Bash Script

Bash script adalah sebuah file teks berisi serangkaian perintah yang dijalankan oleh Bash (Bourne-Again Shell), salah satu jenis metode otomasi di Unix dan Linux.

Software Engineering

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Apa itu Bash Script?

Bash script adalah sebuah file teks berisi serangkaian perintah yang dijalankan oleh Bash (Bourne-Again SHell), salah satu jenis metode otomasi di Unix dan Linux.

Bash script adalah sebuah file teks berisi serangkaian perintah yang dijalankan oleh Bash (Bourne-Again Shell), salah satu jenis metode otomasi di Unix dan Linux.

Shell sendiri adalah program yang menyediakan command line interface untuk berinteraksi dengan sistem operasi. Bash script memungkinkan otomatisasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan secara manual di command line ini, misalnya, tugas navigasi direktori, membuat file, atau menjalankan program.

Setiap bash script dimulai dengan shebang (#!/bin/bash), menunjukkan jalur interpreter Bash dan memberitahu sistem agar menggunakan Bash untuk menjalankan skrip. Di dalam file skrip, programmer bisa menulis perintah sama seperti yang diketik di terminal.

Variabel dalam bash script dipakai untuk menyimpan data berupa teks maupun angka, dan tidak memerlukan deklarasi tipe data khusus. Bash script juga mendukung fungsi untuk mengelompokkan serangkaian perintah menjadi satu blok yang dapat dipanggil berulang kali.

Manfaat Bash Script

Berikut beberapa manfaat utama dari penggunaan bash script:

  • Otomasi tugas: bash script membantu otomasi tugas-tugas berulang. Hal ini sangat berguna dalam administrasi sistem, di mana tugas rutin seperti backup data, update sistem, atau pengelolaan file dapat dijalankan secara otomatis, menghemat waktu dan mengurangi risiko human error.
  • Portabilitas: skrip yang ditulis dalam bash bisa dijalankan di berbagai platform dan sistem operasi yang mendukung Bash, termasuk Unix, Linux, macOS, dan bahkan Windows (melalui penggunaan emulator atau virtual machine). Artinya, skrip yang sama dapat dipakai di environment berbeda tanpa perlu modifikasi besar.
  • Fleksibilitas dan kustomisasi: bash script sangat fleksibel dan bisa disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik. Skrip dapat diubah dengan mudah dan dikombinasikan dengan bahasa pemrograman lain atau utilitas untuk membuat solusi yang lebih kuat sesuai kebutuhan spesifik.
  • Kemudahan akses dan editing: tidak diperlukan alat atau software khusus untuk menulis bash script. File ini bisa diedit menggunakan editor teks apa pun, dan sebagian besar sistem operasi memiliki interpreter shell bawaan, sehingga mudah diakses oleh siapa pun.
  • Integrasi dengan tool dan aplikasi lain: bash script bisa diintegrasikan dengan berbagai alat dan aplikasi, seperti database, web server, dan layanan cloud. Ini memungkinkan otomasi yang lebih kompleks dan tugas manajemen sistem lebih canggih.
  • Kemudahan dalam debugging: bash script relatif mudah untuk didiagnosis dan diperbaiki jika terjadi masalah. Sebagian besar shell menyediakan tool debugging dan pelaporan error bawaan yang membantu mengidentifikasi sekaligus memperbaiki masalah dengan cepat.

Contoh Bash Script Sederhana

Berikut contoh bash script sederhana yang menunjukkan beberapa konsep dasar scripting di Bash:

Penjelasan:

  • #!/bin/bash: shebang, menunjukkan skrip harus dijalankan dengan Bash.
  • echo: perintah untuk menampilkan teks ke layar.
  • nama="Pengguna": mendeklarasikan variabel nama dengan value "Pengguna".
  • read nama_baru: membaca input dari user dan menyimpannya dalam variabel nama_baru.
  • if [ $nama_baru == "Alice" ]: kondisional yang memeriksa apakah value nama_baru sama dengan "Alice".
  • for i in 1 2 3 4 5: perulangan for yang mengulang blok kode sebanyak lima kali.

Untuk menjalankan skrip di atas, simpan kode ke dalam file dengan ekstensi .sh (misalnya contoh_script.sh), berikan izin eksekusi dengan perintah chmod +x contoh_script.sh, dan jalankan dengan ./contoh_script.sh.

FAQ (Frequently Asked Question)

Apa saja perintah dasar bash scripting?

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa perintah dasar bash script yang sering digunakan:

  • echo: berfungsi untuk menampilkan teks ke layar terminal. Ini sering dipakai untuk menampilkan output dari skrip.
  • read: memungkinkan skrip mengambil input dari user. Biasanya digunakan untuk memasukkan data ke dalam variabel.
  • if, else, elif: struktur kontrol yang diterapkan untuk membuat keputusan kondisional. Struktur ini menjadikan skrip dapat mengeksekusi command berbeda berdasarkan kondisi tertentu.
  • for loop: berguna untuk mengulangi serangkaian command sejumlah kali tertentu. Ini berfungsi untuk iterasi melalui daftar item atau rentang angka.
  • while loop: sebuah perulangan yang terus berjalan selama kondisi yang ditentukan tetap benar. Diterapkan untuk proses yang perlu berulang sampai kondisi tertentu terpenuhi.
  • case: sebuah struktur kontrol untuk melakukan pemilihan berdasarkan pola. Sering dipakai untuk menangani berbagai kasus dalam satu blok perintah.
  • function: mendefinisikan fungsi (yaitu blok perintah yang dapat dipanggil berkali-kali dalam skrip). Fungsi membantu mengorganisasi dan mengelola kode yang kompleks.
  • chmod: mengubah izin akses file atau direktori. Penting untuk mengontrol siapa yang dapat membaca, menulis, atau menjalankan file.
  • | (pipe): mengalirkan output dari satu perintah ke perintah lain, memungkinkan penggabungan beberapa command dalam satu baris.
  • > dan >>: mengarahkan output ke file. Simbol > digunakan untuk menulis ulang isi file, sedangkan >> untuk menambahkan ke akhir file.
  • grep: mencari pola dalam teks, berguna untuk mencari string tertentu dalam file atau output perintah.
  • cut: memotong bagian dari setiap baris dari file atau output. Digunakan untuk mengekstrak bagian tertentu dari teks.
  • cd: mengubah direktori saat ini. Perintah ini adalah perintah dasar untuk navigasi sistem file.
  • mkdir & rmdir: membuat dan menghapus direktori. mkdir untuk membuat direktori baru, sedangkan rmdir untuk menghapus direktori kosong.
  • rm: menghapus file atau direktori. Ini adalah perintah penting untuk file management.
  • cp & mv: meng-copy dan memindahkan file atau direktori. cp untuk copy, sedangkan mv untuk memindahkan atau mengganti nama file.

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Software Engineering

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!
ikut kursus gratis
Menu