Apa itu Payment Gateway?  

Payment gateway adalah sebuah sistem yang memungkinkan penjual untuk menerima pembayaran melalui kartu debit atau kredit dari pelanggan. Sistem ini berfungsi sebagai perantara yang mengamankan dan memproses data pembayaran, seperti informasi kartu kredit atau debit, dari pelanggan ke bank atau lembaga keuangan terkait.

Saat pelanggan melakukan pembelian online, payment gateway mengenkripsi data sensitif tersebut untuk memastikan transaksi berlangsung aman dari risiko penipuan atau pencurian data. Selain itu, payment gateway juga bertugas mengotorisasi transaksi, memastikan dana yang dibayarkan cukup dan informasi kartu valid.

Beberapa contoh payment gateway populer termasuk PayPal, Google Pay, Midtrans, GoPay, OVO, dan LinkAja.

Dengan adanya payment gateway, penjual lebih mudah menerima berbagai jenis pembayaran secara online sambil memberikan kepercayaan dan kenyamanan bagi pembeli dalam bertransaksi.

Manfaat Payment Gateway bagi Strategi Digital Marketing

Dilansir dari HDFC Bank, berikut beberapa manfaat utama dari penggunaan payment gateway dalam strategi digital marketing:

• Meningkatkan kepercayaan pelanggan: dengan adanya sistem pembayaran yang terjamin keamanannya, pelanggan merasa lebih nyaman untuk melakukan transaksi, pada akhirnya dapat meningkatkan konversi penjualan.
• Memudahkan transaksi: payment gateway menyediakan berbagai metode pembayaran, seperti kartu kredit, debit, dan e-wallet. Hal ini memudahkan pelanggan melakukan pembayaran sesuai dengan preferensi mereka, sehingga memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kemungkinan penjualan.
• Efisiensi dalam proses pembayaran: dengan payment gateway, proses pembayaran menjadi lebih cepat dan efisien. Proses ini mengurangi waktu tunggu pelanggan dan meningkatkan kepuasan mereka, penting untuk membangun loyalitas pelanggan.
• Integrasi dengan tool marketing lainnya: payment gateway bisa terintegrasi dengan berbagai tool digital marketing lainnya, seperti CRM dan analytics. Integrasi ini memungkinkan bisnis mengumpulkan data penting tentang perilaku pembelian pelanggan, sehingga dapat dipakai untuk strategi pemasaran yang lebih efektif.
• Pengelolaan transaksi yang lebih baik: payment gateway menyediakan dashboard atau control panel yang memudahkan bisnis dalam mengelola transaksi. Dari sini, bisnis dapat melacak penjualan dan data transaksi lainnya, membantu membuat keputusan bisnis lebih tepat.
• Menjangkau pasar global: payment gateway memungkinkan bisnis menerima pembayaran dalam berbagai mata uang, membuka peluang untuk menjangkau pasar global.
• Keamanan transaksi: payment gateway umumnya dilengkapi dengan standar keamanan tinggi, seperti enkripsi SSL dan kepatuhan terhadap PCI DSS. Hal ini membantu melindungi data pelanggan dan mengurangi risiko penipuan.
• Meningkatkan user experience: dikarenakan proses checkout mudah dan cepat, payment gateway berkontribusi pada peningkatan user experience. Proses ini penting dalam digital marketing, di mana pengalaman pelanggan yang positif akan mendorong review dan rekomendasi positif.

Cara Kerja Payment Gateway

Berikut cara kerja payment gateway dirangkum dari berbagai sumber:

• Pengumpulan informasi pembayaran: saat pelanggan memutuskan untuk melakukan pembelian dan memasuki proses checkout, mereka diminta memasukkan detail pembayaran, seperti nomor kartu kredit/debit, tanggal kedaluwarsa, dan CVV. Payment gateway mengumpulkan informasi ini melalui halaman pembayaran.
• Enkripsi data: informasi pembayaran yang dimasukkan oleh pelanggan kemudian dienkripsi oleh payment gateway. Enkripsi dilakukan untuk menjaga keamanan data dan mencegah pencurian informasi. Data yang dienkripsi dikirim dari website merchant ke payment gateway.
• Pengiriman data ke processor: setelahnya, payment gateway mengirimkan data pembayaran ke payment processor yang digunakan oleh bank merchant. Payment processor kemudian mengirimkan data tersebut ke card network (seperti Visa, MasterCard) untuk verifikasi.
• Otorisasi transaksi: card network mengirimkan data ke bank penerbit kartu pelanggan untuk memeriksa keabsahan kartu dan ketersediaan dana. Bank penerbit kemudian menyetujui atau menolak transaksi berdasarkan verifikasi ini lalu mengirimkan respons kembali melalui card network, ke payment processor, dan akhirnya ke payment gateway.
• Penyelesaian dan konfirmasi: payment gateway menerima respons ini dan mengirimkan sinyal ke website merchant, lalu menampilkan pesan kepada pelanggan, seperti konfirmasi pembayaran atau pesan penolakan. Jika transaksi disetujui, dana dipindahkan dari bank pelanggan ke bank merchant.
• Manajemen transaksi: payment gateway juga menyediakan alat untuk merchant agar bisa mengelola transaksi, seperti pengembalian dana, pelaporan, dan penanganan penolakan atau kegagalan pembayaran.

FAQ (Frequently Asked Question)

Apa perbedaan payment gateway dan payment processor?

Payment gateway bertindak sebagai perantara antara website merchant dan sistem pembayaran. Fungsinya adalah untuk mengumpulkan informasi pembayaran dari pelanggan, seperti detail kartu kredit.

Gateway ini mengenkripsi data pembayaran untuk menjaga keamanan dan mencegah penipuan. Setelah informasi dikumpulkan, payment gateway mengirimkannya ke payment processor.

Di sisi lain, payment processor adalah mekanisme yang menghubungkan bank pelanggan dengan akun merchant. Processor bertanggung jawab untuk pemrosesan teknis transaksi, mengelola aspek keuangan transfer dana antara bank pelanggan dan merchant. Proses ini termasuk komunikasi dengan card network untuk mengotorisasi atau menolak transaksi berdasarkan validitas dan ketersediaan dana.

Sementara payment gateway fokus pada pengumpulan dan pengamanan data pembayaran, payment processor mengelola aspek teknis dan keuangan dari transaksi tersebut.

Lebih lanjut, berikut perbedaan payment gateway dan payment processor: