Redux

Redux mengelola state secara terpusat dalam aplikasi, memungkinkan pengelolaan data yang konsisten dan terorganisasi di seluruh komponen. Inilah fitur, kelebihan, dan kekurangan Redux!

Software Engineering

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Apa itu Redux?

Redux adalah library JavaScript yang digunakan untuk mengelola state secara terpusat dalam aplikasi, memungkinkan pengelolaan data yang konsisten dan terorganisasi di seluruh komponen.

Inti dari Redux adalah menyediakan "store" tunggal yang berisi seluruh state aplikasi. State tersebut dapat diakses dari manapun dalam aplikasi tanpa perlu mengirimkan props secara manual melintasi komponen.

Dalam Redux, state diubah melalui "actions" yang mendeskripsikan perubahan yang ingin dilakukan, dan "reducers" yang merupakan fungsi murni yang mengambil state saat ini dan sebuah action, lalu mengembalikan state baru berdasarkan action tersebut.

Ini memfasilitasi pola pemrograman yang dapat diprediksi dan mudah di-debug karena semua perubahan terpusat dan terjadi secara seragam. Dengan kemampuan tersebut, Redux membantu dalam membangun aplikasi besar dan kompleks dengan banyak interaksi data dinamis.

Fitur-fitur Redux

Berikut beberapa fitur utama dari Redux:

  • Store: Redux menggunakan satu store besar yang menyimpan seluruh state aplikasi. Hal ini memudahkan pengelolaan state karena semua data terpusat di satu lokasi, yang diakses oleh komponen yang membutuhkannya.
  • Actions: actions adalah objek yang digunakan untuk mengirim data dari aplikasi ke store. Setiap action memiliki tipe yang mengidentifikasi jenis actions yang harus diambil dan payload, kemungkinan berisi data yang diperlukan untuk meng-update state.
  • Reducers: reducer adalah fungsi yang mengambil state saat ini, lalu mengembalikan state baru. Reducers harus murni, artinya tidak boleh memiliki efek samping dan tidak boleh mengubah value input-nya secara langsung.
  • Immutability: Redux mendorong pembaruan state yang immutable, yang berarti state asli tidak diubah secara langsung. Sebaliknya, fungsi-fungsi dalam Redux menghasilkan state baru dari state sebelumnya dari action yang diberikan.
  • Middleware: Redux memungkinkan penggunaan middleware yang bertindak di antara dispatching sebuah action dan momen di mana action tersebut mencapai reducer. Ini berguna untuk menangani logika asinkron, logging, dan banyak lagi.
  • DevTools: Redux menyediakan developing tools yang ekstensif, seperti kemampuan untuk 'time travel debugging'. Fitur ini memudahkan developer melihat setiap state dan action sepanjang waktu aplikasi berjalan.

Kelebihan Redux

Beberapa kelebihan Redux termasuk

  • Prediktabilitas state: Redux memudahkan dalam memprediksi state aplikasi. Dengan single source of truth (SSOT) yang disediakan oleh store Redux, semua perubahan state adalah hasil dari actions yang jelas, sehingga memudahkan untuk melacak perubahan dan debugging.
  • Memudahkan pemeliharaan: struktur Redux yang kaku dalam mengorganisasi kode membantu memastikan aplikasi tetap clean. Reducer dan actions yang terpisah dari komponen UI memudahkan maintenance kode. Hal ini juga mengurangi kesalahan umum yang terjadi saat developing aplikasi.
  • Memudahkan testing: fungsi-fungsi dalam Redux dibuat sebagai fungsi murni, yang membuatnya terisolasi dan mudah untuk diuji.
  • Integrasi dengan developing tools: Redux mendukung ekstensi DevTools yang kuat, yang memungkinkan developer untuk melacak setiap actions dan perubahan state yang terjadi dalam aplikasi.
  • Skalabilitas: Redux bekerja dengan baik untuk aplikasi yang memerlukan manajemen state kompleks.

Kekurangan Redux

Selain kelebihannya, Redux juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan:

  • Kompleksitas tinggi: Redux menambahkan lapisan kompleksitas pada aplikasi dengan penggunaan 'store', 'actions', dan 'reducers'. Hal ini bisa mempersulit pemahaman alur data, terutama bagi developer yang baru mengenal Redux.
  • Banyaknya kode boilerplate: penggunaan Redux sering kali memerlukan penulisan kode yang repetitif, terutama saat mendefinisikan actions dan reducers. Hal ini bisa membingungkan dan meningkatkan potensi kesalahan dalam penulisan kode.
  • Cenderung sulit dipelajari: Redux cenderung susah dipelajari karena konsep-konsepnya yang unik dan penggunaan istilah functional programming, seperti immutability dan pure functions.
  • Pengelolaan state: Redux memerlukan setup awal yang rumit dan menuntut pemahaman tentang cara kerjanya. Hal ini akan terasa berlebihan untuk aplikasi dengan kebutuhan manajemen state sederhana.
  • Kinerja: meskipun Redux dirancang untuk bekerja secara efisien, penggunaan yang tidak tepat menyebabkan masalah baru. Misalnya, update state yang berlebihan bisa menyebabkan render ulang yang tidak perlu, yang akan memperlambat aplikasi.

FAQ (Frequently Asked Question)

Kapan sebaiknya menggunakan Redux?

Redux sebaiknya digunakan ketika aplikasi menghadapi salah satu atau lebih kondisi berikut:

  • Manajemen state yang kompleks: Redux cocok untuk aplikasi yang memiliki state kompleks yang perlu dibagi dan diakses oleh banyak komponen berbeda, termasuk situasi di mana berbagai bagian aplikasi perlu menanggapi perubahan state yang sama.
  • Banyak interaksi antar komponen: jika aplikasi melibatkan banyak komponen yang perlu berkomunikasi dan berbagi data, Redux menyediakan solusi terpusat yang memudahkan koordinasi dan pemeliharaan state.
  • Debugging yang lebih baik: Redux menyediakan tools seperti Redux DevTools yang untuk melacak perubahan state dan aksi yang dipanggil sepanjang waktu. Ini berguna dalam aplikasi besar untuk memahami alur data dan memperbaiki bugs.
  • Perkembangan aplikasi jangka panjang: dalam proyek yang berkembang seiring waktu dan dikelola oleh tim besar, menggunakan Redux dapat membantu menjaga konsistensi dalam pengelolaan state serta menyederhanakan pengujian dan pemeliharaan.
  • Logika asinkron yang kompleks: Redux juga efektif dalam menangani logika asinkron, seperti permintaan data dari API, dengan dukungan middleware seperti Redux Thunk atau Redux Saga yang memudahkan pengelolaan risiko.

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Software Engineering

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!
ikut kursus gratis
Daftar Isi