Python Boolean: Syntax, Cara, Contoh

Berikut syntax, cara, dan contoh penggunaan Python boolean. Yuk, simak!
RevoU Staff
May 27, 2024
5
min read

Mau Belajar

Data Analytics

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
DAFTAR FULL PROGRAMCOBA COURSE GRATIS

Overview

Python boolean adalah tipe data yang hanya memiliki dua nilai, yaitu True dan False, digunakan untuk mengontrol keputusan dan alur logika dalam pemrograman. Fungsi bool() memungkinkan konversi berbagai tipe data ke boolean, memberikan kemampuan untuk mengevaluasi kebenaran atau ketidakbenaran dari hampir setiap nilai atau ekspresi dalam Python.

Apakah kamu pernah bertanya-tanya bagaimana komputer dapat melakukan keputusan yang tampaknya kompleks dengan cepat? Nah, kamu wajib paham sepenuhnya tentang boolean.

Dalam Python, boolean adalah tipe data fundamental yang membedakan antara dua keadaan: True dan False. Setiap perintah atau ekspresi dalam Python yang menghasilkan salah satu dari dua nilai ini adalah ekspresi boolean.

Keunikan ini, meski tampak sederhana, memegang kunci penting dalam pengambilan keputusan dan kontrol alur dalam pemrograman, melalui kondisional seperti if dan while.

Di artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang apa itu Python boolean, sintaks, dan bagaimana kamu bisa memanfaatkannya untuk membuat program berfungsi dengan efisien.

Syntax Python Boolean

Syntax dasar dari fungsi ini adalah sebagai berikut:

Di mana x adalah nilai yang ingin kamu konversikan.

Python secara otomatis mengevaluasi kebanyakan nilai sebagai True kecuali beberapa nilai khusus yang dianggap False.

Perbedaan antara return values true dan false

  • Kasus di mana bool() mengembalikan true:some text
    • bool(1) atau bool(100) – semua angka selain nol mengembalikan True.
    • bool("Hello") – semua string yang tidak kosong mengembalikan True.
    • bool([1, 2, 3]) – semua list yang tidak kosong mengembalikan True.

Dalam contoh-contoh di atas, karena nilai yang diuji memiliki "isi" atau dianggap ada, bool() mengembalikan True.

  • Kasus di mana bool() mengembalikan false:some text
    • bool(0) – angka nol dianggap sebagai False.
    • bool("")string kosong dianggap sebagai False.
    • bool(None)none, yang menunjukkan ketiadaan nilai, dianggap sebagai False.
    • bool([])list kosong juga dianggap sebagai False.

Nilai-nilai ini dianggap tidak memiliki isi atau nilai, sehingga bool() mengembalikan False.

Parameter Python Boolean

Hampir semua objek di Python dapat dijadikan parameter untuk fungsi bool(). Berikut beberapa jenis objek yang sering digunakan:

  • Numerik: angka apa pun selain nol (0, 0.0) akan menghasilkan True. Angka nol menghasilkan False.

Contoh:

  • String: string kosong ("") menghasilkan False, sedangkan string yang memiliki setidaknya satu karakter menghasilkan True.

Contoh:

  • Koleksi: koleksi kosong seperti list ([]), tuple (()), dictionary ({}), dan set (set()) menghasilkan False. Jika koleksi tersebut memiliki satu atau lebih item, hasilnya adalah True.

Contoh:

  • Objek lainnya: hampir semua objek lainnya akan menghasilkan True, kecuali beberapa objek khusus yang secara eksplisit diatur untuk mengembalikan False, seperti objek yang memiliki metode __bool__() atau __len__() yang ditetapkan untuk mengembalikan False atau nol.

Efek dari parameter kosong pada bool()

Jika bool() dipanggil tanpa parameter, secara default fungsi ini akan mengembalikan False. Hal ini menunjukkan, dalam konteks boolean, tidak adanya nilai atau 'kekosongan' diinterpretasikan sebagai False.

Contoh Penggunaan Python bool()

#1 Menggunakan bool() dalam kondisi if:

Pada pemrograman Python, fungsi bool() sering digunakan dalam kondisi if untuk memutuskan jalannya kode. Misalnya:

Dalam contoh ini, bool(x) mengembalikan False karena x adalah list kosong, sehingga output yang dihasilkan adalah "List kosong!".

#2 Mengevaluasi ketersediaan data dalam analisis data

Dalam analisis data, biasanya kamu perlu mengecek apakah suatu dataset atau kolom mengandung data atau tidak sebelum melakukan operasi lebih lanjut. Misalnya:

Di sini, bool(data) membantu menentukan apakah dictionary memiliki entri atau tidak.

#3 Menggunakan bool() dalam loop

Fungsi bool() juga bisa berguna dalam loop, terutama ketika kamu ingin mengevaluasi kondisi terus menerus sampai kondisi tertentu terpenuhi. Contohnya:

Loop akan terus berjalan selama list users mengembalikan True saat diuji dengan bool(). Loop berhenti ketika list menjadi kosong, yaitu bool(users) menjadi False.

#4 Validasi input dari user

Saat menerima input dari user, kamu ingin memastikan input tidak kosong. bool() dapat digunakan untuk validasi ini:

Fungsi bool(user_input) akan mengembalikan False jika user hanya menekan enter tanpa memasukkan teks.

FAQs (Frequently Asked Questions)

Apa perbedaan antara ==, !=, &&, ||, dan is dalam membandingkan nilai boolean?

Berikut perbedaan antara operator == (equal to), != (not equal to), && (and), dan || (or) dalam membandingkan nilai boolean:

RevoU Staff
Kickstart your career in tech with RevoU!

