Facebook Audience: Cara Membuat Lookalike Audience

Apa itu lookalike audence? Fitur Facebook ini menarget orang-orang yang memiliki kemiripan dengan audience kita berdasarkan segmentasi.
Yohanes Willy Agusta
August 19, 2022
8
min read

Mau Belajar

Digital Marketing

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
DAFTAR FULL PROGRAMCOBA COURSE GRATIS

Overview

Penggunaan fitur lookalike audience sangat menguntungkan pengiklan. Dengan ini, iklan dapat menjangkau orang-orang yang lebih relevan dan tingkat konversi yang lebih tinggi. Bagaimana cara membuatnya?

Apa itu Lookalike Audience?

Tidak hanya dapat menarget audience berdasarkan demografis, kesukaan, dan pola perilaku, Facebook juga memampukan pengiklan untuk menarget orang-orang yang memiliki kemiripan dengan audience kita berdasarkan segmentasi dari Facebook; seperti demografi, minat dan perilaku. 

Hal ini disebut lookalike audience

Audience berasal dari berbagai data audience yang terdapat pada custom audience atau yang juga dikenal sebagai seed audience

Pembuatan seed audience dapat kita lakukan melalui menu custom audience (link to how to create custom audience) selama data audience tersebut telah tersedia dan dapat dilacak oleh aplikasi Meta, Facebook Pixel atau Conversion API (untuk website), dan SDK (untuk aplikasi).

Penggunaan fitur lookalike audience sangat menguntungkan pengiklan.

Dengan menarget orang-orang yang memiliki kemiripan tertentu dengan custom audience kita, iklan kita dapat menjangkau orang-orang baru yang serupa dengan demografi, minat dan perilaku customer kita.

Dengan begitu, iklan dapat menjangkau orang-orang yang lebih relevan dan tingkat konversi yang lebih tinggi. 

Sebagai contoh, apabila kita telah membuat custom audience yang berasal dari pelanggan yang telah melakukan pembelian, maka Facebook dapat membantu kita mencarikan orang-orang yang memiliki kriteria yang mirip dengan para pembeli kita melalui fitur ini. 

Dengan adanya kemiripan kriteria dan pola perilaku terhadap custom audience orang yang sudah membeli, maka lookalike audience juga memiliki kecenderungan untuk melakukan pembelian. 

Berikut merupakan sumber data yang bisa digunakan dalam pembuatan custom audience atau seed audience:

  • Aktivitas website (seperti pengunjung website, pembelian di website, pengunjung yang menambahkan keranjang belanja, dll)
  • Aktivitas aplikasi (seperti orang yang menginstall aplikasi, pembelian di aplikasi, dll)
  • Interaksi akun Instagram atau Facebook Page (seperti orang yang berinteraksi dengan post media sosial, orang yang mengirimkan pesan, dll)
  • Customer list (seperti data pembeli toko secara offline, data pelanggan loyal, dll)

Cara Membuat Lookalike Audience

Langkah 1: Seperti pembuatan audience pada umumnya, kita perlu menuju ke menu audience yang berada pada Meta Business Suite atau Facebook Ads Manager

Pilihan menu audience

Klik menu dengan gambar tiga garis kemudian pilih menu Audiences.

Pilihan menu audience

Pilihan menu audience

Langkah 2: Terdapat 2 opsi dalam pembuatan lookalike audience

Pada cara yang pertama, klik menu create audience lalu pilih lookalike audience

Perlu diingat bahwa lookalike audience berasal dari seed audience/custom audience. 

Oleh karena itu, custom audience yang hendak dijadikan seed audience perlu dibuat terlebih dahulu. Kunjungi artikel Facebook Audience: Cara Membuat Custom Audience.

Pilihan lookalike audience
Pilihan lookalike audience

Cara kedua adalah dengan memilih salah satu custom audience yang sudah dibuat pada menu audiences untuk kita jadikan sebagai lookalike seed audience

Klik tanda titik tiga yang berada di sebelah opsi delete, kemudian pilih create lookalike. 

