ANOVA

Analysis of Variance atau ANOVA adalah salah satu metode statistik yang digunakan untuk menguji perbedaan antara dua atau lebih kelompok.

Data Analytics

Mau Belajar

Data Analytics

GRATIS?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Data Analytics

GRATIS?

Apa itu ANOVA?

Pengertian ANOVA
Pengertian ANOVA

Analysis of Variance atau ANOVA adalah salah satu metode statistik yang digunakan untuk menguji perbedaan antara dua atau lebih kelompok.

Metode ini dikembangkan oleh Ronald Fisher dan sering digunakan dalam analisis data, terutama bidang penelitian dan pemasaran.

Salah satu kelebihan ANOVA adalah kemampuannya untuk membandingkan lebih dari dua kelompok sekaligus.

Dalam pekerjaan sehari-hari, seorang data analyst mungkin sering menemui situasi di mana perlu membandingkan performa dari beberapa kelompok atau kategori, seperti membandingkan efektivitas tiga strategi pemasaran yang berbeda atau menilai kepuasan pelanggan dari beberapa produk yang berbeda. Di sinilah ANOVA berperan.

Dengan ANOVA, analyst dapat menentukan apakah perbedaan yang diamati antara kelompok-kelompok tersebut terjadi secara kebetulan atau memang ada faktor tertentu yang menyebabkan perbedaan tersebut.

Namun, penting untuk diingat bahwa ANOVA hanya memberitahu apakah ada perbedaan antara kelompok, bukan menunjukkan di antara kelompok mana perbedaan tersebut terjadi. Jika hasil ANOVA menunjukkan adanya perbedaan signifikan, masih diperlukan analisis lanjutan untuk menentukan kelompok mana yang berbeda dari lainnya.

Uji ANOVA Digunakan untuk Apa?

Berikut beberapa kegunaan uji ANOVA:

Membandingkan tiga atau lebih sampel

Salah satu kegunaan utama dari uji ANOVA adalah kemampuannya membandingkan tiga atau lebih sampel pada saat yang sama. Sebagai contoh, jika analyst ingin mengetahui apakah ada perbedaan harga antara berbagai merek ponsel, uji ANOVA bisa membantu.

Menghemat waktu dan sumber daya

Daripada melakukan t-test secara berulang-ulang untuk membandingkan setiap kelompok, uji ANOVA memungkinkan untuk menguji semua kelompok sekaligus. Proses ini akan menghemat waktu dan usaha yang signifikan dalam analisis statistik.

Menganalisis pengaruh beberapa faktor

Uji ANOVA tidak hanya terbatas pada pengujian satu faktor. Dengan menggunakan jenis two-way ANOVA atau multi-way ANOVA, analyst bisa menguji pengaruh dari dua atau lebih faktor sekaligus. Hal ini sangat berguna dalam situasi kompleks di mana banyak variabel yang berinteraksi.

Mengendalikan risiko kesalahan hipotesis

Dalam melakukan berbagai t-test secara terpisah, risiko melakukan kesalahan tipe 1 (menolak hipotesis nol padahal adalah benar) akan meningkat. Uji ANOVA membantu mengendalikan risiko ini.

Mendeteksi varians

Uji ANOVA membantu mendeteksi perbedaan varians antara kelompok. Hal ini penting untuk mengetahui apakah faktor yang sedang diuji benar-benar memiliki efek signifikan pada variabel yang diminati.

Pengambilan keputusan yang lebih baik

Dalam dunia bisnis, setiap keputusan harus didasarkan pada data dan analisis yang tepat. Uji ANOVA membantu memberikan bukti empiris yang kuat untuk mendukung atau menolak hipotesis, sehingga membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat dan efektif.

Jenis-jenis ANOVA

Jenis-jenis ANOVA
Jenis-jenis ANOVA

Berikut adalah jenis-jenis ANOVA:

#1 One-way ANOVA

Jenis ANOVA ini dikenal juga sebagai uji satu faktor dan terkait dengan subjek dependen dan variabel independen. Analyst biasanya menggunakan One-Way ANOVA saat perlu membandingkan rata-rata kelompok yang independen satu sama lain menggunakan koefisien analisis varians.

Variabel independen dalam one-way ANOVA memiliki setidaknya dua level atau kategori. Jenis ini mirip dengan t-test dan sering dipakai dalam menguji hipotesis tentang perbedaan antara tiga atau lebih kelompok.

#2 Two-way ANOVA

Two-way ANOVA memerlukan keberadaan dua variabel independen.

