Overview
Klausa SELECT selalu dipakai apabila seorang programmer ingin melihat data pada tabel tertentu atau beberapa tabel. Sehingga perlu diingat bahwa ketika kita ingin melihat isi dari sebuah tabel, apapun bentuk kondisinya, kita pasti akan selalu menggunakan klausa SELECT untuk menampilkan data tersebut.
Structured Query Language (SQL) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang biasa digunakan untuk mengelola dan memanipulasi data dalam sebuah database.
Kata ‘manipulasi’ di sini bukanlah mengubah isi atau integritas dari data tersebut, namun lebih digunakan untuk mengambil data yang ada di dalam sebuah database. Lalu data yang diambil tersebut diolah dengan sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan programmer.
Apa itu SQL SELECT dan Fungsinya?
Salah satu perintah atau query yang cukup umum digunakan untuk mengambil data dari database dan tabel, adalah query SELECT.
Sebuah database umumnya memiliki struktur penyusun. Di dalam sebuah database, terdapat berbagai macam objek SQL, seperti views, dataset, tabel, procedure, dan lainnya.
Dalam SQL, data ini tersimpan dalam tabel yang terdiri dari baris dan kolom. Tampilan tabel dalam SQL ini dapat dibayangkan sama seperti tampilan Google Sheets, di mana ada kolom yang berisi komponen tiap tabel, dan juga baris yang berisikan data penyusun tabel tersebut.
Perintah SELECT digunakan untuk mengambil data pada tabel tersebut. Query ini dapat digabungkan dengan perintah SQL lainnya seperti WHERE, JOIN, CASE-WHEN, dll., apabila kita ingin menerapkan beberapa kondisi penarikan tertentu, seperti:
- menginginkan penarikan data hanya dari beberapa kolom saja
- filter kondisi di mana data mengandung unsur tertentu
- menampilkan sebagian data saja
Bagaimana Cara Menggunakan SQL SELECT?
Cara penulisan query SELECT ini cukup mudah, hanya perlu menuliskan SELECT di awal, lalu diikuti dengan nama tabel. Perhatikan contoh penulisan query SELECT berikut:
Bentuk penulisan query SELECT pada umumnya mengikuti bentuk seperti di atas. Apabila kita menjalankan query seperti query di atas, maka kita akan memilih beberapa atau semua kolom dari tabel. Apabila kolom terlalu banyak untuk dituliskan satu per satu, maka kita bisa menuliskan query di atas menjadi seperti ini:
Di mana ‘*’ merupakan sebuah wildcard yang berarti mengambil semua kolom. Klausa FROM digunakan untuk menentukan nama tabel yang ingin kita ambil datanya. Sebagai contoh, kita akan mencoba untuk mengambil data order_id, customer_id, dan customer_name dari tabel orders. Penulisan query untuk mengambil data tersebut adalah sebagai berikut:
Dengan menjalankan query di atas, maka SQL akan menampilkan seluruh kolom yang kita pilih dari tabel bernama orders. Kita juga bisa menampilkan data sesuai dengan kriteria yang kita inginkan.
Misalkan kita ingin mengambil data penjualan di mana order_date atau tanggal penjualan setelah bulan Januari 2023, kita bisa menuliskan sebuah kondisi tambahan pada query di atas. Untuk penulisan kondisi ini kita menggunakan klausa WHERE. Perhatikan contoh penulisannya berikut ini:
Penulisan klausa WHERE selalu dituliskan setelah klausa FROM. Cara membaca query di atas adalah kita akan memilih kolom order_id, customer_id, dan customer_name dari tabel orders di mana data pada kolom order_date nilainya lebih besar dari ‘2023-01-01’ atau lebih besar dari tanggal 01 Januari 2023.
Pada query di atas, walaupun kita menyertakan kolom order_date, namun kita tidak perlu menampilkan kolom order_date tersebut pada klausa SELECT, kecuali dibutuhkan.