Pilihan create lookalike
Pilihan create lookalike

Langkah 3: Selanjutnya kamu akan menemukan tampilan seperti gambar yang ada di bawah. Pastikan kamu memilih seed audience yang tepat pada bagian select your lookalike source

Langkah 4: Pilih lokasi lookalike audience. Facebook hanya akan membuat lookalike audience yang berada pada lokasi yang kamu tentukan pada bagian ini.

Langkah 5: Atur persentase lookalike audience. Semakin kecil persentasenya, semakin besar kemiripan lookalike audience terhadap seed audience yang telah dipilih. 

Akan tetapi, jumlah audience akan semakin kecil seiring dengan menurunnya persentase lookalike audience. 

Apabila semua opsi telah disesuaikan, klik create audience untuk membuat lookalike audience.

Tampilan saat mengatur persentase lookalike audience
Tampilan saat mengatur persentase lookalike audience

Lookalike audience yang telah dibuat akan muncul pada menu audience kita.

Tampilan saat sudah muncul lookalike audience

{{COMPONENT_IDENTIFIER}}

Tips Menggunakan Lookalike Audience

Untuk dapat menggunakan lookalike audience, kita cukup membuat ad set baru. 

Kamu bisa mengunjungi artikel Cara Membuat Iklan di Facebook Ads (Checklist)

Langkah 1: Scroll ke bawah hingga menemukan bagian audience

Tampilan saat membuat audience
Tampilan saat membuat audience

Langkah 2: Klik pada bagian include untuk menambah lookalike audience yang hendak digunakan kemudian klik kolom lookalike audience.

Langkah 3: Pilih lookalike audience yang telah tersedia. 

Tampilan untuk memilih lookalike audience
Tampilan untuk memilih lookalike audience

Selamat, kamu telah berhasil membuat dan menggunakan lookalike audience sebagai target iklanmu!

Tampilan saat lookalike audience sudah berhasil sebagai target iklan
Tampilan saat lookalike audience sudah berhasil sebagai target iklan

Dalam penggunaan lookalike audience sebagai strategi pengiklanan, terdapat beberapa tips yang dapat kamu coba untuk mengoptimalkan performa iklan lookalike audience:

#1 Gunakan Pilihan Custom Audience Sesuai Tujuan Iklan

Sumber data custom audience dapat bermacam-macam. 

Perlu diingat bahwa seed audience harus sesuai dengan tujuan iklan sehingga iklan kita nantinya memiliki relevansi yang tinggi terhadap lookalike audience yang digunakan. 

Seed audience dapat dibuat berdasarkan interaksi audiens yang terjadi pada:

Video

Setiap orang yang berinteraksi terhadap video ads kita dapat kita jadikan custom audience untuk keperluan retargeting.

Ketika kita hendak menampilkan campaign video tertentu, kita dapat membuat lookalike audience yang berasal dari audiens ini. 

Misalkan dengan membuat lookalike audience dari audiens yang telah menonton video iklan kita lebih dari 75%, maka orang-orang ini sudah memiliki intensitas lebih tinggi untuk mendapatkan pesan yang disampaikan melalui video iklan kita, berarti mereka tertarik dengan apa yang kita tunjukkan pada iklan.

Website atau Aplikasi

Custom audience website atau aplikasi yang dapat digunakan sebagai seed audience antara lain: pengunjung website, orang yang telah menginstall aplikasi, orang yang melihat item tertentu pada aplikasi/website, orang yang melakukan pembelian pada aplikasi/website, dan lain sebagainya. 

Apabila tujuan dari suatu campaign adalah untuk meningkatkan interaksi atau pembelian di website atau aplikasi, penggunaan lookalike audience yang berasal dari seed audience jenis ini direkomendasikan karena audiens akan memiliki kemiripan pola perilaku dengan seed audience.

