Staging

Staging adalah replika yang dirancang untuk menguji website/aplikasi sebelum diluncurkan di lingkungan produksi.

Software Engineering

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Apa itu Staging dalam Software Development? 

Pengertian staging
Pengertian staging

Staging adalah replika yang dirancang untuk menguji website/aplikasi sebelum diluncurkan di lingkungan produksi. Artinya, sebelum aplikasi resmi digunakan oleh end user, semua pengujian dan verifikasi terakhir dilakukan di tahap staging.

Staging diibaratkan sebagai "latihan final" atau “gladi resik” di lingkungan tiruan sebelum pada akhirnya menuju pementasan asli, yaitu saat di mana software siap dirilis di lingkungan produksi yang sesungguhnya. Dalam konteks software development, lingkungan produksi mencakup segala infrastruktur tempat software dibuat seperti operating system dan database-nya.

Untuk memastikan software berfungsi dengan baik, segala sesuatu yang ada di lingkungan staging perlu dibuat semirip mungkin dengan lingkungan produksi. Oleh sebab itu, staging membutuhkan duplikat dari hardware, server, database, dan konfigurasi cache yang sama dengan lingkungan produksi.

Selama tahap staging, developer bisa segera menemukan dan memperbaiki jika ada bug dan error yang kemungkinan akan mengganggu user selama penggunaan website/aplikasi.

Staging juga dapat membantu developer memahami bagaimana perubahan kode akan berdampak pada aplikasi secara keseluruhan. Proses ini membantu mengecek interaksi aplikasi dengan infrastruktur terkait, seperti database, server, dan layanan lainnya.

Pengelolaan staging harus dikelola sebaik mungkin agar mendapatkan hasil yang optimal. Dengan melakukan hal ini, developer bisa memastikan aplikasi yang dirilis ke lingkungan produksi adalah aplikasi terbaik yang siap digunakan.

Proses Staging

Dirangkum dari Plutora, proses staging bisa dilakukan dengan beberapa jenis pengujian, yaitu:

Smoke testing

Smoke testing atau biasa disebut build verification testing ada jenis proses yang memverifikasi software beroperasi dengan baik. Pengujian jenis ini menganalisis apakah fungsi-fungsi pendukung dalam program bekerja dengan baik. 

Chaos engineering

Chaos engineering menjalankan simulasi potensi kegagalan yang mungkin timbul di lingkungan pengujian. Proses staging ini memungkinkan developer mengidentifikasi potensi error sebelum hal itu benar-benar terjadi di lingkungan produksi dan bisa segera memperbaikinya.

User acceptance testing (UAT)

Umumnya, UAT menjadi salah satu tahap terakhir dari staging. UAT dilakukan dengan memeriksa apakah software bisa menjalankan fungsionalitasnya dan memenuhi ekspektasi user.

Manfaat Staging

Indeed juga menjelaskan berbagai manfaat staging, termasuk:

  • Mengurangi masalah produksi: staging membantu mengurangi masalah-masalah yang mungkin muncul setelah peluncuran website/aplikasi.
  • Meningkatkan kepuasan dan pengalaman pengguna: end user merasa puas saat aplikasi berjalan dengan responsif dan sedikit error. Menggunakan staging untuk menguji aplikasi sebelum diluncurkan akan meningkatkan pengalaman dan kepuasan end user selama penggunaan.
  • Menghemat biaya: biaya untuk memperbaiki kesalahan software setelah peluncuran produk lebih mahal dibandingkan memperbaiki kesalahannya selama pengujian pra-produksi. Staging membantu mengurangi biaya pasca-produksi sehingga bisa dialihkan ke kebutuhan lain.
  • Mengetahui masalah yang sebelumnya belum terungkap: staging sering mengungkap error yang sebelumnya tidak diperhatikan. Pengujian yang dilakukan selama tahap staging bersifat acak.
  • Meningkatkan efisiensi operasional: staging dapat mengurangi jumlah pembaruan atau perbaikan yang diperlukan setelah peluncuran produk. Hal ini meningkatkan efisiensi dan tim memiliki lebih banyak waktu untuk mengerjakan tugas lain.
  • Mengumpulkan feedback: banyak tim menggunakan staging untuk menunjukkan kepada klien mereka versi final produk sebelum diluncurkan. Mendapatkan feedback dari klien saat masih dalam produksi membuat proses pengembangan produk lebih kolaboratif dan mendekati tujuan awal.

FAQ (Frequently Asked Question)

Apa itu staging environment?

Istilah staging environment sama dengan staging.

Ibaratkan staging seperti pertunjukan seni teater. Untuk mempersiapkan pentas di depan banyak penonton, para aktor perlu berlatih terlebih mempelajari dialog, gerakan, dan nyanyian. 

Di sinilah mereka menentukan apa yang akan ditampilkan untuk masing-masing peran. Sehari sebelum pertunjukan digelar, mereka akan berlatih di panggung yang akan dipakai sekaligus melakukan blocking tempat.

Sama halnya dengan staging environment, developer mulai mengerjakan kode di lingkungan pengembangan menggunakan komputer pribadi. Di tahap inilah developer menentukan bahasa pemrograman, fitur, konfigurasi, dan semua hal yang diharapkan ada di website/aplikasi. Sebelum merilis hasilnya untuk user, mereka akan melakukan pengujian di area staging environment.

Dalam staging environment, semua perubahan sistem terjadi secara internal. Developer memiliki lebih banyak kebebasan untuk bereksperimen dan membuat perubahan tanpa memengaruhi user.

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Software Engineering

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!
ikut kursus gratis
Daftar Isi