Apa itu Middleware?
Menurut redhat.com, middleware adalah komponen software yang menjembatani aplikasi, data, dan pengguna.
Middleware membantu menyederhanakan pengembangan aplikasi dengan menangani tugas-tugas umum seperti transformasi data, komunikasi, dan keamanan.
Dengan middleware, developer dapat bekerja secara lebih efisien karena mereka dapat berfokus pada pengembangan fitur-fitur software, dan bukannya konektivitas antar komponen yang berbeda.
Mengapa Middleware Penting?
Melansir dari fourcornerstone.com, middleware penting karena alasan sebagai berikut:
Akses informasi real-time
Middleware dapat memperlancar aliran informasi secara real-time di dalam dan di antara sistem dalam jaringan. Komponen ini memiliki mekanisme untuk bertukar data secara efisien dan memastikan bahwa informasi terbaru dapat diakses saat dibutuhkan.
Peningkatan efisiensi
Dalam lingkungan bisnis, middleware membantu merampingkan proses dan meningkatkan efisiensi perusahaan. Hal ini disebabkan karena middleware memfasilitasi integrasi berbagai sistem dan aplikasi sehingga perusahaan dapat berbagi data tanpa batas dan melakukan tugas-tugas secara otomatis.
Mempertahankan integritas data
Karena middleware memfasilitasi komunikasi antar sistem, ia berperan penting dalam menjaga integritas informasi di berbagai sistem dalam jaringan. Middleware memastikan bahwa data tetap konsisten dan akurat sepanjang perjalanannya di antara berbagai komponen atau aplikasi.
Mendukung beragam aplikasi
Middleware serbaguna dan dapat digunakan dalam beragam sistem software karena mendukung berbagai objek dan komponen, kompatibel terhadap mobile app, dan lain-lain.
Karena fleksibilitasnya, developer dapat memanfaatkan middleware di berbagai jenis aplikasi jaringan, menggunakan kode yang sama berulang kali, dan mempercepat proses pengembangan.
Pemberdayaan developer
Dengan menghilangkan kompleksitas dan menyediakan interface standar, middleware menyederhanakan proses pengembangan dan membantu developer untuk fokus pada fungsionalitas inti dari aplikasi mereka. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi waktu pengembangan, dan meningkatkan kualitas kode.
Arsitektur Middleware
Berdasarkan spiceworks.com, arsitektur middleware adalah desain dan struktur komponen software yang memfasilitasi integrasi dan kemampuan untuk berinteraksi dengan sistem yang berbeda dalam suatu perusahaan.
Middleware bertindak sebagai "perekat" yang mengikat berbagai sistem, mulai dari teknologi komputasi mutakhir hingga infrastruktur tradisional. Sama seperti penerjemah yang memungkinkan komunikasi antara orang-orang dari berbagai belahan dunia, middleware menyediakan landasan untuk komunikasi antara sistem yang berbeda.
Dengan kata lain, middleware berfungsi sebagai mediator yang memungkinkan pertukaran data dan integrasi antara sistem supaya dapat memahami satu sama lain.
Contoh Penggunaan Middleware
Mengutip dari freecodecamp.com, berikut adalah beberapa contoh penggunaan middleware:
Penerjemahan
Saat dua layanan berkomunikasi menggunakan protokol atau format data yang berbeda, middleware dapat berperan sebagai penerjemah. Caranya adalah dengan menggunakan library konversi data untuk mengubah request menjadi format yang dapat dipahami oleh layanan penerima dan menjembatani kesenjangan antara protokol yang berbeda.
Pengumpulan dan duplikasi data
Dalam arsitektur microservice yang database-nya didistribusikan ke beberapa server, middleware dapat digunakan untuk mengakumulasi atau menggandakan data. Dengan akumulasi, middleware mengirimkan request ke beberapa server, mengumpulkan hasilnya, dan mengembalikannya ke klien.
Alternatifnya, dengan duplikasi, middleware menyimpan data duplikat di server pencarian sehingga menghilangkan kebutuhan akan request ke server individual dan meningkatkan performa pencarian.
API security
Untuk meningkatkan API security, middleware dapat bertindak sebagai proxy antara kode sisi klien dan server autentikasi. Strategi ini dapat menyembunyikan URL server autentikasi sehingga mencegah potensi adanya cyber attack.
FAQ (Frequently Asked Question)
Bagaimana cara kerja middleware?
Mengutip dari techtarget.com, middleware bekerja dengan mengabstraksi proses komunikasi antara komponen software sehingga memungkinkan aplikasi dengan bahasa pemrograman yang berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain dengan mulus.
Middleware biasanya terdiri dari beberapa komponen, antara lain:
- Management console: Memberikan ringkasan aktivitas dan konfigurasi middleware.
- Client interface: Memfasilitasi komunikasi antara middleware dan aplikasi, database, atau layanan yang terlibat.
- Internal interface: Memastikan fungsi komponen middleware yang kohesif.
- Platform interface: Memastikan kompatibilitas di antara berbagai komponen software.
- Contract manager: Menentukan prosedur untuk pertukaran data dan memastikan bahwa aplikasi mematuhinya.
- Session manager: Membangun saluran komunikasi yang aman antara middleware dan aplikasi.
- Database manager: Mengintegrasikan database dan memungkinkan pertukaran data tanpa hambatan.
- Runtime monitor: Terus memantau data yang diproses oleh middleware.
Bersama-sama, komponen-komponen tersebut memungkinkan middleware untuk melakukan abstraksi dan pengelolaan proses komunikasi antara komponen software sehingga interaksi antar sistem dapat berlangsung dengan efisien dalam lingkungan software yang heterogen.