Engagement

Audiens yang berinteraksi dengan sosial media Instagram & Facebook dapat kita jadikan custom audience. 

Interaksi dapat berupa like, share, comment, save atau bahkan profile visit saja sudah dapat kita buatkan Lookalike Audience.

Penggunaan seed audience ini dapat kita terapkan untuk meningkatkan jangkauan terhadap audiens baru yang menyerupai orang-orang yang telah berinteraksi dengan Instagram & Facebook Page kita.

Customer List

Data pembeli dapat kita unggah untuk pembuatan customer list audience. Audiens ini dapat dijadikan seed audience sesuai dengan tujuan campaign. Sebagai contoh, untuk meningkatkan pembeli setia, kita mengunggah data pembeli yang telah membeli dalam dua bulan terakhir untuk dijadikan lookalike audience. 

Audiens yang dicari Facebook akan menyerupai perilaku dengan pembeli loyal kita. 

#2 Pilih Seed Audience Berkualitas Tinggi

Semakin tinggi kualitas seed audience yang digunakan, akan semakin bagus performa iklan kita nantinya. Ketika hendak mendapatkan pembelian dari iklan, penggunaan lookalike audience pembeli setia akan cenderung menghasilkan performa yang lebih bagus dibandingkan lookalike audience pembeli pertama.

Hal ini disebabkan oleh pola perilaku pembelian yang lebih baik ketika seed audience berasal dari audiens pembeli loyal. 

Untuk meningkatkan akurasi kemiripan, walaupun lookalike sudah dapat dibuat dengan batas bawah 100 orang/entry data namun direkomendasikan untuk menggunakan custom audience berukuran minimal di atas 1.000 orang.

#3 Gunakan data Lifetime Value dalam seed audience

Dengan turut memasukkan data lifetime value atau nilai pembelian pembeli selama menjadi customer, kamu dapat meningkatkan kualitas lookalike audience dengan asumsi pembeli dengan nilai pembelian yang tinggi akan memiliki kualitas yang baik pula atau ROAS yang lebih efisien.

Selain itu, kamu juga dapat mengelompokan segmentasi pembeli berdasarkan nilai pembelian untuk dijadikan lookalike audience

#4 Pastikan data seed audience selalu diperbaharui

Pembaharuan data seed audience sangat penting karena akan mempengaruhi relevansi lookalike audience kita. Apabila seed audience berasal dari data Meta, maka data audiens akan terupdate secara otomatis.

Sebagai contoh, data pengunjung selama 30 hari terakhir akan selalu diperbaharui otomatis. Ketika kita mengunggah data secara manual untuk dijadikan customer list, pastikan data ini selalu diperbaharui secara berkala. 

#5 Gunakan strategi nested audience

Strategi ini digunakan untuk mengetes dan memahami segmen lookalike audience mana yang paling efektif untuk bisnismu. Kamu dapat membuat lookalike audience setiap 1%, kemudian menggunakannya secara terpisah. 

Sebagai contoh, apabila kamu hendak bereksperimen dengan 2% lookalike audience, maka kamu perlu meng-exclude 1% lookalike audience. Apabila 3% lookalike audience digunakan, maka 1% dan 2% lookalike audience perlu di-exclude

Persentase lookalike audience
Persentase lookalike audience

Hal ini dapat berlanjut hingga 10% lookalike audience. Strategi ini dapat membantumu untuk memperluas target lookalike audience potensial dan memahami segmen lookalike audience yang mana yang membawakan hasil paling baik.

#6 Hindari overlapping audience

Ketika kita telah membuat beberapa lookalike audience, terdapat kemungkinan terjadinya overlapping di antara audiens-audiens ini. 1% lookalike audience pengunjung website bisa juga termasuk dalam 1% lookalike audience yang melihat produk, sebab orang yang melihat produk di website sudah pasti akan mengunjungi website terlebih dahulu. 

