Pengertian COBOL
Common Business-Oriented Language atau COBOL adalah bahasa pemrograman yang dirancang khusus untuk aplikasi bisnis, menggunakan bahasa Inggris sehari-hari untuk memudahkan pemrosesan big data dan transaksi keuangan.
Dikarenakan menggunakan kata-kata dan frasa dalam bahasa Inggris sebagai sintaks, COBOL lebih mudah dipahami oleh pengguna awam dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain yang terasa lebih teknis.
Bahasa ini dirancang untuk tidak terikat pada sistem operasi tertentu, menjadikannya sangat portabel dan dapat digunakan di berbagai platform komputer. Ini menjawab kebutuhan perusahaan yang menggunakan berbagai merek komputer.
Meskipun sering dianggap ketinggalan zaman, COBOL terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan teknologi, termasuk integrasi dengan sistem modern dan cloud computing. Bahasa ini menawarkan fitur-fitur seperti kemudahan dalam readability, integrasi dengan sistem modern, dan portabilitas cross-platform, menjadikannya relevan dalam infrastruktur IT saat ini.
Sejarah COBOL
Sejarah COBOL dimulai pada tahun 1959, menjadi jawaban atas kebutuhan akan bahasa pemrograman yang dapat dipakai di berbagai sistem operasi.
Pencipta awal COBOL, Grace Hopper bersama dengan sekelompok programmer lainnya, terinspirasi dari pekerjaan Rear Admiral Grace Hopper pada tahun 1940-an terhadap FLOW-MATIC, salah satu bahasa pemrograman berbasis teks pertama.
COBOL dikembangkan dengan tujuan untuk mendukung aplikasi bisnis di industri keuangan dan SDM, menggunakan frasa dalam bahasa Inggris sebagai sintaks untuk memudahkan pemahaman oleh user bisnis tanpa skill teknis.
Sebelum adanya COBOL, setiap sistem operasi memiliki bahasa pemrograman tersendiri, menjadi masalah bagi perusahaan yang menggunakan berbagai merek komputer. Setelah COBOL diluncurkan, kemudahan penggunaan dan portabilitasnya membuat bahasa ini dengan cepat menjadi salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan di dunia.
Meskipun saat ini sering dianggap ketinggalan zaman, COBOL masih menjadi bahasa dengan jumlah baris kode aktif terbanyak yang dipakai. Dengan kemunculan cloud computing, COBOL juga menawarkan platform lain untuk penyebaran dan modernisasi yang cepat.
Fungsi COBOL
Berikut beberapa fungsi utama COBOL dalam pengembangan software:
- Mengolah data besar: COBOL dirancang untuk mengelola dan memproses volume data yang sangat besar. Ini berguna dalam industri seperti perbankan dan asuransi, di mana perlu mengelola jutaan transaksi setiap hari.
- Mengelola file: COBOL memiliki kemampuan file handling yang canggih, memungkinkan pembacaan, penulisan, dan pembaruan file secara efisien. Ini memudahkan pengelolaan database pelanggan, catatan keuangan, dan data lainnya yang penting bagi operasi bisnis.
- Portabilitas: COBOL dirancang untuk bekerja di berbagai platform hardware dan sistem operasi, membuat program yang ditulis dalam COBOL mudah dipindahkan dari satu sistem ke sistem lain tanpa memerlukan modifikasi besar.
- Keandalan dan stabilitas: COBOL terkenal dengan keandalan dan stabilitasnya, menjadikan bahasa ini pilihan yang tepat untuk aplikasi yang memerlukan uptime tinggi dan pemrosesan akurat.
- Integrasi dengan sistem modern: meskipun termasuk ke bahasa yang sudah tua, COBOL terus diadaptasi untuk bekerja dengan teknologi modern, termasuk sistem berbasis cloud dan service orientation architecture (SOA). Hal ini memudahkan perusahaan untuk terus menggunakan aplikasi COBOL mereka sambil memanfaatkan teknologi baru.
- Mengembangkan aplikasi bisnis: COBOL digunakan untuk mengembangkan berbagai aplikasi bisnis, dari sistem akuntansi dan manajemen inventaris sampai pengolahan gaji dan sistem reservasi. Fungsinya yang berorientasi bisnis membuat COBOL ideal untuk aplikasi yang memerlukan pemrosesan transaksi kompleks.
FAQ (Frequently Asked Question)
Apa saja kekurangan COBOL?
Selain punya banyak fungsi, COBOL juga memiliki kekurangan yang perlu dipertimbangkan:
- Persepsi sebagai bahasa yang ketinggalan zaman: COBOL sering dianggap ketinggalan zaman oleh beberapa developer, terutama karena UI dan paradigma pemrograman yang telah berkembang sejak COBOL pertama kali diperkenalkan.
- Kurangnya developer muda yang tertarik: ada kecenderungan kurangnya minat dari developer muda terhadap COBOL, sehingga dapat menyebabkan kekurangan tenaga ahli dalam pemeliharaan dan pengembangan aplikasi COBOL di masa depan.
- Biaya migrasi dan modernisasi: perusahaan yang memiliki aplikasi COBOL kemungkinan menghadapi tantangan dan biaya signifikan dalam upaya migrasi atau modernisasi sistem ke teknologi yang lebih baru.
- Kurangnya dukungan untuk paradigma pemrograman modern: COBOL kurang mendukung beberapa konsep pemrograman modern seperti OOP, membatasi fleksibilitas dalam desain dan pengembangan aplikasi.
