Analisis Risiko

Analisis risiko adalah prosedur dalam project management untuk mengenali dan menganalisis segala jenis risiko yang berdampak negatif terhadap jalannya suatu proyek. 

Product Management

Mau Belajar

Product Management

GRATIS?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Product Management

GRATIS?

Apa itu Analisis Risiko?

Pengertian analisis risiko
Pengertian analisis risiko

Analisis risiko adalah prosedur dalam project management untuk mengenali dan menganalisis segala jenis risiko yang berdampak negatif terhadap jalannya suatu proyek. 

Setiap proyek pasti memiliki risiko. Agar risiko tersebut bisa dicegah dan diminimalkan, project manager perlu melakukan prosedur yang disebut analisis risiko.

Prosedur ini melibatkan penggunaan serangkaian tool dan teknik untuk menentukan kemungkinan dan dampak risiko proyek dalam hal jadwal, kualitas, dan biaya jika risiko tersebut benar-benar muncul di kemudian hari.

Setelah diidentifikasi, kemungkinan risiko akan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif untuk mengambil mitigasi/pencegahan yang tepat.

Analisis risiko dimulai dengan mengidentifikasi risiko, menilai probabilitas, menguraikan langkah-langkah untuk menghindari risiko, sampai menentukan cara mengatasinya. Hasil dari analisis menjadi dasar untuk menjalankan proses manajemen risiko sepanjang project life cycle.

Jenis Metode Analisis Risiko

Berikut beberapa jenis metode analisis risiko yang populer:

#1 Analisis bow-tie

Analisis bow-tie adalah metode analisis risiko yang dipakai untuk mengelola potensi risiko. Metode ini dilakukan dengan cara membagi kejadian menjadi dua kategori, yaitu:

  • Semua kemungkinan penyebab terjadinya risiko
  • Semua kemungkinan konsekuensi dan dampak dari risiko tersebut

Membagi peristiwa dari dua sisi membantu tim memahami risiko dan konsekuensi dengan lebih terstruktur, sehingga strategi mitigasi risiko jauh lebih sederhana.

#2 Delphi

Metode delphi adalah metode analisis risiko yang mirip dengan brainstorming, tetapi metode ini mengandalkan pendapat ahli selama proses berlangsung.

Pertama, setiap pakar diminta membuat daftar ancaman potensial beserta evaluasi secara individual. Hasil analisis dari masing-masing pakar akan dikumpulkan dan dibandingkan untuk membuat daftar risiko secara lengkap sebelum membuat strategi mitigasinya.

#3 Analisis SWIFT

SWIFT adalah singkatan dari Structured What If Technique, yaitu metode untuk menilai bagaimana konsekuensi dari semua risiko setelah perusahaan menerapkan berbagai perubahan di setiap aspek proyek.

Metode ini berlangsung dengan menggunakan pertanyaan "bagaimana jika (what if)". Dari situ, tim dapat mengestimasi bagaimana perubahan yang dilakukan dapat memengaruhi proyek di kemudian hari.

#4 Matriks probabilitas/konsekuensi

Metode matriks probabilitas/konsekuensi merupakan metode untuk menilai dampak dan tingkat keparahan risiko di semua tingkatan perusahaan. Metode ini membantu tim mengurutkan ancaman, kerentanan, dan seberapa parah dampak risiko jika hal tersebut benar-benar terjadi.

Dengan mengidentifikasi dan menghitung berbagai faktor risiko menggunakan matriks probabilitas dan konsekuensi, project manager lebih mudah menentukan strategi mitigasi berdasarkan tingkat kerentanannya.

Hal ini juga memungkinkan untuk mengetahui faktor utama yang menyebabkan munculnya setiap potensi risiko.

5. Analisis decision tree (pohon keputusan)

Metode analisis decision tree atau pohon keputusan membantu perusahaan memetakan atau membuat jalur yang harus diikuti oleh tim untuk menghindari risiko dan mengikuti strategi yang telah disusun untuk proyek mereka. 

Awalnya, perusahaan akan menganalisis berbagai usulan dan memetakan potensi dari keputusan tersebut. Setelah membuat daftar potensi serta kemungkinan terjadinya risiko, perusahaan dapat memutuskan tindakan terbaik untuk setiap masalah.

Metode analisis risiko ini banyak digunakan karena project manager bisa mempersiapkan setiap anggota tim untuk memastikan mereka mencapai hasil terbaik. 

Contoh Analisis Risiko

Berikut contoh ilustrasi analisis risiko.

Sebuah perusahaan X yang bergerak di bidang kuliner berencana memperluas jumlah gerai di luar kota. Namun, mereka memiliki kompetitor yang namanya sudah cukup kuat dan besar di kota tersebut.

Perusahaan X menilai kompetitor adalah risiko terbesar dalam rencana ekspansi mereka. Oleh sebab itu, mereka perlu menyusun strategi untuk meningkatkan kualitas dan memperkenalkan menu makanan yang tidak ada di resto milik pesaing.

Salah satu strateginya adalah perusahaan X mencari lokasi di daerah padat penduduk, aksesnya mudah, dan belum banyak gerai makanan di tempat itu. Dengan strategi ini, mereka berharap bisa merebut pangsa pasar yang lebih besar.

FAQ (Frequently Asked Question)

Apa saja langkah analisis risiko?

Dirangkum dari Australian Institute of Project Management, berikut langkah-langkah untuk melakukan analisis risiko:

#1 Identifikasi potensi risiko

Sebelum proyek dimulai, project manager bertugas menganalisis potensi risiko dan peluang dengan mempertimbangkan baik buruknya. 

Identifikasi risiko perlu dilakukan dengan melibatkan stakeholder. Sudut pandang dan tingkat pengalaman yang berbeda dari setiap stakeholder membantu perusahaan mengidentifikasi sebanyak mungkin risiko sejak awal.

#2 Tentukan probabilitas

Jika sudah diidentifikasi, project manager memeriksa kemungkinan berbagai risiko akan terjadi. Hal ini dilakukan dengan menilai setiap kemungkinan risiko menggunakan probabilitas tinggi, sedang, atau rendah.

Menentukan peluang terjadinya risiko membantu perusahaan dalam memfokuskan sumber daya ke risiko yang paling mungkin berdampak pada proyek (probabilitas tinggi).

#3 Tentukan dampaknya

Setiap risiko tentu memiliki dampak/akibat. Perusahaan perlu mengidentifikasi kemungkinan dampak yang muncul jika setiap risiko yang sudah diidentifikasi benar-benar terjadi. Misalnya, apakah risiko tersebut akan memengaruhi tanggal pengiriman maupun anggaran. 

Mengidentifikasi dampak dimulai dari risiko yang berdampak besar pada hasil proyek, lalu disusul dengan dampak sedang hingga rendah.

#4 Tetapkan rencana penanganan

Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan yaitu merencanakan penanganan risiko. Untuk menangani dan meminimalkan risiko, harus ada upaya penanganan yang dilakukan.

#5 Pantau dan tinjau risikonya

Dikarenakan kondisi terus berubah, analisis risiko merupakan proses yang harus dijalankan secara berkelanjutan.

Project manager perlu meninjau dan melacak risiko secara berkala untuk meminimalkan risiko proyek. Risiko yang lebih kecil meningkatkan peluang keberhasilan proyek.

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Product Management

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
ikut kursus gratis
Daftar Isi