Untuk memeriksa audience overlapping, kamu dapat pergi ke menu audience. Centang beberapa audience yang hendak diperiksa, klik tanda titik tiga, kemudian pilih Show Audience Overlap.

Tampilan show audience overlap
Tampilan show audience overlap

Setelah diklik, kamu akan melihat tampilan seperti gambar di bawah yang berisi keterangan berapa % jumlah audiens yang overlap

Tampilan persentase audience overlap
Tampilan persentase audience overlap

Jika terdapat overlapping audience, pastikan untuk menyisihkan audience yang tidak kamu target dengan mengisi bagian exclude audience

Tampilan exclude audience
Tampilan exclude audience

#7 Terus bereksperimen dengan lookalike audience

Untuk meningkatkan performa iklan lookalike, kamu dapat terus bereksperimen dengan beberapa opsi lookalike audience:

Persentase Lookalike Audience

kamu dapat menguji audiens dengan tingkat kemiripan tinggi yang mana (1-5% lookalike audience) yang paling efektif bagi iklanmu. Selain itu, kamu juga dapat bereksperimen dengan ukuran lookalike audience (1-10% lookalike audience) untuk menemukan ukuran audience yang paling efektif bagi iklanmu. 

Audience Targeting

Di samping menambah lookalike audience sebagai target iklan, kamu juga dapat bereksperimen dengan setting targeting lainnya seperti umur, gender, demografis, dan interest. Hal ini memungkinkanmu menemukan setting yang paling optimal untuk iklan lookalike-mu. 

Audience Expansion

Facebook membolehkan advertiser untuk menarget audience di luar lookalike audience yang telah ditentukan apabila dapat membawa performa iklan yang lebih baik. 

Fitur ini dapat diuji untuk memahami apakah dengan menggunakan fitur audience expansion, campaign lookalike-mu dapat memiliki performa yang lebih bagus

Seed Audience

Berbagai kriteria audience dapat kamu uji untuk menemukan seed audience yang paling efektif. Sebagai contoh, kamu dapat melakukan A/B test dengan menguji 1% lookalike audience pembeli yang belanja 30 hari terakhir terhadap 1% lookalike audience pembeli yang belanja 15 hari terakhir.

Dalam merencanakan eksperimen lookalike audience, sangat penting untuk hanya menguji 1 variabel dalam waktu yang sama. Jika lebih dari 1 variabel diuji pada waktu yang sama, kita akan kesulitan dalam menentukan variabel mana yang sebenarnya berkontribusi terhadap peningkatan atau penurunan performa iklan. 

Ketika variabel pemenang telah ditemukan, variabel ini dapat diuji kembali terhadap variabel yang lain.

Penutup

Lookalike audience memberi keleluasan pada pengiklan dalam menjelajahi opsi-opsi audiens yang sudah ada untuk dapat digunakan sebagai target iklan. Dengan memiliki kemiripan kriteria dengan seed audience, lookalike audience juga memiliki kemiripan pola perilaku seed audience ketika melihat iklan. 

Lookalike audience pengunjung website akan cenderung untuk mengunjungi website, lookalike audience pembeli akan memiliki kecenderungan untuk membeli, dan sebagainya. 

Hal ini memungkinkan pengiklan untuk mendapatkan jangkauan audiens baru yang memiliki interaksi dan tingkat konversi yang lebih tinggi dibandingkan dengan hanya menggunakan opsi audiens yang sudah ada seperti gender, usia, demografis, dan interest

Fitur ini sangat membantu pengiklan dalam meningkatkan performa iklan ketika lookalike audience dibuat dari seed audience yang sesuai dengan tujuan campaign iklan.

Yohanes Willy Agusta
Willy is very passionate about digital performance marketing and marketing analytics. Not only loves working with numbers, he is also excited about creative design and neuromarketing.

