Looping

Looping adalah proses berulang sekumpulan instruksi dalam kode program sampai kondisi tertentu terpenuhi.

Software Engineering

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Apa itu Looping?

looping adalah proses berulang sekumpulan instruksi dalam kode program sampai kondisi tertentu terpenuhi.

Dalam pemrograman, looping adalah proses berulang sekumpulan instruksi dalam kode program sampai kondisi tertentu terpenuhi. Proses ini memungkinkan program untuk melakukan tugas yang sama secara berulang tanpa perlu menulis ulang kode yang sama.

Sebagai contoh, jika ingin menampilkan angka 1 hingga 10, daripada menulis perintah print sepuluh kali, cukup gunakan looping. Dengan looping, kode akan terlihat lebih rapi dan mudah dimengerti.

Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam looping adalah exit condition. Tanpa kondisi keluar yang tepat, loop bisa menjadi infinite loop, di mana program akan terus berjalan tanpa henti. Hal ini tentu tidak diinginkan karena dapat menyebabkan program menjadi tidak responsif atau mengalami crash.

Dalam praktiknya, looping digunakan di berbagai situasi, mulai dari pengolahan data, operasi matematika, hingga program flow control.

Logika Looping

Logika looping dalam pemrograman merujuk pada mekanisme yang mengatur bagaimana dan kapan sebuah set instruksi dalam program diulang. Inti dari logika ini adalah evaluasi kondisi yang menentukan kelanjutan atau penghentian loop. Menggunakan logika looping yang tepat sangat penting untuk menghindari kesalahan seperti infinite loop dan memastikan program berjalan secara efisien.

Berikut adalah aspek-aspek utama dari logika looping:

Inisialisasi: ini adalah langkah awal dalam looping, di mana variabel pengontrol loop diatur.

Kondisi: kondisi adalah pernyataan yang dievaluasi sebelum setiap iterasi loop. Jika kondisi bernilai benar (true), loop terus berjalan. Jika kondisi bernilai salah (false), loop akan berhenti. Kondisi memastikan loop tidak berjalan tanpa batas, kecuali dalam kasus tertentu, seperti sengaja dirancang untuk berjalan terus menerus.

Loop body: ini adalah blok kode yang diulang dalam setiap iterasi loop. Loop body bisa berisi berbagai instruksi, termasuk pemanggilan fungsi, operasi matematika, atau bahkan loop lain (nested loop).

Update: setelah setiap iterasi, ada langkah pembaruan di mana variabel pengontrol loop diubah. Langkah ini penting untuk memastikan kondisi exit loop pada akhirnya akan terpenuhi.

Jenis dan Contoh Looping

Berikut beberapa contoh looping berdasarkan jenisnya, dalam bahasa pemrograman JavaScript:

#1 For loop

For loop adalah jenis looping yang paling umum, dipakai untuk kasus di mana jumlah iterasi diketahui. Contoh penggunaannya adalah untuk mencetak angka dari 1 sampai 10.

Dalam contoh di atas, variabel i dimulai dari 1 dan loop akan terus berjalan selama i kurang dari atau sama dengan 10. Setiap kali loop berjalan, i akan bertambah satu.

#2 While loop

While loop akan terus berjalan selama kondisi yang ditentukan masih benar. Berikut contoh saat mencetak angka dari 1 sampai 10 menggunakan while loop:

Di sini, loop akan terus berjalan selama i kurang dari atau sama dengan 10.

#3 Do-while loop

Do-while loop mirip dengan while loop, tetapi memastikan bahwa kode di dalam loop dijalankan setidaknya sekali, bahkan jika kondisi awalnya tidak terpenuhi.

Dalam contoh ini, blok kode akan dijalankan terlebih dahulu sebelum mengecek kondisi.

#4 Nested loop

Nested loop adalah loop yang berada di dalam loop lain. Contoh umumnya adalah untuk mencetak tabel perkalian.

Di sini, setiap angka dari 1 sampai 10 dikalikan dengan angka dari 1 sampai 10.

FAQ (Frequently Asked Question)

Kapan kita menggunakan looping?

Study Smarter dan vedantu menjelaskan beberapa situasi di mana penggunaan looping sangat dianjurkan:

  • Melakukan tugas berulang: looping sangat berguna ketika perlu melakukan tugas yang sama berulang kali. Misalnya, jika ingin mencetak angka dari 1 sampai 100, menggunakan looping akan lebih efisien daripada menulis perintah print sebanyak 100 kali.
  • Menelusuri elemen dalam koleksi: saat bekerja dengan array atau koleksi data lainnya, looping dipakai untuk menelusuri setiap elemen. Hal ini berguna untuk mencari elemen tertentu, melakukan operasi pada setiap elemen, atau mengumpulkan informasi dari seluruh koleksi.
  • Implementasi algoritma: banyak algoritma dalam pemrograman, seperti algoritma pengurutan atau pencarian, memerlukan penggunaan looping untuk memproses data secara efisien.
  • Pengolahan data berkelanjutan: dalam kasus di mana program perlu terus menerus memproses data yang masuk, seperti dalam aplikasi server atau game, looping berfungsi untuk menjalankan proses tersebut secara berkelanjutan sampai kondisi tertentu terpenuhi.
  • Pembuatan menu interaktif: dalam pengembangan aplikasi dengan menu interaktif, looping sering digunakan untuk menampilkan menu dan menangani pilihan user secara berulang sampai user memutuskan untuk keluar dari aplikasi.

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Software Engineering

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!
ikut kursus gratis
Daftar Isi