{{COMPONENT_IDENTIFIER}}
Penggunaan SELECT dengan Klausa Lainnya
Selain penggunaan SELECT untuk query sederhana, SELECT bisa juga digabungkan dengan berbagai macam klausa lainnya, seperti fungsi agregat (aggregate function). Penjelasan lebih lengkap mengenai aggregate function ini dibahas lebih lanjut pada topik SQL - Aggregate Function.
Sebagai contoh, kita akan menghitung jumlah data pada tabel orders. Pada kasus ini, kita tidak ingin menampilkan data pada tabel orders. Oleh karena itu, kita tidak akan melakukan operasi SELECT untuk memilih kolom, namun kita menggunakan SELECT untuk memanggil fungsi agregat. Dari contoh di atas, kita akan membuat query seperti berikut ini:
Pada query di atas, kita akan memilih atau memanggil fungsi COUNT, yang merupakan salah satu fungsi agregat dari tabel orders. Fungsi COUNT ini berfungsi untuk menghitung jumlah data yang ada dalam kolom yang dituliskan di dalam tanda kurung.
Pada contoh ini, kita menggunakan kembali wildcard ‘*’ yang berarti kita menghitung total seluruh data dari seluruh kolom yang ada. Dalam sebuah tabel, jumlah data setiap kolom pasti sama. Sebuah kolom akan otomatis berisikan NULL apabila kolom tersebut tidak memiliki data.
Sehingga apabila query di atas dijalankan, maka SQL akan mengembalikan kita jumlah keseluruhan data. Fungsi agregat ini dapat digabungkan dengan perintah SELECT pada kolom biasa, namun kita perlu menuliskan GROUP BY setelah klausa FROM.
Fungsi agregat ini adalah fungsi penggabungan, sehingga untuk menggabungkan nilai, maka diperlukan kolom referensi, di mana kolom yang dituliskan pada klausa GROUP BY ini yang akan menjadi referensi perhitungan fungsi agregat.
Sebagai contoh, kita akan menghitung total jumlah transaksi tiap pelanggan yang belanja pada bulan Januari 2023 dari tabel orders. Perhatikan cara penulisan query untuk mengambil data tersebut:
Pada query di atas, kita akan memilih kolom customer_id, lalu kita akan memanggil fungsi agregat untuk menjumlahkan semua nilai pada kolom total_trx (yang akan kita beri nama total_sales) dari tabel orders.
Data tersebut berada di antara tanggal 01 Januari 2023 dan 31 Januari 2023, lalu kita mengelompokkan masing-masing hasil jumlah tersebut berdasarkan customer_id. Kita bisa menambahkan juga klausa ORDER BY setelah GROUP BY untuk mengurutkan data tersebut.
Sebagai contoh, kita akan mengurutkan data tersebut dari customer_id yang memiliki nilai transaksi terbesar, oleh karena itu, penulisan query akan menjadi:
Pada penulisan query di atas, kita menambahkan klausa ORDER BY untuk mengurutkan berdasarkan nilai SUM(total_trx) secara menurun (DESC).
Aplikasi lainnya adalah dengan menerapkan LIMIT pada query, dengan ini kita hanya dapat melihat jumlah data sesuai dengan LIMIT yang telah ditentukan. Sebagai contoh, kita hanya ingin melihat 10 data customer_id pada bulan Januari. Perhatikan contoh penulisan query tersebut:
Dengan query di atas, maka kita hanya dapat melihat 10 data pertama saja.
Penutup
Masih banyak bentuk penulisan dengan menggunakan klausa SELECT lainnya. Selain contoh yang disebutkan, ada juga penggunaan SELECT dengan menggunakan operator JOIN, dan masih banyak lainnya.
Klausa SELECT ini selalu dipakai apabila seorang programmer ingin melihat data pada tabel tertentu atau beberapa tabel. Sehingga perlu diingat bahwa ketika kita ingin melihat isi dari sebuah tabel, apapun bentuk kondisinya, kita pasti akan selalu menggunakan klausa SELECT untuk menampilkan data tersebut.
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)