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Artikel Lainnya

Mau belajar

Digital Marketing

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
Menu

Mulai karirmu dalam

Digital Marketing

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

Mau Belajar

Digital Marketing

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

DAFTAR FULL PROGRAM

Mau Belajar

Digital Marketing

?

Facebook Audience: Cara Membuat Lookalike Audience

Apa itu lookalike audence? Fitur Facebook ini menarget orang-orang yang memiliki kemiripan dengan audience kita berdasarkan segmentasi.
Yohanes Willy Agusta
August 19, 2022
8
min read

Overview

Penggunaan fitur lookalike audience sangat menguntungkan pengiklan. Dengan ini, iklan dapat menjangkau orang-orang yang lebih relevan dan tingkat konversi yang lebih tinggi. Bagaimana cara membuatnya?

Apa itu Lookalike Audience?

Tidak hanya dapat menarget audience berdasarkan demografis, kesukaan, dan pola perilaku, Facebook juga memampukan pengiklan untuk menarget orang-orang yang memiliki kemiripan dengan audience kita berdasarkan segmentasi dari Facebook; seperti demografi, minat dan perilaku. 

Hal ini disebut lookalike audience

Audience berasal dari berbagai data audience yang terdapat pada custom audience atau yang juga dikenal sebagai seed audience

Pembuatan seed audience dapat kita lakukan melalui menu custom audience (link to how to create custom audience) selama data audience tersebut telah tersedia dan dapat dilacak oleh aplikasi Meta, Facebook Pixel atau Conversion API (untuk website), dan SDK (untuk aplikasi).

Penggunaan fitur lookalike audience sangat menguntungkan pengiklan.

Dengan menarget orang-orang yang memiliki kemiripan tertentu dengan custom audience kita, iklan kita dapat menjangkau orang-orang baru yang serupa dengan demografi, minat dan perilaku customer kita.

Dengan begitu, iklan dapat menjangkau orang-orang yang lebih relevan dan tingkat konversi yang lebih tinggi. 

Sebagai contoh, apabila kita telah membuat custom audience yang berasal dari pelanggan yang telah melakukan pembelian, maka Facebook dapat membantu kita mencarikan orang-orang yang memiliki kriteria yang mirip dengan para pembeli kita melalui fitur ini. 

Dengan adanya kemiripan kriteria dan pola perilaku terhadap custom audience orang yang sudah membeli, maka lookalike audience juga memiliki kecenderungan untuk melakukan pembelian. 

Berikut merupakan sumber data yang bisa digunakan dalam pembuatan custom audience atau seed audience:

  • Aktivitas website (seperti pengunjung website, pembelian di website, pengunjung yang menambahkan keranjang belanja, dll)
  • Aktivitas aplikasi (seperti orang yang menginstall aplikasi, pembelian di aplikasi, dll)
  • Interaksi akun Instagram atau Facebook Page (seperti orang yang berinteraksi dengan post media sosial, orang yang mengirimkan pesan, dll)
  • Customer list (seperti data pembeli toko secara offline, data pelanggan loyal, dll)

Cara Membuat Lookalike Audience

Langkah 1: Seperti pembuatan audience pada umumnya, kita perlu menuju ke menu audience yang berada pada Meta Business Suite atau Facebook Ads Manager

Pilihan menu audience

Klik menu dengan gambar tiga garis kemudian pilih menu Audiences.

Pilihan menu audience

Pilihan menu audience

Langkah 2: Terdapat 2 opsi dalam pembuatan lookalike audience

Pada cara yang pertama, klik menu create audience lalu pilih lookalike audience

Perlu diingat bahwa lookalike audience berasal dari seed audience/custom audience. 

Oleh karena itu, custom audience yang hendak dijadikan seed audience perlu dibuat terlebih dahulu. Kunjungi artikel Facebook Audience: Cara Membuat Custom Audience.

