Apa itu Guerilla Marketing?
Guerilla marketing adalah strategi periklanan yang bertujuan untuk mempromosikan produk atau layanan dengan cara yang tidak konvensional. Pendekatan ini melibatkan penggunaan ide-ide yang penuh kejutan dan interaksi langsung dengan target audiens.
Guerilla marketing sering kali memanfaatkan lokasi atau platform yang tidak biasa, seperti jalan raya, acara publik, media sosial, atau ruang publik lainnya, untuk menciptakan efek viral dan memicu pembicaraan.
Teknik ini biasanya berbiaya rendah untuk menghasilkan dampak maksimum dan menjangkau audiens yang ditargetkan.
Karena tidak membutuhkan sumber daya tinggi, guerilla marketing banyak digunakan oleh bisnis baru maupun yang sudah berkembang.
Manfaat Guerilla Marketing
Mengutip dari mailchimp.com, berikut ini adalah manfaat guerilla marketing:
Menumbuhkan kreativitas
Guerilla marketing menumbuhkan kreativitas karena mendorong marketer untuk berpikir di luar metode tradisional dan merancang strategi yang tidak konvensional, menarik perhatian, dan melibatkan audiens dengan cara yang tidak terduga. Hal ini menghasilkan campaign marketing yang mudah diingat, dapat dibagikan, dan relevan dengan audiens.
Menyebabkan viralitas
Semakin suatu kampanye pemasaran menyebabkan keterkejutan atau, semakin besar potensinya untuk menjadi viral. Guerilla marketing sering berupa kampanye iklan yang berani dan tidak biasa sehingga kemungkinan viralitas juga dapat meningkat secara signifikan.
Menghemat sumber daya
Guerilla marketing berfungsi sebagai cara yang hemat biaya untuk menyusun iklan yang memikat, inovatif, dan efektif. Misanya, marketing yang dilakukan di jalanan tidak memerlukan siaran televisi yang mahal. Alternatif ini jauh lebih ekonomis dan berpotensi lebih berdampak daripada iklan dengan biaya lebih tinggi.
Mendapatkan koneksi emosional
Guerilla marketing bertujuan untuk membangkitkan emosi pelanggan maupun calon pelanggan. Karena itu, dengan mendorong emosi positif target demografis mereka, bisnis yang menerapkan strategi guerilla marketing sering kali mencapai tingkat kesuksesan yang lebih tinggi.
Jenis-jenis Guerilla Marketing
Melansir dari Investopedia.com, berikut adalah beberapa jenis guerilla marketing:
Viral atau buzz marketing
Viral atau buzz marketing adalah taktik yang berfokus menyebarkan informasi secara organik dari mulut ke mulut. Viral marketing sering dijumpai di platform media sosial, dan pendekatan ini bergantung pada pengguna yang membagikan konten perusahaan di dalam lingkaran sosial mereka.
Stealth marketing
Stealth marketing adalah strategi hemat biaya yang bertujuan untuk memasarkan secara halus ke pelanggan tanpa membuat mereka sadar bahwa perusahaan sedang melakukan pemasaran.
Misalnya, perusahaan yang menggunakan iklan TV bisa jadi berusaha untuk mempromosikan produk kepada calon pelanggan tanpa mengungkapkan maksud pemasaran mereka secara terbuka.
Ambient marketing
Ambient marketing adalah bentuk guerilla marketing yang dirancang untuk berintegrasi mulus ke lingkungannya. Alih-alih beriklan secara terbuka, teknik ini melakukan promosi halus seperti yang dapat ditemukan di bangku bus.
Ambush marketing
Ambush marketing sering digunakan pada acara besar yang mengundang banyak orang. Teknik ini berfungsi sebagai strategi gerilya bagi perusahaan yang mencari keuntungan dari acara besar tanpa komitmen keuangan yang signifikan.
Perusahaan mencoba meniru sponsor dengan memajang iklan produk atau layanan mereka pada atribut acara (seperti pakaian peserta), misalnya pada acara olahraga.
Projection advertising
Projection advertising menampilkan iklan yang besar dan menarik ke dinding bangunan atau permukaan yang kosong. Gaya guerilla marketing ini bermanfaat untuk melakukan promosi yang dipersonalisasi, terutama untuk mempromosikan acara. Tidak seperti iklan permanen yang menuntut investasi besar, projection advertising cenderung kurang formal dan membutuhkan modal awal yang minimal.
Grassroots marketing
Grassroots marketing adalah taktik gerilya yang tumbuh subur dengan sumber daya yang terbatas. Cara ini dianut oleh bisnis lokal atau kecil, dan merupakan strategi berbiaya rendah yang mengandalkan partisipasi aktif individu daripada upaya pemasaran yang kompleks.
Misalnya, marketer mengadakan kegiatan seperti membagikan selebaran, mengadakan acara lokal, atau mendirikan kelompok komunitas online.
Contoh Penerapan Guerilla Marketing
Salah satu contoh penerapan guerilla marketing yang sukses adalah iklan billboard yang pernah dibuat oleh Go-Jek.
Go-Jek menggunakan teknik guerilla marketing dengan memajang billboard yang tidak biasa, yaitu menggunakan tulisan banyak dengan huruf yang kecil-kecil tanpa gambar. Reklame ini tidak seperti kebanyakan iklan billboard lainnya yang menggunakan lebih sedikit tulisan, huruf yang lebih besar, dan menggunakan gambar pendukung.
Reklame tersebut ditempatkan di kawasan dengan kemacetan tinggi di daerah Jakarta. Alhasil, teknik ini dinilai efektif karena pengendara yang lewat membaca tulisan tersebut dari awal sampai akhir.
FAQ (Frequently Asked Question)
Apakah guerilla marketing dan viral marketing sama?
Guerilla marketing dan viral marketing tidak sama meskipun sering kali terkait satu sama lain.
Guerilla marketing merupakan strategi periklanan yang tidak konvensional dan kreatif yang bertujuan untuk menghasilkan dampak yang tinggi dengan sumber daya yang terbatas. Kampanye guerilla marketing sering mengandalkan kejutan, interaksi, dan targeting lokal untuk melibatkan audiens.
Guerilla marketing dapat menjadi viral jika campaign-nya sangat kreatif dan dapat dibagikan, namun fokus utamanya adalah taktik yang tidak konvensional dan menarik perhatian.
Sementara itu, viral marketing merupakan strategi pembuatan konten yang dapat menyebar dengan cepat dan luas melalui mulut ke mulut, media sosial, dan saluran digital lainnya. Campaignviral marketing biasanya memiliki elemen emosional atau hiburan yang kuat dan mendorong orang untuk berbagi konten karena dianggap lucu, mengejutkan, atau menginspirasi.