PWA

Progressive Web App atau disingkat PWA adalah aplikasi yang dibuat dengan mengombinasikan aplikasi web dan aplikasi seluler.

Software Engineering

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Apa itu PWA (Progressive Web App)?

PWA adalah
Apa itu PWA

Biasanya pembuatan software dilakukan dengan cara menuliskan kode dengan bahasa pemrograman tertentu dan dirancang untuk platform perangkat tertentu, baik itu iOS maupun Android. Dalam dunia pemrograman, aplikasi itu disebut dengan native application

Proses pembuatan native application membutuhkan biaya, waktu, dan tenaga yang cukup banyak. Namun berkat bantuan PWA (Progressive Web App), pengembangan aplikasi bisa dilakukan dengan cepat. 

Dirangkum dari Free Code Camp dan Microsoft, PWA adalah aplikasi yang dibuat menggunakan teknologi web dengan nuansa dan fungsi yang sama seperti native application, serta dapat dijalankan di perangkat apapun. 

Aplikasi yang dibuat dengan PWA memungkinkan user merasa seperti mengakses aplikasi seluler melalui browser

Selain itu, user bisa mengunduh aplikasi langsung melalui browser, dilengkapi fitur push notification, dan mendukung kerja offline. 

Ciri-ciri Web yang Sudah Terpasang PWA

Salah satu ciri utama aplikasi yang dibuat dengan PWA adalah mampu diunduh langsung melalui browser ketika user memasukkan kueri web di search engine

Seperti gambar di bawah ini yang menunjukkan terdapat pilihan mengunduh aplikasi Pinterest melalui browser

PWA Pinterest
Contoh PWA Pinterest

Karakteristik PWA juga termasuk:

  • Ukurannya lebih ringan dan performa lebih cepat dibandingkan dengan native app. 
  • Update dilakukan secara independen, sehingga user tak perlu mengunjungi Play Store atau App Store untuk melakukan update
  • Memiliki fitur push notification yang tetap bekerja bahkan ketika browser atau aplikasi ditutup. 
  • Mendukung kerja offline, di mana fitur seperti keranjang belanja, riwayat perpesanan, dan isi konten tetap bisa diakses. Namun pembaruan seperti berkirim pesan hanya bisa diakses jika terhubung ke internet. 
  • Dilengkapi dengan sinkronisasi background. Ketika koneksi tidak stabil, aktivitas yang terjadi tidak hilang dan otomatis diperbarui saat koneksi pulih. Misalnya pesan yang dikirim sebelum sambungan gagal akan ditandai sebagai terkirim, dan akan segera dikirim setelah koneksi dipulihkan.
  • History penjelajahan aplikasi tersimpan di browser. Hal ini memudahkan user tetap berada pada tempat terakhir dikunjungi ketika membuka website di perangkat lain. 
  • Website dengan PWA lebih mudah ditemukan di search engine dibandingkan native app, karena PWA terindeks dengan search engine sedangkan native app hanya bisa dicari melalui website Play Store atau App Store. 

Contoh Web PWA

Pembuatan web PWA lebih mudah dan murah. Selain itu, maintenance aplikasi PWA lebih mudah dilakukan dibandingkan native app. Karena alasan tersebut, banyak perusahaan besar yang mengembangkan aplikasinya dengan PWA. 

Salah satu contoh PWA yang telah disebutkan adalah Pinterest. Awalnya Pinterest hanya tersedia sebagai website biasa. Namun setelah menggunakan PWA, user bisa menambahkan web tersebut ke home screen dan bisa mengaksesnya tanpa melalui browser

Contoh lainnya adalah Twitter. Ketika dibuka melalui browser, ada pilihan untuk menginstal Twitter. Saat diinstal pun terlihat bahwa pengunduhan dilakukan melalui browser Chrome, bukan Play Store. 

Contoh PWA Twitter
Contoh PWA Twitter

Ketika dibandingkan ukuran antara PWA Twitter dengan aplikasi selulernya (native app), aplikasi seluler memiliki ukuran hingga 100 mb namun dengan versi yang terbaru. Sedangkan PWA Twitter memiliki ukuran kurang dari 10 mb namun dengan versi aplikasi yang lama. 

Perbedaan ukuran PWA dengan native app
Perbedaan ukuran PWA dengan native app

FAQ (Frequently Asked Question)

Bagaimana cara kerja PWA?

PWA dijalankan dalam Container, software yang berisi semua elemen yang diperlukan dan bisa dijalankan di lingkungan apapun. PWA memiliki fungsi progresif yang bekerja dengan sumber kode yang sama dan secara paralel antara website browser dengan aplikasi seluler.

Karena hal ini, PWA bisa diakses di berbagai perangkat, lebih mudah dikembangkan dan dikelola. 

Setiap kali user menjalankan aplikasi, PWA akan menarik pembaruan di latar belakang dan melakukan berbagai aktivitas pada aplikasi tersebut. 

Saat aplikasi atau browser ditutup, PWA tetap bekerja dan mengirimkan notifikasi setiap ada pembaruan yang tersedia. Misalnya komentar atau pesan baru dari teman di Twitter.

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Software Engineering

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!
ikut kursus gratis
Menu