Pilihan lookalike audience
Pilihan lookalike audience

Cara kedua adalah dengan memilih salah satu custom audience yang sudah dibuat pada menu audiences untuk kita jadikan sebagai lookalike seed audience

Klik tanda titik tiga yang berada di sebelah opsi delete, kemudian pilih create lookalike. 

Pilihan create lookalike
Pilihan create lookalike

Langkah 3: Selanjutnya kamu akan menemukan tampilan seperti gambar yang ada di bawah. Pastikan kamu memilih seed audience yang tepat pada bagian select your lookalike source

Langkah 4: Pilih lokasi lookalike audience. Facebook hanya akan membuat lookalike audience yang berada pada lokasi yang kamu tentukan pada bagian ini.

Langkah 5: Atur persentase lookalike audience. Semakin kecil persentasenya, semakin besar kemiripan lookalike audience terhadap seed audience yang telah dipilih. 

Akan tetapi, jumlah audience akan semakin kecil seiring dengan menurunnya persentase lookalike audience. 

Apabila semua opsi telah disesuaikan, klik create audience untuk membuat lookalike audience.

Tampilan saat mengatur persentase lookalike audience
Tampilan saat mengatur persentase lookalike audience

Lookalike audience yang telah dibuat akan muncul pada menu audience kita.

Tampilan saat sudah muncul lookalike audience

{{COMPONENT_IDENTIFIER}}

Tips Menggunakan Lookalike Audience

Untuk dapat menggunakan lookalike audience, kita cukup membuat ad set baru. 

Kamu bisa mengunjungi artikel Cara Membuat Iklan di Facebook Ads (Checklist)

Langkah 1: Scroll ke bawah hingga menemukan bagian audience

Tampilan saat membuat audience
Tampilan saat membuat audience

Langkah 2: Klik pada bagian include untuk menambah lookalike audience yang hendak digunakan kemudian klik kolom lookalike audience.

Langkah 3: Pilih lookalike audience yang telah tersedia. 

Tampilan untuk memilih lookalike audience
Tampilan untuk memilih lookalike audience

Selamat, kamu telah berhasil membuat dan menggunakan lookalike audience sebagai target iklanmu!

Tampilan saat lookalike audience sudah berhasil sebagai target iklan
Tampilan saat lookalike audience sudah berhasil sebagai target iklan

Dalam penggunaan lookalike audience sebagai strategi pengiklanan, terdapat beberapa tips yang dapat kamu coba untuk mengoptimalkan performa iklan lookalike audience:

#1 Gunakan Pilihan Custom Audience Sesuai Tujuan Iklan

Sumber data custom audience dapat bermacam-macam. 

Perlu diingat bahwa seed audience harus sesuai dengan tujuan iklan sehingga iklan kita nantinya memiliki relevansi yang tinggi terhadap lookalike audience yang digunakan. 

Seed audience dapat dibuat berdasarkan interaksi audiens yang terjadi pada:

Video

Setiap orang yang berinteraksi terhadap video ads kita dapat kita jadikan custom audience untuk keperluan retargeting.

Ketika kita hendak menampilkan campaign video tertentu, kita dapat membuat lookalike audience yang berasal dari audiens ini. 

Misalkan dengan membuat lookalike audience dari audiens yang telah menonton video iklan kita lebih dari 75%, maka orang-orang ini sudah memiliki intensitas lebih tinggi untuk mendapatkan pesan yang disampaikan melalui video iklan kita, berarti mereka tertarik dengan apa yang kita tunjukkan pada iklan.

Website atau Aplikasi

Custom audience website atau aplikasi yang dapat digunakan sebagai seed audience antara lain: pengunjung website, orang yang telah menginstall aplikasi, orang yang melihat item tertentu pada aplikasi/website, orang yang melakukan pembelian pada aplikasi/website, dan lain sebagainya. 

Apabila tujuan dari suatu campaign adalah untuk meningkatkan interaksi atau pembelian di website atau aplikasi, penggunaan lookalike audience yang berasal dari seed audience jenis ini direkomendasikan karena audiens akan memiliki kemiripan pola perilaku dengan seed audience.

