Apa itu Market Leader?
Market leader adalah perusahaan yang menguasai pangsa pasar terbesar dalam suatu industri atau segmen pasar tertentu.
Biasanya, market leader merupakan perusahaan yang pertama kali mengembangkan produk atau layanan yang baru, sehingga mereka bisa membuat brand identity yang kuat di mata audiensnya.
Market leader sering memiliki keunggulan dibandingkan dengan kompetitornya, dan umumnya dipandang sebagai tolok ukur atau standar dalam industri mereka.
Karakteristik Market Leader
Mengutip dari thebusinessprofessor.com, berikut ini adalah karakteristik market leader:
Fokus kepada pelanggan
Market leader memprioritaskan peran dan kepuasan pelanggan dalam keberhasilan bisnis mereka. Mereka secara aktif mendengarkan feedback pelanggan, mengatasi masalah, dan secara konsisten berupaya untuk menjaga hubungan pelanggan yang baik.
Memiliki visi yang jelas
Market leader memiliki visi yang jelas tentang tujuan mereka, hasil yang diinginkan, dan jalan untuk mencapainya. Mereka memiliki pemahaman mendalam tentang industri mereka dan dapat mengantisipasi perubahan dan tren di masa depan yang dapat memengaruhi bisnis mereka.
Fleksibel
Market leader menunjukkan ketangkasan dalam menanggapi peristiwa dan perubahan tak terduga dalam lingkungan bisnis. Mereka cepat menyesuaikan strategi, produk, dan layanan mereka untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang.
Inovatif
Market leader menumbuhkan budaya inovasi dan terus mencari cara untuk meningkatkan produk atau layanan mereka. Mereka berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan, mengeksplorasi teknologi dan tren baru, serta mengupayakan solusi terobosan baru yang membedakan mereka dari pesaing.
Keuntungan Menjadi Market Leader
Berdasarkan corporatefinanceinstitute.com, keuntungan menjadi market leader adalah:
Efisiensi biaya
Market leader dapat memanfaatkan posisi mereka untuk efisiensi biaya. Hal ini disebabkan karena mereka mendapat manfaat dari skala produksinya yang besar sehingga dapat menurunkan biaya per unit produk atau layanan mereka. Selain itu, mereka dapat menetapkan tren harga dan melakukan kontrol atas pasar sehingga dapat memaksimalkan profitabilitas.
Meningkatkan kepercayaan konsumen
Konsumen sering memilih untuk membeli dari market leader, bahkan meskipun mereka mengetahui harga yang lebih mahal. Hal ini disebabkan karena pelanggan merasa percaya terhadap brand tersebut. Dengan demikian, market leader dapat dengan mudah mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan menarik pelanggan baru.
Meningkatkan strategi pemasaran
Market leader memiliki akses ke data mengenai konsumen mereka yang besar sehingga dapat memperoleh informasi tentang kebutuhan dan perilaku pembelian pelanggan. Karena itu, market leader dapat menyesuaikan upaya pemasaran mereka berdasarkan wawasan tersebut.
Mudah bernegosiasi dan bermitra dengan pemasok
Market leader memiliki keuntungan dalam bernegosiasi dengan pemasok karena dominasi pasar mereka. Mereka dapat memperoleh diskon dan harga yang lebih baik karena volume pesanan mereka cenderung besar. Selain itu, mereka menarik mitra berkualitas tinggi sehingga mudah mendapatkan sumber daya terbaik.
Kelemahan Menjadi Market Leader
Meski menjadi market leader menawarkan sejumlah keuntungan, terdapat juga kelemahan menjadi market leader, yaitu:
Mendapat pengawasan yang lebih ketat
Ketika sebuah perusahaan menjadi market leader yang dominan, pesaing dapat menuduhnya memonopoli pasar. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan pengawasan dari otoritas antimonopoli dan badan pengawas.
Jika terdapat sedikit kesalahan pada market leader, mereka rentan mendapatkan tindakan hukum, denda, dan pembatasan yang berdampak pada operasional dan reputasi mereka.
Persepsi brand yang negatif
Jika market leader secara agresif ingin menjatuhkan pesaing potensial, tindakan tersebut dapat dipandang merugikan praktik pasar yang adil. Hal ini menimbulkan persepsi negatif brand di antara konsumen dan pemangku kepentingan lainnya.
Persepsi negatif ini pada akhirnya dapat memengaruhi loyalitas dan keinginan pelanggan untuk mendukung produk dan layanan market leader.
Contoh Market Leader
Di bawah ini adalah beberapa contoh market leader berskala global:
- Apple Inc.: Market leader dalam industri teknologi, yang dikenal dengan produk khasnya seperti iPhone, komputer Mac, dan iPad. Perusahaan ini memiliki branding yang kuat dan basis pelanggan yang setia karena secara konsisten memperkenalkan teknologi yang inovatif.
- Amazon: Market leader yang dominan dalam industri e-commerce. Amazon menawarkan berbagai macam produk, menyediakan pengiriman cepat dan dapat dipercaya, serta memiliki jaringan distribusi yang sangat efisien. Selain itu, Amazon juga telah merambah ke cloud computing, yaitu Amazon Web Services (AWS).
- Microsoft: Market leader dalam industri software, terutama dengan sistem operasi Windows dan Microsoft Office. Perusahaan ini juga telah memperluas produknya melalui layanan cloud (Microsoft Azure) dan berbagai produk hardware seperti Surface.
FAQ (Frequently Asked Question)
Apa saja strategi menjadi market leader?
Mengutip dari entrepreneur.com, cara menjadi market leader yaitu:
- Fokus pada niche: Alih-alih bersaing di pasar yang luas dan banyak kompetitor, bisnis yang baru dibangun sebaiknya menargetkan pasar yang sempit dengan produk atau layanan yang spesifik. Semakin kecil pasar, semakin mudah untuk menjadi market leader.
- Miliki identitas unik: Untuk menjadi market leader, suatu bisnis perlu menawarkan nilai yang dapat membedakannya dari kompetitor. Salah satu caranya adalah dengan menawarkan fitur atau desain yang unik.
- Asah kecepatan dan kemampuan beradaptasi: Bisnis yang baru dibangun sebaiknya menghindari kesempurnaan sebelum meluncurkan produk. Mereka perlu melakukan eksekusi, iterasi, dan adaptasi secara terus-menerus berdasarkan feedback pelanggan supaya dapat terus mengantisipasi perubahan pasar.
- Prioritaskan kepuasan pelanggan: Dengan banyaknya penggunaan media sosial saat ini, kepuasan pelanggan sangat penting. Ulasan online yang positif memengaruhi keputusan pembelian, sedangkan ulasan negatif dapat berdampak buruk terhadap bisnis.
Karena itu, suatu bisnis perlu memastikan produk atau layanannya berkualitas tinggi dan memiliki customer service yang baik. - Lakukan pemasaran:Marketing berperan penting dalam menjangkau konsumen dan membangun brand awareness. Maka, bisnis perlu menjalankan berbagai taktik pemasaran seperti melalui media sosial, blog, dan e-mail. Selain itu, strategi pemasaran yang dilakukan sebaiknya dirancang secara kreatif dan efektif sehingga dapat bersaing dengan kompetitor.