima, server Shopee akan mengirimkan file atau informasi yang diperlukan dari situs web.
  7. Terakhir, browser mengakses file dan situs Shopee ditampilkan di perangkat client.

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Data Analytics

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
ikut kursus gratis
Daftar Isi