Engagement

Audiens yang berinteraksi dengan sosial media Instagram & Facebook dapat kita jadikan custom audience. 

Interaksi dapat berupa like, share, comment, save atau bahkan profile visit saja sudah dapat kita buatkan Lookalike Audience.

Penggunaan seed audience ini dapat kita terapkan untuk meningkatkan jangkauan terhadap audiens baru yang menyerupai orang-orang yang telah berinteraksi dengan Instagram & Facebook Page kita.

Customer List

Data pembeli dapat kita unggah untuk pembuatan customer list audience. Audiens ini dapat dijadikan seed audience sesuai dengan tujuan campaign. Sebagai contoh, untuk meningkatkan pembeli setia, kita mengunggah data pembeli yang telah membeli dalam dua bulan terakhir untuk dijadikan lookalike audience. 

Audiens yang dicari Facebook akan menyerupai perilaku dengan pembeli loyal kita. 

#2 Pilih Seed Audience Berkualitas Tinggi

Semakin tinggi kualitas seed audience yang digunakan, akan semakin bagus performa iklan kita nantinya. Ketika hendak mendapatkan pembelian dari iklan, penggunaan lookalike audience pembeli setia akan cenderung menghasilkan performa yang lebih bagus dibandingkan lookalike audience pembeli pertama.

Hal ini disebabkan oleh pola perilaku pembelian yang lebih baik ketika seed audience berasal dari audiens pembeli loyal. 

Untuk meningkatkan akurasi kemiripan, walaupun lookalike sudah dapat dibuat dengan batas bawah 100 orang/entry data namun direkomendasikan untuk menggunakan custom audience berukuran minimal di atas 1.000 orang.

#3 Gunakan data Lifetime Value dalam seed audience

Dengan turut memasukkan data lifetime value atau nilai pembelian pembeli selama menjadi customer, kamu dapat meningkatkan kualitas lookalike audience dengan asumsi pembeli dengan nilai pembelian yang tinggi akan memiliki kualitas yang baik pula atau ROAS yang lebih efisien.

Selain itu, kamu juga dapat mengelompokan segmentasi pembeli berdasarkan nilai pembelian untuk dijadikan lookalike audience

#4 Pastikan data seed audience selalu diperbaharui

Pembaharuan data seed audience sangat penting karena akan mempengaruhi relevansi lookalike audience kita. Apabila seed audience berasal dari data Meta, maka data audiens akan terupdate secara otomatis.

Sebagai contoh, data pengunjung selama 30 hari terakhir akan selalu diperbaharui otomatis. Ketika kita mengunggah data secara manual untuk dijadikan customer list, pastikan data ini selalu diperbaharui secara berkala. 

#5 Gunakan strategi nested audience

Strategi ini digunakan untuk mengetes dan memahami segmen lookalike audience mana yang paling efektif untuk bisnismu. Kamu dapat membuat lookalike audience setiap 1%, kemudian menggunakannya secara terpisah. 

Sebagai contoh, apabila kamu hendak bereksperimen dengan 2% lookalike audience, maka kamu perlu meng-exclude 1% lookalike audience. Apabila 3% lookalike audience digunakan, maka 1% dan 2% lookalike audience perlu di-exclude

Persentase lookalike audience
Persentase lookalike audience

Hal ini dapat berlanjut hingga 10% lookalike audience. Strategi ini dapat membantumu untuk memperluas target lookalike audience potensial dan memahami segmen lookalike audience yang mana yang membawakan hasil paling baik.

#6 Hindari overlapping audience

Ketika kita telah membuat beberapa lookalike audience, terdapat kemungkinan terjadinya overlapping di antara audiens-audiens ini. 1% lookalike audience pengunjung website bisa juga termasuk dalam 1% lookalike audience yang melihat produk, sebab orang yang melihat produk di website sudah pasti akan mengunjungi website terlebih dahulu. 