Ada dua cara untuk melakukan two-way ANOVA, yaitu dengan replikasi dan tanpa replikasi. Replikasi dilakukan ketika dua kelompok independen dengan variabel dependen melakukan tugas yang berbeda. Sementara tanpa replikasi dilakukan ketika ada satu kelompok yang diuji dua kali, seperti menguji pemain sebelum dan sesudah pertandingan sepak bola.

Untuk menggunakan two-way ANOVA, ada beberapa kondisi yang harus dipenuhi, termasuk distribusi normal populasi, sampel independen, varians populasi sama, dan ukuran sampel yang sama dalam grup.

#3 N-way ANOVA (MANOVA)

Jenis ini berlaku untuk beberapa variabel independen yang memengaruhi variabel dependen.

MANOVA lebih efektif dibandingkan analisis varians biasa karena dapat mengamati beberapa variabel dependen secara bersamaan. Jenis ini memungkinkan analisis lebih kompleks dan memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang hubungan antara variabel independen serta dependen.

Contoh ANOVA

Berikut beberapa contoh penggunaan ANOVA:

Contoh 1: Pengaruh usia, jenis kelamin, dan pendapatan terhadap klik landing page

Marketer ingin mengetahui apakah usia, jenis kelamin, atau pendapatan berpengaruh terhadap keputusan audiens mengeklik landing page.

Dalam situasi ini, analyst menggunakan one-way ANOVA untuk menguji hipotesis bahwa rata-rata dari kelompok-kelompok yang berbeda itu sama. Jika hasilnya signifikan secara statistik, berarti dua populasi atau lebih itu tidak sama.

Dengan memahami bagaimana setiap variabel independen berbeda satu sama lain, marketer dapat mulai memahami apa yang mendorong perilaku tersebut.

Contoh 2: pengaruh lokasi, status pekerjaan, atau pendidikan terhadap skor NPS

Marketer ingin mengetahui apakah lokasi, status pekerjaan, atau pendidikan berpengaruh pada skor Net Promoter Score (NPS).

Untuk mengetahui apakah ada perbedaan signifikan antara kelompok dari variabel independen (seperti USA vs Kanada vs Meksiko saat menguji variabel lokasi), analyst menggunakan one-way ANOVA.

Hasil pengujian ini akan menunjukkan bagaimana kelompok-kelompok dalam variabel independen berbeda, sehingga dapat mulai memahami koneksi mana yang memiliki pengaruh terhadap variabel dependen (skor NPS).

FAQ (Frequently Asked Question)         

Apa saja syarat uji ANOVA?

Syarat atau asumsi uji ANOVA adalah elemen kunci dalam memastikan bahwa hasil analisis valid dan dapat diandalkan. Berikut beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam uji ANOVA:

  • Independensi: nilai variabel dependen untuk satu pengamatan harus independen dari nilai pengamatan lainnya. Artinya, hasil dari satu kelompok tidak boleh memengaruhi hasil dari kelompok lain.
  • Normalitas: nilai variabel dependen harus terdistribusi normal dalam populasi. Meskipun ANOVA bisa mengatasi pelanggaran asumsi ini (terutama jika ukuran sampel cukup besar), distribusi yang sangat tidak normal dapat menyebabkan masalah.
  • Varians yang sama: varians dalam data di seluruh kelompok yang berbeda harus sama atau setidaknya sebanding. Jika ada perbedaan besar dalam varians antara kelompok, kesimpulan dari tes mungkin tidak akurat.
  • Kontinuitas: variabel dependen harus kontinu dan dapat diukur pada skala yang dapat dibagi lebih lanjut. Dengan kata lain, variabel dependen harus memiliki banyak nilai yang mungkin, bukan hanya beberapa kategori.
  • Kategori yang terpisah: variabel independen harus dalam kategori atau kelompok yang terpisah. Misalnya, jika menguji pengaruh jenis makanan pada berat badan, jenis makanan adalah variabel independen yang terpisah menjadi kategori seperti sayuran, buah, daging, dan sebagainya.
  • Model faktor: ada dua model faktor yang dapat digunakan dalam ANOVA, yaitu model faktor tetap dan model faktor acak. Model faktor tetap menggunakan set diskrit dari level untuk faktor, seperti menguji tiga dosis obat berbeda. Sementara model faktor acak menarik nilai level secara acak dari semua nilai variabel independen yang mungkin.

Syarat-syarat di atas harus dipertimbangkan dengan hati-hati saat merencanakan dan menganalisis eksperimen menggunakan ANOVA. Jika asumsi-asumsi ini tidak dipenuhi, mungkin diperlukan teknik analisis berbeda atau transformasi data untuk memenuhi asumsi.

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Data Analytics

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
ikut kursus gratis
Menu