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Artikel Lainnya

Mau belajar

Data Analytics

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
Menu

Mulai karirmu dalam

Data Analytics

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

Mau Belajar

Data Analytics

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

DAFTAR FULL PROGRAM

Mau Belajar

Data Analytics

?

Python Boolean: Syntax, Cara, Contoh

Berikut syntax, cara, dan contoh penggunaan Python boolean. Yuk, simak!
RevoU Staff
May 27, 2024
5
min read

Overview

Python boolean adalah tipe data yang hanya memiliki dua nilai, yaitu True dan False, digunakan untuk mengontrol keputusan dan alur logika dalam pemrograman. Fungsi bool() memungkinkan konversi berbagai tipe data ke boolean, memberikan kemampuan untuk mengevaluasi kebenaran atau ketidakbenaran dari hampir setiap nilai atau ekspresi dalam Python.

Apakah kamu pernah bertanya-tanya bagaimana komputer dapat melakukan keputusan yang tampaknya kompleks dengan cepat? Nah, kamu wajib paham sepenuhnya tentang boolean.

Dalam Python, boolean adalah tipe data fundamental yang membedakan antara dua keadaan: True dan False. Setiap perintah atau ekspresi dalam Python yang menghasilkan salah satu dari dua nilai ini adalah ekspresi boolean.

Keunikan ini, meski tampak sederhana, memegang kunci penting dalam pengambilan keputusan dan kontrol alur dalam pemrograman, melalui kondisional seperti if dan while.

Di artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang apa itu Python boolean, sintaks, dan bagaimana kamu bisa memanfaatkannya untuk membuat program berfungsi dengan efisien.

Syntax Python Boolean

Syntax dasar dari fungsi ini adalah sebagai berikut:

Di mana x adalah nilai yang ingin kamu konversikan.

Python secara otomatis mengevaluasi kebanyakan nilai sebagai True kecuali beberapa nilai khusus yang dianggap False.

Perbedaan antara return values true dan false

  • Kasus di mana bool() mengembalikan true:some text
    • bool(1) atau bool(100) – semua angka selain nol mengembalikan True.
    • bool("Hello") – semua string yang tidak kosong mengembalikan True.
    • bool([1, 2, 3]) – semua list yang tidak kosong mengembalikan True.

Dalam contoh-contoh di atas, karena nilai yang diuji memiliki "isi" atau dianggap ada, bool() mengembalikan True.

  • Kasus di mana bool() mengembalikan false:some text
    • bool(0) – angka nol dianggap sebagai False.
    • bool("")string kosong dianggap sebagai False.
    • bool(None)none, yang menunjukkan ketiadaan nilai, dianggap sebagai False.
    • bool([])list kosong juga dianggap sebagai False.

Nilai-nilai ini dianggap tidak memiliki isi atau nilai, sehingga bool() mengembalikan False.

Parameter Python Boolean

Hampir semua objek di Python dapat dijadikan parameter untuk fungsi bool(). Berikut beberapa jenis objek yang sering digunakan:

  • Numerik: angka apa pun selain nol (0, 0.0) akan menghasilkan True. Angka nol menghasilkan False.

Contoh:

  • String: string kosong ("") menghasilkan False, sedangkan string yang memiliki setidaknya satu karakter menghasilkan True.

Contoh:

  • Koleksi: koleksi kosong seperti list ([]), tuple (()), dictionary ({}), dan set (set()) menghasilkan False. Jika koleksi tersebut memiliki satu atau lebih item, hasilnya adalah True.

Contoh:

  • Objek lainnya: hampir semua objek lainnya akan menghasilkan True, kecuali beberapa objek khusus yang secara eksplisit diatur untuk mengembalikan False, seperti objek yang memiliki metode __bool__() atau __len__() yang ditetapkan untuk mengembalikan False atau nol.

Efek dari parameter kosong pada bool()

Jika bool() dipanggil tanpa parameter, secara default fungsi ini akan mengembalikan False. Hal ini menunjukkan, dalam konteks boolean, tidak adanya nilai atau 'kekosongan' diinterpretasikan sebagai False.

Contoh Penggunaan Python bool()

#1 Menggunakan bool() dalam kondisi if:

Pada pemrograman Python, fungsi bool() sering digunakan dalam kondisi if untuk memutuskan jalannya kode. Misalnya:

Dalam contoh ini, bool(x) mengembalikan False karena x adalah list kosong, sehingga output yang dihasilkan adalah "List kosong!".

#2 Mengevaluasi ketersediaan data dalam analisis data

Dalam analisis data, biasanya kamu perlu mengecek apakah suatu dataset atau kolom mengandung data atau tidak sebelum melakukan operasi lebih lanjut. Misalnya:

Di sini, bool(data) membantu menentukan apakah dictionary memiliki entri atau tidak.

#3 Menggunakan bool() dalam loop

Fungsi bool() juga bisa berguna dalam loop, terutama ketika kamu ingin mengevaluasi kondisi terus menerus sampai kondisi tertentu terpenuhi. Contohnya:

Loop akan terus berjalan selama list users mengembalikan True saat diuji dengan bool(). Loop berhenti ketika list menjadi kosong, yaitu bool(users) menjadi False.

#4 Validasi input dari user

Saat menerima input dari user, kamu ingin memastikan input tidak kosong. bool() dapat digunakan untuk validasi ini:

Fungsi bool(user_input) akan mengembalikan False jika user hanya menekan enter tanpa memasukkan teks.

FAQs (Frequently Asked Questions)

Apa perbedaan antara ==, !=, &&, ||, dan is dalam membandingkan nilai boolean?

Berikut perbedaan antara operator == (equal to), != (not equal to), && (and), dan || (or) dalam membandingkan nilai boolean:

RevoU Staff
Kickstart your career in tech with RevoU!
Menu