Untuk memeriksa audience overlapping, kamu dapat pergi ke menu audience. Centang beberapa audience yang hendak diperiksa, klik tanda titik tiga, kemudian pilih Show Audience Overlap.

Tampilan show audience overlap
Tampilan show audience overlap

Setelah diklik, kamu akan melihat tampilan seperti gambar di bawah yang berisi keterangan berapa % jumlah audiens yang overlap

Tampilan persentase audience overlap
Tampilan persentase audience overlap

Jika terdapat overlapping audience, pastikan untuk menyisihkan audience yang tidak kamu target dengan mengisi bagian exclude audience

Tampilan exclude audience
Tampilan exclude audience

#7 Terus bereksperimen dengan lookalike audience

Untuk meningkatkan performa iklan lookalike, kamu dapat terus bereksperimen dengan beberapa opsi lookalike audience:

Persentase Lookalike Audience

kamu dapat menguji audiens dengan tingkat kemiripan tinggi yang mana (1-5% lookalike audience) yang paling efektif bagi iklanmu. Selain itu, kamu juga dapat bereksperimen dengan ukuran lookalike audience (1-10% lookalike audience) untuk menemukan ukuran audience yang paling efektif bagi iklanmu. 

Audience Targeting

Di samping menambah lookalike audience sebagai target iklan, kamu juga dapat bereksperimen dengan setting targeting lainnya seperti umur, gender, demografis, dan interest. Hal ini memungkinkanmu menemukan setting yang paling optimal untuk iklan lookalike-mu. 

Audience Expansion

Facebook membolehkan advertiser untuk menarget audience di luar lookalike audience yang telah ditentukan apabila dapat membawa performa iklan yang lebih baik. 

Fitur ini dapat diuji untuk memahami apakah dengan menggunakan fitur audience expansion, campaign lookalike-mu dapat memiliki performa yang lebih bagus

Seed Audience

Berbagai kriteria audience dapat kamu uji untuk menemukan seed audience yang paling efektif. Sebagai contoh, kamu dapat melakukan A/B test dengan menguji 1% lookalike audience pembeli yang belanja 30 hari terakhir terhadap 1% lookalike audience pembeli yang belanja 15 hari terakhir.

Dalam merencanakan eksperimen lookalike audience, sangat penting untuk hanya menguji 1 variabel dalam waktu yang sama. Jika lebih dari 1 variabel diuji pada waktu yang sama, kita akan kesulitan dalam menentukan variabel mana yang sebenarnya berkontribusi terhadap peningkatan atau penurunan performa iklan. 

Ketika variabel pemenang telah ditemukan, variabel ini dapat diuji kembali terhadap variabel yang lain.

Penutup

Lookalike audience memberi keleluasan pada pengiklan dalam menjelajahi opsi-opsi audiens yang sudah ada untuk dapat digunakan sebagai target iklan. Dengan memiliki kemiripan kriteria dengan seed audience, lookalike audience juga memiliki kemiripan pola perilaku seed audience ketika melihat iklan. 

Lookalike audience pengunjung website akan cenderung untuk mengunjungi website, lookalike audience pembeli akan memiliki kecenderungan untuk membeli, dan sebagainya. 

Hal ini memungkinkan pengiklan untuk mendapatkan jangkauan audiens baru yang memiliki interaksi dan tingkat konversi yang lebih tinggi dibandingkan dengan hanya menggunakan opsi audiens yang sudah ada seperti gender, usia, demografis, dan interest

Fitur ini sangat membantu pengiklan dalam meningkatkan performa iklan ketika lookalike audience dibuat dari seed audience yang sesuai dengan tujuan campaign iklan.

Yohanes Willy Agusta
Willy is very passionate about digital performance marketing and marketing analytics. Not only loves working with numbers, he is also excited about creative design and neuromarketing.
Menu