Overview
Sepanjang artikel ini, kita telah mempelajari berbagai aspek bagaimana menampilkan output dalam Python, mulai dari fungsi print() yang sederhana sampai penyimpanan output dalam berbagai format eksternal.
Output adalah cara kita mengkomunikasikan hasil dari kode yang kita buat. Dengan output, kita bisa memberikan informasi penting berbasis data yang penting bagi bisnis.
Dalam Python, kita memiliki sejumlah fungsi dan metode untuk menampilkan output. Salah satu yang paling umum dan dikenal luas adalah fungsi print(), tapi ada lebih banyak lagi yang bisa kita lakukan.
Di artikel ini, kita akan membahas berbagai teknik dalam menampilkan output di Python, mulai dari menampilkan teks sederhana dan variabel sampai mencetak tabel data yang kompleks. Yuk, simak!
Menggunakan Fungsi print() untuk Menampilkan Output
Salah satu yang perlu dipelajari dalam bahasa pemrograman, termasuk Python, adalah memahami bagaimana cara menampilkan output atau hasil dari kode yang kita tulis.
Untuk menampilkan output, umumnya data analyst menggunakan fungsi bawaan Python, yaitu fungsi print().
Fungsi print() pada Python digunakan untuk mencetak atau menampilkan objek ke output standar (layar) atau ke file teks. Fungsi ini menjadi cara paling umum dan sederhana untuk menampilkan output dalam Python.
Kamu hanya perlu menulis 'print()' dan memasukkan teks atau variabel yang ingin ditampilkan di antara tanda kurung.
Misalnya, kamu ingin menampilkan teks "Halo, Dunia!". kamu bisa menulis kode seperti ini:
Namun, bagaimana jika kamu ingin menampilkan nilai dari variabel?
Misalnya, kamu memiliki variabel x dengan nilai 10 dan ingin menampilkan teks "Nilai x adalah 10". Kamu bisa menulis kode seperti ini:
Jenis-jenis Format Output di Python
Berikut jenis-jenis format output yang dapat kamu gunakan sesuai kebutuhanmu.
#1 Teks biasa (plain text)
Jenis ini adalah format output yang paling sederhana. Kamu hanya perlu menulis teks yang ingin ditampilkan di antara tanda petik. Misalnya:
#2 String formatting
String formatting adalah metode .format() untuk memformat string. Metode ini memudahkan kamu untuk menyisipkan variabel ke dalam teks. Misalnya:
#3 Bilangan desimal
Jika kamu ingin menampilkan bilangan desimal dengan jumlah digit tertentu di belakang koma, kamu bisa menggunakan {:.nf} di dalam metode .format(), di mana n adalah jumlah digit di belakang koma. Misalnya:
#4 Notasi ilmiah
Apabila ingin menampilkan bilangan dalam notasi ilmiah, kamu bisa menggunakan {:.ne} di dalam metode .format(). Di sini, n adalah jumlah digit di belakang koma. Misalnya:
#5 Penyajian list dan tuple
Kamu bisa menampilkan list atau tuple langsung menggunakan fungsi print(). Misalnya:
Namun, jika kamu ingin mencetak setiap item di dalam list atau tuple secara individual, kamu dapat menggunakan iterasi.
Dengan iterasi, kita dapat mencetak setiap elemen secara terpisah, sehingga tidak menampilkan list atau tuple secara keseluruhan.
{{COMPONENT_IDENTIFIER}}
Berikut contohnya:
Dengan cara di atas, kita mencetak setiap buah secara terpisah, bukan sebagai bagian dari list. Cara ini bisa sangat berguna jika kamu hanya tertarik pada nilai-nilai dalam list atau tuple, bukan struktur data itu sendiri.
{{COMPONENT_IDENTIFIER}}
Contoh Penggunaan Python Output dalam Analisis Data
Berikut contoh penggunaan Python output dalam analisis data.
Menampilkan ringkasan data
Kamu perlu menampilkan rata-rata gaji karyawan, median umur karyawan, atau jumlah total penjualan per bulan.
Kamu memiliki data tentang gaji karyawan (dalam juta rupiah) sebagai berikut:
Dalam format list Python, data ini bisa ditampilkan sebagai:
Kita dapat menggunakan fungsi mean() dari modul statistics untuk menghitung rata-rata gaji:
Menyimpan Output dalam Format Eksternal
Setelah melakukan analisis data, kita perlu menyimpan hasilnya dalam format yang bisa dibaca oleh perangkat lain atau digunakan untuk tujuan lain.
Misalkan kita memiliki hasil analisis data berikut:
Dalam format dictionary Python, data ini bisa ditampilkan sebagai:
Kita dapat menggunakan modul Pandas untuk menyimpan hasil analisis ini dalam file CSV dan TXT:
Setelah menjalankan kode di atas, dua file akan dibuat, yaitu 'hasil_analisis.csv' dan 'hasil_analisis.txt'. Keduanya memiliki konten/isi yang sama.
Format .txt akan memiliki kolom yang dipisahkan oleh tab.
FAQ (Frequently Ask Question)
Apakah ada fungsi lain selain print() untuk menampilkan output di Python?
Pada dasarnya, fungsi print() adalah cara paling umum untuk menampilkan output di Python. Namun, kamu juga dapat menggunakan fungsi seperti str(), repr(), atau format() untuk mengubah objek Python menjadi string dan kemudian menampilkan string tersebut.
Bagaimana cara mencetak teks dan variabel secara bersamaan di Python?
Kamu dapat mencetak teks dan variabel secara bersamaan di Python dengan menggunakan koma atau metode format string. Misalnya, print("Nilai variabel adalah", variabel) atau print(f"Nilai variabel adalah {variabel}").
Bagaimana cara menyimpan output Python dalam format eksternal, seperti CSV atau Excel?
Untuk menyimpan output Python dalam format eksternal, kamu dapat menggunakan modul seperti csv atau Pandas. Kamu cukup membuka file dengan mode 'write' lalu menulis output kamu ke file tersebut.
Bagaimana cara menampilkan ringkasan statistik dari dataset di Python?
Agar bisa menampilkan ringkasan statistik dari dataset, kamu bisa menggunakan modul seperti numPy atau Pandas. Misalnya, kamu menerapkan fungsi mean(), median(), atau std() untuk menampilkan mean, median, atau standar deviasi dari data kamu.
Penutup
Sepanjang artikel ini, kita telah mempelajari berbagai aspek bagaimana menampilkan output dalam Python, mulai dari fungsi print() yang sederhana sampai penyimpanan output dalam berbagai format eksternal.
Kita juga sudah mengeksplorasi berbagai format output yang dapat digunakan dalam Python, mulai dari teks biasa, string formatting, bilangan desimal, notasi ilmiah, hingga penyajian list dan tuple. Masing-masing jenis memiliki kegunaannya sendiri. Dengan mengetahui cara kerja dan kapan harus digunakan, kita dapat membuat output yang lebih terstruktur dan mudah dibaca.
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)